Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN PROYEK AKHIR

REDESAIGN MESIN PENGUPAS KULIT KOPI


KAPASITAS 247 KG/JAM
( BAGIAN DINAMIS )

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya

Disusun Oleh :
JUNAIDI
NRP. 9908203009

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


POLITEKNIK BANYUWANGI
BANYUWANGI
2011
PERSEMBAHAN

Laporan proyek akhir ini saya persembahkan untuk :


1. Almamater Politeknik Banyuwangi;
2. Bapak dan Ibu serta yang tercinta yang telah mendoakan dan memberi kasih
sayang serta pengorbanan selama ini;
3. Teman seperjuangan dalam proyek akhir bagian statis abu bakar ( Pak Lurah ),
Akhirya lulus juga le,,,, lanjutkan perjuangan.
4. Teman teman D III Mesin 08 ( Abu Bakar Pak Lurah, Masrukin, Eko Puguh
Sakir, Abdul Aziz Bodos, Heri Bang Hasim, Ipul Mbah Ibling, Sulton PK,
Rudi, Amar, Lukman, Andre, Sungging Pak Mad, Rosid Bombom, Febri
Cilik, Salam SOLIDARITY FOREVER;
5. Adek kelasku ( Kazem Mbah, Keceng Kinclong, Nanang Ukh Akh, Bayu,
Sukri Muden , Fredy Bonok, Kang Ali ) Selamat berjuang teman
6. Rekan rekan yang membantu terselesaikannya Proyek Akhir ini ( Mas
Handoko, Mas Sarofi, Mas Eko, Pak Muklas, Kang Jai, Pak Itong ) Terima
kasih bantuannya ;
7. Kawan kawan C-Net Cyber Cafe ( Taupik ,Iwik, Rasuki ) Terima kasih atas
bantuan dan gratisannya selama mengerjakan di C-Net ;
8. Rekan sekaligus teman hidupku yang selalu mendukung dan menemaniku
setiap waktu terima kasih untuk semuanya ;
9. Semua rekan-rekan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu saya ucapkan
banyak terima kasih.

MOTTO

Jangan menunda suatu pekerjaan yang bisa di kerjakan


sekarang, karena akan membuat pekerjaanmu
terbengkalai ( Bang Jun ).
Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan
sesuatu,mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan
besar dan saat rezeki melimpah ( Kahlil Gibran ).
Tugas kita bukanlah untuk berhasil, tugas kita adalah
untuk mencoba, karena di dalam mencoba itulah kita
menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk
berhasil ( Mario Teguh ).
Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan
menyentuh hati anda
( Heather Pryor ).
Belajar, mencoba, memahami, dan bisa itulah tujuan
kita dalam belajar
( Bang Jun )

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama
NRP

: Junaidi
: 9908203009

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ilmiah yang


berjudul: Redesaign Mesin Pengupas Biji Kopi ( dinamis ) adalah benar
benar karya sendiri, kecuali jika disebutkan sumbernya dan belum pernah
diajukan pada intitusi manapun, serta bukan karya jiplakan. Saya bertanggung
jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus
di junjung tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar benarnya, tanpa
adanya tekanan dan paksaan dari pihak manapun serta bersidia mendapat sanksi
akademik jika ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar

Banyuwangi, November 2011


Yang Menyatakan

Junaidi
NRP. 9908203009

REDESAIGN MESIN PENGUPAS KULIT KOPI


( BAGIAN DINAMIS)

Disusun Oleh:
JUNAIDI
NRP. 9908203009

Pembimbing
Dosen Pembimbing I

: Pungky Eka Setyawan, ST

Dosen Pembimbing II

: Abdul Rohman, ST

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Proyek Akhir yang berjudul Redesaign Mesin Pengupas
Kulit Kopi ( Bagian Dinamis) Telah diuji dan disahkan oleh Program
Studi Teknik Mesin pada:
Hari

Tanggal
Tempat

:
: Program Studi Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Tim Penguji
Ketua,

Pungky Eka Setyawan, ST.


NIY.2009.03.032

Sekretaris,

Abdul Rohman, ST.


NIY. 2008.03.014
Anggota II

Anggota I

Choirul Anam, ST.


NIY. 2008.03.018

M. Abdul Wahid, ST.


NIY. 2008.03.017
Mengesahkan,
Ketua Program Studi
Teknik Mesin

Dian Ridlo Pamuji, ST.


NIY. 2008.03.015

ABSTRAK

Proses pengupasan buah kopi selama ini masih dikerjakan secara manual,
dengan menggunakan mesin pengupas buah kopi waktu yang diperlukan lebih
cepat, dibandingkan dengan cara manual. Mesin pengupas buah kopi ini dapat
membantu proses pengupasan tersebut. Dalam rancang bangun ini langkah
pertama yang dilakukan adalah pengamatan dilapangan dan studi literatur. Hasil
pengamatan dan studi literatur tersebut menjadi dasar dalam pembuatan
komponen, dan mekanisme mesin itu sendiri. Dari perbandingan desain
menunjukan sistem pengupasan dengan poros penggilas yang paling cocok untuk
memecahkan buah kopi, sedangkan untuk memisahkan antara kulit dan bijinya
menggunakan landasan penggilas.
Adapun tahapan dalam pembuatan mesin pengupas kulit kopi terdiri dari
analisis kebutuhan, penyusunan spesifikasi teknis produk, perancangan konsep
produk yang bertujuan menghasilkan alternatif konsep produk, setelah konsep
produk didapatkan maka langkah selanjutnya adalah merancang produk yang
merupakan pengembangan konsep produk berupa gambar skets menjadi benda
teknik, langkah terakhir dalam pembuatan mesin ini membuat dokumen produk
berupa desain gambar kerja.
Spesifikasi mesin pengupas kulit kopi dengan kapasitas mesin 16
Kg/menit, ukur mesin panjang 400 Mm x lebar 400 Mm x tinggi 600 Mm,
mengunakan tenaga pengerak berupa motor listrik 1 hp, 2850 Rpm, rangka
mengunakan profil siku 40 x 40 x 3 Mm. Sistem transmisi mesin pengupas kulit
kopi mengunakan 2 puli diameter 2,5 inch dan 12 inch yang merubah putaran dari
2850 Rpm menjadi 568 Rpm, v-belt type A No.55, 1 poros pejal diameter 20 Mm.
Taksiran harga jual mesin pengupas kulit kopi adalah Rp 2.266.950,00
Kata Kunci : Buah Kopi, Biji, Poros, Penggilass, Motor Listrik

ABSTRACT
The process of stripping the coffee fruit for this is still done manually, using
the fruit paring coffee machine time required faster than the manual way. Fruit

peeler machine coffee can help the process of stripping it. In design of this first
step taken is the field observations and literature studies. The results of
observation and study of literature is the basis for the manufacture of
components, and the mechanism of the machine itself. From the comparison of
design shows stripping system with roller shaft is best suited to solve the coffee
fruit, while to separate between the skin and seeds using a rolling basis.
The stages in the manufacture of coffee skinner machine consists of Needs
analysis, preparation of technical specifications of products, product design
concept which aims to produce an alternative product concept, the concept of the
product obtained after the Next step is to design products that are the product
concept development sketch become the object of drawing techniques, the final
step in the manufacture of this machine makes a product design documents of
working drawings.
Specifications skinner coffee machine with engine capacity 16 Kg/menit,
measure the length of the engine 400 Mm x width 400 Mm x height 600 Mm, using
a power rotating electric motor 1 hp, 2850 Rpm, the framework uses angled
profile 40 x 40 x 3 Mm. Transmission system skinner coffee machine uses two
pulleys diameter of 2.5 inch and 12 inch rounds which change from 2850 Rpm to
568 Rpm, v-belt type A No.55, a solid shaft diameter of 20 Mm. Estimated selling
price of the coffee machine skinner is Rp 2.266.950,00
Keywords: Coffee Fruit, Beans, Shaft, An Electric Motor.

KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdallah kami panjatkan kehadirat Alloh SWT atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehinga kami dapat menyelesaikan penulisan
laporan Proyek Akhir ini.

