Anda di halaman 1dari 1

PRODUKSI ETHANOL

proses pembuatan etanol dari bahan yang mengandung selulosa maupun pati dapat
dilakukan dengan proses hidrolisis dengan menggunakan asam sulfat (H 2SO4) atau asam
klorida (HCl). namun dengan cara ini dihasilkan kadar etanol yang lebih kecil. Selain itu,
biaya produksinya besar karena menggunakan bahan kimia yang relatif mahal,
menimbulkan masalah korosi serta kurang ramah lingkungan karena penggunaan asam
pada proses hidrolisisnya. Cara yang lebih baik untuk produksi bioetanol yaitu dengan
pengembangan teknologi bioproses dengan pendekatan enzimatik .
produksi etanol dari tetes (molasses)
Tetes merupakan hasil sampingan proses pembuatan gula. Tetes mengandung sejumlah
besar gula baik sukrosa maupun gula pereduksi. Total kandungan gula berkisar 48-56
persen
sedangkan
pH-nya
5,5
-6.5.
Untuk pembuatan etanol, tetes terlebih dahulu diencerkan dengan air sehingga
konsentrasi air gulanya menjadi 14-18%. Jika konsentrasi gula terlalu tinggi akan
berakibat buruk pada khamir yang digunakan atau alkohol yang dihasilkan akan
menghambat aktifitas khamir. Nutrisi yang ditambahkan biasanya berupa ammonium
sulfat atau (NH4)2SO2 sebanyak 70-400 g/100liter cairan tetes.
Sebagai sumber nitrogen dapat digunakan ammonia (NH3), garam ammonium, asam
amino,peptide, pepton, nitrat atau urea dan tergantung jenis khamir yang digunakan. pH
menjadi 4,5-5,0 dilakukan dengan cara menambahkan sulfat antara 1-21/1000 1 cairan
tetes.
Selanjutnya cairan tetes diatas diinokulasi dengan biakan khamir sebanyak 5-8% volume.
Lama fermentasi berkisar 30-72 jam, tergantung pada komposisi tetes, konsentrasi gula
dan suhu fermentasi. Kondisi fermentasi berjalan secara anaerob dan laju pembentukan
CO2 sebesar 160kg/ton tetes. Suhu optimum berkisar antara 32-33 oC.kandungan alkohol
pada akhir proses antara 6-9 persen. Salah satu species ragi yang telah dikenal
mempunyai daya konversi gula menjadi etanol yang sangat tinggi adalah
Saccharomiyces cerevisiae. S. cerevisiae menghasilkan enzim zimase dan invertase.
Enzim zimase berfungsi sebagai pemecah sukrosa menjadi monosakarida. Enzim
invertase selanjutnya mengubah glukosa menjadi etanol.

Anda mungkin juga menyukai