Anda di halaman 1dari 11

PENGUJIAN BAHAN

KELOMPOK 7
KELAS: 1PPC
NAMA ANGGOTA KELOMPOK

M AMIR ALFAYYID (061940212229)

M ICHSAN ALFIANSYAH(061940212231)
PENGUJIAN BAHAN

PENGUJIAN BAHAN
PENGUJIAN BAHAN
 Pendahuluan
 Suatu logam mempunyai sifat-sifat tertentu yang dibedakan atas sifat fisik, mekanik, thermal,
dan korosif. Salah satu yang penting dari sifat tersebut adalah sifat mekanik. Sifat mekanik
terdiri dari keuletan, kekerasan, kekuatan, dan ketangguhan. Sifat mekanik merupakan salah
satu acuan untuk melakukan proses selanjutnya terhadap suatu material, contohnya untuk
dibentuk dan dilakukan proses permesinan. Untuk mengetahui sifat mekanik pada suatu
logam harus dilakukan pengujian terhadap logam tersebut. Salah satu pengujian yang
dilakukan adalah pengujian tarik.
PENGUJIAN BAHAN
 Meskipun dalam proses pembuatannya telah diprediksikan
sifat mekanik dari logam tersebut, kita perlu benar-benar
mengetahui nilai mutlak dan akurat dari sifat mekanik logam
tersebut. Oleh karena itu, sekarang ini banyak dilakukan
pengujian-pengujian terhadap sampel dari material.
 Pengujian ini dimaksudkan agar kita dapat mengetahui besar
sifat mekanik dari material, sehingga dapat dlihat kelebihan
dan kekurangannya. Material yang mempunyai sifat mekanik
lebih baik dapat memperbaiki sifat mekanik dari material
dengan sifat yang kurang baik dengan cara alloying. Hal ini
dilakukan sesuai kebutuhan konstruksi dan pesanan.
PENGUJIAN BAHAN
 Hasil dari pengujian digunakan sebagai informasi keadaan bahan atau sifat bahan yang
diberikan ke industri sebagai pemakai bahan, sehingga penulisan hasil pengujian harus
disesuaikan dengan standar pengujian yang telah ditentukan oleh standar industri dari
masing-masing negara atau standar industri internasional (ISO), maka diambil kesimpulan
betapa perlunya seorang ahli teknik untuk menguasai penulisan dan pembacaan hasil
pengujian ke atau dari standar pengujian yang telah ditentukan.
 Pengujian tarik dilakukan untuk mengukur tegangan yang diperlukan untuk menarik benda
(logam) sampai putus dan mencatat perpanjangan benda uji.
 Tegangan tarik suatu material adalah tegangan yang diperlukan untuk memutuskan benda
uji dalam tarikan; atau tegangan tertinggi yang dapat diberikan sebagai tahanan/reaksi
terhadap suatu bahan.
 Dengan adanya pengujian bahan maka lebih mudah bagi industry untuk mengetahui kualitas
suatu bahan yang akan kita jadikan sebagi produk atau sebaliknya ,sehingga hasil yang di
peroleh tidak akan mengecewakan sampai akhirnya dapat di harapkan bisa menjadi produk
yang berkualitas seperti yang di inginkan.
PENGUJIAN BAHAN
 Isi
 Pengujian Bahan merupakan suatu dasar penelitian dengan tujuan untuk mengetahui sifat-
sifat dari sebuah bahan uji, sehingga penggunaan semaksimal dan seaman mungkin dapat
dilakukan, dan kerusakan yang mengakibatkan kerugian di dalam bidang teknologi dan
ekonomi dapat dihindarkan.
 Uji tarik adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan/material
dengan cara memberikan beban gaya yang sesumbu [Askeland, 1985]. Hasil yang didapatkan
dari pengujian tarik sangat penting untuk rekayasa teknik dan desain produk karena
mengahsilkan data kekuatan material. Pengujian uji tarik digunakan untuk mengukur
ketahanan suatu material terhadap gaya statis yang diberikan secara lambat.
 Adapun harga tegangannya adalah :
  : tegangan
 F : gaya tarik
 So : luas penampang awal benda uji
PENGUJIAN BAHAN
 Pengujian Destruktif
 Sesuai dengan namanya pengujian ini bersifta merusak bahan yang diuji sehingga bahan yang diuji akan
rusak atau cacat. Bahan yang diuji adalah bahan yang telah memenuhi bentuk dan jenis secara
internasional .umumnya ada beberapa pengujian destruktif yaitu:
 Pengujian Kekerasan
 Pengujian Kekerasan
 Pengujian ini dilakukan dengan dua pertimbanagn yaitu untuk mengetahui karakteristik suatu material baru
dan melihat mutu untuk memastikan suatu material memiliki spesifikasi kualitas tertentu. Berdasarkan
pemakaianya dibagi menjadi:
 1. Pengujian kekerasan dengan penekanan(indentation test)
 Pengujian ini dilakukan merupakan pengujian kekerasan terha-dap bahan logam dimana dalam
menentukan kekerasaannya deilakukan dengan cara menganalisis indentasi atau bekas penekanan pada
benda uji sebagai reaksi dari pembebanan tekan
 2. Pengujian kekerasan dengan goresan(sratch test)
 Merupakan pengujian kekerasan terhadap benda (logam) dimana dalam menentukan kekerasannya
dilakukan dengan mencari perban-dingan dari bahan yang menjadi standart. Contohnya adalah pengujian
metode MOH’S
 3. Pengujian kekerasan dengan cara dinamik(dynamic test)
 Merupakan pengujian kekerasan dengan mengukur tinggi pantu-lan dari bola baja atau intan(hammer)yang
dijatuhkan dari ketinggian tertentu.
PENGUJIAN BAHAN
 Pengujian Tarik

