PEMBENTUKAN SORGUM

MANIS BERBASIS MARKA

MOLEKULER

BALITSEREAL
MAROS

Pendahuluan
Ancaman
krisis
pangan
mengintip Indonesia pada
2035:
Peningkatan penduduk
Pengalihan fungsi lahan
Ancaman krisis energi
Cadangan
bb
fosil
berkurang
Bb fosil tdk terbarukan

MULTI FUNGSI SORGUM

Dapat digunakan
sebagai food, feed,
forage and fuel
Food: jaggery, sirup,
minuman beralkohol
Feed: - stillage
- bhn makanan
ternak ruminasia
Forage:

Sumber
Fuel: diproses menjadi bioetanol
sorgum manis:
bioetanol
nira
bagase

Tujuan penelitian
Untuk mendapatkan galur/varietas
sorgum produksi etanol tinggi per ha.
Untuk mengetahui variabilitas genetik
dari galur/varietas potensial untuk
digunakan dalam pembentukan
varietas hibrida kadar etanol tinggi.

5 JUDUL KEGIATAN

Karakterisasi
genetik
galur/varietas
sorgum manis berbasis marka mikrosatelit.
Uji adaptasi galur/varietas sorgum manis
kadar etanol tinggi di Sulawesi Selatan.
Uji adaptasi galur/varietas sorgum manis
kadar etanol tinggi di Sulawesi Barat.
Uji adaptasi galur/varietas sorgum manis
kadar etanol tinggi di Gorontalo.
Uji adaptasi galur/varietas sorgum manis
kadar etanol tinggi di Jawa Timur.

BAHAN DAN METODE

1. KARAKTERISASI MOLEKULER (SSR)
GALUR/
VARIETAS SORGUM MANIS

TEMPAT: LAB BIOLOGI MOLEKULER, BALITSEREAL,

MAROS
MATERI GENETIK: 13 GALUR/VARIETAS
HARAPAN SORGUM MANIS KADAR ETANOL
TINGGI
MENGGUNAKAN 20 PRIMER SSR
PEMISAHAN DNA BERBASIS PAGE 5%
(VERTIKAL)
VISUALISASI DNA: METODE SILVER STAINING
SKORING DATA: ADA PITA = 1; TIDAK ADA PITA = 0

ANALISIS DATA

PROFIL MARKA SSR: tingkat polimorfisme (PIC),

jumlah alel/lokus SSR dan total alel yang
terdeteksi, ukuran basa (bp).
DENDROGRAM BERDASARKAN UPGMA (PROGRAM
NTSYS-PC 2.1)
ESTIMASI NILAI JARAK GENETIK (GD):
GD = 1 GS,
GD = JARAK GENETIK (GENETIC DISTANCE)
GS = KEMIRIPAN GENETIK (GENETIC
SIMILARITY)

2. UJI ADAPTASI GALUR/VARIETAS SORGUM

MANIS KADAR ETANOL TINGGI

LOKASI:
1. SULSEL (SIDRAP, BULUKUMBA)
2. SULBAR (POLMAN, MAJENE)
3. GORONTALO (TELAGA BIRU, LIMBOTO)
4. JATIM (KENDALPAYAK, TAJIRAN)
MATERI GENETIK: 14 GALUR/VARIETAS
HARAPAN SORGUM MANIS KADAR ETANOL
TINGGI
RANCANGAN: ACAK KELOMPOK, 3 ULANGAN
JARAK TANAM: 75 cm x 20 cm (4 baris
tanaman, panjang baris 5 m)

DATA YANG DIKUMPULKAN

Umur 50 % berbunga (hari)

Tinggi tanaman (cm)
Panjang malai (cm)
Bobot malai. (g)
Bobot 1000 biji (g)
Hasil biji kering (t/ha)
Jumlah ruas batang
Lingkar batang (cm)
Bobot batang (t/ha)
Kadar etanol/kg batang
Keadaan lingkungan masing-masing lokasi
seperti suhu, ketinggian tempat, pH tanah

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Penampilan fenotipik rata-rata penelitian uji adaptasi sorgum manis kadar
etanol tinggi
No.
Entry

Galur/
varietas

Tinggi
tanaman
(cm)

