Non - Psikotik
Pembimbing:
dr. H. Basiran, Sp.KJ
Disusun Oleh:
Arso P Utomo
12650
12671
12567
12580
HALAMAN PENGESAHAN
Presentasi Kasus
Non - Psikotik
Oleh
Arso P Utomo
12650
12671
12567
12580
Pembimbing,
STATUS PASIEN
I.
Identitas Pasien
Identitas Pasien
Nama
Jenis Kelamin
Usia
Alamat
Agama
Pekerjaan
Suku
Status
Tanggal periksa
: Ny. PRH
: Perempuan
: 30 tahun
: Cilacap
: Islam
: Ibu Rumah Tangga
: Jawa
: Menikah
: 9 November 2013
I
Bp. S
35 th
Laki-laki
Petani kelapa
SMP
Cilacap
Suami
12 tahun
Baik
II
Ny. M
28 th
Perempuan
Ibu Rumah Tangga
SMP
Cilacap
Adik kandung
Sejak lahir
Baik
makan mulai menurun. Pasien masih bisa aktivitas seperti biasa di rumah tetapi terlihat
kurang bersemangat.
3HSMRS pasien mengaku sulit tidur, sulit jatuh tidur dan apabila sudah tidur mudah
terbangun, nafsu makan menurun, aktivitas masih seperti biasa tetapi seperti lesu tidak
bersemangat. Pasien pernah pergi dari rumahnya ke rumah orang tuanya dengan terlihat
gelisah, dan menangis tiba-tiba. Oleh orang tua pasien dipanggilkan Kyai yang
mengatakan bahwa pasien tidak apa-apa hanya seperti banyak pikiran. Malam harinya
pasien pergi ke rumah Kyai tersebut sendiri tetapi tidak ada respon karena sudah larut
malam. Oleh tetangga Kyai yang melihat pasien sendiri di depan rumah Kyai, pasien
diberi minum dan diantar pulang. Kemudian oleh keluarga dipanggilkan dukun. Kata
dukun pasien medapat kiriman yang bisa membahayakan keluarga. Setelah itu pasien
seperti kepikiran dengan kata-kata dukun tersebut, merasa seperti bersalah dan secara
tiba-tiba pasien mencoba bunuh diri dengan melukai pergelangan tangan kiri pasien
dengan pisau. Kemudian pasien segera dibawa ke RSUD Banyumas.
HMRS pasien murung, lemas, masih bisa diajak komunikasi tapi tersendat-sendat,
lebih banyak diam, dan tampak luka di pergelangan tangan kirinya. Pasien mengaku
tidak pernah mendengar bisikan-bisikan atau melihat sesuatu.
6HSMRS pasien masih terlihat murung, cenderung diam dan seperti bingung apabila
diajak komunikasi, sulit tidur sudah mulai berkurang, nafsu makan sedikit membaik.
Pasien mengaku kepikiran dalam mengurus kedua laki-lakinya yang dirasa nakal apalagi
anak pertama sering sakit tetapi sulit diberi nasehat, dan keadaan ekonomi yang kurang
mapan.
D. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Psikiatri
Pasien tidak pernah menderita gejala/penyakit serupa sebelumnya.
2. Riwayat medis umum
Riwayat sakit maag (-), Hipertensi (+) tetapi tidak sampai konsumsi obat rutin hanya
ada keluhan periksa ke puskesmas, Penyakit Jantung (-), alergi (-).
3. Penggunaan obat-obatan dan alkohol
Pasien tidak memiliki riwayat mengkonsumsi alkohol maupun obat-obatan.
4. Faktor psikososial
Keseharian, pasien bukan pribadi pendiam, pasien lebih suka bercerita dengan suami.
Hubungan dengan orang tua, keluarga dan tetangga baik-baik saja.
F. Riwayat Pribadi
1. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Pasien merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Pasien adalah anak yang
diinginkan oleh keluarga. Pasien lahir normal, dengan bantuan dukun. Pada saat
lahir pasien dalam keadaan sehat.
2. Riwayat Perkembangan Awal
Sejak kecil pasien dirawat dan diasuh oleh orang tua sendiri. Pasien tumbuh
dengan keempat saudaranya. Hubungan dengan orang tua dan saudara-saudara
kandungnya baik.
3. Riwayat Perkembangan Jiwa
Pasien bukan termasuk orang yang cenderung pendiam, tetapi bercerita dengan
keluarga hanya seperlunya.
4. Riwayat Pendidikan
Pasien lulusan SMP.
5. Riwayat Pekerjaan
Pasien adalah ibu rumah tangga yang terkadang membantu suami membuat gula
merah.
6. Riwayat Perkawinan
Pasien sudah menikah, 1 kali, selama 12 tahun dan memiliki dua orang putra
berusia 11 tahun dan 5 tahun. Pasien merasa baik-baik saja dalam keluarga hanya
kepikiran mengasuh kedua anak laki-lakinya yang dirasa nakal.
7. Kegiatan Moral Spiritual
Pasien beragam Islam dan mengaku kurang rajin menjalankan ibadah.
8. Hubungan Sosial dalam Keluarga
Pasien memiliki hubungan yang baik dengan seluruh keluarga dan tetangga
sekitar.
9. Kebiasaan
Pasien tidak memiliki kebiasaan merokokmdan tidak mengonsumsi minuman
alkohol serta obat-obatan.
III.
Ikhtisar Keluarga
30t
35
11t
hh
5th
IV.
Kesimpulan Anamnesis
Pasien seorang wanita berusia 30 tahun, sudah menikah, agama Islam, suku Jawa,
lulusan SMP.
Pasien dibawa ke rumah sakit karena sering melamun, menagis, gelisah dan mencoba
serta mencoba untuk bunuh diri dengan melukai pergelangan tangan kiri denga pisau.
Pasien tidak memiliki riwayat trauma kepala, kejang, demam tinggi, DM, penyakit
jantung hanya pernah mengalami hipertensi. Faktor sosial yang mungkin memiliki
pengaruh terhadap perubahan perilaku pasien adalah masalah ekonomi yang kurang
mapan dan kepikiran dalam mengasuh kedua anak laki-laki nya yang dirasa nakal
V.
Pemeriksaan Fisik
: Compos Mentis
Kesan Gizi
: Cukup
Pemeriksaan
9 November 2013
Kesan Umum
Kesadaran
Compos mentis
Orientasi
W/T/O/S Baik
kooperatif, normoaktif
Proses pikir
a. Bentuk Pikir
b. Isi Pikir
c. Progresi Pikir
Realistik
Waham (-)
Remming
Roman muka
Hipomimik
Afek
Disforik
Hubungan jiwa
Mudah
Perhatian
10
Gejala lain
11
Insight
Derajat III
VII. Diagnosis
F 30- F 39 Gangguan Suasana Perasaan
Diagnosis Multiaxial
Aksis 1:
Aksis 2:
Aksis 3:
Aksis 4:
Aksis 5:
GAF 80-71 gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan pada
sosial dan pekerjaan
VIII. Terapi
Non Farmakoterapi
a. Psikoterapi Suportif
Ventilasi
: Menjadi pendengar yang baik dan penuh pengertian
b. ECT
Farmakoterapi
a. Haloperidol 1,5 mg
b. Clorphromazine 50 mg
c. Trihexyphenidyl 2 mg