PENDAHULUAN
Page | 1
Page | 2
BAB II
ISI
2.1 Pasir Besi di Alam
Di Indonesia, pasir besi dapat ditemukan di Pulau Jawa (Lumajang,
Ciamis,
Cilacap,
Banten,
Yogyakarta,dan
Tasikmalaya),
Aceh,
pasir besi.
Faktor fisika dan kimia(suhu, erosi dan transportasi sungai,
arus laut bawah laut dan sungai sebagai media transportasi
3.
Page | 3
C = (L x t) x MD xSG
dengan,
C
= Sumber daya dalam ton
L
= Luas daerah pengaruh dalam m2
T
= Tebal rata- rata endapan pasir besi dalam meter
MD = Presentase kemagnetan dalam persen
SG
= Berat jenis dalam ton/m3
2.2 Genesa Pasir Besi
Pasir Besi adalah endapan pasir yang mengandung partikel bijih
besi (magnetit), yang terdapat di sepanjang pantai, terbentuk karena
proses penghancuran oleh cuaca, air permukaan dan gelombang
terhadap
batuan
asal
yang
Page | 4
seperti
pengendapan. Menurut
di
Sumatra,
Jawa,
Kalimantan,
Sulawesi,
kawasan
Page | 5
Page | 6
sumber daya terukur mempunyai MD > 7%. Total sumber daya terukur
dihitung dengan cara menjumlahkan sumber daya tiap lubang bor.
2.3 Pengolahan Pasir Besi
Kegunaan pasir besi ini selain untuk industri logam besi juga telah
banyak dimanfaatkan pada industri semen. Selain itu manfaat dan
kegunaan pasir besi adalah bahan dasar untuk tinta kering (toner)
pada mesin fotokopi dan tinta laser, bahan utama untuk pita kaset,
pewarna serta campuran (filter) untuk cat, bahan dasar untuk industri
magnet permanent. Secara umum pasir besi terdiri dari mineral opak
yang bercampur dengan butiran-butiran dari mineral non logam
seperti, kuarsa, kalsit, feldspar, ampibol, piroksen, biotit, dan
tourmalin. mineral tersebut terdiri dari magnetit, titaniferous magnetit,
ilmenit, limonit, dan hematite. Titaniferous magnetit adalah bagian
yang cukup penting, merupakan ubahan dari magnetit dan ilmenit.
Mineral bijih pasir besi terutama berasal dari batuan basaltik dan
andesitik volkanik. Indonesia sebenarnya memiliki jumlah cadangan
pasir besi dalam bentuk pasir besi titan yang termasuk banyak di
daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Besar cadangan yang terukur
sampai saat ini adalah kurang lebih 230 juta ton dengan perkiraan
masih
lebih
banyak
lagi
cadangan
pasir
besi
yang
belum
Page | 7
bahan
baku
produksi
besi-baja
di
Indonesia.Proses
dilakukan
perubahan-perubahan
dan
penyempurnaan-
Page | 8
Pasir besi titan asal Indonesia yang didapatkan di Jawa Tengah dan
Yogyakarta berasal dari pelapukan batuan-batuan andesit yang
dibawa oleh aliran sungai dan diendapkan di pantai oleh bantuan dari
(FeTiO3)
Mineral bukan bijih tersusun atas : Hypersthene, Albit, Augit, Biotit,
Kwarsa
Hasil analisa kimia didapat dalam bentuk persentase komponenkomponen yang menyusunnya. Dari hasil analisa ayak juga dapat
diketahui persentase berat masing-masing komponen dalam ukuranukuran tertentu.
Page | 9
Dengan digerus hingga 1000 mesh, titan akan terbebas dari besi
sehingga pemisahan menggunakan metode magnetik separator dapat
berjalan baik. Secara teori, pemisahan secara fisis antara besi dan
titanium dapat dilakukan, tetapi secara praktis terlalu mahal dan sulit
dikerjakan
Magnetic Separator
c. Proses SL/RN (NEW ZEALAND STEEL , LTD.)
Karena proses untuk memisahkan besi dan titanium secara fisis
sulit dilakukan, maka ditempuhlah jalan lain berupa metode kimia,
yakni dengan jalur reduksi dan peleburan. New Zealand Steel, Ltd.