Penulisan Proyek Akhir yang berjudul Redesaign Mesin Pengupas Kulit


Kopi ( Bagian Dinamis ) ini di susun untuk memenuhi salah satu persyaratan
memperoleh gelar Ahli Madya Teknik Mesin pada jurusan Teknik Mesin
Politeknik Banyuwangi.
Dalam penyusunan Proyek Akhir ini, kami ucapkan banyak terima kasih
kepada pihak pihak yang membantu kami baik dengan motivasi, penyediaan
fasilitas pengarahan dan bimbingan dengan tulus ikhlas, kami ucapkan kepada:
1. Bapak Ir. H Asmuji, MM., Selaku Direktur Politeknik Banyuwangi.
2. Bapak Dian Ridlo Pamuji,S.T., Selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin

Politeknik Banyuwangi.
3. Bapak Pungky Eka S,S.T., Selaku dosen pembimbing I yang telah bersedia

membimbing dan mengarahkan kami dalam melaksanakan Proyek Akhir.


4. Bapak Abdul Rohman,S.T., Selaku dosen pembimbing II yang telah

bersedia membimbing dan mengarahkan kami dalam melaksanakan Proyek


Akhir.
5. Ayah dan Ibunda yang telah melahirkan, mendidik, dan membiayai kami

dari lahir sampai kami duduk di bangku perkuliahan.


6. Rekan Rekan Mahasiswa Politeknik Banyuwangi angkatan 2008 yang

telah memberikan support untuk selalu menjadi lebih baik.


Demi

kesempurnaan

penulisan

kami

yang

akan

datang

kami

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca dan
segala pihak .
Akhirnya semoga Proyek Akhir yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi
penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya
Banyuwangi,9 Desember 2011

DAFTAR ISI
Penulis
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
PERSEMBAHAN..................................................................................................ii
MOTTO..................................................................................................................ii
PERNYATAAN......................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
ABSTRAK..............................................................................................................ii

ABSTRACT............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ii
DAFTAR TABEL...................................................................................................ii
Tabel 4.1 Estimasi Biaya 41................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................2
LATAR BELAKANG............................................................................................2
1.1 Latar Belakang.............................................................................................2
1.2 Batasan Masalah..........................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan......................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................2
2.1 Biji Kopi........................................................................................................2
2.1.1Kopi Arabika..........................................................................................2
2.1.2 Kopi Robusta.........................................................................................2
2.2. Manfaat Mesin Dari Sisi Calon Pengguna................................................2
2.3 Perencanaan Kapasitas................................................................................2
2.3.1MeNcari massa jeNis kopi.......................................................................2
2.3.2 Perencanaan Daya Drum Penggilas........................................................2
2.4 Perencanaan Pulley Dan Sabuk Vbelt.......................................................2
2.5 Perencanaan Poros.......................................................................................2
2.6 Bantalan Atau Bearing................................................................................2
BAB III....................................................................................................................2
METODOLOGI.....................................................................................................2
3.1. Alat Dan Bahan...........................................................................................2
3.1.1. Alat.........................................................................................................2
3.1.2.Bahan......................................................................................................2
3.2 . Metode Penelitian.......................................................................................2
3.3 Metode Pelaksanaan...................................................................................2
3.4 Pembuatan Laporan....................................................................................2
3.5 Jadwal Kegiatan..........................................................................................2
BAB IV....................................................................................................................2
PERHITUNGAN....................................................................................................2
4.1 Kapasitas.......................................................................................................2

4.1.1 Mencari Massa Jenis Kopi (M)............................................................2


4.1.2 Mencari Luas Beton Esser Perbiji Pada Drum Penggilas.................2
4.1.3 Luas Selimut Beton Esser Per Biji Pada Drum Penggilas ( Ai ).......2
4.1.4 Kecepatan Pada Drum Penggilas (V) ...............................................2
4.1.5 Kapasitas Mesin (Q)..............................................................................2
4.2 Perencanaan Daya Pada Drum Penggilas.................................................2
4.2.1. Mencari Luas Landasan Penggilas (Aa)...........................................2
4.2.2. Mencari Volume Landasan Penggilas (V)..........................................2
4.2.3. Massa Pada Landasan Penggilas (Ai)................................................2
4.3 Perhitungan Pulley Dan Sabuk V Pada Drum Penggilas.........................2
4.3.1 Putaran Pada Drum Penggilas (N2.....................................................2
4.3.2 Daya Rencana Pada Drum Penggilas (Pd)..........................................2
4.3.4. Kecepatan Linier Pada Sabuk V (V)..................................................2
4.3.5 Panjang Keliling Sabuk V Pada Drum Penggilas (L)........................2
4.3.6 Sudut Kontak Pulley Dengan Sabuk V ( ).......................................2
4.3.7 Gaya Tarik Sabuk V.............................................................................2
4.3.9 Jumlah Sabuk Yang Diperlukan (N)...................................................2
4.4 Perhitungan Poros Pada Drum Penggilas................................................2
4.4.1 Perhitungan Gaya Pada Poros.............................................................2
4.4.3 Perhitungan Torsi..................................................................................2
4.4.4 Menghitung Diameter Poros................................................................2
4.5 Perencanaan Bantalan................................................................................2
4.5.1 Jenis Bantalan.......................................................................................2
4.5.2 BebaN Radial.........................................................................................2
4.5.3BebaN aksial..........................................................................................2
4.5.4 Bantalan yang digunakan adalah bantalan radial maka beban
ekuivalen bantalan:...............................................................................2
4.5.5 Faktor kecepatan putaran bantalan (fn)............................................2
4.5.6 Umur bantalan......................................................................................2
4.6 Cara Kerja Mesin.........................................................................................2
4.7 Langkah Pengoperasian Mesin...................................................................2
BAB V......................................................................................................................2
PENUTUP...............................................................................................................2
5.1 Kesimpulan...................................................................................................2
5.2 Saran.............................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................2
LAMPIRAN............................................................................................................2
3

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pohon biji kopi
....................................................................................................................................
4
Gambar 2.2 Buah kopi yang sudah masak
....................................................................................................................................
5

Gambar 2.3 Biji kopi yang masih berkulit ar


....................................................................................................................................
5
Gambar 2.4. Gaya yang bekerja pada drum penggilas
....................................................................................................................................
8
Gambar 2.5. Arah Gaya pada drum penggilas
....................................................................................................................................
9
Gambar 2.6. Gaya yang bekerja pada landasan penggilas
....................................................................................................................................
10
Gambar 2.7. Arah Gaya pada landasan penggilas
....................................................................................................................................
10
Gambar 2.8. Tansmisi pulley dan sabuk
....................................................................................................................................
12
Gambar 2.9. Kontruksi sabuk
....................................................................................................................................
13
Gambar 2.10 Macam Macam bantalan luncur
....................................................................................................................................
17
Gambar2.11 Macam macam bantalan gelinding
....................................................................................................................................
18
Gambar

3.1

Flow

chart

....................................................................................................................................
23
Gambar 4.1.Gaya yang bekerja pada drum penggilas
....................................................................................................................................
27

Gambar 4.2. Arah Gaya pada drum penggilas


....................................................................................................................................
27
Gambar 4.3. Pulley
....................................................................................................................................
42
Gambar 4.4 Gaya Yang Terjadi Pada Poros.........................................................
...............................................................................................................................45
Gambar 4,5 Momen Pada Potongan I
....................................................................................................................................
34
Gambar 4.6 Momen Pada Potongan II
....................................................................................................................................
35
Gambar 4.7 Momen Pada Potongan III
....................................................................................................................................
35
Gambar 4.8 Momen Yang Bekerja Pada Poros
....................................................................................................................................
36

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal kegiatan.....................................................................................24

Tabel 4.1 Estimasi Biaya.............................................................................41

