Bandung
MODUL 1
UJI TEKAN
Praktikan :
Aidil Luthfansyah Putra
123.12.014
Asisten :
Cintya dan Rizky Hidayat
Program Studi Teknik Metalurgi dan Material Institut Teknologi dan Sains
Bandung
Tujuan Percobaan
1. Dapat menganalisa grafik stress vs strain dari data load vs stress
2. Mengetahui material yang digunakan pada uji tekan, serta fungsinya
3. Mengetahui hubungan dari ketangguahn material terhadap cacat yang terjadi pada
material uji (specimen)
4. Mengetahui Mekanisme alat Uji
Tinjauan Pustaka
Kekuatan tekan adalah kapasitas dari suatu bahan atau struktur dalam menahan beban
yang akan mengurangi ukurannya. Kekuatan tekan dapat diukur dengan memasukkannya ke
dalam kurva tegangan-regangan dari data yang didapatkan dari mesin uji. Beberapa bahan
akan patah pada batas tekan, beberapa mengalami deformasi yang tidak dapat dikembalikan.
Deformasi tertentu dapat dianggap sebagai batas kekuatan tekan, meski belum patah,
terutama pada bahan yang tidak dapat kembali ke kondisi semula (irreversible). Pengetahuan
mengenai kekuatan tekan merupakan kunci dalam mendesain sebuah struktur. Kekuatan
tekan dapat diukur dengan mesin uji universal. Pengujian kekuatan tekan, seperti halnya
pengujian kekuatan tarik, dipengaruhi oleh kondisi pengujian (penyiapan spesimen, kondisi
kelembaban dan temperatur ruang uji, dan sebagainya). Umumnya, pengujian tekan ini
dilakukan pada logam yang bersifat getas, karena bahan uji yang demikian memiliki titik
hancur yang terlihat jelas saat dilakukan pengujian tekan.
Amati
Uji
Cekam
Benda Uji
Masukkan
Data
Mesin
dihidupka
n
Ukur
benda Uji
1. Uji Tekan
Prosedur
Program Studi Teknik Metalurgi dan Material Institut Teknologi dan Sains
Bandung
Program Studi Teknik Metalurgi dan Material Institut Teknologi dan Sains
Bandung
Pengolahan Data
1. Uji Tekan
Dimensi spesimen yang di uji
Gauge Length : 50 mm
-
Spesimen
: Stereoform
Keceatan penekanan
: 10mm/menit
Tebal
: 18.3 mm
Rusuk
: 32 mm
Program Studi Teknik Metalurgi dan Material Institut Teknologi dan Sains
Bandung
Load VS Displacement
1500
1000
Load
500
0
0
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Displacement
Pemabahasan
Program Studi Teknik Metalurgi dan Material Institut Teknologi dan Sains
Bandung
Load VS Displacement
1500
1000
Load
500
0
0
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Displacement
1. Material yang di uji ada praktikum kali ini mempunyai sifat yang ulet. dapat dibuktikan
pada grafik diatas sedikit saja beban yang diberikan maka spesimen tersebut akan
meregang. Dan peregangan maksimum yang hanya bisa diterima adalah sekitar 1400
Mpa.
2. Kekuatan tekan dan kekuatan tarik sebenarnya hampir sama, sehingga fungsinya pun
hampir sama. Pada beberapa bahan uji yang dibuat panjang, dia akan melengkung jika
diuji menggunakan pengujian tekan. Namun pengujian tekan ini masih diperlukan
karena ada beberapa bahan yang memiliki perbedaan sehingga bahan tersebut berbeda
pula sifat bahan dalam menerima pengujian tekan. Umumnya, pengujian tekan ini
dilakukan pada logam yang bersifat getas, karena bahan uji yang demikian memiliki titik
hancur yang terlihat jelas saat dilakukan pengujian tekan.
3. Sifat Material yg mempengaruhi nilai ketangguhan tekan adalah sebagai berikut:
1. Material yang sifatnya getas maka nilai ketangguhan akan tinggi karna material yang
getas akan sulit terdeformasi
2. Sedangkan material yang berpori akan menurukan nilai ketangguhan tekan. Karna
ketika material berpori, pori atau kekosongan tersebut akan menurunkan sifat
mekanik suatu material.
Program Studi Teknik Metalurgi dan Material Institut Teknologi dan Sains
Bandung
4.
Mekanisme uji tekan dilakukan dengan memberikan beban tekan kepada spesimen yang
merupakan silinder dengan diameter konstan. Rumus tegangan dan regangan sama
dengan pada uji tarik, hanya saja tanda beban adalah negatif (-) karena merupakan gaya
tekan. Hasil uji juga akan memberikan harga negatif.
Daftar Pustaka
1. Singer, Ferdinand L. Etc. 1985. Kekuatan Bahan (Strength of Materials). Erlangga :
Jakarta.
2. William D. Callister Jr. John Wiley&Sons. 2004. Material Science and Engineering:
An Introduction.
Lampiran