Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BANGLI UTARA
Jln. Nusantara Desa Pengotan Bangli ( 80614 )
Telp. (0366) 5531305 Email: puskesmasbangliutara@gmail.com

LAPORAN LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTOR IV

I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Sesuai dengan yang tersebut di dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) bahwa puskesmas
merupakan unit pelaksanaan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Adapun fungsi melaksanakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Dalam melaksanakan kegiatannya
puskesmas mengacu pada empat azas penyelenggaraan yaitu wilayah kerja, pemberdayaan,
keterpaduan, dan rujukan.
Puskesmas mempunyai kewenangan untuk melakukan pengelolaan program kegiatannya.
Untuk itu perlu didukung kemampuan manajemen yang baik. Manajemen puskesmas merupakan
suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan
pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan, dan penilaian. Penggerakan pelaksanaan kegiatan
perlu adanya dukungan lintas sektor.
1.2 Tujuan
1.2.1 Umum
Adanya penggalangan kerja sama tim lintas sektor serta terlaksananya kegiatan puskesmas
sesuai dengan perencanaan.
1.2.2 Khusus
1) Adanya kerja sama lintas sektor.
2) Terpantaunya hasil kegiatan puskesmas sesuai dengan perencanaan
3) Teridentifikasinya masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan puskesmas
4) Adanya upaya pemecahan masalah dan rencana tindak lanjut.
1.3 RUANG LINGKUP
Penyelenggaraan upaya kesehatan memerlukan dukungan lintas program dan sektor terkait.
Salah satu bentuk upaya untuk penggalangan dan pemantauan upaya kesehatan adalah melalui
pertemuan, dalam hal ini adalah melalui Lokakarya Mini Lintas Sektor. Pada dasarnya ruang
lingkup Lokakarya Mini Puskesmas Lintas Sektor meliputi kerja sama tim lintas program dan lintas
sektor .
1.4 MANFAAT
1.4.1 Kerjasama tim lintas sektor dapat terlaksana dengan baik
1.4.2 Hasil kegiatan puskesmas yang terencana dapat terpantau
1.4.3 Mengidentifikasi masalah-masalah, hambatan dan penyebab masalah dalam pelaksanaan
kegiatan puskesmas serta mengupayakan pemecahan masalah
1.4.4 Menyusun rencana kerja untuk periode selanjutnya.

II. PELAKSANAAN
2.1 PERSIAPAN
Acara : Lokakarya Mini Lintas Sektor IV
Hari/tanggal : Selasa, 15 Nopember 2022
Pukul : 09.00 – selesai
Tempat : Ruang Pertemuan UPT Puskesmas Bangli Utara
Peserta : 46 orang

JADWAL PELAKSANAAN LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTOR IV


TGL PUKUL ACARA METODE PENGARAH
15- 09.00 – 09.15 1. Pembukaan - Ka.Subag TU
11- a. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
2022 b. Doa
09.15– 10.00 2. Sambutan/Sosialisasi informasi Ceramah Kasie Kesra Kec.
Bangli
10.00– 10.45 3. Pengarahan/Sosialisasi informasi Ceramah Kepala Pusk. Bangli
kesehatan dari Kepala Puskesmas Utara
10.45– 12.45 4.Analisa masalah dan pemecahan Ceramah Seluruh peserta
masalah (Penyampaian masing-masing & TJ
desa/kelurahan)

12.45 – 5.Rencana Tindak Lanjut Diskusi Seluruh peserta


13.45
13.45 – 9.Penutup Ceramah Ka.Subag TU
14.00

2.2 PELAKSANAAN
1. Sambutan/Sosialisasi dar Kasie Kesra Kecamatan Bangli
- Upaya penurunan stunting di Kecamatan Bangli, wilayah UPT Puskesmas Bangli Utara
dengan balita stunting sebanyak 44 balita.
- Bencana tanah longsor yang menyebabkan jalan terputus di Sidembunut, depan Kantor
Telkom sehingga proses kegiatan harus mencari jalan alternatif. Korban akibat bencana
banjir sebanyak 3 orang ( 1 orang asal luar Kabupaten Bangli ).
- Musim hujan perlu kewaspadaan terhadap peningkatan kasus DBD dengan penyuluhan
3
PSN.
- Membuka acara Lokakarya Mini Puskesmas Lintas sektor IV
2. Pengarahan dari kepala puskesmas/sosialisasi informasi kesehatan
- Penyampaian kinerja puskesmas Januari sampai Oktober 2022
- Penyampaian informasi tentang pkunjungan Direktur Utama BPJS tanggal 13 Oktober
3. Diskusi : analisa masalah
a. Kelurahan Cempaga :
- Kasus DBD di Cempaga sebanyak 17 orang dalam dua bulan terakhir Oktober sampai
awal Nopember 2022.
- Jalan terputus sehingga pelayanan posyandu harus memutar ke arah jalan Taman Sari
Kubu.
b. Kelurahan Kubu :
- Perlu penertiban anjing liar di wilayah Desa Wisata Penglipuran
- Ada balita stunting
c. Desa Kayubihi :
- Masih adanya kasus gigitan anjing dan banyak anjing liar
- Kelas ibu hamil dengan dana desa berupa konsumsi
- Penurunan stunting dengan PMT dana desa
d. Desa Pengotan :
- Belum semua masyarakat mendapatkan akses air bersih
- Masih ada masyarakat BAB sembarangan
- Adanya balita stunting
e. Desa Landih :
- Ada stunting 8 balita
Tanggapan :
- Rencana verifikasi ODF di semua desa/kelurahan.
- Pembiayaan kelas ibu hamil dari puskesmas berupa transport untuk petugas., kalua dari
desa ada pembiayaan konsumsi agar dikomunikasikan dengan puskesmas, biar tidak
penggandaan anggaran.
- Pencegahan DBD melalui PSN masing-masing keluarga. Fogging dilaksanakan oleh
Dinas Kesehatan dan puskesmas dengan melibatkan masyarakat dalam
pelaksanaannya.
- Untuk kasus rabies, dari puskesmas menangani kasusnya sedangkan hewannya akan
ditangani/ dieliminasi dari Dinas Peternakan. Puskesmas akan komunikasi dengan
sektor terkait.
- Kasus stunting perlu penanganan lintas sektor, dari puskesmas mempunyai in ovasi
catin untuk pencegahan stunting, mulai dari penundaan perkawinan pada pasangan
muda serta program STBM stunting.
- Untuk jamban, puskesmas akan mengadakan pendekatan terhadap masyarakat dengan
model pemicuan STBM.
Masukan dari perwakilan PLKB :
Telah dibentuk Tim Pendamping Keluarga untuk penurunan stunting.
2.3 Rencana Tindak Lanjut :
1. Rencana pembekalan kader untuk verifikasi ODF.
2. Koordinasi setiap ada kasus ( GHPR, DBD,kasus lain )
3. Koordinasi PLKB dengan bidan desa untuk penurunan stunting
4. Koordinasi penganggaran kegiatan antara desa dan puskesmas.

Bangli, 15 Nopember 2022


Penyelenggara

I Nyoman Lanus, S.ST


NIP 197303271994021004

Anda mungkin juga menyukai