Umur
50%
Berbung
a (hari)

Volume
Nira
(ml/kg
batang
)

Kadar
gula
brix
(%)

Kadar
etanol
(%)

Prod
etanol
(ml/kg
batang
)

Prod
bioma
s
batan
g
(t/ha)

Produksi
etanol
(l/ha)

Bobot
1000
biji (g)

Hasil
biji
(t/ha)

Watar
Hammu
Putih

361.65

54

357.78

14.94

28.57

361.65

11.40

4123.93

29.64

1,80

4-183

305.06

49

383.34

15.83

24.10

305.06

9.16

2793.12

31.96

1,90

5-193C

275.44

47

295.56

14.94

21.76

275.44

8.61

2370.58

34.03

2,05

15011A

263.25

50

443.34

11.28

20.80

263.25

11.46

3016.64

25.77

1,63

15019B

284.47

48

246.66

17.44

22.47

284.47

8.54

2428.21

33.95

1,63

15011B

389.93

45

305.00

15.50

30.80

389.93

10.04

3913.43

27.88

1,79

15131B

295.95

45

267.78

14.06

23.38

295.95

9.76

2887.28

27.96

1,64

15020A

255.25

47

320.56

14.39

20.16

255.25

7.95

2028.70

26.32

1,90

1090A

259.00

51

333.88

15.56

20.46

259.00

8.43

2182.45

29.53

1,91

10

15105B

282.50

47

287.22

17.22

22.32

282.50

9.34

2637.60

31.11

2,11

11

15021A

289.71

48

288.88

14.78

22.89

289.71

11.90

3447.79

26.93

1,32

12

Selayar
Hitam

279.75

43

286.12

13.11

22.10

279.75

7.08

1981.65

24.55

1,78

13

Numbu

300.64

45

413.34

16.17

23.75

300.64

10.90

3276.02

34.69

2,27

14

Sorgum
Hitam

299.09

48

216.66

12.39

23.63

299.09

7.28

2177.12

29.34

2,00

Tabel. Parameter yang dianalisis pada penelitian uji

adaptasi sorgum manis kadar etanol tinggi
No. Karakter

Ratarata

Min

Max

Cek
Numbu

Kandidat
varietas
sorgum manis

50%
berbunga
(hst)

295,8
3

45

54

45

15011B

Tinggi
Tanaman

295,8
3

255,25 389,9
3

300,64

Watar
Hammu Putih
15011B

Bbt
batang
(t/ha)

9,42

7,08

11,90

10,90

Watar
Hammu Putih
15011A

Hsl biji
(t/ha)

1,84

1,32

2,05

2,27

Gula brix
(%)

14,83

11,28

17,44

16,17

15105B
15019B

Vol nira
(l/ha)

317,5
8

246,66

357,7
8

413,34

Penampilan
batang
dan
biji
3
galur/varietas sorgum manis produksi
etanol tinggi

Tabel 2. Korelasi produksi etanol dengan beberapa

karakter tanaman sorgum manis

Karakter yang dikorelasikan

Nilai korelasi
r

Produksi etanol (l/ha) vs volume nira (ml/kg

batang)

0,36

Produksi etanol (l/ha) vs kadar gula brix (%)

0,13

Produksi etanol (l/ha) vs produksi biomas batang

(t/ha)

0,85

Produksi etanol (l/ha) vs tinggi tanaman (cm)

0,46

Produksi etanol (l/ha) vs kadar etanol (%)

0,79

Variabilitas genetik galur/varietas

sorgum manis berbasis marka
mikrosatelit

M
12

1
13

10

11

Gambar 1. Visualisasi pola pita 13 galur/varietas sorgum manis

berbasis marka SSR primer Xtxp298056

Tabel 1. Profil data 20 marka SSR

terhadap
12
galur/varietas
sorgum manis.
Data yang
dianalisis
Tingkat
polimorfisme
Jumlah alel ratarata/lokus SSR
Ukuran basa (bp)
Jarak genetik rata2
Koefisien korelasi
kofenetik (r)

