Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sejalan dengan era globalisasi saat ini, banyak berdiri perusahan atau
organisasi, baik itu instansi pemerintah maupun swasta. Seperti halnya dengan
perusahaan yang sudah maju, Group Bosowa yang memiliki berbagai cabang
di wilayah tanah air, memulai usahanya dari bawah. Dengan berbekal
keyakinan dan kepercayaan akan masa depan perekonomian Indonesia. Seiring
berjalannya waktu, berdirilah sebuah perusahaan swasta di Kawasan Indonesia Timur
yakni BOSOWA CORPORATION yang menaungi beberapa unit bisnis, salah satu
unit bisninya yaitu PT. Semen Bosowa Maros. Berdirinya suatu perusahaan atau
organisasi tidak lepas dari manajemen public relation. Menurut IPRA (International
Public Relations Association) Public Relation sebagai fungsi manajemen dari ciri
yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik
(public) untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang
terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini public.
Kesuksesan suatu perusahaan di dukung dengan adanya manajemen seorang
praktisi Public Relation. manajemen ini merupakan terapan dari ilmu

manajemen dasar yang diimplikasikan di dunia public relations, sebelum


melangkah lebih jauh untuk mengetahui manajemen public relations, maka
seharusnya kita sedikit memahami apa yang dimaksud dengan manajemen
public realation. Menurut Gurnig dan Hunt (1984), menyatakan bahwa public
relations sebagai manajemen komunikasi antara organisasi dengan publiknya.
PT. SEMEN BOSOWA MAROS 1

Manajemen public relations bisa mencakup Manajemen terhadap seluruh


kegiatan kehumasan yang dilakukan oleh organisasi serta Manajemen
terhadap kegiatan-kegiatan yang lebih spesifik atau berupa satuan-satuan
kegiatan kehumasan. Misalnya, pengelolaan peristiwa khusus (special even),
pengelolaan penerbitan internal, pengelolaan kunjungan perusahaan oleh para
wartawan,pengelolaan konferensi pers, dan lain-lain.
Public relation di PT. Semen Bosowa Maros berada dalam satu
departemen dengan bagian CSR yakni Departeman General Affair (GA).
General Affair merupakan supporting unit yang bertujuan memberikan
pelayanan-pelayanan kepada unit-unit kerja lain di perusahaan. Bahkan pada
umumnya, General Affair melayani seluruh unit kerja di perusahaan karena
lingkup kerja GA bersifat shared service. General Affair Departemen sebagai
media komunikasi suatu perusahan dengan instansi lain yang akan berkunjung
ke PT. Semen Bosowa Maros untuk melakukan sosialisasi sehingga terjalin
hubungan yang baik antara keduanya. Salah satu kegiatan General Affair di
PT. Semen Bosowa Maros adalah melakukan dokumentasi dari setiap event
perusahaan dan memberikan pelayanan terhadap instansi yang berkunjung ke
lokasi pabrik untuk melakukan pengamatan ke area lokasi pabrik PT. Semen
Bosowa Maros.

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 2

1.2. Rumusan Masalah

Jika di lihat dari latar belakang di atas penulis dapat menarik


permasalah mengenai Aktivitas Public Relation

di PT. Semen Bosowa

Maros.

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penulisan

Tujuan dilakukannya Praktek Kerja Lapang yaitu untuk mengetahui


aktivitas Public Relation di PT. Semen Bosowa Maros dan penulis dapat ikut
serta dalam setiap kegiatan dokumentasi dan pelayanan tamu sebagai salah
satu aktivitas dari Public Relation di PT. Semen Bosowa Maros.

1.4. Prosedur dan Metode Kerja

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapang pada PT. Semen Bosowa


Maros penulis melaksanakan kegiatan-kegiatan melalui prosedur sebagai
berikut:

a) Tahap pertama membuat surat permohonan Praktek Kerja Lapang

(magang) dari Prodi Ilmu Komunikasi yang ditanda tangani oleh ketua
Program Studi Ilmu Komunikasi.
b) Tahap pengiriman surat ke PT. Semen Bosowa Maros melalu Human

Relation Departeman PT. Semen Bosowa Maros.


c) Tahap mengkonfirmasi surat permohonan Praktek Kerja Lapang (magang)

ke PT. Semen Bosowa Maros.


d) Tahap penerimaan oleh Divisi Recrutmen dan Head Of General Affair PT.

Semen Bosowa Maros.

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 3

1.5. Waktu Pelaksanaan

Praktek Kerja Lapang (Magang) di lakukan di PT. Semen Bosowa


Maros Terhitung mulai dari tanggal 02 September sampai dengan 31 Oktober
2013.
1.6. Sistematika Penulisan

Agar mudah di pahami secara keseluruhan tentang laporan ini maka


penulis menyusun sistematika pembahasan dalam laporan ini sebagai berikut:
BAB I

PENDAHULUAN
Pembahasan dalam bab ini adalah latar belakang,
rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penulisan,
waktu pelaksanaan, prosedur dan metode kerja serta
sistematika penulisan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pembahasan dalam bab ini adalah pengertian


Komunikasi,

Komunikasi

Organisasi,

Public

Relation, dan aktivitas public relation secara


Internal dan Eksternal.

