USULAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA
Tim Pengusul :
Suraya, S.Si., M.Kom.
M. Andang Novianta, S.T., M.T
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ------------------------------------------------------------------------------Halaman Pengesahan ----------------------------------------------------------------------Daftar Isi -------------------------------------------------------------------------------------Daftar Gambar ------------------------------------------------------------------------------Ringkasan -------------------------------------------------------------------------------------
i
ii
1
2
3
BAB I. PENDAHULUAN ---------------------------------------------------------------1.1 Latar Belakang -----------------------------------------------------------------------1.2 Perumusan Masalah -----------------------------------------------------------------1.3 Tujuan Penelitian --------------------------------------------------------------------1.4 Kegunaan Program ------------------------------------------------------------------1.5 Luaran Yang Diharapkan -----------------------------------------------------------
4
4
5
5
5
6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA -----------------------------------------------------2.1 Kajian Definisi Pergeseran Tanah -------------------------------------------------2.2 Kajian Sistem Pengukuran Geseran Tanah -------------------------------------2.3 Kajian Teknik Penyimpanan Data (Data Logger) -----------------------------2.4 Kajian Sistem Peringatan Dini ----------------------------------------------------2.5 Kajian Sistem Informasi Berbasis SMS ------------------------------------------
8
9
10
13
14
16
BAB III. METODE PENELITIAN --------------------------------------------------3.1 Materi Penelitian --------------------------------------------------------------------3.2 Alat Penelitian -----------------------------------------------------------------------3.3 Jalannya Penelitian ------------------------------------------------------------------
17
17
17
18
23
25
26
34
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
11
Gambar 2.2
12
Gambar 2.3
14
Gambar 2.4
14
Gambar 2.5
------------------------------------
15
Gambar 3.1
17
Gambar 3.2
20
RINGKASAN
Indonesia termasuk daerah rawan bencana tanah longsor dikarenakan
banyaknya kawasan perbukitan di wilayah seluruh Indonesia. Pergeseran tanah
merupakan salah satu faktor terjadinya tanah longsor. Terjadinya tanah longsor
banyak menelan korban baik secara material maupun jiwa, hal ini terjadi karena
belum ada alat yang bisa mendeteksi akan dan kapan terjadinya longsor atau sering
disebut sistem peringatan dini (early warning system). Data pengukuran yang
tersimpan akan digunakan sebagai pengambil keputusan terhadap akumulasi jarak
geseran tanah yang terjadi sehingga ancaman bencana alam berupa longsor dapat
diketahui secara dini.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat yang bisa mendeteksi akan
terjadinya tanah longsor sebagai sistem peringatan dini, perekam menggunakan
keping semikonduktor dalam bentuk data tersimpan, dengan mendeteksi adanya
pergeseran tanah dengan teknologi draw-wire sensor secara digital yang berbasis
mikrokontroler, sehingga data pengukuran tersimpan secara digital.
Hasil jangka panjang yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya korelasi
antara data pergeseran tanah dengan waktu dan besar simpangan yang terjadi.
Dengan demikian bisa dibuat sistem peringatan dini tanah longsor dengan
memanfaatkan perubahan mekanik dengan sistem digital dan informasi dapat
disebarluaskan memanfaatkan pelayanan SMS Gateway sebagai salah satu media
transmisi peringatan dininya, sedangkan target khususnya adalah sistem pemantauan
tanah longsor yang sederhana dan handal untuk mengetahui secara realtime adanya
pergeseran tanah ketika akan terjadi tanah longsor.
Kata-kata kunci: pergeseran tanah, mikrokontroler, SMS gateway, peringatan dini,
draw-wire
BAB I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia termasuk daerah rawan bencana tanah longsor dikarenakan
ketelitian ukur dari perangkat sensor maka semakin akurat pula data pemantauan
terhadap nilai pergeseran tanah yang telah terjadi.
Dalam
penelitian
ini
akan
dilakukan
pemantauan
pergeseran
tanah
Perumusan Masalah
Permasalahan utama pada penelitian ini adalah bagaimana mengubah suatu
gerak mekanik ke dalam sistem digital dan mentransfernya menjadi suatu database
pada komputer yang digunakan untuk mengetahui jarak geseran tanah pada suatu
daerah yang rawan longsor serta bagaimana rancangan sistem pemantauan
pengukuran jarak jauh (telemetri) yang terbaik terhadap parameter gejala longsor
yaitu geseran tanah yang mampu menjamin kompatibilitas dan interoperabilitas.
1.3
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk merancang model sistem pemantauan parameter
gejala tanah longsor dengan mengukur seberapa besar terjadinya pergeseran tanah
secara realtime. Untuk lebih jelasnya hal-hal yang ingin dicapai dalam penelitian ini
antara lain:
1) Merancang stasiun pemantau parameter gejala tanah longsor yang mampu
menjamin kompatibilitas dan interoperabilitas.
2) Mengkaji teknik pemantauan dan pengukuran yang terbaik terhadap parameterparameter gejala tanah longsor.
3) Mengkaji lokasi pemantauan terhadap keberadaan cell-cell dari Base Transmitter
Station (BTS) yang akan digunakan guna menjamin penyebaran paket-paket data
hasil pemantauan.
1.4
Kegunaan Program
Manfaat dari penelitian ini, dalam melakukan sebuah penelitian dan
yang ada agar diperoleh kesempurnaan. Adapun manfaat dari hasil penelitian ini
diharapkan penerapannya oleh:
1) Masyarakat umum, keberadaan perangkat pemantau pergeseran tanah akan
sangat membantu masyarakat untuk bisa memastikan akan terjadinya tanah
longsor sehingga masyarakat bisa memutuskan kapan harus dilakukan evakuasi
jika kondisinya membahayakan.
2) Pelajar dan peneliti, berbeda dengan kelompok awam, kelompok pelajar dan
peneliti mempunyai tugas untuk senantiasa mengembangkan dan menemukan hal
baru (inovasi) dari hasil penelitian sebelumnya, sehingga hasil penelitian
sebelumnya bermanfaat bagi kelompok cendekia dalam rangka memperbaiki
kinerja dan mengurangi kelemahan dari sistem yang sudah ada dan menjadi titik
awal terbukanya gerbang pemikiran yang luas dengan dilakukan inovasi terus
menerus dan up to date terhadap situasi dan kondisi zaman yang ada. Hal baru
yang diharapkan bisa ditemukan berupa bentuk teknologi sebelumnya atau
bahkan memicu munculnya teknologi pada bidang yang benar-benar baru
sehingga terbukalah pintu baru untuk teknologi baru pula.
3) Pemerintah Pemerhati Teknologi, antara ide rancangan awal (konsep) sebuah
teknologi dengan usaha untuk mewujudkannya menjadi realita melibatkan
kelompok-kelompok yang harus sinergis. Peran pemerintah sangatlah diperlukan
dalam rangka menjembatani antara kebutuhan teknologi tepat guna oleh
masyarakat awam dan kemampuan serta keahlian dari kelompok cendekia dalam
menciptakan teknologi. Dengan adanya konsep penelitian teknologi ini,
diharapkan pemerintah mampu mewujudkan ide rancangan teknologi dari
kelompok cendekia menjadi teknologi tepat guna yang secara realita bermanfaat
bagi masyarakat secara umum.
1.5
1) Sistem atau desain: Luaran yang diharapkan setelah penelitian ini adalah adanya
suatu sistem atau desain yang dapat memantauan pergeseran tanah yang
sederhana dan handal sehingga bisa mengetahui secara realtime akan terjadinya
tanah longsor.
2) Artikel: Luaran hasil penelitian ini dapat dipublikasikan baik melalui media
cetak, media elektronik, maupun jurnal ilmiah, dan seminar nasional, sehingga
Besarnya
penurunan tanah di wilayah Ciloto selama empat periode ini rata-rata berkisar antara
beberapa centimeter sampai beberapa belas centimeter. Meskipun pergerakannya
tidak terlihat besar, namun informasi ini dapat berguna untuk analisis lebih lanjut
mengenai karakteristik pergerakan tanah di daerah ini.
Pinggen Zhou, Baishen Zhou (Cina Institute of Geo-Environmental
Monitoring, Beijing) - Jingjun Guo, Donghang Li, Zhigang Ding (Tsinghua
University, Beijing) - Yanming Feng (Cooperative Research Center for Satellite
System, Queensland Uneversity) (2001), melakukan penelitian pada lokasi longsor
sangat berpotensial terjadi peristiwa longsor. Dalam pidato pengukuhan jabatan guru
besar pada Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada, Prof. Dr. Ir. Kabul Basah
Suryolelono, Dip.H.E., D.E.A. memaparkan fenomena tanah longsor dari sudut
pandang geo-teknik yang menyatakan bahwa peristiwa tanah longsor atau dikenal
sebagai gerakan massa tanah, batuan atau kombinasinya, sering terjadi pada lerenglereng alam atau buatan, dan sebenarnya merupakan fenomena alam, yaitu alam
mencari
keseimbangan
baru
akibat
adanya
gangguan
atau
faktor
yang
pengurangan kuat gesernya. Pada batuan pengurangan kuat geser dapat diakibatkan
oleh adanya diskontinuitas, sifat kekakuan, arah bedding, joint, orientasi lereng,
derajat sementasi batuan misalnya konglomerat, batuan pasir, breksi, dan lain-lain.