 Pengujian Tarik
 Pengujian ini merupakan proses pengujian yang biasa dilakukan karena pengujian tarik dapat
menunjukkan perilaku bahan selama proses pembebanan. Pada uji tarik , benda uji diberi
beban gaya tarik , yang bertambah secara kontinyu, bersamaan dengan itu dilakukan
pengamatan terhadap perpanjangan yang dialami benda uji.
PENGUJIAN BAHAN
 2.6 Jenis Bahan
 Pada bagian ini kita akan pelajari beberapa dari logam yang umum digunakan dalam
permesinan dan struktural. Antara lain:
 1. Besi
 2. Non besi
 Besi dibedakan menjadi beberapa yaitu besi cor, besi tempa, baja.
 Sedangkan non besi dibedakan beberapa yaitu semen cor ,kayu, plastik.
 Semua yang dijelaskan diatas adalah bahan atau jenis yang biasa digunakan dalam area
industri.
 Harga elastisitas modul tiap material berbeda-beda, yang setiap material mempunyai harga
yang konstan. Contoh :
  Besi : 210.000 N/mm2
  Tembaga : 120.000 N/mm2
  Aluminium : 70.000 N/mm2
 Elastisitas modul menunjukan kekuatan logam, semakin tinggi  maka semakin kaku logam
tersebut. Elastisitas modul penting untuk menghitung defleksi atau lendut dari suatu
konstruksi.
PENGUJIAN BAHAN
 Kesimpulan
 3.1Kesimpulan
 Tujuan dari pengujian bahan adalah untuk menegetahui seberapa kuat dan tahan suatu bahan
dari tekanan tarikan dan tes uji lainnya,agar dapat menjadi produk yang berkualitas dan baik.
Pada pengujian besi kita tahu bahwa besi tersebut bersifat ulet sehingga tidak mudah patah
sedangkan pada aluminium bersifat getas atau mudah patah dan tidak terlalu
banyak perubahan deformasi yang signifikan ,serta pada plat bersifat liat dan mempunyai
nilai maxcimal load tang tinggi jadi dari ketiga spesimen yang telah di coba plat merupakan
yang terbaik. Dan waktu pengujian tekan berpengaruh pada nilai tekan.
 3.2 Saran
 Ketika melakukan pengujian diharapkan mahasiswa bisa mengecek dan mengukur benda
kerja yang akan diuji tersebut agar bisa menghasilkan pengujian yang falid. Sehingga
pengujian tersabut tidak sia sia. Dan mengenai penulisan laporan ini kami minta maaf apa
bila dalam penulisan kurang sempurna.

 3.3 Daftar pustaka


 Zaenuri ,muhib ahmad .ST,2008, kekuatan bahan.,bangkalan madura.indonesia
 www.sciece_howstuffworks.com.

Anda mungkin juga menyukai