Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
: Padat
Massa jenis
Massa jenis
Titik lebur
Titik didih
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
Kadar Emas
Kadar emas dinyatakan dalam karat. Istilah karat berasal dari bahasa Yunani
keration, suatu buah yang bernama Carob. Benih Carob ini digunakan untuk
ketepatan penimbangan batu permata, dengan anggapan bahwa biji Carob memiliki
berat yang seragam. Sistem karat modern untuk kemurnian emas, emas murni adalah
24 karat atau 24k, 18k adalah 75% murnidan 12k Emasadalah 50% murni. Sistem ini
secara bertahap memberi jalan ke sistem kemurnian seperseribu (millesimal), yaitu
kemurnian emas dalam seribu bagian paduan (alloy). Jadi dengan sistem ini emas
22k ditandai sebagai 91,6% emas, atau 916 bagian emas per seribu paduan (alloy).
Lebih sederhana dan bukan metode yang membingungkan.
B. Eksplorasi
Secara umum pengertian eksplorasi adalah mengetahui, mencari dan menilai suatu
endapan mineral. Menurut Dhadar (1980), eksplorasi bahan galian didefinisikan sebagai
penyelidikan yang dilakukan untuk mendapatkan suatu keterangan mengenai letak, sifat-sifat,
bentuk, cadangan, mutu serta nilai ekonomis dari bahan galian. Koesoemadinata (1995)
berpendapat bahwa eksplorasi adalah suatu aktivitas untuk mencari tahu keadaan suatu
daerah, ruang yang sebelumnya tidak diketahui keadaan suatu objek geologi yang umumnya
berupa cebakan mineral.
Tujuan dari eksplorasi adalah untuk menemukan serta mendapatkan sejumlah
maksimum dari cebakan mineral ekonomis baru dengan biaya dan waktu seminimal mungkin
(to find and acquire a maximum number of new economic mineral deposits within a minimum
cost and in a minimum time (Baily, 1968 dalam Koesoemadinata1995).
C. Eksplorasi Emas
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
Bijih rata-rata ( typical ) dengan mudah digali, nilai biji emas khas dalam
galian terowongan terbuka yakni kandungan 1 -5 ppm
Menurut Greenwood dkk (1989), batuan bijih emas yang layak untuk dieksploitasi
sebagai industri tambang emas, kandungan emasnya sekitar 25 g/ton (25 ppm).
Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue
minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan
sejumlah kecil mineral non logam. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan
sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas
telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan
selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas nativ, dimana hanya kandungan perak di
dalamnya >20%.
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
Mengetahui adanya anomali unsur target, penyebaran kadar, indikasi mineralisasi, dan
melacak batuan sumber.
Pemilihan metoda geokimia yang ada didasarkan pada pertimbanganpertimbangan sebagai berikut:
Biaya
Tahap eksplorasi
Sejarah eksplorasi
Geomorfologi
Peran utama geokimia, di sini digunakan untuk menggambarkan pengujian atau
media geologi, yang di eksplorasi mineral adalah untuk menemukan daerah anomali
terhadap komoditas yang dicari, atau unsur-unsur yang diketahui terkait dengan jenis
mineralisasi yang dicari.
Eksplorasi geokimia regional secara tradisional melibatkan penggunaan sedimensedimen sungai untuk menargetkan tangkapan-tangkapan termineralisasi yang
berpotensi.Survei regional dapat menggunakan sampel berdensitas rendah seperti satu
sampel per 100 kilometer persegi.Tindak lanjut survei geokimia biasanya
menggunakan tanah-tanah sebagai media sampling, mungkin melalui pengumpulan
sampel-sampel dari sebuah kotak (grid) di atas petak (tenement) atau daerah yang
dapat setuju dengan geokimia tanah.Area-area yang ditutupi oleh tanah yang
terangkut, alluvium, colluvium atau yang telah terlalu banyak terganggu oleh aktivitas
manusia (jalan, rel, lahan pertanian), mungkin perlu dibor hingga kedalaman dangkal
untuk pengambilan sampel batuan dasar yang belum terganggu atau tercemar.
Setelah analisis geokimia dikembalikan, data diselidiki untuk anomaly-anomaly
(elemen tunggal atau berbagai elemen) yang mungkin berhubungan dengan
keberadaan mineralisasi. Anomali geokimia sering diperiksa di lapangan terhadap
geologi yang tersingkap dan, dalam geokimiamodern, dinormalisasi terhadap jenis
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
deposit bawah tanah. Sebagai contoh, elemen seperti arsen dan antimon yang
berhubungan dengan deposit emas dan karenanya, merupakan contoh unsur-unsur
penemu arah (pathfinder).Tunas-tunas pohon bisa dijadikan sampel untuk elemenelemen penemu arah untuk membantu menemukan cadangan-cadangan.
Beberapa macam metoda geokimia yang dapat dilakukan adalah :
1. Lithogeochemistry, terbagi atas : Sedimen sungai dan Batuan
2. Hydrogeochemistry
3. Biochemistry/Geobotany
4. Atmogeochemistry/Gas Surveys
5. Metode Sedimen Sungai
Beberapa pertimbangan dan alasan pemilihan metoda sedimen sungai adalah:
Keuntungan: mampu menjangkau daerah yang luas dalam waktu yang singkat, jumlah
conto yang relatif sedikit, dan biaya yang relatif murah.