Laporan Proyek Akhir 201


1
BAB I
LATAR BELAKANG
1.1 Latar Belakang
Banyuwangi merupakan salah satu daerah penghasil kopi di Indonesia.
Jenis kopi yang dihasilkan adalah jenis robusta dengan karateristik biji kopi
berbentuk bulat. Jumlah biji perkilogram adalah 2300-4000, tumbuh di
ketinggian 400-700 m dari permukaa n laut dengan suhu 24 - 30 derajat
celcius. Biji kopi ya ng mentah berwar na hijau da n pada saat mata ng
akanberubah menjadi merah. Periode kematang buah adalah 9-10 bulan .
Kopi merupakan sebuah komoditas perkebu nan andalan di kabupaten
banyuwangi.pengolahan kopi basah sangat berpengaruh pada kualitas kopi yang
dihasilkan. Kendala yang dihadapi pada pe ngupasan kulit kopi adalah waktu dan
energi yang dibutuhkan masih terlalu besar sehingga pengupasan kulit kopi
dirasa kura ng efisie n dan masih ba nyak para peta ni yang mengunakan
pengupas kulit kopi tradisional dengan sumber pengerak berupa tenaga manusia.
Selain itu hasil dari kualitas pengupasan kulit kopi kurang baik karena masih banyak
biji kopi yang pecah setelah proses pengupasan. Kendala-kendala tersebut akan
menambah waktu, biaya dan tenaga dalam proses pengupasan. Tentu ini suatu
masalah tersendiri yang mengurangi pendapatan yang seharusnya didapatkan oleh
petani.dari situ maka penulis akan mencoba melakukan analisis dan membuat
terobosan baru tentang mesin pengupasan kulit kopi yang nantinya diharapkan
akan dapat mempermudah da n mempercepat proses pe ngupasan itu sendiri.
Selain itu dengan adanya mesin ini diharapkan mampu meningkatkan hasil
produksi baik dari segi kualitas maupun kuantitas. (Balitbang-Jatim 2010)
Konstruksi yang dirancang dan dibuat pada mesin pengupas kulit kopi
ini merupakan produk hasil inovasi dari produk yang sudah pernah ada dan
mengalami perubahan-perubahan baik perubahan bentuk, ukuran, maupun
perubahan dalam fungsinya sebagai hasil inovasi perancang. Hasil rancangan
ini diharapkan menjadi produk baru dengan mekanisme yang baru.modifikasi dan
inovasi yang dilaksanakan bertujuan untuk memperoleh hasil yang maksimal

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
dengan tidak mengurangi fungsi dan tujuan pembuatan mesin ini.
1.2 Batasan Masalah
Dengan memperhatikan berbagai masalah yang ada dan luasnya masalah
yang dihadapi pada me sin pengupas kulit kopi maka pe nulis aka n
memfokuskan pada masalah :
1. Perencanaan Drum Penggilas
2. Perencanaan Daya.
3. Perencanaan Kapasasitas.

4. Perencanaan Poros
5. Perencanaan Bantalan.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan batasan masalah tersebut maka dapat ditarik rumusan
masalah yaitu :
1.Bagaimana spesifikasi dari mesin pengupas kulit kopi .
2.Memecahkan problema mesin pengupas kulit kopi dengan bentuk yang

lebih kecil tapi tidak mengurangi dari hasil pemecahan.


1.4 Manfaat Penulisan
Kegiatan proyek akhir memberikan manfaat yang besar terhadap
berbagai pihak, baik bagi mahasiswa, pihak Politeknik Banyuwangiataupun
masyarakat.
1. Bagi mahasiswa
1. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar ahli madya (DIII) Teknik
Mesin Politeknik Banyuwangi.
2. Mahasiswa dapat me nerapkan ilmu ya ng telah diterima di ba ngku
kuliah ke dalam bentuk praktik langsung pembuatan suatu alat.
3. Meningkatkan daya kreativitas, inovasi, dan keahlian mahasiswa.
4. Menambah pengetahuan tentang cara merancang dan menciptakan
suatu karya teknologi.
Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
5. Meningkatkan kedisiplinan dan kerjasama antar mahasiswa, baik
secara individual maupun kelompok.
2. Bagi dunia pendidikan
1. Menambah pembendaharaan modifikasi alat-alat yang sudah ada.
2. Mengetahui kemampuan para peserta didiknya.
3. Memacu masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya
untuk berpikir dan mendayagunakan alat dan bahan yang ada menjadi
sesuatu yang berguna.
Konstruksi yang dirancang dan dibuat pada mesin pengupas kulit kopi
ini merupakan produk hasil inovasi dari produk yang sudah pernah ada dan
mengalami perubahan-perubahan baik perubahan bentuk, ukuran, maupun
perubahan dalam fungsinya sebagai hasil inovasi perancang. Hasil rancangan
ini diharapkan menjadi produk baru dengan mekanisme yang baru.modifikasi dan
inovasi yang dilaksanakan bertujuan untuk memperoleh hasil yang maksimal
dengan tidak mengurangi fungsi dan tujuan pembuatan mesin ini.

BAB II

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Biji Kopi
Kopi adalah suatu jenis tanaman tropis yang dapat tumbuh Dimana saja,
terkecuali pada tempat-tempat yang terlalu tinggi dan temperature yang sangat
dingin atau juga daerah-daerah tandus yang memang tidak cocok bagi kehidupan
tanaman kopi. Ada sekitar 70 jenis kopi, walaupun jenis kopi banyak, namun
hanya dua spesies pohon kopi yang secara umum dikenal untuk diproduksi
sebagai produk kopi, yaitu :
2.1.1Kopi Arabika
Kopi arabik berasal dari spesies pohon kopi (coffea arabica) kopi jenis ini
yang paling banyak diproduksi yaitu sekitar lebih dari 60 persen produk kopi
dunia, tinggi pohon kopi ini antara 4 hingga 6 meter, yang berdaun kecil, halus
mengkilap, panjang daun 12-15 cm x 6 cm.
2.1.2 Kopi Robusta
Kopi robustaberasal dari spesies pohon kopi (coffea canephora) tinggi
pohon kopi ini sekitar 12 meter, yang berdaun besar, mengkilap.

Gambar 2.1 pohoN biji kopi

Cara pengolahan kopi ada dua macam, yaitu :


1)

Pengolahan kering yang hasil pungutan langsung dijemur selama 10-14 hari,

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
kalo ternyata buah kopi sudah kering, kopi disimpan sebagai kopi
glondongan, bila ingin dijual kopi glondongan ditumbuk untuk melepas biji
dari kulit arinya.
2)

Pengolahan basah kopi dari kebun dipisahkan yang masak, yang hijau dan
yang kering, seperti terlihat pada Gambar 2.2.

Kopi yang masak itu

kemudian dimemarkan dengan cara ditumbuk dan sebelum di tumbuk


dibasahi dahulu untuk memudahkan pememaran, setelah kulit terlepas, bijibiji kopi direndam dalam air selama 3-6 hari. Sesudah itu biji kopi yang
masih berkulit ari dibersihkan lalu dijemur, setelah kopi kering kemudian di
tumbuk lagi agar kulit arinya lepas, lalu ditampi, seperti terihat pada
Gambar 2.3

Gambar 2.2 buah kopi yang sudah masak

Gambar 2.3 biji kopi yang masih berkulit ari

2.2. Manfaat Mesin Dari Sisi Calon Pengguna


Mesin pengupas kulit kopi merupakan sebuah alat yang berfungsi
sebagai pengupas kulit kopi dalam proses pengolahan kopi. Mesin pengupas

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
kulit kopi i ni memiliki berbagai tu ntutan mesin yang harus dapat dipe nuhi
sehingga nantinya mesin ini dapat diterima dan memenuhi segala kebutuhan
pemakai. Berikut tuntutan-tuntutan dari mesin pengupas kulit kopi tersebut :
1. Tidak lagi mnggunakan tenaga ma nusia sebagai te naga utama
pengerak putarannya.
2. Mudah dalam penggunaan dan perawatannya.
3. Dapat memberi kenyamanan lebih dari pada mesin yang sudah ada.

2.3 Perencanaan Kapasitas


Kapasitas Mesin Adalah Jumlah Produk Yang Dihasilkan Oleh Mesin Tiap
Jangka Waktu Tertentu.Satuan Untuk Kapasitas Secara Umum Adalah
Kg/Jam.Kapasitas Ditentukan Sesuai Dengan Keinginan Dan Dijadikan Dalam
Salah Satu Dasar Untuk Menentukan Dimensi Dan Kekuatan Dalam Perancangan
Mesin.
2.3.1MeNcari massa jeNis kopi
1. Mencari Volume Kopi
Dalam mencari volume kopi menggunakan percobaan yaitu

dengan cara

memasukkan kopi kedalam gelas ukur yang berisi air.


2. Mencari Berat Kopi
Untuk mencari berat kopi menggunakan percobaan pengambilan sampel
dengan dijumlahkan keseluruhan setelah itu dibagi banyaknya sampel yang
digunakan.
3. Massa kopi
massa kopi =

................................................................................... (1)
Berat kopi
gravitasi

4. Massa jenis kopi (

) =

............................................................ (2)
Massa kopi
Volume kopi

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
1.