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini membahas tentang sejarah singkat


Bosowa Corporate, Logo dan Filosofi Bosowa serta

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 4

Sejarah singkat berdirinya PT. Semen Bosowa


Maros, Visi dan Misi dan Sturktur Bosowa
Corporate.
BAB IV

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Dalam bab ini membahas tentang Kegiatan Praktek


Kerja Lapang/Magang dan Hasil dari praktek kerja
lapang/magang.
BAB V

PENUTUP

Membahas tentang kesimpulan dan saran dari


pembahasan yang

di atas.

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.

Pengertian Komunikasi
Komunikasi sudah menjadi bagian dari kehidupan umat manusia,
seseorang tidak akan mampu menciptakan hubungan yang harmonis tanpa
adanya komunikasi. Komunikasi sebagai media hubungan interaksi sosial.
Istila komunikasi di ambil dari kata bahasa inggris yaitu communication
istila ini berasal dari bahasa latin communication dan besumber dari
kata communis yang berarti sama. Kata sama yang di maksud di dalam
ini adalah mempunyai makna yang sama. Menurut Carl I.Hovland
komunikasi adalah proses dimna seseorang individu atau komunikator
mengoperasikan stimulan biasanya dengan lambing-lambang bahasa
(verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain
(Tommy Suprapto .Pengantar Teori dan Manajemen komunikasi. 2009 :
6).
Analisis : Komunikasi adalah sebuah cara yang digunakan seharihari dalam menyampaikan pesan/rangsangan (stimulus) yang terbentuk
melalui sebuah proses yang melibatkan dua orang atau lebih, dimana satu
sama lain memiliki peran dalam membuat pesan, mengubah isi dan makna,
merespon pesan/rangsangan tersebut, serta memeliharanya di ruang publik
dengan tujuan sang "receiver" (komunikan) dapat menerima sinyal-sinyal

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 6

atau pesan yang dikirimkan oleh "source" (komunikator). Menurut


Shannon dan Weaver, bahwa komunikasi adalah bentuk interaksi manusia
yang saling mempengaruhin satu sama lain, sengaja atau tidak disengaja
dan tidak terbatas pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal
ekspresi muka, lukisan, seni dan tekhnologi (Shanon dan Weaver, 1949 :
7).
2.2.

Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi

adalah

pengiriman

dan

penerimaan

berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal


dari suatu organisasi. Jika organisasi semakin besar dan semakin
kompleks, maka demikian juga komunikasinya. Komunikasi formal adalah
komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya
berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam
organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan
dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers,
dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi
yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi
lebih kepada anggotanya secara individual (Joseph A. Devito, Komunikasi
Antarmanusia. Edisi kelima : 377)
Everett M. Rogers dan R Agarwala dalam bukunya Comunication
in Organization sebagaimana dikutip oleh Drs. Onong U. Effendy
menyebut suatu sistem. Secara lengkap organisasi didefinisikan sebagai
suatu sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai
PT. SEMEN BOSOWA MAROS 7

tujuan bersama melalui jenjang kepangkatan dan pembagian tugas


(pengantar teori & manajemen komunikasi. 1984 : 109).
Suatu organisasi dapat di definisikan sebagai sebuah kelompok
individu yang di organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Jumlah
individu sangat bervariasi dari suatu organisasi ke organisasi lainnya, ada
yang beranggotakan tiga atau empat orang bekerja dengan kontak yang
sangat dekat dan yang lainnya memiliki seribu karyawan tersebar di
seluruh dunia (Joseph A. Devito. Komunikasi Antarmanusia. Edisi
kelima : 374)
2.3.

Public Relation
Public Relation merupakan usaha yang direncanakan secara terusmenerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan
pengertian timbal balik antara organisasi dengan masyarakatnya. Public
Relations menurut International Public Relations Association(IPRA) PR
merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan
dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi-organisasi, lembagalembaga umum dan pribadi dipergunakan untuk memperoleh dan
membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada
hubungan dan diduga akan ada kaitannya, dengan cara menilai opini
publik mereka, dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan
kebijaksanaan dan ketatalaksanaan, guna mencapai kerja sama yang lebih
produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien,

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 8

dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas (Rumanti,


2005:11).
Public Relation adalah semua bentuk komunikasi yang terencana,
baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua
khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang
berlandaskan pada saling pengertian (Frank Jefkins. 2003:9). Public
relation adalah interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang
menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang
profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat
penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan
dengan secara terus menerus karena public relation merupakan
kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan (Maria, 2002, p.7).
Public Relation mempunyai ruang lingkup (scope) kegiatan yang
menyangkut banyak manusia (public, masyarakat, khalayak), baik di dalam
(public intern) dan di luar (public ekstern). Humas sebagai komunikator
mempunyai fungsi ganda yaitu keluar memberikan informasi kepada
khalayak dan ke dalam menyerap reaksi dari khalayak (H.A.W. Widjaja,
Komunikasi: komunikasi & hubungan masyarakat. 2010 : 2)

2.3.1.

