Anda di halaman 1dari 2

24 November 2013

A
Accaarraa PPM
M33II yyaanngg aakkaann ddaattaanngg ::

Edisi 9/XI

Buletin PM3I

KUNJUNGAN INSTITUSI DAN SRF (SCIENCE RESEARCH


FORUM )

Baghdad Battery - Teknologi Listrik di masa Irak purba?

@INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER


30 NOVEMBER-01 DESEMBER 2013

Dari sebuah gua kuno di Irak,


Baghdad Battery membuat sebagian
orang bertanya-tanya. Mungkinkah
lebih dari 2.000 tahun yang lalu,
bangsa
Irak
telah
mengenal
teknologi yang berhubungan dengan
listrik?

Advertisement Coloumn
Bagi sahabat PM3I yang ingin mengisi kolom iklan ini, hubungi kami.

Tinggi guci ini adalah 13 cm. Di


dalamnya terdapat sebuah pipa
tembaga berongga dan sepotong
besi yang tersusun dengan rapi.
Satu ujung besi direkatkan ke
mulut guci dengan aspal sedangkan
ujung yang lainnya direkatkan ke
dasar tembaga.

Teka-teki Baghdad Battery


Baghdad Battery atau Baterai dari
Baghdad yang kadang disebut juga
Parthian Battery adalah nama yang
diberikan kepada sebuah artefak
berbentuk guci/vas yang diperkirakan
berasal dari masa kebudayaan
Parthian yang berkembang antara
tahun 250 SM hingga 224 M.

Kami selaku tim penyusun Buletin PM3I memohon maaf apabila buletin ini masih banyak
kekurangan. Dan kami selaku tim penyusun Buletin PM3I mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi perbaikan Buletin PM3I kedepannya.
Kritik, saran, maupun informasi yang dapat kami turut cantumkan dalam buletin ini dapat
disampaikan melalui twitter dan alamat email yang tertera.
Terima kasih,

Halaman 4/4

Pada tahun 1938, Arkeolog Jerman


bernama Wilhem Konig yang saat
itu merupakan direktur
laboratorium penelitian museum
Baghdad menemukan guci itu di

Twitter : @infokompm3i2013
Email

: infokom.pm3i.2013@gmail.com

CP

: 085721138426(Ikhsan-HIMATAMA)

Edisi 9/XI

Guci ini ditemukan pada tahun


1936 di dalam sebuah makam kuno
di Khujut, selatan Baghdad.
Namun artefak ini dibiarkan
berdebu begitu saja di dalam
gudang Museum Baghdad hingga
dua tahun lamanya.

Halaman 1/4

Edisi 9/XI

di gudang museum dan segera menyadari


adanya
sesuatu
yang
aneh.
Guci itu memiliki pipa tembaga dengan
sebatang logam di dalamnya. Desain ini
tidak umum untuk sebuah guci. Penelitian
awal yang dilakukannya juga menemukan
adanya bekas cairan asam seperti cuka
atau
anggur.

"Saya rasa tidak ada yang bisa memastikan


manfaat guci itu. Namun bisa saja benda
itu memang sebuah baterai karena bisa
digunakan untuk itu."
Sebuah replika yang dibuat oleh para
mahasiswa Prof.Senechal bisa
menghasilkan listrik berkekuatan 0,8
hingga 2 Volt.

Konig menyadari kalau mungkin ia telah


menemukan sebuah Sel Galvanic kuno
yang bisa digunakan untuk membuat
Baterai. Jika benar, maka ini menjadikan
guci ini sebuah Ooparts (Out of place
Artefacts),
karena
baterai
baru
ditemukan pada tahun 1800 oleh
Alessandro
Volta.
Konig menjadi bersemangat dengan
kemungkinan kalau teknologi listrik
mungkin telah dikenal pada masa Irak
purba. Pada tahun 1940, walaupun
kontroversial,
Ia
mempublikasikan
teorinya
mengenai
artefak
ini.

Baghdad
elektrik?