Keliling beton esser per biji (Aa)

Aa =
2.

x d ....................................................................................................... (3)

Keliling selimut beton esser per biji (Ai)

Ai = keliling beton esser x panjang beton esser .............................................. (4)


Karena permukaan beton esser yang mengupas hanya setengah lingkaran maka
L = Ai x

....................................................................................................... (5)
1

3.

Kecepatan Drum Penggilas (V). (soelarso;1997)

V=

................................................................................................... (6)

.d .n
60 x1000
Dimana :
V = kecepatan drum penggilas (m/s)

= konstanta (3,14)

D = diameter drum (m)


N = putaran (Rpm)
4.

Kapasitas Mesin (Q)

Q = v . L.

..................................................................................................... (7)

Dimana :
Q = kapasitas (Kg/jam)
L = keliling beton esser yang mengupas kopi (m2)

= massa jenis kopi (Kg/m3)

V = kecepatan drum penggilas (m/s)

2.3.2 Perencanaan Daya Drum Penggilas


1.

Mencari Keliling Drum Penggilas (Aa)

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
Aa =

. D........................................................................................................(8)

Karena keliling landasan penggilas adalah

dari drum penggilas maka :


1

Aa =

........................................................................(9)
Keliling drum penggilas
2

2.

Mencari Keliling Selimut Landasan Penggilas (Ai)

Ai = Aa x panjang landasan .............................................................................(10)


3.

Massa Landasan Penggilas (M)

M = Ai x massa jenis kopi................................................................................(11)


Untuk mengupas atau menggilas kopi diperlukan daya dari tenaga
penggerak. Dalam proses pengupasan kopi ini menggunakan motor sebagai
penggerak, maka daya yang diberikan dalam satuan daya kuda (ps) harus
dikalikan dengan 0, 735 untuk mendapatkan daya dalam bentuk Kw.

Gambar 2.4. Gaya yang bekerja pada drum penggilas

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1

Gambar 2.5. Arah Gaya pada drum penggilas


Dimana :
Fp = Gaya pengupasan (Kg)
N = Gaya Normal (Kg)
Fges = Gaya gesek (Kg)
Fh = Gaya hancur (Kg)
W = berat (Kg)
3.

Berat Kopi (W)


W = m .g.................................................................................................. (12)
Dimana :
W = Berat kopi (N)
m = Massa kopi (Kg)
g = Gravitasi bumi (m/s2)

1.

W
Sin.
..............................................................................................(13)
Dimana :
N = Gaya Normal (Kg)
Fges = . N

(14)

Dimana :
Fges = Gaya Gesek (Kg)
= keefisien Gesek kinetis

Fy = 0
Fp. Sin + N. Sin = fges.p sin + fh . Sin + w

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
Fp =
Fges P.Sin. + FH .Sin. + W N .Sin.
Sin.

Dimana :
Fp = Gaya pengupasan (Kg)
N = Gaya Normal (Kg)
Fges = Gaya gesek pada landasan penggilas (Kg)
Fh = Gaya hancur (Kg)
W = Berat (Kg)
2.

N = m. g ............................................................................. (15)
Dimana :
m = Massa kopi (Kg)
g = Gravitasi bumi (m/s2)

3. Fges = . N .................................................................................................... (16)


Dimana :
Fges = Gaya gesek (Kg)
= keefisieN gesek statis
N = Gaya Normal (Kg)

Gambar 2.6. Gaya yang bekerja pada landasan penggilas

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1

Gambar 2.7. Arah Gaya pada landasan penggilas

Fy = 0
Fges.L Sin = + Fh . Sin + W + Fp. Sin + N. Sin
Fp =
FH . sin 450 + W + N . sin 450 Fges .sin 450
Sin 450

3.

Torsi Drum Penggilas (T)

T = fp. R ............................................................................................................ (17)


Dimana :
T = Torsi Pada Drum Penggilas (N. m)
fp= Gaya Pengupasan (N)
R = Jari Jari Drum Penggilas + Diameter Beton Esser (m)
4.

Daya drum peNggilas (p). (soelarso;1997)


................................................................................................... (18)

P=

2. .n.T
60

Dimana :
P = daya pada drum peNggilas (Kw)
N = besarNya putaraN (Rpm)
Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
T = torsi yaNg bekerja pada drum peNggilas (N.m)

2.4 Perencanaan Pulley Dan Sabuk Vbelt


Pulley adalah elemen yang fungsinya meneruskan daya dari sabuk v belt
ke poros dan ukuran pulley yang dipakai disesuikan dengan kebutuhan kecepatan
pulley satu harus sama dengan pulley dua sehingga :
Dp . N1 = dp . N2................................................................................................. (28)
Dimana :
N1 = Putaran Pada Pulley penggerak (Rpm)
N2 = Putaran Pada Pulley Yang Digerakkan (Rpm)
dp = Diameter Pulley Penggerak (Mm)
Dp = Diamater Pulley Yang Digerakkan (Mm)

Gambar 2.8.Tansmisi Pulley Dan Sabuk


Sabuk v adalah penghubung antara penggerak dan yang digerakkan
dengan menggunakan tali yang terbuat dari karet.keunggulan transmisi sabuk v
adalah menghasilkan transmisi daya yang besar dan tegangan yang relatif
rendah.umumnya kecepatan sabuk direncanakan untuk 10 sampai 20 (m/s), dan
maksimum sampai 25 (m/s) daya maksimum yang bisa ditransmisikan untuk tiap
sabuk kurang lebih sampai 500 (Kw).sabuk v terbuat dari karet dan mempunyai

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
bentuk trapisium, inti sabut terbuat dari tenunan tetoran yang dipergunakan untuk
membawa tarikan yang besar. Sabuk v dibelitkan pada pulley mengalami
lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar, dan Gaya
gesekan akan bertambah karena mempengaruhi bentuk baji.
Transmisi sabuk v dapat menghubungkan poros sejajar dengan arah putaran
yang sama hdan puratan berlawanan. (soelarso;1997)
1.

Kecepatan Linier Sabuk V. (soelarso;1997)


V=

........................................................................................ (29)

d p. .n1
60 x1000
Dimana :
V = Kecepatan Linier Sabuk (M/S)
dp = Diameter Pulley Penggerak (Mm)
n1 = Putaran Pulley Penggerak (Rpm)

Gambar 2.9. Kontruksi Sabuk


2.

Panjang Keliling Sabuk V (L). (soelarso;1997)


L=

................................................ (30)

2C +

1
( d p + Dp ) +
( Dp d p )2
2
4C

Dimana :
Dp = Diameter Pulley YaNg DigerakkaN (Mm)
Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
dp = Diameter Pulley PeNggerak (Mm)
C = Jarak Sumbu Poros (Mm)
3.

Daya Yang Mampu Ditransmisikan Oleh Sabuk V. (soelarso;1997)


P0 =

............................................................................................... (31)
Fe .V
102

Dimana :
P0 = Daya (Kw)
Fe = Gaya Tarik Efektif Sabuk (Kg)
V = Kecepatan Linier Sabuk (M/S)
4.

Gaya Tarik Sabuk (Ftot). (soelarso;1997)


Ftot = f1+ f2 ............................................................................................. (32)
Dimana :
F1 = Gaya Tarik Sabuk Keatas (Kg)
F2 = Gaya Tarik Sabuk Kebawah (Kg)

5.

Jumlah Sabuk Yang Diperlukan (N). (soelarso;1997)


N=

.............................................................................................(33)
Pd
Po.Ko

Dimana :
Pd = Daya Rencana Sabuk (Kw)
Po = Daya Tambahan Sabuk (Kw)
Ko = Faktor Koreksi

2.5 Perencanaan Poros


Poros merupakan salah satu bagian terpenting dari suatu mesin.hampir
semua mesin meneruskan tenaga bersama sama dengan putaran. Peranan utama
dalam transmisi seperti itu dipegang poros. Poros mendapatkan beban puntir
Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
murni atau puntir dan lentur.daya yang ditransmisikan kepada poros melalui
kopling, roda gigi, pulley, sabuk dan sproket rantai. Poros transmisi juga
mengalami beban tarik atau tekan seperti poros baling baling kapal dan turbin.
(soelarso;1997)
1.

Daya Rencana Pada Poros. (soelarso;1997)


Pd = fc x N ............................................................................................... (34)
Dimana :
Pd = Daya Rencana (Kw)
fc = Faktor Koreksi
N = Putaran (Rpm)

2.