Aktivitas Public Relation


Menurut kamus IPR terbitan bulan November 1987 kegitan
Public Relation adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan
secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 9

dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu


organisasi dengan segenap khalayaknya (Jefkins,1992:8-9).
Adapun kegiatan khas dari Public Relations yaitu Membina
hubungan yang harmonis antara organisasi dengan berbagai publik,
baik publik internal maupun publik eksternal dalam upaya
meningkatkan kerjasama yang baik dan positif. Menciptakan
komunikasi dua arah dengan menyebarkan pesan, informasi dan
publikasi lainnya dari organisasi/lembaga yang diwakili kepada
publiknya atau sebaliknya. Melayani publik sebaik mungkin dan
memberikan sumbang saran kepada pimpinan organisasi dengan
tidak mengabaikan kepentingan umum. Aktivitas atau kegitan
Public Relation berdasarkan jenisnya terbagi menjadi dua yaitu
kegitan secara internal dan secara eksternal.
1. Internal Public Relation
a) Hubungan dengan karyawan (Employee Relations)

Employee Relations

yaitu membangun hubungan

antara pimpinan dengan karyawan sehingga terbentuk


kerjasama dan menimbulkan kesejahteraan karyawan demi
kemajuan perusahaan. Employee Relations

Merupakan

salah satu bentuk dari kegiatan internal public relations yang


menitik beratkan kepada hubungan antara pimpinan
perusahaan dengan karyawan/publik karyawan, yang dalam
hal ini mencakup kepada bentuk kegiatan (H.R Danan Djaja
1985: 26-27) :
Penempatan dan pemindahan karyawan.
Penerimaan pegawai baru.

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 10

Kenaikan pangkat dan kondite karyawan


Pemutusan kerja.
Pensiun dan jaminan social.
b) Hubungan

dengan

pemegang

saham

(Stockholder

Relations)
Seorang PR juga harus mampu membina hubungan
yang

baik

dengan

pemegang

mengkomunikasikan

apa

saham,

yang

serta

mampu

terjadi

dalam

organisasi/perusahaan. Karena sebagai penyandang dana,


mereka harus selalu tahu perkembangan perusahaan secara
transparan agar dapat meningkatkan kepercayaan mereka
terhadap perusahaan. Dengan demikian akan menghilangkan
kesalahpahaman

dan

kecurigaan

terhadap

perusahaan

(Frank Jefkins : 1992).

2. Eksternal Public Relation


a)

Hubungan dengan pelanggan (Customer Relations)


Customer Relation bertujuan membangun hubungan
dengan pihak luar. Menurut Kotler dan Armstrong
(2004), customer relation
membangun

dan

management adalah

mempertahankan

proses

hubungin dengan

konsumen yang menguntungkan dengan memberikan

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 11

produk yang sangat bernilai bagi konsumen dan membuat


konsumen puas.
b)

Hubungan dengan komunitas (Community Relations)


Community Relations yaitu membangun hubungan
dengan pihak-pihak yang selama ini telah melakukan
kerjasama dengan perusahaan yang diwakili. Selain itu juga
menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar
tempat perusahaan. Sehingga apabila perusahaan berada
dalam masalah, maka masyarakat atau komunitas yang
selama

ini

telah

menjalin

hubungan

baik

dengan

perusahaan bisa membantu.


c)

Hubungan dengan pemerintah (Government Relations)


Government Relations adalah seni berhubungan
dengan berbagai lembaga penentu kebijakan (eksekutif,
legislatif) yang mempengaruhi perusahaan pada level lokal,
nasional maupun internasional. Menurut Onong Uchjana
Effendi mengatakan bahwa Government Relations adalah
komunikasi dua arah secara timbal balik yang dilakukan
suatu organisasi dengan instansi pemerintah dalam rangka
membina kerja sama yang akrab demi kepentingan yang di
landasi asas saling pengertian dan saling mempercayai.

d)

Hubungan dengan Media (Media Relation)


Media Relation yaitu membangun hubungan baik
dengan

pihak

media

cetak

maupun

elektronik.

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 12

Media Relations menurut Frank Jefkins adalah usaha untuk


mencapai publikasi atau penyiaran yang maksimum atas
suatu

pesan

atau

informasi

humas

dalam

rangka

menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak


dari organisasi atau perusahaan yang bersangkutan (Frank
Jeffkins, 2000) .

2.3.2.

Ruang Lingkup Public Relation


Public relation atau hubungan masyrakat aktivitasnya
meliputi : a). Pengumpulan dan pengolahan data, b). Penerangan,
c). Publikasi. Pengumpulan dan pengolahan data mempunyai tugas
mengumpulkan dan mengolah data untuk keperluan informasi bagi
masyarakat dan lembaga serta informasi umpan balik dari
masyarakat (Widjaja, komunikasi & hubungan masyarakat. 2010 :
57). Berdasarkan tugas pokok tersebut, maka public relation
memberikan rincian lebih lanjut tentang tugas pokok public
relation :

a.

Pengumpulan dan pengolahan data


1) Mengumpulkan data untuk keperluan informasi.
2) Mengolah data.
3) Menyajikan data sehingga siap digunakan.
4) Mengarsipkan data sehingga sewaktu-waktu dapat di

gunakan kembali.
5) Melayani kebutuhan data bagi yang memerlukan.

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 13

6) Membuat kliping dari seluruh media massa.


b.

Penerangan
1) Menyediakan informasi, dengan jelas :
a) Menyediakan dan mengumpulkan bahan informasi.
b) Memberikan paker informasi.
c) Memberikan bahan berita (press release) baik yang

tertulis maupun foto.


2) Mengadakan hubungan dengan media massa yang

berupa :
a) Menyiapkan baik lewat pers maupun TVRI/RRI

yang

berbentuk

pendidikan,

berita,

dinamika

wawancara,

pembangunan,

varia
siaran

pedesaan, apresiasi budaya dan lain-lain.


b) Mengadakan konfrensi pers.
c) Mengatur

wawancara langsung antara pejabat

dengan para wartawan.


