IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA
NEWSLETTER
Issue 2 | Date: 3 Maret 2017
THE
MUST-DO
IN
URBAN
PLANNING:
REDAKSI MULTI-STAKEHOLDERS
APPROACH
P
Penasehat anasnya iklim politik akibat pilkada mulai
Bernardus Djonoputro mewarnai dinamika kota-kota kita. Warga
masyarakat menjadi pengamat utama dan
Penanggungjawab penilai terhadap pembangunan yang telah terjadi
Hendricus Andy Simarmata di wilayahnya. Proses monitoring dan evaluasi pun
terjadi di benak masyarakat kita, khususnya di era
Pemimpin Redaksi informasi ini, orang dapat dengan leluasa
Arif Gandapurnama mengakses kinerja pemerintahan suatu kota
melalui situs website, akun sosial media, atau
Dewan Redaksi bahkan testimoni warga kota yang tersebar di
internet. Yang paling menarik adalah, bahwa kini
Rais Kandar
semua orang memiliki kepedulian dalam
Ivaldi Lukman memonitor kotanya sendiri, baik dari kesuksesan
Raka Suryandaru penerapan kebijakan publik, seperti penanganan
Adriadi Dimastanto kemiskinan, bencana, dan permasalahan
kemacetan. Mendadak semua orang menjadi
Art Director/ Desain terbuka terhadap Ilmu Perencanaan Kota!
Arif Gandapurnama Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota
merupakan sebuah sebuah cakupan keilmuan
Kontributor lintas sektor (multidisipliner) dan sangat
Andhika Citra komprehensif. Di dalamnya terdapat ilmu ekonomi
m a k r o, i l m u l i n g k u n ga n , i l m u s o s i a l
Ruby Prhamesti
kemasyarakatan, dan ilmu keteknikan, seperti
Aphrodita Puspateja
arsitektur, lanskap, dan infrastruktur perkotaan.
Gemala Prita Posisi ilmu ini menjadi sangat penting dalam
Aulia Paramita menentukan solusi dari permasalahan yang
Rekening Bank tengah terjadi pada suatu kota. Kota Jakarta
misalnya, dengan 10 juta penduduknya (yang
Bank Mandiri a.n. Ikatan Ahli sebagian besar di antaranya adalah pendatang)
Perencanaan 124-009-503-2018
dan kondisi geostrategis di antara kota satelit,
Alamat Redaksi Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Depok, memiliki
dinamika permasalahan urban yang paling
Jalan Tambak No. 21
kompleks. Kemacetan yang tak terurai. siklus
Pegangsaan, Menteng, banjir tahunan, perambahan permukiman liar,
Jakarta Pusat, 10320 serta minimnya RTH. Bagaimana merumuskan
Ph. (021) 3190-5067 solusi permasalahan tersebut melalui ilmu
F. (021) 3190-3240 perencanaan kota?
Keberhasilan implementasi Ilmu Perencanaan
Kritik dan Saran Wilayah dan Kota dalam mengatasi problematika
biroeksekutif@iapindonesia.or.id kota sangat ditentukan oleh aktor yang terlibat
@IAP @planologue @planologue
editorial
dalam pengambilan keputusan dan fase
implementasi. Stakeholders yang diwakili oleh
lapisan pemerintahan, masyarakat, investor
swasta, dan organisasi nirlaba, merupakan salah
satu corong aspirasi warga kota. Para stakeholder
ini perlu dibekali dengan ilmu perencanaan yang
cukup, agar nantinya tidak salah arah ketika
menyetir pembangunan kotanya. Peran
perencana profesional di sini juga sangat
dibutuhkan, dalam mengawal proses aspirasi
kebutuhan masyarakat di tingkat bawah hingga
perumusan kebijakan di tingkat eksekutif, agar
berjalan tepat dan optimal.
Tugas para perencana kota dalam mengawal
pembangunan kotanya dapat terwujud dalam
berbagai peran. Seringkali, para perencana
profesional adalah birokrat, yang duduk di level
tertinggi pemerintahan, tempat di mana aspirasi
dewan sering terdengar. Kebanyakan juga, para
perencana kota adalah praktisi di tingkat
kementerian dan lembaga, yang memberikan
advisorynya pada pekerjaan kontraktual dan
berbagai project perencanaan. Namun, para
perencana kota juga dapat berprofesi pada bidang
business development dalam sebuah perusahaan
apartment developer, climate change assesor di
NGO internasional, bahkan juga penilai kota kreatif
di lembaga khusus ekonomi kreatif besutan era
presiden Jokowi.
Newsletter kali ini menyoroti bagaimana
peran-peran perencana dalam menjaga
keberhasilan kinerja kota. Di samping itu, terdapat
pula serangkaian berita yang menggambarkan
movement young planners dan pergerakan IAP di
seluruh daerah di Indonesia.
Salam.
-Pemimpin Redaksi