Merupakan perusahaan satu-satunya yang berhasil melakukan
peleburan pasir besi titan secara komersial dengan cara memodifikasi
proses SL/RN.
percuma.
Sensible heat dan chemical heat yang keluar dari Melter belum
dimanfaatkan.
Ketergantungan elektroda grafit impor.
Proses ini memiliki keuntungan berupa tidak diperlukannya preparasi
terlebih dahulu dari bijih besi sebagai bahan baku, seperti digerus
atau diaglomerasikan/pelletasi. Dari proses-proses yang dijelaskan di
atas, dilakukan improvisasi dan modifikasi untuk memproses pasir
besi titan dari Yogyakarta yang secara komposisi kimia hampir sama
dengan pasir besi titan dari New Zealand. Penyempurnaan yang
Page | 11
atas.
Peleburan (Melting)
Proses peleburan dilakukan di dalam tungku peleburan/melter dengan
menggunakan batubara sebagai bahan bakar sebagai ganti dari
tungku busur listrik seperti dalam proses SL/RN. Pada proses dalam
tungku peleburan ini yang diharapkan adalah proses peleburannya
Page | 12
(temperatur
lebur).
Hal
ini
bertujuan
untuk
mencegah
penggunaan
energi
yang
lebih
baik.
Sisa-sisa
gas
encer,
bahan
imbuhan
yang
ditambahkan
harus
Page | 13
Page | 14
Lokasi
Status
(ton)
Aceh
Inferred, metal
68.000
Bengkulu
Inferred, metal
Probable,metal
Indicated, metal
Proved, metal
Indicated, metal
Measured, metal
Hypothetic, metal
430.000
5.894.000
11.925.000
8.500.000
30.727.000
118.000
1.357.000
Measured, metal
89.000
Hyphotetic, metal
2.000
Jawa Barat
Pasir Besi
Jawa Tengah
DIY
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Nusa Tenggara
Timur
Nusa Tenggara
Barat
Page | 15
dan
pemurnian
pengolahan
dan
pemurnian
Page | 16
Page | 17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasir besi terjadi akibat adanya endapan. Pembentukan pasir besi
adalah merupakan hasil dari proses kimia dan fisika dari batuanyang
bersifat andesitik hingga basalitik. Pasir besi terbentuk secara kimia
dari adanya pelarutan yang kemudian berlanjut ke proses fisika, yaitu
melalui penghancuran batuan oleh arus air, pencucian secara
berulang- ulang, pemindahan karena ombak atau arus, dan terjadi
pengendapan di sepanjang pesisir pantai yang mengandung Fe(besi)
yang menurut beberapa penilitian kandungan tersebut datang dari
batuan basalitik dan andesitik vulkanik.
Potensi sumber daya mineral pasir besi di Indonesia sangat
berlimpah kalau seperti terlihat pada peta gambar 1, cadangan pasir
besi mulai dari Sabang yaitu Aceh, Bengkulu,Lampung, sepanjang
pantai selatan pulau jawa dan dan kawasan timur Indonesia.
Untukcadangan terukur dapat dilihat pada tabel 1.
Melihat cadangan sumber daya mineral pasir besi ini sangat
disayangkan kalau tidak ada upaya untuk pemanfaatan di dalam
negeri. Mengingat sumber daya alam maupun sumber daya manusia
yang cukup tersedia di Indonesia. Dalam hal ini memang harus ada
campur tangan dari pemerintah, sehingga industri-industri logam
dasar maupun baja yang mengunakan pasir besi cepat terealisasi.
Memang harus ada keberanian untuk memulai pemanfaatan pasir
besi ini sebagai bahan baku industri besi dan baja.
3.2 Saran
Page | 18
Page | 19
DAFTAR PUSTAKA
http://pertambangan-geologi.blogspot.co.id/2011/03/potensi-pasir-besidi-banten.html/ diakses tanggal 19 April 2016
http://jurnal-indo.blogspot.co.id/2010/12/potensi-pengembangansumber-daya.html/ diakses tanggal 19 April 2016
http://realmwk.files.wordpress.com/2010/05/skema-proyek-pasir-besidi-kp-18jan2009.jpg/ diakses tanggal 19 April 2016
Page | 20