Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN BAHAYA ROKOK PADA

REMAJA

Topik

: SAP Bahaya Rokok

Sub Topik

: Pengertian, kandungan, bahaya perokok pasif,


bahaya rokok dan cara berhenti merokok

Sasaran

: Keluarga Tn.W

Tempat

:Rumah Tn.W Desa Tirta Jaya RT 02 RW 01

Hari/tanggal

: 13 Mei 2015

Waktu

: 20.00 wita

Penyuluh

: Devi Mardiyanti

A. LATAR BELAKANG
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70
hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10
mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar
pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat
dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan
kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak
beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya
disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya
kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paruparu atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal
hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah
suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja
dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua

Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba


menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian
kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi
berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di
Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para
pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai
masuk negara-negara Islam.
Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan
kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung,
penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, dan efek buruk bagi kelahiran.

I.

Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan kelompok remaja karang
taruna Desa Tirta Jaya mampu memahami tentang bahaya rokok pada
remaja dan mampu memberi perawatan terutama pengertian, jenis, tanda
dan gejala, penyebab, penatalaksanaan dan pencegahan.

II.

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan selama 30 menit diharapkan
remaja karang taruna mampu :
a. Setelah mendapatkan penyuluhan remaja dapat menyebutkan kembali
definisi rokok dengan bahasanya sendiri.
b. Setelah mendapatkan penyuluhan remaja dapat menyebutkan kembali
apa saja yang terkandung dalam rokok dengan bahasanya sendiri.
c. Setelah mendapatkan penyuluhan remaja dapat menyebutkan kembali 3
dari bermacam-macam apa saja bahaya rokok
d. Setelah mendapatkan penyuluhan remaja dapat menyebutkan kembali
bahaya perokok pasif dengan bahasanya sendiri
e. Setelah mendapatkan penyuluhan remaja dapat menyebutkan 3 dari
bermacam-macam cara berhenti merokok

IV. Materi (terlampir)

a. Pengertian rokok
b. Apa saja yang terkandung dalam rokok
c. Apa saja bahaya dari rokok
d. Bahaya perokok pasif
e. Cara berhenti merokok

V. Metode
a.

Ceramah

b. Tanya Jawab
VI. Media
a. Leaflet
b. Slide
VII. Kegiatan Penyuluhan
No
.
1.

Waktu
Pembukaan
10 menit

Kegiatan
Penyuluhan
Memberikan
salam
Perkenalan
Memberitahu
kontrak waktu
Menjelaskan
tujuan tentang
pemberian

Kegiatan Peserta
Menjawab
salam
Menyutujui
kesepakatan
waktu
pelaksanaan
penkes
Mendengarkan

penkes, TIU dan

dan

TIK

memperhatika

Menyebutkan

n selama

materi yang
2.

proses penkes

Pelaksanaa

akan diberikan
Menanyakan

n 15 menit

kepada para

pertanyaan

remaja karang

penyuluh

tentang bahaya

Menjawab

Mendengarkan

merokok

dan

menurut

memperhatika

pengetahuan

n selama

mereka

penyuluh

Penyuluh
menjelaskan
materi tentang:
a) Pengertian
Rokok
b) Apa saja yang

menyampaikan
materi
Menanyakan
hal-hal yang
tidak
dimengerti dari

terkandung

materi yang

dalam rokok

telah

c) Apa saja bahaya


dari rokok
d) Bahaya perokok
pasif
e) Cara berhenti
merokok
Penyuluh
memberi
kesempatan
kepada salah
satu remaja
karang taruna
untuk

disampaikan
penyuluh

menanyakan
hal-hal yang
belum
dimengerti dari
materi yang
telah dijelaskan
mengenai
Bahaya Merokok
3.

Penutup 15
menit

Pada Remaja
Memberikan

Menjawab

pertanyaan

pertanyaan

kepada sasaran

yang diajukan

tentang materi

penyuluh

yang sudah
disampaikan
Menyimpulkan

Mendengarkan
dan
memperhatika

meteri

penyuluhan

penyampaian

Menutup acara
dengan

kesimpulan
Menjawab

mengucapkan
salam serta
terimakasih
kepada sasaran
yang telah
berpartisipasi

VIII. Evaluasi
Bentuk tes tanya jawab lisan diakhir penyuluhan yaitu:

a.
b.
c.
d.
e.