POLITICS
IN
URBAN
PLANNING
&
DEVELOPMENT
P
ada 15 Februari 2017, tujuh provinsi dan 76
kabupaten serta 18 kota di seluruh Indonesia
menggelar pemilihan umum kepala daerah
(Pilkada). Pilkada merupakan ajang pesta
demokrasi rakyat untuk menentukan pilihan
politiknya. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat
dapat secara langsung menentukan siapa yang
dipercaya untuk memegang amanat sebagai
pemimpinnya di daerah. Tentunya pemimpin daerah
yaitu para gubernur dan bupati/walikota yang
terpilih, memiliki peran dan tugas dalam mengatur
daerahnya serta memiliki andil besar dalam
menggerakan dan mengembangkan serta
menyelesaikan berbagai permasalahan daerah yang
dipimpinnya.
Wilayah yang sangat luas membuat tata kota di
Indonesia masih harus mendapatkan perhatian
ekstra dalam penanganannya. Ditambah lagi arus
informasi dalam surat kabar ataupun melalui
televisi, radio, dan media online semakin sering
memberitakan tentang banjir, longsor, kemacetan,
polusi udara, kemiskinan, dan tentang masyarakat
ataupun lingkungan di wilayah perkotaan seperti
Jakarta, Surabaya, Bandung, dan kota besar lainnya.
Salah satu penyebab berbagai masalah perkotaan
ini adalah minimnya aplikasi perencanaan tata
ruang kota serta inkonsistensi pembuat kebijakan
dalam implementasi perencanaan pembangunan.
Jika aktor aktor utamanya saja kurang menyadari
pentingnya perencanaan tata ruang kota,
bagaimana mungkin arah pembangunan Indonesia
ke depan dapat membaik?
Permasalahan kota-kota di Indonesia dapat
diselesaikan melalui penataan ruang yang lebih
baik. Meski sudah banyak yang sependapat dengan
hal ini, tapi tidak semua pemimpin daerah memiliki
pemahaman yang baik soal tata ruang. Seperti yang
kita ketahui, kepala daerah masih banyak yang
belum mengenal konsep pembangunan perkotaan
yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Kebanyakan dari mereka melakukan pembangunan
tanpa ada perencanaan ke depannya padahal untuk
menciptakan kota yang nyaman, penataan kota
semestinya direncanakan secara matang dan
berkonsep. Sayangnya yang terjadi di daerah-
daerah yang ada di Indonesia adalah sebaliknya,
penataan kota cenderung premature, terkesan
praktis, dan tanpa konsep yang jelas.
Dalam tahun-tahun pertama seseorang
menjabat menjadi pemimpin daerah, adalah hal
yang sangat penting bagi orang tersebut untuk
mengenal betul karakteristik fisik, keterkaitan dan
wilayah (figure, linkage, place) yang akan
Hot
Issues
dipimpinnya. Ketidakpahaman terhadap ketiga hal
tersebut (figure, linkage, place) dapat
menyebabkan gagalnya sebuah perencanaan kota
yang baik (Zahnd, 1999).
Pemahaman yang salah akan kondisi existing
akan menghasilkan perencanaan yang salah dan
berakhir pada implementasi yang salah pula.
Karena itu, inovasi di level kebijakan dan program
daerah menjadi bagian penting dari proses
perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian
tata ruang, agar kota dan kabupaten menjamin
penataan ruang yang inklusif, berkeadilan dan
dinamis. Urban planning merupakan solusi yang
pada umumnya dituangkan dalam ketentuan
peraturan perundangan sebagai produk politik
lembaga yang kompeten dan harus dilaksanakan
oleh lembaga yang kompeten pula. Urban planning
yang dilakukan semakin lama semakin mengarah
pada upaya memanfaatkan ruang kota sesuai
dengan standar kehidupan yang lebih
memanusiakan manusia. Namun demikian,
masih banyak pula urban planning dilakukan
karena tuntutan kondisi yang mengharuskan
adanya penataan (emergency plan), sebagai
upaya untuk mengatasi permasalahan sebelum
permasalahan tersebut menjadi sukar
diselesaikan.
Permasalahan yang kerap terjadi seperti
ketidakpahaman seorang pemimpin daerah,
inkonsistensi pembuat kebijakan, dan emergency
plan dapat diatasi dengan kompetensi yang baik
terkait urban planning yang tertanam pada calon
pemimpin daerah, serta integritas dan komitmen
untuk membangun wilayah yang dipimpinnya. Hal
tersebut tercermin dari visi, misi dan program
pengembangan daerah yang diusungnya dalam
Pilkada. Visi misi dan program ini selanjutnya akan
menjadi pedoman dalam menetapkan strategi
dan kebijakan yang tepat untuk mengoptimalkan
seluruh potensi sumber daya di suatu wilayah
dalam upayanya mewujudkan cita-cita bersama .
Para Gubernur, Walikota, dan Bupati yang
memenangi kontestasi pilkada harus fokus pada
pemenuhan tuntutan publik dan warganya. Warga
perlu kenyamanan dan kesejahteraan, dan ingin
dilibatkan. Semoga ke depan akan semakin
banyak muncul kepala daerah yang berkarakter,
inovatif, dan memiliki pemahaman soal desain
perencaaan wilayah kota. Dengan begitu mereka
dapat mengarahkan dan paham terhadap
implementasi Urban Planning yang tentunya akan
menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi
sebuah kota yang ingin maju. (RP)
membership
status
IAP
MEMBERSHIP
Catatan:
status Februari 2017, proses updating data masih berjalan
S
aat ini sebanyak 2.571 orang terdaftar di
dalam Ikatan Ahli Perencanaan
Indonesia yang tersebar di 25 Provinsi.
Dari seluruh anggota terdaftar, terdapat 1.561
orang telah bersertifikat dan 1.010 orang
belum bersetifikat. IAP tengah menyelesaikan
database keanggotaan melalui Smartcard
dan ke depannya diharapkan partisipasi
anggota yang belum terdaftar untuk mengisi
database lewat website iapindonesia.or.id.
Status anggota yang sudah terdaftar melalui
Smartcard hingga Februari 2017 adalah
sebanyak 304 orang.
310
305 304
300
295
290
285
287
280
275
Januari Februari
Catatan:
status Februari 2017, proses updating data masih berjalan
Terdapat peningkatan jumlah anggota
bersertifikat yang memiliki Smartcard dari
bulan sebelumnya adalah dari 287 orang
hingga 304 orang, yaitu sebanyak 17 orang.
Jumlah ini terdistribusikan cukup merata di
seluruh cabang IAP di daerah (IAP Provinsi).
Proses updating keanggotaan masih terus
berlanjut di bawah biro keanggotaan
Pengurus Nasional IAP, ujar Adriadi
Dimastanto, Kepala Biro Keanggotaan PN-IAP.
(AGP)
 next
event

