2. Hipoalbuminemia
163
Bab 3.6.1
Plasma mengandung macam-macam protein, sebagian besar menempati ruangan ekstra
vascular(EV). Plasma terutama terdiri dari albumin yang berat molekul 69.000.
Hepar memiliki peranan penting untuk sintesis protein bila tubuh kehilangan sejumlah
protein, baik renal maupun non renal. Mekanisme kompensasi dari hepar untuk
meningkatkan sintesis albumin, terutama untuk mempertahankan komposisi protein dalam
ruangan ekstra vascular(EV) dan intra vascular(IV).
164
Bab 3.6.1
Pemeriksaan penunjang apa saja yang dianjurkan pada sindrom nefrotik?
Pada urinalisis ditemukan proteinuria masif (3+ sampai 4+), dapat disertai hematuria.
Pada pemeriksaan darah didapatkan hipoalbuminemia (< 2,5 g/dl), hiperkolesterolemia, dan laju
endap darah yang meningkat, rasio albumin/globulin terbalik. Kadar ureum dan kreatinin
umumnya normal kecuali ada penurunan fungsiginjal.Bila terjadi hematuria mikroskopik (>20
eritrosit/LPB) dicurigai adanya lesi glomerular (mis. Sclerosis glomerulus fokal).
Bagainmana pengobatan pada sindrom nefrotik?
Dietetik
Jadi cukup diberikan diit protein normal sesuai dengan RDA(recommended daily
allowances) yaitu 2 g/kgBB/hari. Diit rendah protein akanmenyebabkan malnutrisi energi protein
(MEP) dan hambatan pertumbuhananak. Diit rendah garam (1-2 g/hari) hanya diperlukan selama
anak menderita edema.
Diuretik
Restriksi cairan dianjurkan selama ada edema berat. Biasanya diberikan loop diuretic
seperti furosemid 1-2 mg/kgBB/hari, bila perlu dikombinasikan denganspironolakton (antagonis
aldosteron, diuretik hemat kalium) 2-3 mg/kgBB/hari. Pada pemakaian diuretik lebih lama dari
1-2 minggu perlu dilakukanpemantauan elektrolit darah (kalium dan natrium).
Kortikosterid
Kortikosteroid merupakan pengobatan SN idiopatik pilihan pertama, kecuali bila ada
kontraindikasi. Dapat diberikan prednison atau prednisone.
165
Bab 3.6.1
166
Bab 3.6.1
Daftar pustaka:
1. Husein Alatas, dkk. Konsesus Tatalakna Sindrom Nefrotik Idiopatik Pada Anak. IDAI.
2008.
2. Hasan, Alatas. FK UI. Buku Kuliah IKA. Jakarta: 1988.
3. ISKDC. Nephrotic syndrome in children: prediction of histopathology from clinical and
laboratory characteristics at time of diagnosis. Kidney Int 1978;13:159-65.
167