3) Mengadakan pemberian kehumasan yang berupa :
a) Mengadakan temu karya (rapat kerja).
b) Mengadakan temu karya para wartawan dengan

para pejabat.
4) Membuat dokumentasi kegiatan lembanga meliputi

dokumentasi foto, rekaman pidato, film movie,


sambutan-sambutan, serta siaran televise dalam bentuk
video.
5) Meyelenggarakan pameran.

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 14

6) Memberikan pelayanan informasi dengan menyajikan

berita-berita dan kliping.


7) Mentraskrip rekaman pidato dan mengarsipkannya.
8) Mengabulbumkan foto-foto kegitan.
9) Mengikuti kunjungan kerja pejabat/pimpinan.
10) Mengadakan wisarta pers (pers tour) ke objek yang

telah ditentukan.
c.

Publikasi
1) Menerbitkan warta harian, mingguan, majalah bulanan,
dan folder (leaflet).
2) Menerbitkan buku kerja.
3) Menerbitkan kalender kerja.
4) Ikut serta menyelenggarakan pameran, antara lain
pameran pembangunan.

(sumber buku : Widjaja. Komunikasi & hubungan masyarakat, 2010 : 57-59)


BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1. Sejarah Bosowa Corporation


Seperti halnya dengan perusahaan yang sudah maju, Group Bosowa
yang memiliki berbagai cabang di wilayah tanah air, memulai usahanya dari
bawah. Dengan berbekal keyakinan dan kepercayaan akan masa depan
perekonomian Indonesia. Bosowa Corporation bermula ketika didirikannya
sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan umum bernama CV
Moneter di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 22 Februari 1973 oleh Aksa
Mahmud. Bosowa Group untuk pertama kali memulai aktifitasnya sebagai
dealer Mobil Nissan Datsun tanggal 7 April 1978 perusahaan itu

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 15

mendapatkan hak ekslusif sebagai dealer resmi mobil produksi Jepang yakni
Datsun untuk Kawasan Indonesia Timur, pada tahun yang sama perusahaan
diganti menjadi PT. Moneter Motor.
Disertai dengan usaha dan kerja keras, maka pada tahun 1980 PT.
MONETER ditunjuk sebagai dealer dari Mitsubishi Motors. Dari sinilah
kemudian namanya berubah menjadi PT. Bosowa Berlian Motor, dengan
modal awal Rp. 5.000.000,- yang dipinjam dari Bank Negara Indonesia 1946
Pare-Pare.

Pinjaman

inilah

yang

dipergunakan

untuk

menyiapakan

showroom, bengkel dan gudang spare parts sebagai persyaratan untuk


diangkat sebagai dealer Mitsubishi. Namun dalam perkembangan selanjutnya
karena tuntutan kemajuan perusahaan yang mengharuskan penambahan
modal, maka PT. Bosowa Berlian Motor mengajukan penambahan modal,
dan Bank Dagang Negaralah yang membantu memenuhi kebutuhan modal
saat itu. Dari sinilah perjalanan PT. Bosowa Berlian Motor mengalami
kemajuan pesat yang akhirnya melahirkan anak perusahaan seperti yang ada
saat ini. Sementara menekuni dan mencapai sukses dibidang otomotif,
Bosowa terus memperluas kegiatannya diberbagai bidang yang sebagian
besar berorientasi ekspor. Bosowa telah berkembang sedemikian rupa dari
perusahaan yang semula hanya memenuhi kebutuhan local menjadi
perusahaan yang melihat kepentingan nasional. Pada mulanya lingkup usaha
Bosowa hanya mencakup sekitar Sulawesi Selatan, kini wilayah Bosowa
sudah meliputi seluruh wilayah Indonesia, bahkan telah membuka kantor
representatif di Singapura.

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 16

Setelah puluhan tahun berlalu, terjadi peralihan kepemimpinan di


Bosowa pada tahun 2006. Erwin Aksa dipercayakan untuk menjabat sebagai
Direktur Utama. Bersama Erwin Aksa, perusahaan mencanangkan era lepas
landas menuju Bosowa Excellence pada 2015 mendatang. Saat ini, Bosowa
Corporation mempunyai 10 unit bisnis, yakni :
1. Otomotif
2. Semen
3. Logistik dan Transportasi
4. Pertambangan
5. Properti
6. Jasa Keuangan
7. Infrastruktur
8. Energi
9. Media dan;
10. Bosowa Foundation.

Disertai dengan visi yang jelas dan didorong oleh kerja keras serta
disiplin yang tinggi dengan mengutamakan profesionalitas menjadi landasan
kami dalam memajukan dan membangun Bosowa di masa yang akan datang.
Tantangan yang kami lewati maupun yang sedang dihadapi saat ini membuat
kami terus melakukan pembenahan baik dalam manajemen maupun dalam
pengembangan sumber daya manusia sebagai kunci menuju keberhasilan.
Perhatian terhadap komunitas baik berskala local maupun nasional merupakan
faktor-faktor yang kiranya menjadikan perusahaan ini menjadi asset bangsa,
sebuah perusahaan yang memiliki masa depan cemerlang yang saat ini
menampung karyawan 6.000 orang.

