TINJAUAN PUSTAKA
kesehatan
adalah
kegiatan
pendidikan
yang
timbal balik antara dua orang individu, dimana yang seorang (yaitu
penyuluh) berusaha membantu yang lain (yaitu klien) untuk mencapai
pengertian tentang dirinya sendiri dalam hubungan dengan masalahmasalah yang dihadapinya pada waktu yang akan datang.
Menurut Notoatmodjo (2007) Promosi kesehatan sebagai
bagian atau cabang dari ilmu kesehatan, juga mempunyai dua sisi,
yakni sisi ilmu dan seni. Dari sisi seni, yakni praktisi atau aplikasi
promosi kesehatan, merupakan penunjang bagi program-program
kesehatan
lain. Artinya
pemberantasan
penyakit,
setiap
program
perbaikan
gizi
kesehatan,
masyarakat,
misalnya
sanitasi
2.1.3.
kesehatan.
Sasaran Pendidikan Kesehatan
Menurut Effendy (2012) Sasaran Pendidikan kesehatan adalah
sebagai berikut:
1
Individu
Individu yang mempunyai masalah keperawatan dan kesehatan
yang dapat dilakukan di rumah sakit, klinik, puskesmas, klinik
bersalin, posyandu, keluarga binaan dan masyarakat binaan
(Effendy, 2012).
Keluarga
Keluarga binaan yang mempunyai masalah kesehatan dan
keperawatan yang tergolong dalam keluarga-keluarga resiko tinggi,
diantaranya adalah:
a Anggota keluarga yang menderita penyakit menular
b Keluarga-keluarga dengan sosial ekonomi dan pendidikan yang
rendah
Keluarga-keluarga dengan masalah sanitasi lingkungan yang
buruk
Keluarga-keluarga dengan jumlah anggota keluarga yang
penyalahgunaan narkoba
Kelompok-kelompok masyarakat yang ada di berbagai institusi
pelayanan kesehatan seperti masyarkat sekolah, pekerja-pekerja
2.1.4.
Tempat Penyelenggaraan
Menurut Effendy (2012) Penyelenggaraan Pendidikan
Di masyarakat
Pendidikan kesehatan di masyarakat dapat dilakukan melalui
pendekatan edukatif terhadap keluarga dan masyarakat binaan
secara menyeluruh dan terorganisasi sesuai dengan masalah
kesehatan dan keperawatan yang di hadapi oleh masyarakat. Agar
Pendidikan kesehatan di masyarakat dapat mencapai hasil yang
diharapkan diperlukan perencanaan yang matang dan terarah sesuai
dengan
tujuan
program
Pendidikan
kesehatan
masyarakat
Ruang Lingkup
Menurut Effendy (2012) Ruang lingkup Pendidikan
di
harapkan
dapat
memahami,
menghayati
dan
sebaiknya:
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti masyarakat dalam
b.
bahasa kesehariannya
Materi yang disampaikan tidak perlu sulit untuk dimengerti oleh
c.
sasaran
Dalam penyampaian materi sebaiknya menggunakan alat peraga
untuk mempermudah pemahaman dan untuk menarik perhatian
d.
sasaran
Materi atau pesan yang di sampaikan merupakan kebutuhan
sasaran dalam masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka
hadapi.
Metode
Menurut Effendy (2012) Metode yang dipakai dalam Pendidikan
kesehatan hendaknya
pendapatnya
atau
mengajukan
pertanyaan-
Adapun langkah-langkah
6
7
dan meyakinkan
10 Sebelum mengakhiri ceramah hendaknya penceramah
menyimpulkan hasil ceramahya
11 Bila ada bahan bacaan hendaknya di bagikan setelah
ceramah selesai.
Secara tidak langsung
a Poster
b Media cetak (majalah, buletin, surat kabar)
c Media elektronik (radio, televisi)
Metode sokratik
cara
untuk
menunjukkan
melaksanakan
suatu
tindakan,
adegan
dengan
Simulasi
10
f
g
berhubungan erat.
Seminar adalah suatu cara dimana sekelompok orang
berkumpul untuk membahas suatu masalah di bawah
bimbingan seorang ahli yang menguasai bidangnya (Effendy,
2012).