Momen Puntir Pada Poros (T). (soelarso;1997)


T=

.................................................................................. (35)
9 ,74 x10 5

pd
n1

Dimana :
T = Momen Puntir (Kg.Mm)
Pd = Daya Rencana (Kw)
n1 = Putaran Poros (Rpm)
3.

Tegangan Geser Yang Diijinkan (

). (soelarso;1997)

a
........................................................................................... (36)

a =

B
Sf1 .Sf 2

Dimana :
= Tegangan Geser Yang Diijinkan (Kg/Mm2)

a
= Kekuatan Tarik Bahan (Kg/Mm2)

B
sf1 = faktor keamaNaN
Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
Harga 5,6 Untuk Bahan Yang Digunakan sf
Harga 6,0 Untuk Bahan Yang Digunakan s-c
sf2 = Faktor Keamanan
harga 1,3 3,0 jika poros diberi pasak
4.

Besarnya Momen Lentur Gabungan (M). (soelarso;1997)


M=

........................................................................... (37)

(M V ) 2 + (M H )

Dimana :
M = Momen Lentur Gabungan (Kg.M)
Mv = Momen Lentur Arah Vertikal (Kg.M)
MH = Momen Lentur Arah Horisontal (Kg.M)
5.

Diameter Poros Yang Dibutuhkan. (soelarso;1997)


Ds

......................................................... (38)
5 ,1

( K M .M )2 + ( K t .T )2
a

Dimana :
Ds = Diameter Poros (Mm)
= Tegangan Geser Yang Diijinkan (Kg/Mm2)

a
T = Momen Puntir (Kg.Mm)
Kt = Faktor Koreksi Puntiran

Harga 1,0 Jika Terjadi Sedikit Kejutan Atau

Tumbukan

Harga 1,0 1,5 Jika Beban Dikenakan

Kejutan Atau Tumbukan.

Harga 1,5 3,0 Jika Beban Dikenakan

Kejutan Atau Tumbukan Besar.


Km = Faktor Koreksi Untuk Momen Lentur

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1

Harga 1,2 2,3 Jika Diperkirakan Akan

Terjadi Beban Lentur.

Harga 1,0 Jika Tidak Akan Terjadi

Pembebanan Lentur
M = Momen Lentur (Kg.M)
1.

Defleksi Puntiran Pada Poros ( ). (soelarso;1997)

= 584

.......................................................................................... (39)
T .l
3
G .d s

Dimana :
= Defleksi Puntiran (0)

l = Panjang Poros (Mm)


G = Modulus Geser (Kg.Mm2)
T = Momen Puntir (Kg.Mm)
ds = Diameter Poros (Mm)

2.6 Bantalan Atau Bearing.


Menurut Sularso (1997:103) bantalan adalah elemen mesin yang menumpu
poros berbeban,sehingga putaran atau gerakan bolak baliknya dapat berlangsung
secara halus, aman,dan panjang umur .bantalan harus cukup kokoh untuk
memungkinkan poros serta elmen mesin lainya bekerja dengan baik jika bantalan
tidak berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh sistem akan menurun atau tidak
dapat bekerja secara semestinya.
Bantalan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Atas dasar gerakan bantalan terhadap poros.
a) Bantalan luncur :Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan

antara poros dan bantalan karena permukaan poros di tumpu oleh


permukaan bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas.

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
b) Bantalan gelinding:Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara

bagian yang berputar dengan yang diam melalui elmen gelinding, seperti
bola( peluru), rol atau rol jarum,dan rol bulat.
1. Atas dasar arah beban terhadap poros.
a) Bantalan radial : Arah beban yang di tumpu bantalan ini tegak lurus sumbu

poros.
b) Bantalan Axial :Arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros.
c) Bantalan gelinding khusus: bantalan ini dapat menumpu beban yang

arahnya sejajar dan tegak lurus dengan sumbu poros.


Berdasarkan bentuk bantalan di klasifikasikan menjadi Beberapa macam
antara lain:
1) Bantalan luncur.

Bantalan luncur dapat diklasifikasikan menjadi beerapa macam antara lain:


a) Bantalan radial yang dapat berbentuk silinder belahan silinder,ellips,dll.
b) Bantalan axial yang dapat berbentuk engsel,kerah,Michel,dll.
c) Bantalan khusus yang berbentuk bola,dll.

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
Gambar 2.10 Macam Macam baNtalaN luNcur

1) Bantalan gelinding
2) Bantalan gelinding mempunyai keuntungan dari gesekan gelinding yang

lebih halus di bandingkan bantalan luncur, jenis-jenis bantalan gelinding di


klarifikasikan pada Gambar berikut:

Gambar2.11 Macam macam baNtalaN geliNdiNg

Bantalan yang akan digunakan untuk mesin pencacah sampah


ini adalah bantalan radial .jenis bantalan dan ukuran bantalan dapat
diketahui dengan persamaan berikut:
1. Perhitungan Beban Ekivalen Dinamis (Sularso,1997)
Suatu beban yang besarnya sedemikian rupa sehingga memberikan umur
yang sama dengan umur yang diberikan oleh beban dan kondisi putaran
sebenarnya disebut beban ekivalen dinamis.
Pr=X.V.Fr+Y.F
...................................................................................................................................
(40)

Keterangan :

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
Pr = Beban Ekivalen Dinamis (Kg)
X = Faktor Beban Radial
V = Faktor Putaran
F r= Beban Radial (Kg)
Y = Faktor Beban Aksial
F = Beban Aksial (Kg)
2. Faktor Kecepatan Putaran Bantalan (Sularso,1997)
fn=33.3n213

..........................................................................................................................
(41)
fh=fnCP

Keterangan :
fh = Faktor umur
fN = Faktor kecepataN putaraN baNtalaN
C = BebaN Normal spesifik (Kg)
P = BebaN ekivaleN (Kg)
1.

Umur Nominal (Sularso,1997)


Lh=500fh3
.................................................................................................................................
(42)

Keterangan :
Lh = Faktor Nominal (Jam)
Fh =Faktor Umur
2.

Faktor Keandalan Umur Bantalan (Sularso,1997)


Ln=a1

a2

a3

lh

.................................................................................................................................
(43)

Keterangan :
Ln = Faktor Keandalan Umur Bantalan
a1 = Faktor Keandalan
a2 = Faktor Bahan
a3 = Faktor Kerja

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1

BAB III
METODOLOGI
3.1. Alat Dan Bahan
3.1.1. Alat.
Mesin Bubut.
Mesin las SMAW
Gerinda duduk
Gerinda tangan
Gerinda potong
Mesin bor

Palu
Scuifmatt
Sarung tangan
Pelindung mata
Penggaris siku

Kertas gosok
Ragum
Mistar baja
Penitik

Taper
3.1.2.Bahan
Bearing

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
Pulley
Sabuk
Elektroda
Mata gerinda
Mata gerinda potong
Mur, baut, dan ring

Plat baja
Poros

3.2 . Metode Penelitian


Dalam melakukan pembuatan tugas akhir ini kami melakukan berbagai
kegiatan yaitu:
a. Study literatur.
Mempelajari buku buku elemen mesin dan melihat permasalan yang
terjadi tentang pemecahan biji kopi yang masih banyak menggunakan
alat/mesin manual.
b. Metode observasi lapangan.

Selain mempelajari berbagai buku elemen mesin kami juga


mengamati berbagai bentuk dan ukuran dimensi dari alat pengupas kulit
kopi ini.

3.3 Metode Pelaksanaan


a. Pencarian Data

Dalam merencanakan mesin pengupas kulit kopi bagian dinamis,


maka terlebih dahulu dilakukan pengamatan di lapangan dan studi literatur
yang mendukung pembuatan proyek ini.
b. Perencanaan Dan Perancangan
Setelah melakukan pencarian data dan pembuatan konsep yang
didapat dari literatur studi kepustakaan serta hasil survey, maka dapat
direncanakan elmen elmen mesin (bagian dinamis) dari perancangan dan
pembuatan mesin pengupas kulit kopi.
Perencanaan dan perancangan merupakan langkah awal dari
pembuatan mesin, perencanaan pembuatan mesin ini harus dilakukan

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
dengan benar agar mesin yang di buat nanti dapat bekerja secara
maksimal, perencanaan yang dilakukan meliputi

Perencanaan Daya;

Perencanaan Kapasitas;

Perencanaan Drum Penggilas;

Perencanaan Pulley Dan Sabuk-V;

Perencanan Poros Dan Pasak;

Perencanaan Bantalan.

a. Proses pembuatan.