Logo Bosowa
PT. SEMEN BOSOWA MAROS 17

Logo Bosowa memiliki makna yang khas. Huruf BSW


menyimbolkan (Bone, Soppeng dan Wajo) tiga kerajaan Bugis yang
terletak di teluk Bone, pantai timur Sulawesi Selatan (Bone), Soppeng
dataran tinggi Sulawesi Selatan (Soppeng), dan di sekitar Danau Tempe,
Sulawesi Selatan (Wajo).), yang dinamis, siap menyongsong masa depan
sebuah simbol bagi nama perusahaan. Dua buah kutup yang berbentuk
elips menyimbolkan dua kepentingan yang saling terkait antara pemasok
dan pemakai, produsen dan konsumen yang kesemuanya memiliki satu
tujuan. Logo ini menyimbolkan adanya dua kehidupan dunia dan akhirat
yang seimbang.
Nama pendiri HM Aksa Mahmud, memberikan dasar bagi
perusahaan untuk tumbuh menjadi salah satu kelompok bisnis terbesar
muncul dari Indonesia Timur dipandu oleh kekuatan dan semangat Bugis
pelaut - pelaut pemberani yang telah mencapai pantai Australia dan
Madagaskar dengan perahu Phinisi - Bosowa ditakdirkan untuk tumbuh
menjadi salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia.

3.2. Sejarah PT. Semen Bosowa Maros

Semuanya berawal dari pertemuan tak sengaja antara dua pria di


association of the cement manufacture conference, di singapura maret 1990,
kedua pria tersebut kemudian menyatukan cita-cita mereka. Seorang bernama
Aksa Mahmud, waktu itu menjabat sebagai persiden direktur bosowa group
Sulawesi Selatan. Yang satunya adalah rachid hamdani seorang system
enginer pada sebuah perusahaan raksasa swedia/swiss bernama Asian Brown

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 18

Boveri yang juga telah berpengalaman mengendalikan pabrik semen di timur


tengah.
Cita-cita Aksa Mahmud adalah membangun pabrik semen termodern
efisien paling bersahabat dengan lingkungan di kawasan asia pada saat yang
sama hamdani juga telah menyimpan rencana mendesain pabrik semen
termodern efisisen dan paling bersahabat dengan lingkungan di benaknya.
Bagi kedua pria tersebut, cita-cita mereka saat itu hanyalah ide belaka.
Namun ide yang luar biasa lewat pertemuan tak sengaja pada konfrensi
tersebut, impian mereka menjadi kenyataan, inilah kisah awal berdirinya
pabrik Semen Bosowa Maros. Tahun 1995 mereka memutuskan untuk
membangun pabrik di lahan yang telah tersedia. Hamdani kemudian
meninggalkan ABB, bergabung dengan Aksa di Bosowa untuk menyiapkan
spesifikasi dan memulai membangun pabrik.
Sejalan

dengan

kebutuhan

pembangunan,

dunia

usaha

dan

perkembangan teknologi, pada awal 1995 PT Semen Bosowa Maros Memulai


pelaksanaan

proyek

semen

dengan

tujuan

mempercepat

kemajuan

pembangunan industri dikawasan Indonesia Timur dan nasional pada


umumnya. Setelah pengujian geologi yang saksama dan mendapatkan izin
dari pemerintah , seperti izin SIPD Tanah Liat dan Batu Gamping, BKPM
dan AMDAL maka diputuskanlah untuk memulai pelaksanaan proyek
pembangunan semen.

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 19

Momentum dari upaya pembangunan proyek semen ini dilakukan


peletakan batu pertama pada tanggal 15 Juli 1995 oleh Bapak H.Z. Basri
Palaguna (Gubrnur KDH TK I Propinsi Sul Sel) Disaksikan Mentri
Keuangan RI kala itu bapak Marie Muhammad. PT Semen Bosowa Maros
Merupakan salah satu pabrik semen swasta nasional, berlokasi di Desa
Baruga, Kec. Bantimurung, Kab. Maros Propinsi Sul Sel. Adapun akte
pendirian perusahan diterbitka di Makassar dengan akte No. 29 tanggal 25
Januari 1991 oleh Mestariany Habie SH. Yang mana pada tanggal ini pula
dijadikan sebagai ulang tahun PT. Semen Bosowa Maros. Adapun areal
konsesinya meliputi 1000 HA untuk bahan baku, 60 HA untuk lokasi pabrik
dan 40 HA untuk lokasi perumahan.
Pabrik PT Semen Bosowa Maros dibangun dengan sistem Turn Key
Project, dengan kontraktor utama Daewoo Coorporation dari Korea Sealatan,
dimana kontrak kerjasamanya ditanda tangani pada tanggal 5 Juli 1996.
Adapun konsultan adalah P.E.G SA ( Prospective Engineering Gestion ) dari
Switzerland, Sedang Pemasok mesin utama dari Fuller Corporation dari USA
& peralatan listrik disuplay oleh ABB Power dari Switzerland. Pendanaan
pembangunan proyek didukung oleh PT BDN dengan Bank anggota PT BNI,
PT Bank Exim, PT BTN, PT Bank Duta, PT Bank Nusa Internasional dan PT
Bank Umum Tugu. Meskipun dalam perkembangannya beberapa Bank
sindikasi telah dilikuidasi menjadi Bank Mandiri.
Tanggal 23 Agustus 1998 Semen Bosowa mulai menghasilkan
produksi percobaaan, dengan menghasilkan semen namun masih membeli
PT. SEMEN BOSOWA MAROS 20