Studi kasus
Studi kasus adalah sekumpulan situasi masalah yang
sedetailnya, yang memungkinkan kelompok menganalisa
Alat peraga
Menurut Effendy (2012) Alat peraga (audio visual aid) adalah
11
perhatian
terhadap
suatu
masalah
yang
di
jelaskan,
untuk
mengingatkan suatu pesan/informasi, untuk menjelaskan suatu faktafakta, prosedur dan tindakan, membuat suatu penyajian materi
ceramah lebih sistematis.
Kegunaan alat peraga:
1 dapat menumbuhkan minat terhadap kelompok sasaran
2 membantu kelompok sasaran untuk mengerti lebih baik
3 membantu kelompok sasaran untuk mengingat lebih baik
4 membantu kelompok sasaran untuk meneruskan apa yang di
5
baru
membantu kelompok sasaran untuk melaksanakan apa yang telah di
7
8
9
pelajari
dapat membantu hambatan bahasa
dapat mencapai sasaran lebih baik
membantu kelompok sasaran untuk belajar lebih banyak dan lebih
cepat (Effendy, 2012).
3
4
kesehatan
Menghindari kejenuhan dalam memberikan Pendidikan kesehatan
Mengurangi kejenuhan bagi pihak-pihak yang disuluh sehingga
12
3
4
3
4
Papan pengumuman
Papan pengumuman yang berukuran biasa yang dapat di pasang di
puskesmas, rumah sakit, balai desa atau kantor kecamatan untuk
menempelkan informasi kesehatan, biasanya berukuran 90X129
2
3
cm.
Over Head Projector (OHP)
Kertas plip chart dan penangganya
Adalah beberapa chart yang telah disusun secara berurutan dan
berisi tulisan dengan gambar-gambar yang telah disatukan dengan
ikatan atau ring spiral pada bagian pinggir sisi atas. Biasanya
jumlah chart lebih dari 12 lembar, berukuran poster lebih besar atau
lebih kecil. Dan biasanya memakai kertas tebal.
13
Poster
Poster adalah pesan yang singkat dalam bentuk gambar, dengan
tujuan untuk mempengaruhi seseorang atau kelompok agar tertarik
6
7
2012).
Model
Leaflet
Selembar kertas yang berisi tulisan cetak tentang suatu masalah
khususnya untuk suatu sasaran dengan tujuan tertentu (Effendy,
8
9
10
11
2.1.8.
2012).
Film
Slide projector
Video film
Bahan-bahan asli: bahan makanan, sayuran, oralit dan sebagainya.
Langkah Pendidikan Kesehatan
Menurut Effendy (2012) Adapun beberapa langkah yang harus
14
6
7
2.1.9.
Kurang persiapan
Kurang menguasai materi yang akan dijelaskan
Penampilan kurang meyakinkan sasaran
Bahasa yang digunakan kurang dapat dimengerti oleh sasaran
5
6
sehingga
membosankan
Faktor sasaran:
1
yang disampaikan
Tingkat sosial ekonomi terlalu rendah sehingga tidak begitu
memperhatikan pesan-pesan yang disampaikan, karena lebih
15
sasaran
Tempat Pendidikan dilakukan dekat tempat keramaian sehingga
Pendidikan
Alat peraga dalam memberikan Pendidikan kurang ditunjang oleh
manusia
diperoleh
melalui
mata
dan
telinga
(Notoatmodjo, 2003).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) dalam Budiman
& Riyanto (2013) Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui
berkaitan dengan proses pembelajaran. Sedangkan dalam Wikipedia
16
Jenis Pengetahuan
Menurut Budiman & Riyanto (2013) Pemahaman masyarakat
Pengetahuan implisit
Pengetahuan implisit adalah pengetahuan yang masih tertanam
dalam bentuk pengalaman seseorang dan berisi faktor-faktor yang
tidak bersifat nyata, seperti keyakinan pribadi, perspektif, dan
prinsip. Pengetahuan seseorang biasanya sulit untuk di transfer ke
orang lain baik secara tertulis ataupun lisan. Pengetahuan implisit
seringkali berisi kebiasaan dan budaya bahkan tidak di sadari.
Contoh sederhana: seseorang mengetahui tentang bahaya merokok
yang
telah
17
Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh
sebab itu, tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
Memahami (comprehention)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara
benar
tentang
objek
yang
diketahui
dan
dapat
Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).