Proses pembuatan dilakukan setelah semua proses perencanaan


dan perancangan selesai.
1. Pembuatan landasan penggilas.
2. Pembuatan drum penggilas.
a. Proses perakitan

Proses perakitan dilakukan setelah pembuatan part mesin selesai


,proses perakitan bagian- bagian mesin pengupas kulit kopi sebagai
berikut:
1. Memasang Bearing Pada Poros
2. Memasang Bearing Ke Rangka.
3. Memasang Pulley Pada Poros
4. Memasang Motor Pada Rangka
5. Memasang Pulley Pada Motor
6. Memasang Sabuk V

a. Pengujian Alat
Pengujian Alat Dilakukan Untuk Mengetahui Apakah Mesin
Pengupas Kulit Kopi Dapat Bekerja Dengan Baik.Hal-Hal Yang Dilakukan
Dalam Pengujian Alat Sebagai Berikut:
1. Elemen mesin bekerja dengan baik.
2. Sambungan permanen dan non permanen terikat dengan sempurna.
3. Mengukur waktu pemecahan
4. Malihat hasil yang dihasilkanoleh mesin.
a. Penyempurnaan alat

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
Penyempurnaan alat ini dilakukan apabila tahap pengujian alat
terdapat masalah atau kekurangan, sehingga tidak dapat berfungsi dengan
baik sesuai prosedur, tujuan dan perencanaan yang dilakukan.

3.4 Pembuatan Laporan.


Pembuatan laporan proyek akhir ini dilakukan secara bertahap dari awal
analisa,desain, perencanaan, dan pembuatan mesin pengupas kulit kopi sampai
dengan selesai.
Berikut ini adalah flow cart dari perencanaan dan perancangan mesin
pengupas kulit kopi bagian dinamis.

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1

Gambar 3.1 Flow cart pereNcaNaaN daN peraNcaNgaN mesin peNgupas kulit kopi

3.5 Jadwal Kegiatan.


Proyek akhir dijadwalkan pelaksanaanya selama 3 bulan dimulai pada
bulan juli sampai dengan bulan September 2011 dengan rincian jadwal
pelaksanaan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan

No

UraiaN KegiataN

PeNgamataN LapaNgaN DaN TiNjauaN

2
3
4
5
6

Pustaka
PeNyusuNaN Program Kerja
PereNcaNaaN Mesin
PerhituNgaN
PembuataN Mesin
PeNyusuNaN laporaN

Waktu PelaksaNaaN
Juli
Agustus September

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
BAB IV
PERHITUNGAN
4.1 Kapasitas
Dalam merencanakan kapasitas pada mesin pengupas kopi ini dapat dicari
dengan rumus sebagai berikut :
4.1.1 Mencari Massa Jenis Kopi (M)
Dalam mencari massa jenis kopi menggunakan rumus sebagai berikut :
M=

Berat kopi
Volume kopi
Massa jenis kopi di ketahui = 610 Kg/m
pengujian Universitas Perta Surabaya)

( Lihat lampiran dari hasil

4.1.2 Mencari Luas Beton Esser Perbiji Pada Drum Penggilas


=
x r2

= 3.14 x 0,0032 m
= 2,826 x 10-5 m2.
4.1.3 Luas Selimut Beton Esser Per Biji Pada Drum Penggilas ( Ai )
Ai = luas betoN esser x paNjaNg betoN esser
Ai = 2,826 x 10-5m2.x 0,030 m
Ai = 0,847 . 10-5 m2
Karena jumlah beton esser yang menggilas ada 18 biji dan bentuk landasan
penggilas adalah

lingkaran, maka luas selimut beton esser yang menggilas


1

adalah :
= luas selimut betoN esser perbiji x 18 x
1

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
= 0,847 . 10-5 m2x 18biji x
1

= 7,623 .10-5 m3
4.1.4 Kecepatan Pada Drum Penggilas (V) . (soelarso;1997)
V=

xdxn
60 x1000
V=
3,14 x99 x 2850
60000
V = 14,766 m/dt = 5315 m/jam
4.1.5 Kapasitas Mesin (Q) adalah
Q = v. A. Masa Jenis Kopi.
Q = 5315. 7,623 .10-5. 610
Q = 247,15 Kg/jam
4.2 Perencanaan Daya Pada Drum Penggilas
4.2.1. Mencari Luas Landasan Penggilas (Aa)
Untuk mencari luas landasan penggilas sebelumnya harus dicari dahulu luas
dari lingkaran drum penggilas Dimana diketahui diameter drum penggilas adalah
99 Mm dengan panjang drum penggilas 260 Mm, maka :
Luas lingkaran drum penggilas
Aa=

.r2

Aa = 3,14 . 0,03592
Aa = 0,4046 m2
Setelah luas lingkaran drum penggilas diketahui maka luas landasan penggillas
yaitu :
Aa =

Luas lingkarandrum penggilas


2

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
= 0,2023 m2

Aa =
0,4046
2

4.2.2. Mencari Volume Landasan Penggilas (V)


V = Luas Dari Landasan X Panjang Drum Penggilas
V = 0,0052 m2 x 0,460 m
V = 0,0415 m3
4.2.3. Massa Pada Landasan Penggilas (Ai)
Ai = Volume Landasan Penggilas X Massa Jenis Kopi
Ai = 0,0525 m3 x 480,47 Kg/m3
Ai = 25,22 Kg/m3

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
H
ges
P
P
L
Drum
X
W
Penggilas
Y
F
Kopi
LandasanPenggilas

Gambar 4.1. Gaya yaNg bekerja pada drum peNggilas

Dimana :
Fp

= Gaya peNgupasaN (N)

= Gaya Normal (N)

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
Fges l = Gaya gesek pada laNdasaN (N)
Fges p = Gaya gesek pada peNggilas (N)
Fh

= Gaya haNcur (N)

= Berat (N)
Y
FP

FP S in

Fg e s LFg e s LS in

FP C o s

Fg es LC o s

4 5

N S in

4 5
4 5

N C o s
Fg e s PC o s

FH C o s

Fg e s P
Fg es PS in
FH S in

FH

Gambar 4.2. Arah Gaya pada drum peNggilas


W=m.g
W = 1,23 . 10-3 Kg .9,81 m/s2
W = 0,012067 Kg. M/s2
Dalam satu baris drum penggilas terdapat 52 kopi maka :
Wtot = w . 15 kopi
Wtot = 0,012067 Kg. M/s2 x 15 kopi
Wtot = 0,6274 Kg. M/s2
W = N . Sin 450
N=

W
sin 450
N=

0,6274
0,7071
N = 0,8872 Kg . M/s2
Fges= . N

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
Dimana :
= dari buku agricutural proses engineering diketahui keefisien gesek
pada kopi adalah 0,366
Fges = 0,366 .0,8872
Fges = 0,3247 Kg . M/s2
Dari hasil percobaan didapatkan f hancur yang terjadi pada kopi tanah 1 Kg
dengan ketinggian 4 cm dari kopi tersebut, sedangkan diketahui 1 Kg

= 9,81 N
f

maka :
FhaNcur = (9,81 x 1 ) . 10 biji kopi
FhaNcur = 9,81 N

Fy = 0
Fp. Sin 450 + N. Sin 450 + fgesl . Sin 450 = fges.p sin 450 + fh . Sin 450 + w
Fp =

Fges P.Sin450 + FH .Sin450 + W N .Sin450 Fges L.Sin450


Sin450
Fp =

0,3247.0,7071+ 98,1.0,7071+ 0,012067 0,8872.0,7071 0,3247.0,7071


0,7071
Fp = 68,19 N
4.2.4 torsi (t) yaNg bekereja pada drum peNggilas adalah
T = fp . R
T = 146,91 N . (

Drum PeNggilas + BetoN Esser )


1

T = 68,19 N . (49,5 Mm + 5 Mm)


T = 3709 N.Mm
T = 3,709 N.M
Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
T = 9,035 N.M
4.2.5 Daya Pada Drum Penggilas (P). (soelarso;1997)
P=

2. .n.T
60
P=

2 x3,14 x 2850x3,709
60
P = 110,6 W = 1,106 Kw

4.3 Perhitungan Pulley Dan Sabuk V Pada Drum Penggilas


Pulley adalah elemen yang fungsinya meneruskan daya dari sabuk belt dan
pada pulley dapat dilakukan perekdusian besar putaran :