KUNJUNGAN
AMERICAN
PLANNING
ASSOCIATION
(APA)
:
WHATS
NEXT?

R
angkaian rencana kunjungan APA ke Indonesia
atas inisiasi Institut Teknologi Bandung (ITB)
melalui Ikatan Ahli Perencana Indonesia (IAP)
akan berlangsung pada awal bulan Maret 2017.
Sebagai salah satu organisasi perencana
internasional terbesar, American Planning
Association (APA) berupaya untuk selalu
berkolaborasi dengan organisasi profesi sejenis
maupun lainnya dengan minat yang sama secara
berkelanjutan dalam upaya penanganan isu-isu
urban planning sesuai dengan semboyannya,
making great communities happen.
American Planning Association (APA) dibentuk
pada tahun 1978, berkantor pusat di Chicago dan
Washington, D.C dengan jumlah anggota hingga awal
tahun 2017 ini sebanyak 35.000 orang yang berasal
lebih dari 100 negara. Dalam kunjungannya kali ini,
delegasi APA akan melakukan pertemuan dengan
perwakilan anggota IAP pada tanggal 4 Maret 2017
di Kantor Sekretariat IAP guna mengetahui
tentang organisasi perencanaan di Indonesia
serta isu-isu terhangat mengenai perencanaan
dan pembangunan di Indonesia khususnya di
Jakarta. Selain melakukan diskusi, rombongan APA
juga dijadwalkan untuk diajak mengunjungi lokasi-
lokasi terdampak banjir dan kawasan reklamasi di
wilayah Jakarta Utara agar dapat melihat secara
langsung kondisi permasalahan yang terjadi
terutama kondisi masyarakat setempat.
Dalam pertemuan ini, selain sebagai ajang
perkenalan antar organisasi profesi yang memiliki
kesamaan pandangan untuk concern dalam
bidang penataan ruang, diharapkan terjadi
pertukaran gagasan serta pengetahuan guna
mendukung rencana-rencana pembangunan di
Indonesia khususnya untuk mengatasi
permasalahan urban planning dan kehidupan
masyarakat lebih lanjut. Pertemuan sejenis sangat
penting dilakukan untuk menambah wawasan bagi
perencana-perencana di Indonesia terkait dunia
perencanaan secara global serta dapat menjadi
sebuah kegiatan evaluasi bagi IAP untuk dapat
menjadi sebuah organisasi yang lebih baik di
berbagai aspek. Sehingga tidak menutup
kemungkinan, terjalin kerjasama di kemudian hari
antara APA dengan IAP terkait upaya peningkatan
kualitas kompetensi profesional para perencana di
Indonesia dan mutu hasil perencanaan guna
mendukung pembangunan yang lebih baik di masa
datang, (AC)

IAP
SERIES
TALKS
#1
:
SERTIFIKASI
AHLI
UTAMA
URBAN
PLANNING
AND
REAL
ESTATE

K
egiatan pelatihan dan sertifikasi untuk Ahli
Perencana Wilayah dan Kota tingkat Utama untuk

P
erubahan paradigma pembangunan kota yang didominasi oleh sektor swasta
anggota IAP akan dilaksanakan pada tanggal 15
menjadi isu utama yang berkembang di perkotaan. Pengenalan terhadap
bulan Maret 2017 di Jakarta. Untuk jadwal lebih lanjut
pengembangan kota dapat dimulai dari pengenalan pembangunan sektor
mengenai tahapan regestrasi dan ketentuan
swasta, dalam hal ini salah satunya adalah industri Real Estate. Oleh karena itu, perlu
persyaratan dapat dilihat pada website resmi IAP atau
adanya sinergi agar perencanaan pembangunan perkotaan dapat seimbang dengan
Kantor Sekretariat IAP. (AC)
kondisi tersebut.
Sebagai bagian dari rangkaian program Continuing Professional Development
(CPD) dalam rangka peningkatan dan pengembangan profesi perencana, Biro CPD IAP
akan menyelenggarakan kegiatan IAP Series Talks dengan tema Urban Planning and
PEMBUATAN
BUKU

Real Estate. Acara diskusi terbuka dan bincang-bincang santai ini akan diselenggarakan SEJARAH
IAP
INDONESIA
pada hari Kamis, 2 Maret 2017 pukul 19.00 hingga 20.30 bertempat di Kantor Sekretariat
IAP Jalan Tambak No. 21 Jakarta Pusat.