clinker dari PT Semen Tonasa dan PT Semen Cibinong. Pada tanggal 08


April 1999 Semen Bosowa telah berhasil memproduksi clinker sendiri, dari
hasil penambangan gugusan gamping areal explorasi Semen Bosowa.
Produksi perdana PT Semen Bosowa Maros dimulai pada tanggal 12 April
1999, dengan berhasilnya diprodukksi semen portland type 1, dengan
menggiling clinker produk Semen Bosowa dengan gypsum dan bahan
tambahan lainnya.
Adapun daerah pemasaran Semen Bosowa adalah daerah Sul Sel dan
propinsi lain di daerah kawasan timur indonesia, pemasaran semen
diperuntukkan bagi pasar dalam negeri sebesar 60 % dan bila kebutuhan
semen dalam negeri telah terpenuhi, maka 40 % dipasarkan untuk export, PT.
Semen Bosowa merupakan perusahaan swasta nasional.

a). Sumber Daya Manusia


Salah satu asset perusahaan yang sangat penting adalah tersedianya
Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Penggunaan mesin dengan
teknologi mutakhir menuntut kemampuan sumber daya manusia untuk
mampu menghasilkan produk optimal yang dapat berkompetitif dalam
meraih pangsa pasar.
Sebagai perusahaan manufacture yang bergerak dalam bidang
industri semen, PT Semen Bosowa Maros Dewasa ini merupakan salah
satu perusahaan penyerap tenaga kerja terbesar dikawasan Indonesia timur,
hal ini merupakan salah satu komitmen management BOSOWA GROUP

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 21

sebagai induk PT Semen Bosowa Maros untuk memberikan kesempatan


yang seluas luasnya kepada tenaga kerja lokal. Proses seleksi yang sangat
ketat mulai dari tes administrasi, Tes Psikologi, tes Keterampilan, Tes
Praktek, Tes Tertulis, Wawancara, Tes Mengaji bagi yang beragama islam
dan tes kesehatan merupakan syarat utama bagi seorang calon untuk dapat
diterima bekerja di PT Semen Bosowa Maros.

b). Kepedulian Terhadap Lingkungan


PT Semen Bosowa Maros Menghabiskan hampir 25% dari total
investasi untuk pengendalian debu yang mencakup bangunan dan
penyimpanan untuk proteksi lingkungan. Semua peralatan pengendalian
debu

baik yang kecil maupun yang besar telah disediakan dengan

penampungan debu sesuai untuk emisi debu pada 50 mg/m3 dasar kering.
Peralatan seperti Row Mill, Coal Mill dan Cement Mill telah dilengkapi
dengan penyaringan standard. Demikian pula masalah limbah dijamin
tanpa limbah air, karena air buangan diproses ulang di Water Treatment,
sehingga air yang sudah diproses memenuhi syarat untuk diminum.
Sampai saat ini, kegiatan pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan
dalam penanggulangan debu di pabrik dan unit penunjang yakni
pengoptimalkan pemakaian Electrostatic Precipitator ( EP ) dan bag filter
yang dapat mengatasi pencemaran debu pabrik sekitar 5% dari total yang
dihasilkan .

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 22

Semua bahan baku dan produksi disimpan di gudang tertutup untuk


menghindari air hujan dan emisi debu. Bangunan untuk penempatan
peralatan produksi utama juga dibangun untuk meyakinkan bahwa
opersional bebas debu. Selain itu dilakukan penanaman pohon disekitar
pabrik, terutama pada areal yang berdekatan dengan pemukiman penduduk
serta penyiraman ditempat tempat yang potensial menimbulkan debu.
Demikian pula dengan perlindungan lingkungan merupakan upaya
menjamin pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan secara terus menerus
dilakukan oleh institusi luar yang independent. Upaya perlindungan yang
dilaksanakan

senantiasa terus ditingkatkan dan disempurnakan, salah

satunya dengan menerapkan system menajemen lingkungan ISO 14001.


Dimana pada bulan November tahun 2002 PT Semen Bosowa Maros
berhasil mendapatkan sertifikat ISO 14001 dari Badan Sertifikasi SGS.

3.3.

Visi dan Misi Bosowa Corporation

Visi Menjadi pemain utama ekonomi nasional yang di dukungoleh


tenaga kerja prima, produk berkualitas pelayanan terbaik, dan system
yang terintegrasi.

Misi Memberi berkah bagi masyarakat dengan membangun


kepeloporan ekonomi nasional.

3.4.

Filosofi Bosowa
Bekerja keras, berpikir efektif dan efisien dan kemudian menerapkan di

tempat kerja bertanggung jawab, kreatif, inovatif, dan mandiri dengan


kinerja yang sangat baik dalam pikiran.

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 23

Pelajari lebih lanjut, untuk terus memperluas pengetahuan, keterampilan

dan wawasan. Sadar akan tuntutan profesionalisme, waspada terhadap


perubahan dan mampu beradaptasi dengan cepat.
Mengucapkan doa-doa, selalu berdoa untuk perlindungan dan berkat dari

Allah, bersyukur dari banyak karunia-Nya, bekerja dengan semangat yang


sama seperti berdoa, dan optimis dalam menghadapi persaingan yang ketat
berpegang pada percaya bahwa rahmat Allah di mana-mana.