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
136M
D
2n
40
r5
o=
M
tu
M
m
o2m
m

8r
5p
0e
n
g
R
g
p
i
m
l
a
s

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1

Gambar 4.3. Pulley

4.3.1 Putaran Pada Drum Penggilas (N2) adalah


305Mm .N2 = 2850 .64 Mm
N2 =

2850.64mm
305mm
N2 = 598 Rpm.
4.3.2 Daya Rencana Pada Drum Penggilas (Pd). (soelarso; 1997)
Pd = 1,106Kw .fc
Dimana :
Fc = faktor koreksi, diambi sebesar 1
Pd = 1,106Kw . 1
Pd = 1,106 Kw
4.3.4. Kecepatan Linier Pada Sabuk V (V). (soelarso; 1997)
V=

.dp.n3
60.1000
Dimana :
V = Kecepatan Linier Pada Sabuk (m/s)
Dp = 305 Mm
N3 = 2850 Rpm

= 3,14

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
V=
3,14.305.2850
60000
V = 45,49 m/s
4.3.5 Panjang Keliling Sabuk V Pada Drum Penggilas (L). (soelarso; 1997)
L = 2.c +

(dp dp )2

(dp + dp) +

1
4.C

Dimana :
L = panjang keliling sabuk v (Mm)
C = jarak antar sumbu poros, Dimana diketahui 610( 2 x Dp )
Dp = 305 Mm
dp = 64 Mm
L = 2.610+

(305 64)2

(640 + 305 ) +
3,14
2

1
4.500

L = 1399,61 Mm
Dari lampiran tabel 5.3 (soelarso;168;1997) diketahui dengan panjang
keliling sabuk 1399,61 Mm tipe a maka sabuk v yang digunakan adalah 55 inchi.
4.3.6 Sudut Kontak Pulley Dengan Sabuk V ( ). (soelarso; 1997)
= 1800 57( Dp dp )
C
= 1800 57(305 64)
500
= 152,50 = 2,66 rad
Dari lampiran tabel 5.5 (soelarso;172;1997) kapasitas daya yang ditransmisikan
untuk sabuk tunggal (p0).
Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
Putaran
598 Rpm

P0
0,735 Kw

Harga tambahan
0,10

Sumber : soelarso;1997
P0 = 1,106 Kw + 0,10
= 1,206 Kw
P0 =
Fe.v
102
1,206 =
Fe.5 ,49
102
Fe =
0 ,835.102
5 ,49

Fe = 22,40 Kg
Keefisien gesek antara sabuk v dengan bahan karet dan pulley dengan besi
cor adalah = 0,3 (khurmi;1984)
F e = f1
e . 1
e .

F e = f1
e0 ,3.2 ,77 1
e0 ,3.2 ,77

15,51 = f1 0,73
F1 =

22,40
0,75
F1 = 30,68 Kg
Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
F 2 = f 1 fe
F2 = 30,68 Kg 22,40 Kg
F2 = 8,28 Kg
4.3.7 Gaya Tarik Sabuk V. (soelarso;1997)
= f1 + f2
= 30,68 + 8,28
= 38,96 Kg
4.3.8 Untuk Faktor Koreksi Didapatkan (K ). (soelarso;2000)

Dp dp
C

K =

304 64
400
K = 0,38
Dari lampiran tabel 5.7 (soelarso;174;2000), faktor koreksi sabuk (k ) =
0,94.
4.3.9 Jumlah Sabuk Yang Diperlukan (N). (soelarso;1997)
N=

Pd
P0 .K

N=

1,106
1,206.0,94

N = 0,9
Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
Jadi jumlah sabuk yang diperlukan diambil 1 buah

4.4 Perhitungan Poros Pada Drum Penggilas


4.4.1 Perhitungan Gaya Pada Poros
Analisa Gaya yang terjadi

Gambar 4.6 gaya yang terjadi pada poros

MA =0
18.(200) (RB .400)+40,96 (420)= 0
RB .400

= 18 (200) +40,96 (420)

RB .460

= 3600 +17203,2

RB

= 2080,32460

RB

= 52,01 Kg

MB =0
RA(400) 18(200)+40,96 (20)= 0
-RA .400

= 18 (200) +40,96 (20)

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
-RA .460

= 2300 +831.6

RA

= 3131,6460

RA

= 6,952 Kg

Perhitungan bidang momen

Gambar 4,5 momen pada potongan I

Potongan I
M=0
0 = RA.X1+ M
M=-RA . (X1)
0x1200
X1=0 MX1=-6,952.0=0 Kg.Mm
X1=100 MX1=-6,952.100=-695,2 Kg.Mm
X1=200 MX1=-6,952.200=-1390,4 Kg.Mm
Potongan II

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
Gambar 4,6 momen pada potongan II

M=0

0 = RA . (200 + X ) 18 . X + M
M = 18.X - RA ( 200 + X )
M = 18.X 6,952 ( 200 + X )
M = 18X 1390,4 6,952X
M = 11,048 . X - 1390,4
0x2200
X2=0 MX2= 11,048 . 0 - 1390,4 =-1390,4 Kg.Mm
X2=100 MX2 = 11,048 . 100- 1390,4 =-285,6 Kg.Mm
X2=200 MX2 = 11,048. 200 - 1390,4 = 819,2 Kg.Mm
Potongan III

Gambar 4,7 momen pada potongan III

M=0
0 = RA. ( 400 + X ) 18 ( 200 + X ) + RB (X) + M
M = 18 (200 +X) 6,952 (400 + X) - 52.01.X
= 3600 + 18X 2780,8 52,01X 6,952X
= 819,2 - 40,962X
0x220
X2=0 MX2= 819,2 - 40,962.0 = 819,2 Kg.Mm
X2=10 MX2=819,2 - 40,962.10 = 409,58 Kg.Mm
X2=20 MX2=819,2 - 40,962.20 = 0 Kg.Mm

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1

Gambar 4.8 momen yang bekerja pada poros

4.4.3 Perhitungan Torsi


Jika daya yang di perlukan sebesar ( P) 1,106 KW dengan putaran
pengupasan (N) 568 Rpm .Jika factor koreksi yang di pilih (Fc) yaitu1,2 maka
daya rencana (Pd):
Pd=fc.P
Pd=1,2.1,106 KW
Pd=1,33 KW
Pd = 133 W

Maka torsi yang terjadi:


T=9,74.1051,33568

T = 974000 .0,0023
T = 2240,2 Kg Mm
4.4.4 Menghitung Diameter Poros
Bahan poros yang di pilih adalah St 37 dengan Spesifikasi:
Kekuatan tarik bahan (b=37kg/mm2

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
Faktor keamanan ( Sf1) = 2
Faktor keamanan (Sf2) = 2
Tegangan geser t=bsf1sf2=374=9.25kg/mm2
Faktor koreksi momen lentur adalah Km=2,0
Momen lentur maksimum (M) =1390,4Kg.Mm
Faktor koreksi tumbukan (Kt) =2,0
Maka diameter poros dapat dicari dengan:
ds5,14Km . M2+Kt . T213
ds5,142 . 1390,42+1,5 . 2240,2213
ds5,147732848,64+206784413
ds5,149800692,6413
ds0,55 . 3130,60613
ds1721,8313
ds12

Untuk menyesuaikan bantalan yang terdapat di pasaran dan pertimbangan


kemudahan dalam pembuatan maka diameter poros yang dibuat adalah 20 Mm.
Menghitung defleksi akibat momen puntir
=584T.lG.ds4
=5842240,2. 4208,3 . 103. 204
=5849408001328000000
=0,41

4.5 Perencanaan Bantalan


4.5.1 Jenis Bantalan.
Bantalan yang digunakan adalah bantalan gelinding bola sudut dalam
keadaan terpasang dengan tipe 6204ZZ,dengan spesifikasi:
d =20 Mm
D =47 Mm
B =14 Mm

4.5.2 BebaN Radial


RA =6,952 Kg
RB =52,01 Kg
Jadi bebaN radial (Fr) =52,01Kg

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
4.5.3BebaN aksial
Dikarenakan tidak terjadi beban aksial ,maka besarnya Fa = 0

4.5.4 Bantalan yang digunakan adalah bantalan radial maka beban


ekuivalen bantalan:
Besarnya faktor faktor X,V dan Y (Sularso,1997):
X

= 0,56 untuk Fa / V Fr e

= 1(beban Putar Pada cincin dalam)

= 0 untuk Fa / V Fr e.