Pembicara utama dalam diskusi kali ini adalah DANI MUKMIN MUTTAQIEN (Direktur
Eksekutif Real Estate Indonesia dan Ketua IAP DKI Jakarta) dan MEYRINA KESUMA
(Dosen Program Studi Perencanaan Kota dan Real Estate Universitas Tarumanegara).
Kesempatan untuk dapat langsung berjejaring dan berkolaborasi dengan alumni
lainnya terbuka lebar melalui acara ini. Bagi anggota IAP ataupun masyarakat umum
yang berminat untuk mengikuti diskusi ini tidak dipungut biaya alias Gratis. Para
peserta juga akan dapat menikmati sajian dari martabak legendaris dan tertua di
Jakarta. Untuk registrasi dan info lebih lanjut dapat melalui http://goo.gl/PUMv98 atau
contact person Bunga (085793502757). (AC)
B
uku sejarah Ikatan Ahli Perencana Indonesia yang
akan diterbitkan dan dipublikasikan secara resmi oleh
IAP di tahun 2017 ini, akan berisi sejarah pembentukan
IAP serta dokumentasi kegiatan-kegiatan IAP yang telah
berlangsung sejak pertama kali terbentuk. Selain itu juga
akan berisi sejarah mengenai para pencetus IAP serta
tokoh-tokoh penting yang memiliki peran besar dalam
pembentukan organisasi perencana di Indonesia. (AC)

key
dates

IAPS
MARCH
AGENDA
:
SEMINAR,
PELATIHAN,
DAN
SERTIFIKASI
PELATIHAN TATA RUANG SERTIFIKASI ANGGOTA IAP SERTIFIKASI ANGGOTA IAP
Kerjasama Antara Pengurus Daerah IAP Kalimantan Ahli Muda dan Madya Ahli Muda dan Madya
Selatan dengan PT Kinarya Alam Raya Provinsi Riau Provinsi Jawa Tengah
Banjarmasin, 27 Februari - 2 Maret 2017 Pekanbaru, 11 Maret 2017 Semarang, 13 Februari - 19 Maret 2017
(* Untuk informasi selengkapnya mengenai persyaratan sertifikasi dan tempat serta waktu
penyelenggaraan, dapat dilihat pada website resmi IAP atau sekertariat IAP di masing-masing daerah.

URBAN
DIALOGUE
IAP
DKI
JAKARTA:

TRANSPORTASI
MASSAL
UNTUK
SIAPA?
P
lanners Center yang berlokasi di Tebet
Timur Dalam No. 35 A telah diresmikan
oleh IAP DKI Jakarta pada tanggal 24
Februari 2017 lalu. Kegiatan peresmian ini
sekaligus sebagai ajang para Planners di DKI
Jakarta untuk berkumpul dan berdialog
SERTIFIKASI
DAN
PEMBEKALAN
PADA
PERENCANA
Pembekalan dan Sertifikasi Dasar IAP Sulawesi Selatan
M
enjadi seorang perencana yang kredibel
adalah cita-cita setiap individu yang
bergerak di dunia Perencanaan Wilayah
dan Kota. Sehingga berbagai macam pelatihan dan
pembekalan menjadi satu hal yang penting untuk
seorang perencana. Selama bulan Februari 2017,
IAP Sulawesi Selatan, IAP Sumatera Utara, IAP Jawa
Timur, IAP Bali, dan IAP DIY telah sukses melakukan
pembekalan dan sertifikasi. Acara yang diadakan
untuk ahli perencanaan wilayah dan kota ini,
berlangsung selama beberapa hari dengan waktu
yang ditentukan oleh wilayah masing-masing.
Pembekalan diikuti dengan sangat antusias oleh
Planners. Dengan sertifikasi yang telah dimiliki kini
para Planners dapat segera berkontribusi lebih
baik lagi untuk pembangunan Indonesia. (GP)
bersama para ahli. Urban Dialogue #242
bertema Transportasi Massal Untuk Siapa?.
Dialogue ini pun menghadirkan langsung
seorang pakar Transportasi dari PT.
Jasamarga yaitu Dr. Ir. Irwan Prasetyo, MPP.
Selain itu, Dhani Muttaqin selaku Ketua IAP DKI
PERKEMBANGAN
IAP
DAERAH
:

SERTIFIKASI
DAN
PEMBENTUKAN
IAP
BARU

Seminar dan Pelantikan Pengurus Provinsi Kalimantan Timur
Pembekalan dan Sertifikasi Dasar IAP Sumatera Utara
Pembekalan dan Sertifikasi Dasar IAP Jawa Timur
time-lapse
Jakarta dan Reza Firdaus selaku Ketua Bidang
Transportasi IAP DKI Jakarta juga turut
berpartisipasi sebagai pembicara. Seperti
yang kita tahu bersama, Kota DKI Jakarta
tidak pernah lepas dengan permasalahan
transportasi. Dengan adanya dialogue yang
berlangsung selama kurang lebih tiga jam ini,
para Planners cukup antusias mengkritisi
kebijakan pemerintah mengenai transportasi
masal yang sudah ada maupun yang
pembangunannya sedang berlangsung
hingga kini. Tentu dengan pembangunan
transportasi masal, diharapkan DKI Jakarta
akan bebas dari kemacetan. (GP)
Pembekalan dan Sertifikasi Dasar IAP Bali
S
ebagai organisasi perencana terbesar dan
tertua di Indonesia, IAP diharapkan dapat
memperluas jangkauan jaringannya hingga
ke seluruh daerah di Indonesia. Pergerakan IAP
daerah semakin gencar dilakukan di tahun 2017 di
antaranya dengan pembentukan IAP baru di
tingkat provinsi serta dilakukannya pelatihan-
pelatihan dan sertifikasi Ahli Perencana Wilayah
dan Kota untuk anggota IAP. Diharapkan dengan
semakin banyaknya anggota IAP yang memiliki
sertifikasi resmi sebagai bagian dari upaya
standarisai kompetensi perencana akan
meningkatkan kualitas profesional tenaga
perencana di Indonesia sehingga mutu hasil
perencanaan dan pembangunan juga akan
menjadi lebih baik di kemudian hari. (AC)
Pembekalan Sertifikasi Dasar IAP Kalimantan Selatan

DHANI
MUTTAQIN:
MENGEMBANGKAN
DIRI
DENGAN
BERORGANISASI
D P
hani Muttaqin, pria asal Bandung ini adalah salah
satu profil inspiratif profesional muda yang
sukses dan aktif menempa diri melalui kegiatan
organisasi.
Dimulai ketika duduk di bangku kelas 1 Sekolah
Dasar, kala itu sang guru menanyakan kepada seluruh
murid siapa yang mau menjadi KM (Ketua Murid).
Suasana kelas yang hening saat itu justru pecah ketika
hanya Dhani yang mengangkat tangan dan mengajukan
diri sebagai ketua murid.
Keberaniannya untuk memikul tanggung jawab
ternyata terus berlangsung setelahnya. Pada saat
remaja, ketika anak-anak SMP dan SMA lazimnya
sedang asyik bermain, Dhani justru menyibukkan hari-
harinya dengan aktif sebagai pengurus OSIS/MPK,
olahraga sepakbola, dan pecinta alam.
Setelah masuk ke jurusan Teknik Planologi Institut
Teknologi Bandung pada tahun 2000, Dhani pun
kembali tidak kasih kendor dengan segala
aktivitasnya. Di kampus Ganesha, ia pernah menjadi
Ketua Himpunan Mahasiswa Planologi 2003-2004.
Bahkan ketika teman-teman seangkatannya telah lulus,
Dhani justru kembali menafkahkan waktu lulusnya
untuk menjadi Ketua Kongres Mahasiswa KM-ITB pada
2004-2005 dan menjadi presidium Forum Lembaga
Legislative Mahasiswa Indonesia (FL2MI).
Ibarat mesin diesel, Dhani justru semakin
kencang di dunia pasca kampus. Sebagai fresh
graduate yang biasanya masih malu-malu kucing di
dunia kerja, Dhani justru diberi amanah di berbagai