Jelaskan pengertian Rokok


Sebutkan apa saja yang terkandung dalam rokok
Sebutkan 3 dari bermacam-macam apa saja bahaya rokok
Jelaskan bahaya perokok pasif
Sebutkan 3 dari bermacam-macam cara berhenti merokok

IX. Observasi
Saat penyuluhan:
1. Diketahui 25% dari remaja karang taruna yang hadir
sangat aktif bertanya dan antusias dalam memperhatikan
materi

penyuluhan

mengenai

Bahaya

Merokok

Pada

Remaja.
2. Diketahui 5% dari remaja karang taruna yang hadir tidak
memperhatikan materi penyuluhan dikarenakan

bermain

handphone dan gadget pada saat penyuluhan berlangsung.


3. Diketahui 20% dari remaja karng taruna yang hadir banyak
berbicara atau mengobrol, sehingga tidak memperhatikan
pemberian materi dari penyuluh,
4. Diketahui 50% dari remaja karang taruna yang hadir hanya
diam sambil memperhatikan materi dari penyuluh tanpa
ada yang bertanya.
Akhir penyuluhan:
1. 1 orang reamaja karang taruna mampu menjelaskan
pengertian Rokok
2. 2 orang remaja karang taruna mampu menyebutkan apa
saja yang tekandung dalam rokok dengan bahasanya
sendiri
3. 3 orang remaja karang taruna mampu menyebutkan 3 atau
lebih dari bermacam-macam apa saja bahaya rokok
4. 2 orang remaja karang taruna mampu menjelaskan
bahaya perokok pasif dengan bahasanya sendiri

5. 2 orang remaja karang taruna mampu menyebutkan 3 atau


lebih dari bermacam-macam cara berhenti merokok
BAHAYA ROKOK PADA REMAJA

A. Defenisi Rokok
Menurut Wikipedia, Rokok adalah adalah silinder dari kertas
berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang
berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok
dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara
agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk
kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan
mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir,
bungkusan-bungkusan
pesan

kesehatan

tersebut

yang

juga

umumnya

memperingatkan

disertai

perokok

akan

bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok,


misalnya

kanker

paru-paru

atau

serangan

jantung

(walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan,


jarang sekali dipatuhi).
B. Jenis- jenis perokok
Berdasarkan jenisnya perokok dibedakan menjadi :
1. Perokok aktif
Mereka yang telah terbiasa dan nyata menghisap rokok
dan menanggung sendiri akibatnya.
2. Perokok pasif
Mereka sebenarnya tidak merokok. Namun karena ada
orang lain yang merokok didekatnya maka ia terpaksa
harus ikut menghisap asap rokok dengan segala
akibatnya.

C. Jumlah perokok
Berdasarkan jumlahnya perokok dibagi menjadi :
1. Perokok ringan
Perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10
batang rokok per hari.
2. Perokok sedang
Perokok yang menghabiskan sekitar 10-20 batang rokok
per hari.
3. Perokok berat
Perokok yang menghabiskan lebih dari 20 batang rokok
per hari.
D. Zat yang terkandung dalam rokok
1. Nikotin
Zat ini mengandung candu yang bisa menyebabkan
seseorang

ketagihan

untuk

trus

menghisap

rokok.

Pengaruh yang ditimbulkan bagi tubuh manusia yang


merokok adalah :
Menyebabkan kecanduan

atau ketergantungan

merusak

Menyebabkan

jaringan

otak,

darah

yang
cepat

membeku, Serta mengeraskan dinding arteri.


2. Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel
pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan
kanker. Pengaruh yang ditimbulkan bagi tubuh manusia
yang merokok adalah :
Membunuh sel dalam

saluran

darah,

Meningkatkan

produksi lender diparu- paru, dan kandungan ini juga


biasa menyebabkan kanker paru-paru.
3. Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas
ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh. Pengaruh yang
ditimbulkan bagi tubuh manusia yang merokok adalah :
Mengikat

hemoglobin,

sehingga

tubuh

kekurangan

oksigen, Serta menghalangi transportasi dalam darah.

4. Zat Karsinogen
Pengaruh yang ditimbulkan bagi tubuh manusia yang
merokok adalah : Memicu pertumbuhan sel kanker dalam
darah.
5. Zat Iritan
Pengaruh yang ditimbulkan bagi tubuh manusia yang
merokok adalah : Mengotori saluran dan kantung udara
dalam

paru-paru,

Serta

menyebabkan

batuk.