Aplikasi ini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan
hukum-hukum, rumus, metode dan sebagainya dalam konteks atau
situasi yang lain.
Analisis (analysis)
18
Sintesis (syntetis)
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan
atau
menghubungkan
bagian-bagian
dalam
suatu
bentuk
Evaluasi (evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian
ini didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau
menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
2.2.4.
Pengalaman
Sesuatu yang dirasakan (diketahui, dikerjakan) juga merupakan
kesadaran akan suatu hal yang tertangkap oleh indera manusia, dan
informasi yang akan memberikan pengaruh pada pengetahuan
seseorang. Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman sendiri
19
Tingkat Pendidikan
Pendidikan dapat membawa wawasan atau pengetahuan seseorang.
Secara umum, seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan
mempunyai pengetahuan yang lebih luas dibandingkan dengan
seseorang yang tingkat pendidikannya lebih rendah.
Keyakinan
Biasanya keyakinan diperoleh secara turun temurun dan tanpa
adanya
pembuktian
terlebih
dahulu.
Keyakinan
ini
bias
Fasilitas
Fasilitasfasilitas
sebagai
sumber
informasi
yang
dapat
Penghasilan
Penghasilan tidak berpengaruh langsung terhadap pengetahuan
seseorang. Namun bila seseorang berpenghasilan cukup besar maka
dia akan mampu untuk menyediakan atau membeli fasilitas
fasilitas sumber informasi.
20
Sosial Budaya
Kebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat
mempengaruhi pengetahuan, persepsi, dan sikap seseorang
terhadap sesuatu.
2.2.5.
Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara
atau angket yang menyatakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
subyek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin
kita ketahui atau kita ukur dapat disesuaikan dengan tingkatan domain
diatas (Notoatmodjo, 2003).
Beberapa teori lain yang telah dicoba untuk mengungkapkan
determinan perilaku dari analisis faktor faktor yang mempengaruhi
perilaku, khususnya perilaku yang berhubungan dengan kesehatan,
antara lain teori Lawrence Green, (Green, dalam Notoatmodjo,2003)
mencoba menganalisa perilaku manusia dari tingkat kesehatan.
Kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi perilaku (non
behaviour causes). Selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan atau
dibentuk dari 3 faktor, yaitu:
a
21
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang diukur dari
subjek penelitian atau responden. Dalam mengukur pengetahuan harus
di
perhatikan
rumusan
kalimat
pertanyaan
menurut
tahapan
22
dilakukan
dengan
menggunakan
kemungkinan
dalam
dahulu
atau
membuktikan
kebenarannya
baik
23
24
sisa-sisa
barang
bekas,
serta
menutup
tempat
demam
berdarah
dengue,
tetapi
kurang
efektif
(Ginanjar,2008).
Etiologi
Virus dengue dari family Flavividae dan genus Flavivirus adalah
virus yang berukuran kecil (50nm) yang mengandung RNA berantai
25
(Wydiastuti,2005).
Klasifikasi
Demam Berdarah Dengue diklasifikasikan menjadi empat
tingkat menurut berat ringannya penyakit.
Derajat I
Siklus penularan
26
disekitar (Satari,2004).
2.3.7 Tanda dan Gejala
1. Mendadak terserang demam dan panas yang sangat tinggi (antara
390-400 C) selama 2-5 hari.
2. Perdarahan/bintik-bintik merah pada kulit.
3. Keluhan pada saluran pernapasan seperti : batuk dan pilek.
4. Keluhan pada saluran cerna seperti : sakit pada waktu menelan.
27
bergantung
sepenuhnya
pengasapan
insektisida
untuk
28
biologis
untuk
29
telur
autosidal
(perangkap
telur
pembunuh)
serangga,
digunakan
untuk
2.4 Keluarga
2.4.1 Pengertian Keluarga
Keluarga adalah dua atau dua orang lebih yang hidup bersama
keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran
masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga (Friedman,1998
dalam Suprajitno,2004).
Keluarga adalah suatu ikatan/persekutuan hidup atas perkawinan
antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau
seorang laki-laki dan perempuan yang sudah sendirian dengan atau
30
tanpa anak, baik anaknya sendiri maupun adopsi dan tinggal dalam
2.4.2
2.4.3
31