Nilai (ratarata)
0,59

0,28 0,83

2-9

128,42
305,87
0,53 - 0,88
-

0,72
0,72

Kisaran

27,9

7,3

23,6

20,4
50,2

30,3

Watarhamuputih
15011B

15105B
15020A
4-183A
Kawali

16,0

Watarhamuputih

Numbu

15021A

55,7

5-193C
15019B

15011A
15131B
1090A
0.22

0.29

0.35

0.41

0.47

Koefisien Kemiripan Genetik

Gambar 2. Dendrogram 12 galur/varietas sorgum manis

berdasarkan UPGMA menggunakan 20 primer SSR

Tabel 2. Matriks jarak genetik 12 galur/varietas

sorgum manis menggunakan 20
primer SSR
Watar
hamm
u
putih

4183A

5193C

15011
A

15019
B

15011
B

15131
B

15020
A

1090A

15105
B

15021
A

Numbu

Kawali

Watar
hammu
putih

0.00

4-183A

0.71

0.00

5-193C

0.69

0.63

0.00

15011A

0.68

0.76

0.64

0.00

15019B

0.73

0.67

0.53

0.64

0.00

15011B

0.54

0.75

0.76

0.60

0.77

0.00

15131B

0.72

0.76

0.71

0.73

0.80

0.79

0.00

15020A

0.66

0.76

0.71

0.80

0.71

0.77

0.85

0.00

1090A

0.78

0.72

0.79

0.81

0.88

0.69

0.76

0.82

0.00

15105B

0.70

0.68

0.69

0.83

0.72

0.69

0.84

0.76

0.74

0.00

15021A

0.79

0.62

0.68

0.77

0.64

0.67

0.83

0.74

0.76

0.68

0.00

Numbu

0.68

0.57

0.76

0.79

0.83

0.79

0.73

0.82

0.78

0.78

0.66

0.00

Kawali

0.79

0.56

0.58

0.80

0.68

0.88

0.74

0.80

0.79

0.76

0.71

0.63

0.00

Kesimpulan

Produksi etanol tinggi dari nira sorgum banyak

ditentukan oleh kadar etanol dan produksi biomas
batang masing-masing varietas.
Terdapat tiga varietas dengan produksi etanol dari nira
tinggi yaitu varietas Watar Hammu Putih, galur 15011B
dan galur 15021A yaitu masing-masing 4123,93 l/ha,
3913,43 l/ha, dan 3447,79//ha.
Sumber bioetanol dari biji dan bagase masih sangat
potensial.
Peningkatan produktivitas tanaman masih potensial
karena variabilitas genetik dari varietas/galur cukup
besar berdasarkan data molekuler.

TERIMA KASIH

Karakter pkarakter yang berkaitan

dengan produksi etanol

Volume
Nira
(ml/kg
batang)

Gula
Brix
(%)

Kadar
etanol
(%)*

Produksi
etanol
(%)

Produksi
biomas
batang
(t/ha)

Produksi
etanol
(l/ha)

No.

Galur/Varietas

1
2
3
4
5

Watar Hammu Putih

4-183
5-193C
15011A
15019B

357.78

14.94

6.02

28.57

11.4

4123.93

383.34
295.56
443.34
246.66

15.83
14.94
11.28
17.44

5.79
4.71
4.80
5.31

24.10
21.76
20.80
22.47

9.16
8.61
11.46
8.54

2793.12
2370.58
3016.64
2428.21

6
7
8
9
10

15011B
15131B
15020A
1090A
15105B

305.00

15.50

7.02

30.80

10.04

3913.43

267.78
320.56
333.88
287.22

14.06
14.39
15.56
17.22

4.94
4.89
4.80
4.69

23.38
20.16
20.46
22.32

9.76
7.95
8.43
9.34

2887.28
2028.70
2182.45
2637.60

11
12

15021A
Selayar Hitam

288.88

14.78

4.93

22.89

11.9

3447.79

286.12

13.11

4.59

22.10

7.08

1981.65

13
14

Numbu
Sorgum Hitam

413.34

16.17

5.06

23.75

10.9

3276.02

216.66

12.39

4.69

23.63

7.28

2177.12

Rerata

317.58

14.83

5.16

23.37

9.42

2804.61

Sumber: Almodares and Hadi, 2009

Simplified Sweet Sorghum Process

Scheme

Source: Chiaramonti, et al (2002)