posisi strategis. Dua tahun setelah lulus, Dhani
dipercaya untuk menjadi Direktur Eksekutif Pengurus
Nasional Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Periode 2007-
2010 dan periode 2010 - 2013. Suatu loncatan yang luar
biasa, karena sebelumnya Direktur Eksekutif IAP adalah
lulusan ITB angkatan 1983.
Setelah dua periode dipercaya sebagai direktur
eksekutif IAP, Dhani kemudian kembali dipercaya
menjadi Ketua PN IAP Bidang Hubungan Kelembagaan
2013-2016. Sejak tahun 2017, pria ramah yang selalu
lebih duluan menyapa senior ini bersedia turun
gunung untuk menjadi ketua IAP DKI Jakarta, setelah
diminta oleh beberapa senior dan rekan-rekan muda
di IAP. Dengan visinya membawa IAP DKI Jakarta yang
dinamis dan melayani, Dhani berambisi menjadikan IAP
DKI Jakarta menjadi role model organisasi profesi
tingkat provinsi yang disegani di level nasional.
Tak cuma di IAP, karier Dhani dalam berorganisasi
semakin melejit. Saat ini ia dipercaya untuk menjadi
Direktur Eksekutif Real Estat Indonesia (REI), asosiasi
perusahaan properti tertua dan terbesar di Indonesia.
Kiprah dari bobotoh Persib dan pendukung
Liverpool FC ini pun juga merambah kancah
internasional, melalui keaktifannya sebagai executive
commite di Eastern Regional Organization for Planning
and Human Settlements (EAROPH) Chapter Indonesia
yaitu organisasi internasional yang fokus mewujudkan
figure
perencanaan tata ruang dan perumahan untuk
mewujudkan kualitas kehidupan yang lebih baik.
Yang tak kalah penting, karier Dhani dalam
dunia professional juga tidak kalah cemerlang
dengan kariernya di dunia organisasi. Komisaris di
PT. Labtek Wahana Sinergi ini memiliki keahlian
yang mumpuni di bidang perencanaan kota,
perencanaan infrastruktur, serta government and
political relation. Proyek-proyek strategis skala
lokal hingga nasional pun pernah ia tangani. Mulai
dari proyek Public Private Partnership (PPP)
infrastruktur seperti Bandar Lampung Water
Development Project, Umbulan water
development project, dan Maros Water
Development Project serta Rncana Induk
Infrastruktur untuk Kawasan MBBPT (Merak -
Bakauheuni - Bandar Lampung - Palembang -
Tanjung Api-Api).
Di dunia penelitian, Dhani juga pernah terlibat
dalam riset Planning Integrated Coastal
Adaptation Strategies (PICAS), suatu riset
kolaborasi antara IAP, START, dan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta. Dhani juga aktif terlibat dalam
Most Livable City Index (MLCI), survey persepsi
yang dilakukan oleh IAP mengenai tingkat
kenyamanan hidup di kota yang sekarang menjadi
benchmark bagi kota-kota dalam mewujudkan
kota yang livable dan sudah dipaparkan dalam
beberapa forum internasional di antaranya di
Australia, Korea, Malaysia, dan Brunei.
Dhani menggambarkan pada kita semua,
bahwa keaktifan dalam dunia organisasi
merupakan wahana untuk mengembangkan diri
serta untuk berkiprah lebih jauh di dunia bisnis
maupun professional. (AP)
whats
new?
CITY
SWIPE
:
APLIKASI
UNTUK
PLANNING