Battery

Alat

Seorang peneliti hanya bisa menarik


sebuah kesimpulan berdasarkan pada
fakta atau bukti yang ditemukan. Teori
yang mengatakan kalau guci ini adalah
sebuah baterai memang cukup memiliki
dasar. Namun, bagi sebagian peneliti yang
lebih skeptis, ada beberapa lubang besar
di
dalam
teori
ini.
Ya, banyak replika yang telah dibuat
untuk keperluan eksperimen dan memang
berhasil menciptakan arus listrik, namun
ini tidak membuat guci ini otomatis
menjadi sebuah baterai.
Dr.Marjorie Senechal, Profesor Sejarah
Sains dan Teknologi di Smith College yang
pernah membuat replika Baghdad Battery
untuk keperluan eksperimen berkata:

Halaman 2/4

Sampai sekarang, kabel tersebut, atau


bahan yang mungkin bisa dijadikan kabel
belum
pernah
ditemukan.

Kita mungkin juga ingat kalau Galvani


berhasil membuat kaki katak yang sudah
mati berkontraksi oleh listrik yang
dihasilkan oleh sel ini.

Untuk mengerti apa yang dimaksud dengan


lubang besar pada teori Baghdad Battery,
pertama-tama, kita harus mengerti cara
kerja sebuah baterai. Untuk itu, mari kita
kembali sejenak ke pelajaran kimia
sekolah kita.
Seperti yang saya katakan di atas, Dr.Konig
mengatakan kalau Guci itu kemungkinan
adalah sebuah Sel Galvanic.
Dr.Konig mengatakan kalau Guci itu
kemungkinan adalah sebuah Sel Galvanic.
Pada tahun 1780, Luigi Galvani, dalam
sebuah eksperimen menemukan jika ia
menghubungkan dua logam berbeda jenis
yang masing-masing dicelupkan dalam
larutan elektrolit yang juga dihubungkan
dengan salt bridge (peralatan penghubung
seperti tabung kimia yang diisi dengan
elektrolit dalam bentuk gel), maka aliran
listrik akan tercipta.

Edisi 9/XI

Sel Galvanic itu tidak sama dengan


baterai. Yang dinamakan baterai adalah
gabungan dari beberapa sel Galvanic
yang dihubungkan secara seri atau paralel
dengan kabel (atau penghantar lainnya).
Dengan penggabungan ini, barulah aliran
listrik yang cukup kuat dapat tercipta.
Nah, disinilah masalahnya. Jika guci itu
memang sebuah sel Galvanic yang
digunakan sebagai bagian dari Baterai,
maka seharusnya ada lebih dari satu guci
sejenis yang ditemukan lagi.
Namun, hingga sekarang, hanya ada satu
Baghdad Battery yang ditemukan. Dengan
kata lain, Galvanic.
Jika kita menemukan beberapa guci
serupa, maka argumentasi baterai
menjadi lebih kuat.
Namun, itupun belum cukup. Jika ada
beberapa guci serupa yang ditemukan,
kita masih harus menemukan "kabel"
yang digunakan untuk menghubungkan
beberapa guci tersebut.
Halaman 3/4

Para peneliti pun mengakui kelemahan


argumen Baterai karena ketiadaan kabel
tersebut.
"Sayangnya kita tidak pernah menemukan
kabelnya." Kata Dr. Craddock.sebenarnya
kita tidak bisa menyebut guci itu sebuah
baterai,
melainkan
sel
"Ini berarti interpretasi kita mengenai
kegunaan artefak ini bisa jadi salah
total."
Lalu, selain masalah kabel, keberatan lain
yang diajukan oleh para peneliti yang
menolak teori ini adalah desain guci
tersebut.
Aspal yang digunakan untuk merekatkan
batang besi tersebut ternyata menutupi
silinder
tembaga
sepenuhnya.
Ini
membuat
aliran
listrik
menjadi
terhambat. Untuk menghasilkan listrik,
mau tidak mau, desain guci tersebut
harus
diubah.

Lagipula, desain ini cukup aneh karena


aspal tersebut menutupi seluruh mulut
guci itu. Di lain pihak, Sel Galvanic
membutuhkan pengisian cairan elektrolit
terus menerus. Bagaimana cara mereka
mengisinya jika cairan elektrolit di
dalamnya
menjadi
kering?

Jadi, menurut saya, Baghdad Battery


masih menyisakan banyak ruang bagi kita
untuk berspekulasi. Mengenai kebenaran
yang sesungguhnya, mungkin hanya waktu
yang
bisa
menjawabnya.

(wikipedia,corrosion-doctors.org,)

Edisi 9/XI

Anda mungkin juga menyukai