Anda di halaman 1dari 2

NAMA : WAHYU EFENDI

NIM : 22160299D
PRODI : S1 TEKNIK KIMIA

PROSES INDUSTRI KERAMIK LANTAI PADA PABRIK

Bahan Baku Utama yang digunakan untuk proses pembuatan keramik adalah sebagai berikut :

1. Material Plastis (Clay)


Material Plastis berupa clay terdiri dari dua macam yaitu BJ2 dan MG2. Clay merupakan suatu
tanah yang berbentuk tanah liat dengan struktur kimia Al2O3. 2SiO3. Clay digunakan untuk
pembuatan keramik yaitu terdiri dari beberapa macam. Berdasarkan sifatnya dapat dibedakan
menjadi :
a. Plasticity Sifat semacam ini muncul karena adanya perbedaan dasar atau besar dan kecilnya
molekul penyusun clay itu sendiri. Sifat ini terdiri dari tiga bagian antara lain :

- Plastis - Semi Plastis - Non Plastis

b. Warna Clay Adanya warna clay ini disebabkan karena adanya perbedaan unsur logam yang
terkandung didalamnya, antara lain : - Merah - Putih - Abu-abu

Proses Produksi dan Peralatan

1. Body Preparation Body


Preparation adalah proses paling awal dari proses pembuatan keramik. Dalam proses ini terjadi
beberapa proses lagi yang mengolah bahan baku mentah menjadi powder yang merupakan bahan
baku dari keramik. Bahan baku mentah disini berupa beberapa material yang kemudian diolah
menjadi adonan seperti bubur yang disebut sebagai slip. Dalam proses body preparation ini juga
dipakai sejumlah mesin untuk pembuatannya yaitu mesin grinding, miling dan drier.
2. Pressing Proses
Pressing merupakan proses yang dilakukan setelah Body Preparation. Pada dasarnya proses
Pressing ini adalah proses yang membuat biscuit tile dari powder yang dihasilkan dari body
preparation. Output yang dihasilkan dari proses ini adalah suatu biscuit tile yang disebut green
tile. Green Tile ini merupakan bentukan dari suatu powder sehingga kekuatannya pun masih
belum sempurna dikarenakan masih banyaknya kadar air yang tersimpan di dalam tile.
3. Glaze Preparation
Proses Glaze Preparation ini merupakan proses awal sebelum Glaze Application. Proses ini
bertujuan untuk mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat permukaan
depan tile yang bermotif atau memiliki suatu corak tertentu. Bahanbahan tersebut adalah untuk
mempersiapkan engobe, glasur, dan pasta yang akan digunakan pada proses Glaze Application.
Formulasi untuk engobe, glasur, dan pasta akan diproses di laboratorium.
4. Glaze Application
Proses glaze application ini merupakan proses pengaplikasian glasur/engobe/pasta pada biscuit
tile. Glasur/engobe/pasta yang digunakan berasal dari glaze preparation. Biscuit tile berasal dari
biscuit kiln yang ditampung pada biscuit storage. Pada proses single firing dilakukan secara
direct yaitu setelah biscuit tile keluar dari mesin press langsung masuk ke mesin drier lalu keluar
daru drier masuk ke glazing line. Itu semua dalam line / jalur yang menggunakan conveyor.
5. Gloss Firing / Kiln Proses
Gloss firing ini merupakan proses yang paling penting karena pada tahapan inilah proses
pembentukan keramik yang sesungguhnya terjadi. Proses gloss kiln adalah proses pembakaran
tile yang telah diaplikasi untuk mematangkan glasur. Temperatur dan lamanya pembakaran akan
sangat mempengaruhi kualitas tile yang dihasilkan. Pembakaran terjadi di roller kiln, yang
terbagi atas 43 tahap, panjang 90,3 meter, lebar 2,5 meter dengan cycle / lama pembakaran 36
menit. Bahan bakar yang digunakan berupa gas alam cair yang dialirkan melalui pipa, tetapi gas
alam itu disaring terlebih dahulu supaya tidak ada kotoran masuk ke dalam kiln. Pembakaran
dilakukan dari dua arah yaitu atas dan bawah dari green tile.
6. Sorting and Packing
Proses ini merupakan proses inspeksi dan kemudian finishing terakhir dari tile sebelum dikirim
ke konsumen dan pasar. Disini sudah tidak dilakukan pembenaran produk melainkan hanya
pelaporan jika terjadi defect yang terlalu fatal untuk mencegah terjadinya lagi untuk produk
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai