Disusun oleh :
Pendahuluan
Spektroskopi merupakan salah satu alat yang banyak dipakai untuk
mengidentifikasi senyawa baik alami maupun buatan. Sinar inframerah yang
dilewatkan melalui cuplikan senyawa organik maka sejumlah frekuensi akan
diserap. Gambaran antara persen absorbansi atau persen transmitansi lawan
frekuensi akan menghasilkan suatu spektrum inframerah. Transisi yang terjadi
didalam serapan inframerah berkaitan dengan perubahan-perubahan vibrasi
dalam molekul (Sastrohamidjojo 1985). Daerah radiasi spektroskopi inframerah
berkisar pada bilangan gelombang 1280-10 cm-1 atau pada panjang gelombang
0,78-1000 µm. Penanganan untuk sampel dalam bentuk padat dilakukan dengan
teknik pelet KBr (Khopkar 1990).
Kulit yang banyak digunakan pada masa lalu untuk menjilid buku atau
kitab merupakan tanin sayuran karena bersifat elastis sehingga penanganannya
mudah sedangkan kulit yang dicampur dengan krom jarang digunakan karena
kurang elastis. Tanin merupakan substansi yang tersebar luas dalam tanaman ,
seperti daun, buah yang belum matang , batang dan kulit kayu. Pada buah yang
belum matang ,tanin digunakan sebagai energi dalam proses metabolisme dalam
bentuk oksidasi tanin. Tanin yang dikatakan sebagai sumber asam pada buah
(Linggawati 2002).
Negara Rumania, banyak menggunakan kulit kecokelatan yang ada pada
ek dan cemara untuk menjilid buku atau kitab sejak awal abad ke-15.
Selanjutnya terbentuk Sekolah Penjilid Bizantium (Binzantium Bookbinding
[1]
School), yang merupakan salah satu yang tertua di Rumania , kulit untuk
sampul buku dihiasi dengan hiasan, dicat atau dicetak sedemikian rupa, dan
diberi hiasan. Penjilidan buku di Rumania telah menjadi seni keagamaan yang
sangat awal muncul. Seni menghias ini terinspirasi dari berbagai sumber
ikonografi yang dapat ditemukan dalam lukisan mural, bordir agama dan
Tujuan
Penelitian ini dilakukan untuk mengajukan spektroskopi FTIR sebagai
metode baru untuk mengidentifikasi tanin sayuran yang banyak digunakan pada
jilid kitab-kitab kuno.
Pita serapan utama berasal dari vibrasi dari valensi yang sesuai
untuk kelompok -OH, C=O, C-O-C, untuk ikatan antar -CH dan vibrasi dari ikatan
dalam cincin aromatik[6,7].
Referensi Jurnal
[1] O. Drâmba, Istoria culturii şi civilizaţiei, vol. II, Ed. Ştiinţifică şi Enciclopedică,
Bucureşti, 1987, 196.
[2] V. Olteanu, Din istoria şi arta cărţii, Ed. Enciclopedică, Bucureşti, 1992, 221.
[3] N. Melniciuc Puică, N. Badea, D. Creangă and E. Câdu., Anuarul Muzeului
Naţional al Bucovinei, XXIV-XXV (1997–1998) 441.
[4] N. Badea, N. Melniciuc Puică, M. Pruneanu, D. Creangă, Revista Muzeelor, 3-
4(1999) 94.
[5] C. Van Driel-Murray, Journal of Archeological Science, 29 (2002) 17.
[6] M. Pascu, V. Rusu and C. Vasile, Aplicatii ale spectroscopiei IR in medicina
sifarmacie, Tehnopres, Iasi, 2003, 130.
[7] M. Avram and G.D. Mateescu, Spectroscopia in Infrarosu aplicata in
ChimiaOrganica, Tehnica, Bucuresti, 1966, 325.
[8] M.J. Donkin and J. Pearce, J. Soc. Leath. Tech. Ch., 79 (1995) 8.
Daftar Pustaka
Khopkar SM. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Saptorahardjo, penerjemah.
Jakarta : UI-Press. Terjemahan dari : Basic Concepts of Analytical
Chemistry