Beberapa metoda yang dilakukan dalam metoda sedimen sungai adalah:
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
Sedimen sungai aktif (stream sediment, SS), yaitu mengambil fraksi berukuran siltclay dengan cara menyaring sedimen dengan saringan berukuran -80#. Tujuan dari
metoda ini adalah menangkap butiran emas dan base metal berukuran halus.
Konsentrat dulang (pan concentrate, PC) yaitu mengambil fraksi mineral berat dalam
sedimen sungai dengan cara mendulang dengan tujuan menangkap emas berbutir
kasar dan mineral berat lainnya. Dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :
Bulk Leach Extractable Gold (BLEG), semua fraksi sedimen diambil tanpa terkecuali.
Tujuannya untuk menangkap semua butiran emas dan mampu mendeteksi kadar emas
yang sangat rendah (ambang deteksi 0,1 ppb). Dalam prakteknya BLEG dilakukan
pada tahap awal dengan densitas 1 conto per 5-10 km, sedangkan SS dan PC
dilakukan pada tahap berikutnya dengan densitas1 conto per 1-3 km. Contoh peta
yang dihasilkan dengan menggunakan metoda geokimia dapat dilihat pada gambar di
bawah ini :
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
Survei lanjutan dilakukan di daerah anomali yang dilokalisir oleh survei sedimen
sungai
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
Dimaksudkan untuk keperluan analisis kimia mineral (unsur utama, unsur target,unsur
pathfinder) dan fisika mineral (petrografi, X-Ray, dan inklusi fluida).
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
Analytical difficulties
8. Biogeochemistry Surveys
Metoda ini memanfaatkan komposisi kimia tumbuhan yang dipakai sebagai
media conto. Akar tumbuhan potensial sebagai media sampling karena sifatnya yang
menyerap larutan dalam air tanah. Larutan ini mungkin membawa garam-garam
anorganik yang dapat diendapkan di berbagai tumbuhan, seperti daun, kulit kayu,
buah dan bunga. Pada bagian tertentu dari beberapa jenis tumbuhan telah terbukti
menunjukkan kadar konsentrasi unsur-unsur tertentu yang lebih tinggi jika tumbuh
pada soil yang berkembang di atas cebakan mineral daripada di soil biasa. Istilah
geobotany melibatkan identifikasi visual jenis spesies tumbuhan yang hidup di daerah
tertentu.
Pengamatan
terhadap
jenis
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
tumbuhan
penutup
mungkin
dapat
Di daerah tropis bagian atas porfiri sistem yang kaya sulfida biasanya tidak
ditumbuhi tumbuhan atau hanya semak rumput, misalnya Grasbergdi Irian Jaya.
Fenomena ini dapat terlihat dalam foto udara dan Landsat.
9. Gas Surveys
Survei gas ini didasarkan dari banyakya cebakan mineral yang mengandung
volatile. Karena mobilitasnya tinggi, material volatile ini dapat mencapai
permukaandan dilepaskan ke atmosfer.
Contoh :
Mercury di atas cebakan logam dasar (base metals) dan emas epitermal
Teknik penyontoan bervariasi dari mulai dengan pesawat terbang atau helikopter,
detektor yang dipasang dalam tanah atau dalam air, sampai anjing yang dilatih untuk
mendeteksi sulfida dari kehadiran H2S
No Metode
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
Geofisika
(Magnetometer Udara)
(Lampu ultraviolet)
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
Penginderaa
n Jauh
(Foto Udara)
(Citra Satelit)
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
Geokimia
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
Pemasaran: pengiriman produk tambang (konsentrat logam, jika tidak dipisahkan atau
dimurnikan di lokasi tambang) ke pembeli
Tahapan eksplorasi yang lazim dan umum dilakukan adalah dengan berdasarkan pada
peta dasar skala 1 : 250.000 1 : 100.000 hingga tahap detil dengan skala peta 1 : 2000 1 :
5000. Secara umum tahapan eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Studi Pendahuluan
Tahap ini merupakan aktifitas persiapan sebelum melakukan kegiatan
dilapangggan yang meliputi studi literature dari hasil penelitian terlebih dahulu
terhadap daerah yang akan diteliti, mempelajari konsepkonsep geologi,
intrepretasu foto udara maupun citra Landsat dan studi model mineralisasi yang
diperkirakan berdasarkan data geologi yang ada, penyiapan peta kerja, peralatan,
membuat rencana percontohan dan melakukan proses perizinan dengan instansi
terkait. Studi pendahuluan ini akan sangat membantu kelancaran kerja selanjutnya
di lapangan.
2. Survey Tinjau (Reconnaissance)
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
adalah :
Pemetaan geologi dan topografi 1 : 25.000 1: 10.000. penyelidikan geologi
(eksplorasi) adalah eksplorasi yang berkaitan dengan aspek-aspek geologi yaitu
pemetaan geologi, parit uji dan sumur uji. Pada eksplorasi geologi dilakukan
pemetaan geologi yaitu dengan melakukan pengamatan dan pengambilan contoh
yang berkaitan dengan aspek geologi dilapangan. Adapun pengamatan yang
dilakukan meliputi jenis litologi, mineralisasi, ubahan dan struktur pada
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
Daftar Pustaka
Anonim.
2014.
Metode
dan
Proses
Penambangan
Emas.
:http://www.alatberat.com/blog/metode-dan-proses-penambangan-emas/.
URL
Diakses
Isya.
Modern.URL
2014.
Teknik
Pertambangan
Emas
di
masa
:http://learnmine.blogspot.com/2013/05/teknik-pertambangan-emas-
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015
Tugas Kelompok 2
Pemetaan PertambanganTeknik Geomatika B
2015