3.5. Struktur Bosowa Corporate

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 24

3.6. General Affair

General Affair di PT Semen Bosowa Maros merupakan bagian


operasional dari Public Relation, karena beberapa pekerjaannya sangat
membantu kelancaran operasional dan merupakan tugas-tugas pelayanan
umun pada unit perusahaan. General Affair juga menangani permasalahan
internal (kekaryawanan) maupun masalah dengan lingkungan sekitar lokasi
pabrik/perusahaan (eksternal). Sesuai namanya, Departement General Affair
(GA) merupakan supporting unit yang bertujuan memberikan pelayananpelayanan kepada unit-unit kerja lain. Bahkan pada umumnya, General Affair
melayani seluruh unit kerja di perusahaan PT. Semen Bosowa Maros.
Struktur Departement General Affair PT. Semen Bosowa Maros

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 25

BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Kegiatan Praktek Kerja Lapang (magang)

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 26

Praktek Kerja Lapang (magang) pada PT. Semen Bosowa Maros


dilakukan selama kurang lebih dua bulan yaitu mulai dari tanggal 02
September 2013 sampai dengan 31 Oktober 2013. Kegiatan praktek kerja
lapang ini bertujuan untuk menyesuaikan antara teori yang didapatkan selama
di kampus dengan praktek di lapangan, serta penulis dapat ikut dalam setiap
kegitan dan aktivitas Public Relation di PT. Semen Bosowa Maros.
Dalam Kegitan praktek kerja lapang penulis di tempatkan di General
Affair Departement yang merupakan bagian dari Public Relation PT. Semen
Bosowa Maros, bagian ini sesuai dengan konsentrasi penulis yaitu Public
Relation. Jika di lihat dari kegitan serta aktivitas seorang Public Relation
yaitu Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan berbagai
publik, baik publik internal maupun publik eksternal dalam upaya
meningkatkan kerjasama yang baik dan positif.
Selama pelaksanaan praktek kerja lapang (magang) di PT. Semen
Bosowa Maros Praktisi Public Relation Officer memberikan tugas kepada
Penulis untuk mengetahui bagaimana cara melakukan dokumentasi dan
pelayanan tamu serta pembuatan Press Release sebagai salah satu aktivitas
seorang public relation. Sebelum turun ke lapangan, penulis terlebih dahulu
diberikan pengarahan serta pemahaman mengenai dokumentasi dan
pelayanan tamu serta tata cara melakukan dokumentasi dan pelayanan tamu.
Adapun yang di dokumentasikan oleh Public Relation di PT. Semen
Bosowa Maros dalam melakukan aktivitasnya yaitu mengumpulkan

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 27

informasi dari berbagai media cetak yang didalamnya terdapat informasi


mengenai PT. Semen Bosowa Maros dan selanjutnya digunting rapi dan di
arsipkan kedalam sebuah dokumen sehingga sewaktu-waktu dapat di
pergunakan kembali. Kegiatan dokumentasi yang dilakukan oleh Public
Relation di PT. Semen Bosowa Maros bukan hanya dalam bentuk kliping
namun dokomumentasi dalam bentuk foto dan video dari setiap kegitan
internal dan eksternal perusahaan juga menjadi salah satu aktivitas rutin
Public Relation PT. Semen Bosowa Maros. Foto-foto kegitaan selanjutnya
akan disortir sesuai dengan bentuk kegiatanya kemudian di arsipkan dalam
sebuah album dan sebagian foto dari kegitan tersebut akan dibuatkan Press
Release yang nantinya akan di publikasikan ke media cetak sebagai media
informasi ke public atau masyarakat.
Upaya Public Relation PT. Semen Bosowa Maros dalam menciptakan
hubungan harmonis kepada masyarakat di wujudkan dalam bentuk pelayanan
tamu. Tamu PT. Semen Bosowa Maros di klasifikasikan dalam dua jenis
kunjungan yaitu tamu kunjungan industri dan tamu biasa yang datang
menawarkan produknya kepada karyawan. Kunjungan industri kebanyakan
dari berbagai Universitas dari Kota Makassar maupun dari luar Kota dengan
tujuan penelitian tugas akhir, tamu kunjungan industri terlebih dahulu
menyurat ke bagian Public Relation Officer dan selanjutnya penetapan waktu
dan tempat pelaksanaan kunjungan industri. Tamu kunjungan industri akan
diberikan induksi mengenai K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) sebelum
turun kelapangan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan di dalam

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 28

kawasan industri sebagai wujud pelayanan oleh Public Relation Officer PT.
Semen Bosowa Maros.
Beberpa kegiatan yang di lakukan Penulis selama pelaksanaan
Praktek Kerja Lapang (magang) di PT. Semen Bosowa Maros yaitu meliput
kegitan kunjungan industry dari Universitas Veteran Republik Indonesia
(UVRI) hingga ke pertambangan gunung kwari untuk melihat peledakan batu
sebagai bahan baku semen bosowa, meliput kegitan Bosowa Excellence
Forum serta meliput kegiatan Potensial bosowa yaitu Program Orientasi
Penyambutan Mahasiswa Baru Politeknik Bosowa, serta kunjungan industri
oleh Mahasiswa Jurusan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar dan
kunjungan industri dari Universitas 45 Makassar.
Praktek Kerja Lapang/Magang di PT. Semen Bosowa Maros
menjadikan penulis lebih bertanggung jawab dalam setiap pekerjaan dan
dapat bekerja sama dengan rekan-rekan karyawan di PT. Semen Bosowa
Maros, Praktek Kerja Lapang juga menjadi bahan pertimbangan dan
pelajaran berharga bagi penulis untuk menghadapi dunia kerja yang
sebenarnya khususnya dalam ruang lingkup kerja praktisi Public Relation.