= X .V .Fr +Y.Fa

= (0,56.1.16.04) + (0.0)

= 8.98 Kg

4.5.5 Faktor kecepatan putaran bantalan (fn)


fn=33,3n213
Fn=33,356813
fn=0,03rpm

4.5.6 Umur bantalan ( di asumsikan bekerja 24 jam setiap hari )


Faktor umur (fh).
fh=fncp
fh =0,0373512,2
fh=1,8
Umur nominal bantalan.( Lh)
Lh=500.fh3
Lh=500.(1,8)3
Lh=2916 jam
Lh=0,33 tahun
Faktor keandalan umur bantalan(LN)

A1

=1 (faktor keandalan 90 %)

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
A2
A3

=1(dicairkan secara terbuka )

= 1 (karena tidak adanya kondisi tertentu yang tidak menguntungkan


umur bantalan)

Ln=a1.a2.a3.Lh

Ln=1.1.1.2916Jam
LN=2916jamLn=0,33tahun

4.6 Cara Kerja Mesin


Mesin pengupas kulit kopi ini akan bekerja ketika motor dihidupkan maka
motor aka n memutar puli putara n tersebut diteruska n

oleh belt untuk memutar

puli pengupas yang terpasang pada poros, setelah itu maka pengupas akan berputar
dan kopi siap untuk dimasukan kedalam hopper, setelah didalam hopper maka
kopi akan menuju kepengupasan dan keluar melalui saluran keluar.

4.7 Langkah Pengoperasian Mesin


Langkah-langkah pengoperasian Mesin pengupas kulit kopi ini adalah sebagai
berikut:
A. Siapkan mesin pengupas kulit kopi.
B. Siapkan bahan (kopi basah).
C. Posisikan skalar motor pada posisi on.
D. Menghidupkan motor bensin.
E. Masukkan kopi kedalam hopper mesin pengupas kulit kopi.
F. Atur jarak penggilas dengan pengupas mengunakan setelan.
G. Buka pintu masuk kopi, lalu kopi akan menuju pengupas
yang akan mengupas kulit kopi tersebut.
H. Kopi akan keluar dari salura n keluar de ngan hasil kulit

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
kopi ya ng telah terkelupas
I. Matikan mesin dengan memposisikan sklar off
F. Identifikasi analisis teknik yang digunakan dalam perancangan

Tabel 4.1 ESTIMASI BIAYA


Macam
komponen
Motor listrik

Biaya pembelian (Rp)

Biaya perakitan (Rp)

Jumlah

700.000

5.000

705.000

Puli 8 inchi
V-Belt A 55
Mur dan baut
Bearing
As pelindas
Setelan
Dempul
Cat dasar (poxy)
Cat hijau dan
coklat
Tiner
Mata grindra
Elektroda
Amplas
Jumlah

30.000
18.000
45.000
90.000
7.000
7.000
10.000
10.000
25.000

5.000
5.000
5.000
3.000
3.000
3.000
5.000
10.000
30.000

35.000
23.000
50.000
93.000
10.000
10.000
15.000
20.000
55.000

10.000
30.000
78.000
10.000

5.000
1.149.000

15.000
30.000
78.000
10.000

Macam
elemen
Rangka

Bahan Baku
(Rp)
200.000

Bahan penolong
(Rp)
0

Tenaga Kerja
(Rp)
80.000

Jumlah

Poros
Puli 12 inchi
Puli 2,5 inchi
Pengupas
Pelindas
Hopper dan
saluran keluar
Jumlah

30.000
150.000
100.000
100.000
15.000
150.000

25.000
30.000
25.000
50.000
5.000
50.000

55.000
180.000
125.000
150.000
20.000
200.000

0
0
0
0

Total Biaya Alat Adalah Rp. 1,149.000 + Rp. 1.010.000


Laba Adalah Total Biaya X 5% = Rp. 2.159.000 X 5%
Harga Jual Adalah Rp. 2.159.000 + Rp. 107.950

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

280.000

1.010.000

= Rp. 2.159.000
= Rp. 107.950
= Rp. 2.266.950

Laporan Proyek Akhir 201


1

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian mesin pengupas kulit kopi,
maka dapat disimpulkan :
1. Daya yang diperlukan untuk mesin pengupas kulit kopi adalah 1016 W
2. Diameter pulley penggerak 64 Mm dan diameter pulley yang digerakan adalah

320 Mm
3. Bahan poros yang yang digunakan adalah ST 37 dengan kekuatan tarik (b)

=37 Kg / Mm2.Diameter poros yang digunakan 20 Mm dan panjang poros 420


Mm.
4. Bantalan yang digunakan untuk menumpu poros adalah bantalan radial bola

sudut dengan Nomor bantalan 6204 ZZ.


5.2 Saran
1.

Dari hasil uji coba yang dilakukan pada mesin ini, landasan penggilas kurang
senter dan kurang lebar terhadap drum penggilas sehinnga perlu diperbaiki
untuk mendapatkan hasil yang optimal.

2.

Baut penyetelan yang terpasang pada landasan penggilas masih terdapat


kolonggaran hal ini berpengaruh pada kerja landasan itu sendiri maka perlu
dibuat lebih baik.

3.

Perlunya bak untuk menampung biji kopi agar tidak berserakan.

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1

DAFTAR PUSTAKA
Nieman G, 1999, Elemen Mesin Jilid 1(Disain Dan Kalkulasi Sambungan,
Bantalan Dan Poros). Jakarta: Erlangga.
Popov, E.P.1996. Mekanika Teknik Mechanic of Material. Jakarta:Erlangga
Surdia Tata, 2000, Pengetahun bahan teknik. Jakarta : Pradnya Paramita
Syamsir, A. 1986. Perancangan Perkakas 2 dan Mesin-mesin Perkakas. Jakarta
Utara: CV. Rajawali.
Sularso . 1997. Dasar-dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta:
Pradnya Paramita.
Shigley, J.E. & Mitchell, L.D. 1983. Perencanaan Teknik Mesin Jilid 1. Jakarta :
Erlangga.
Http://www.4shared.com/document/rm20qrjy/PERANCANGAN_MESIN_PENGU
PAS_KUL.html di akses pada 25 oktober 2011
Http://www.balitbangjatim.com/balitbang/publikasi/penelitianlist.php?Start=21 di
akses pada 11 september 2011
Darmawan Harsokusoemo. 2004. Pengantar Perancangan Teknik. Bandung:
Institut Teknologi Bandung.
Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri. 1998. Anggaran Perusahaan. Yogyakarta:
BPFE- Yogyakarta
Sato, G.Takesi. 1986. Menggambar Mesin Menurut Standar Iso. Jakarta: Pradnya
Paramita

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1

LAMPIRAN
Massa jenis kopi

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1
Sumber : Universitas Petra Bsurabaya

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Faktor Faktor koreksi daya yaNg akaN ditraNmisikaN.
Daya yaNg akaN ditraNmisikaN
Fc
Daya rata rata yaNg dipelukaN
1,2 2,0
Daya maksimum yaNg diperlukaN
0,8-1,2
Daya Normal
1,0 -1,5
Sumber :Sularso,Dasar pereNcaNaaN daN PemilihaN ElmeN
Mesin,2002
Tabel 2 Diameter Pulley YaNg DiiziNkaN daN DiaNjurkaN (Mm)
Tipe Sabuk Sempit

Diameter miNimum yaNg

65

115

175

300

450

diiziNkaN
Diameter miNimum yaNg

95

145

225

350

550

diaNjurkaN
Sumber :Sularso,Dasar pereNcaNaaN daN PemilihaN ElmeN
Mesin,2002
Tabel 3 Diameter MiNimum Pulley YaNg DiiziNkaN daN
DiaNjurkaN (Mm)
Tipe Sabuk Sempit
3V 5V
8V
Diameter miNimum yaNg diiziNkaN 67 180
315
Diameter miNimum yaNg diaNjurkaN 100 224
360
Sumber :Sularso,Dasar pereNcaNaaN daN PemilihaN ElmeN
Mesin,2002

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1

Tabel 14 Spesifikasi baNtalaN bola

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Laporan Proyek Akhir 201


1

Program Study Teknik Mesin Politeknik Banyuwangi

Anda mungkin juga menyukai