Fistum Tugas

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sumi B

Nim

: H1041131011

Tugas : Fisiologi Tumbuhan

Tigmonasti atau Seismonasti


Tigmonasti /seismonasti adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh
rangsang sentuhan atau getaran. Istilah tigmonasti berasal dari bahasa Yunani,
yaitu thigma yang berarti sentuhan.

Gerak ini terutama terlihat jelas pada

beberapa anggota tertentu anak suku Mimosoideae dari suku Fabaceae.


Dengan disentuh, digoyang, dipanasi, didinginkan dengan cepat atau diberi
rangsangan listrik, anak-daun dan daun akan mengatup serempak dengan
cepat. Jika hanya satu anak-daun dirangsang, rangsangan itu diteruskan ke
seluruh tumbuhan, sehingga anak-daun lain ikut mengatup. Ada dua macam
mekanisme, yaitu elektris dan kimiawi.
a) Mekanisme elektris
Potensial kerja adalah perubahan voltase (tegangan listrik) yang
membentuk sebuah puncak yang khas jikia dirajahkan dalam fungsi waktu.
Potensial kerja pada sel tumbuhan serupa dengan sel hewan, namun jauh lebih
lambat. Pada sel tumbuhan dan sel hewan, potensial kerja disebabkan oleh
aliran sejumlah ion tertentu melintasi membrane sel. Pada Mimosa, aliran
ion itu melintasi sel parenkim (yang dihubungkan oleh plasmodesmata) xilem
dan floem, dengan kecepatan sampai sekitar 2 cm/s, sementara potensial kerja
yang melintasi sel saraf hewan berkecepatan puluhan meter per detik.
b) Mekanisme kimiawi
Potensial kerja tidak akan melewati pulvinus dari satu anakdaun ke anak daun lainnya, kecuali bila respon kimiawi juga terlibat
sehingga hanya beberapa anak daun saja yang akan terlipat. Respon kimiawi
terjadi jika sehelai daun di salah satu sisi tabung dilukai, daun di sisi lainnya
akan terlipat. Bahan aktifnya disebut turgorin. Turgorin merupakan salah satu
hormon tumbuhan yang bekerja turgor sel pulvinus. Pelipatan anak-daun
tersebut menunjukkan bahwa respons elektris berjalan mendahului turgorin

dalam sel parenkim, dari satu anak-daun ke anak-daun lainnnya.


Contoh gerak tigmonasti:
Gerak menutupnya daun sikejut atau putri malu (Mimosa pudica),
jika disentuh. Jika hanya satu anak daun dirangsang dengan sentuhan,
rangsangan itu diteruskan ke seluruh tumbuhan sehingga anak daun lain
ikut mengatup. Tumbuhan ini memberikan respon sangat cepat yaitu
sekitar 0,1 detik setelah rangsangan diberikan, dan penyebaran reaksi
terhadap rangsangan ini ke bagain atas dan bawah tumbuhan berjalan
anatara 40 50 cm/detik. Apabila tumbuhan sensitif ini diberi sentuhan atau
kejutan, terjadi dua macam reaksi pada pulvini, yaitu pada anak daun, bagian
atasnya mengkerut sehingga anak daun melipat ke atas; sedangkan pada
petiol, bagian atasnya mengkerut sehingga seluruh daun melipat ke bawah.
Untuk kembali ke posisi semula, tumbuhan putri malu membutuhkan waktu
lebih kurang 10 menit. Mekanisme gerak ini juga disebabkan oleh pengaruh
perubahan tekanan turgor di dalam sel-sel pada persendian daun.

Anda mungkin juga menyukai