Sebagaimana yang telah kita ketahui, Zat-zat asing


berbahaya yang dihisap oleh perokok tersebut adalah zat
yang terkandung dalam asap rokok. Ada 4000 zat kimia
yang terdapat dalam sebatang rokok, 40 diantaranya
tergolong zat yang berbahaya. Misalnya : Hidrogen
sianida (HCN), Arsen, Anomia, Polonium, dan Karbon
monoksida(CO). Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari
85% komponen gas dan partikel.
E. Bahaya yang di timbulkan akibat merokok
1. Kanker Paru
Diketahui sekitar 90% kasus kanker paru diakibatkan
oleh rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara
inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan
merangsang sel yang ada di paru-paru menjadi tumbuh
abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1
dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.
2. Kanker Kandung Kemih
Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen
perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang
mengarah pada kanker kandung kemih.
3. Kanker Payudara
Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan
kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan

yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun


sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar
terkena kanker payudara.
4. Kanker Serviks
Sekitar 30 persen kematian

akibat

kanker

serviks

disebabkan oleh merokok. Hal ini karena perempuan


yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus
menular seksual.
5. Kanker Kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari
sel-sel

esofagus

sehingga

menyebabkan

kanker

kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus


telah dikaitkan dengan merokok.
6. Kanker Pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada
beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan
risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).
7. Kanker Ginjal
Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung
nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh.
Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya
seperti

karbonmonoksida

dan

tar

menyebabkan

perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan


tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari
tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan
merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi
fungsi ginjal dan memicu kanker.
8. Kanker Mulut
Tembakau adalah penyebab utama

kanker

mulut.

Diketahui perokok 6 kali lebih besar mengalami kanker


mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok,
dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko
50 kali lipat lebih besar.
9. Kanker Tenggorokan

Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru


akan melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan
berkaitan dengan rokok.
10.
Serangan Jantung
Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja
lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan
karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih
banyak yang membuat jantung memompa darah lebih
banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah
tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan
jantung.
11.
Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan
oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit
lain seperti diabetes melitus.
12.
Aterosklerosis
Nikotin
dalam
asap
rokok
penyumbatan

arteri

yang

bisa

bisa

mempercepat

disebabkan

oleh

penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya


jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan
arterosklerosis.
13.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga
membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80
persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa
menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat
kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan bronkitis
kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus
menerus selama 3 bulan).
14.
Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka
merokok bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar
50

persen.

Hal

ini

karena

merokok

bisa

merusak

pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga

mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika


seseorang

sudah

mengalami

impotensi,

maka

bisa

menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak


daerah lain di tubuh.
15.
Gangguan medis lainnya
Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh
rokok seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), gangguan
kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran
napas,

berisiko

lebih

tinggi

mengalami

degenerasi

makula (hilangnya penglihatan secara bertahap), katarak,


menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di
gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta
merusak penampilan.
16.
Bahaya asap rokok bagi Ibu hamil, Janin dan Bayi
Selain bagi perokok pasif yang dalam keadaan normal,
asap rokok lebih berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang
dikandungnya. Akibat dari asap rokok tersebut antara lain
:
a. Keguguran pada janin yang dikandung
b. Kematian janin di dalam kandungan
c. Pendarahan pada plasenta dan terjadi pembesaran
lebih dari 30 persen
d. Berat badan janin berkurang sekitar 20-30 persen
dari normal
e. Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan
yang tidak stabil
Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh bayi,
akibatnya adalah :
a. Mengalami gangguan dan penyakit pernafasan
b. Terganggunya perkembangan kecerdasan anak, baik
motorik maupun kognitif
c. Terjangkitnya penyakit telinga
d. Bisa meningkatkan resiko

penyakit

leukimia

sebanyak dua kali lipat


e. Meningkatkan resiko kanker otak hingga 22 persen

f. Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang


tidak terserap sempurna
g. Sindrom kematian secara mendadak
17.
Bahaya merokok untuk anak usia sekolah
Kita dapat menemui di jalan-jalan, baik di kota besar dan
kota kecil dimana para pelajar dengan santainya merokok
seolah itu bukan perbuatan yang buruk. Anda dapat
menemukan mereka di berbagai tempat, seperti kafe,
terminal, kendaraan umum atau bahkan di sekitar
sekolah mereka sendiri. Orang yang mengerti dan sadar
tentang kesehatan pastinya akan prihatin dengan
keadaan seperti ini. Merokok itu jelas merugikan
kesehatan, namun selain itu ada kerugian lainnya, yakni
masalah ekonomi. Para pelajar pada umumnya adalah
orang-orang yang masih tergantung secara ekonomi
kepada orang tua. Hal ini tentu saja akan menambah
berat beban yang harus ditanggung orang tua.

Anda mungkin juga menyukai