4.2.

Hasil dan Analisis Praktek Kerja Lapang (magang)


Praktek Kerja Lapang/Magang dilaksanakan selama dua bulan di
PT. Semen Bosowa Maros. Penulis melakukan pengamatan serta ikut
terlibat dalam setiap aktivitas dan kegiatan Public Relation khususnya di
PT. SEMEN BOSOWA MAROS 29

Departement General Affair. Aktivitas public relation di PT. Semen


Bosowa Maros lebih cenderung ke bagian dokumentasi dan pelayanan
tamu kegitan ini seakan menjadi aktivitas rutin public relation di PT.
Semen Bosowa maros.
Dokumentasi dilakukan dengan cara menghimpun beberapa media
cetak yang memuat berita tentang PT. Semen Bosowa Maros, kemudia
meliput event internal dan eksternal PT. Semen Bosowa Maros dan
kemudia mengarsipkan dalam bentuk kliping sedangkan dalam hal
pelayanan tamu, public relation di PT. Semen Bosowa Maros
memberikan ruang kepada setiap instansi ataupun organisasi untuk
melakukan kunjungan industri ke PT. Semen Bosowa Maros.
Hampir disetiap perusahaan mempunyai Public Relations atau
Humas. Makin luas aktifitas instansi tersebut makin luas pula aktivitas
humasnya. Humas mempunyai peran yang sangat penting dalam
mendukung kelancaran aktivitas perusahaan. Jika dilihat dari aktivitas
Public Relation di PT. Semen Bosowa Maros dengan teori dari beberapa
buku referensi yang membahas tentang aktivitas dan kegiatan Public
Relation belum teralaksana secara efektif hal ini dapat dilihat dari tinjauan
pustaka dari bab sebelumnya yang membahas tentang ruang lingkup dan
aktivitas serta kegitan public relation yaitu public relation melakukan : 1)
Pengumpulan dan pengolahan data, 2) Penerangan, 3) Publikasi.

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 30

1) Dalam hal Pengumpulan data dan pengolahan data, Public Relation

PT. Semen Bosowa Maros sudah melakukan aktivitasnya secara


keseluruhan sesuai dengan teori, namun belum terealisasi secara efektif
ini dapat dilihat dari kegitannya yaitu hanya mengumpulkan data
dengan cara dokumentasi dan kliping.
2) Dalam hal Penerangan, Praktisi Public Relation di PT. Semen Bosowa

Maros sudah melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan teori, hal


tersebut dapat dilihat dari penyebaran informasi melalu media massa
dengan cara mengumpulkan foto-foto kegiatan internal maupun
eksternal yang nantinya akan dibuatkan Press Release dan dimuat
dalam media massa cetak maupun elektronik untuk dijadikan media
informasi ke masyarakat.
3) Dalam hal publikasi praktisi public relation di PT. Semen Bosowa

Maros hanya melakukan kegitan publikasi sekali setahun yaitu


menyelenggarakan pameran Bosowa Execellence Forum.

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 31

BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
PT. Semen Bosowa Maros adalah salah satu unit bisnis BOSOWA
CORPORATION yang berdiri di Kawasan Indonesia Timur. Jika di lihat dari
beberapa kegiatan Public Relation di PT. Semen Bosowa Maros khususnya di
General Affair Departement dapat di simpulkan bahwa seorang Public Relation
berperan penting dalam setiap kegiatan internal maupun eksternal di PT. Semen
Bosowa Maros. Publik Relation PT. Semen Bosowa Maros berfungsi sebagai
media informasi yang dihasilkan dari proses dokumentasi dengan cara
mempublikasikannya lewat beberapa media massa, Publik Relation di PT. Semen
Bosowa Maros juga sebagai media komunikasi perusahaan dengan public/khlayak
guna membangun citra positif di mata masyarakat.
5.2. Saran
Selama penulis melakukan Praktek Kerja Lapang di PT. Semen Bosowa
Maros begitu banyak hal yang dapat di pelajari terutama masalah kedisiplinan
serta rasa tanggung jawab dalam bekerja harus tertanam dalam diri kita dan selalu
mencintai setiap pekerjaan kita serta terus bekerja sama dalam hal apapun karena
sebagai makhluk social tidak akan lepas dari makhluk sosial lainnya.

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 32

DAFTAR PUSTAKA
Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta:2004.
Arifin, Anwar. 1995. Ilmu Komunikasi : pengantar ringkas, Jakarta : Rajawali
Pers
Widjaja. KOMUNIKASI : Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. PT.Bumi
Aksara. Jakarta: 2008
Devito, Joseph. A. 2011. Komunikasi Antarmanusia (edisi kelima). Tanggerang :
Karisma Publishing Group
Jefkins, Frank.1998. Public Relations.fifth Edition. Terjemahan Indonesia.
Jakarta: Erlangga
Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi.
Yogyakarta : Media Pressindo
Liliweri, Alo. 2011. KOMUNIKASI : Serba Ada Serba Makna. Jakarta : Kencana
Pranada Media Group

PT. SEMEN BOSOWA MAROS 33

Anda mungkin juga menyukai