erencanaan dan pembangunan kota masih
dilihat sebagai hal yang sulit dipahami bagi
masyarakat, yang justru sejatinya merupakan
subjek dan objek pembangunan itu sendiri.
Perkembangan teknologi yang menghadirkan
berbagai inovasi pembuatan aplikasi digital
nyatanya dapat menjadi cara untuk membuat
proses perencanaan kota lebih transparan dan
interaktif bagi masyarakat.
Interface dalam Aplikasi City Swipe
Pemerintah kota Santa Monica, California mencoba
mengukur opini publik terkait rencana kota di masa
depan mulai dari moda transportasi dan parkir
hingga street furniture, mural, dan kios-kios di
pinggir jalan; menggunakan suatu teknologi digital
yang dimodelkan dalam suatu aplikasi untuk dating
(kencan) seperti aplikasi Tinder.
Aplikasi bernama CitySwipe memperkenalkan
masyarakat kota dengan gambaran skenario
potensial terkait pembangunan kota dan
memberikan pertanyaan (ya/tidak) sederhana.
Dhani Muttaqien M i s a l n ya , d e n g a n
di Planners Center
menampilkan foto
fasilitas bangku di
suatu taman dan
memberikan
pertanyaan terkait
penggunaannya. Para
peng guna aplikasi
secara mudah
memberikan jawaban
(ya/tidak) dengan
melakukan 'swipe'
sepanjang opsi-opsi
(pertanyaan) yang
d i b e r i ka n , s e o l a h
sedang menilai partner
yang prospektif
layaknya pada aplikasi
tinder. (APR)