Kontribusi peningkatan tegangan geser disebabkan oleh banyak faktor antara
lain fenomena variasi gaya intergranuler yang diakibatkan oleh kadar air dalam
tanah/batuan yang menimbulkan terjadinya tegangan air pori, serta tekanan
hidrostatis dalam tanah meningkat. Faktor lain yang berpengaruh adalah bertambah
berat beban pada lereng dapat berasal dari alam itu sendiri, antara lain air hujan yang
berinfiltrasi ke dalam tanah di bagian lereng yang terbuka (tanpa penutup vegetasi)
menyebabkan kandungan air dalam tanah meningkat, tanah menjadi jenuh, sehingga
berat volume tanah bertambah dan beban pada lereng semakin berat. Pekerjaan
timbunan di bagian lereng tanpa memperhitungkan beban lereng dapat menyebabkan
lereng menjadi rawan longsor. Pengaruh hujan dapat terjadi dibagian lereng-lereng
yang terbuka akibat aktivitas mahluk hidup terutama berkaitan dengan budaya
masyarakat saat ini dalam memanfaatkan alam berkaitan dengan pemanfaatan lahan
(tata guna lahan), kurang memperhatikan pola-pola yang sudah ditetapkan oleh
pemerintah.
Gerakan lereng tidak stabil merupakan gerakan yang dibedakan sebagai
gerakan guguran (falls), runtuhan (topless), longsoran (slides), penyebaran (lateral
spreads), aliran (flow), dan gerakan kompleks yang merupakan kombinasi dari
berbagai gerakan tersebut. Semua bentuk gerakan ini sangat ditentukan oleh formasi
geologi yaitu lapisan batuan, lapukan batuan dan tanah. Longsoran yang terjadi akan
membentuk suatu pola baik di permukaan lereng maupun bentuk bidang gelincirnya.
Pola longsoran di bagian permukaan lereng akan membentuk pola tapal kuda, bidang
longsor sejajar arah kaki lereng, hummocky (bentuk busur-busur kecil), sedang
bentuk bidang longsor dapat merupakan satu atau lebih permukaan bidang longsor
dengan bentuk silindris (tampang lingkaran) atau datar (tampang garis). Longsoran
dengan bentuk bidang gelincir datar (translation slides), apabila bentuk bidang
gelincir adalah bidang datar ke arah kaki lereng.
2.2
10
menggunakan pendekatan nilai pergeseran yang terjadi dengan nilai resistansi secara
linier. Konsep dasar instalasi sensor draw-wire adalah menentukan dahulu dua titik
yang terdiri dari titik referensi dan titik geser relatif. Titik referensi terletak pada
lokasi yang diasumsikan stabil (steady), dari titik ini akan ditentukan nilai geseran
relatif dari titik pengujian. Dalam menentukan dua titik pemasangan sensor
berdasarkan informasi geo-teknik setempat sehingga bisa dipastikan lokasi yang
secara faktual telah mendukung terhadap proses pemantauan.
Antara sensor dengan titik pantau yang dihubungkan menggunakan kawat baja
elastis menempati dua area yang berbeda, yaitu area dengan jenis tanah yang konstan
dan area dengan jenis yang labil (berpotensi terjadi geseran) berdasarkan
karakteristik geologi tanah setempat. Sehingga panjang kawat baja yang digunakan
tidak ada ketetapan panjangnya (mengikuti kondisi lokasi pemasangan), yang
diperhatikan adalah selisih pengukuran jarak antara titik referensi dengan titik
pemantauan tidak melebihi batas maksimal pengukuran sensor. Untuk selanjutnya
besaran keluaran akan diakuisisi oleh pengendali utama untuk diolah lebih lanjut.
Pada Gambar 2.1, merupakan gambaran instalasi sensor draw-wire pada suatu lokasi.
AREA REFERENSI
(STEADY POINT)
AREA PANTAU
GESERAN TANAH
Displacement
sensor
X2
X1
kawat baja elastis
(S1)
(S2-S1)
(S2)
X1
X2
S1
S2
S2-S1 = Nilai pergeseran tanah yang terjadi untuk setiap kali pemantauan
11
Komponen internal dari sensor draw-wire bisa digunakan jenis resistansi berupa
resistor variabel dalam bentuk potensiometer dengan jenis wire wound resistor
seperti pada Gambar 2.2.
yang telah dilakukan) akan disimpan pada sebuah penyimpan elektronis yang lazim
12
disebut sebagai memori. Data yang tersimpan pada memori merupakan data digital
yang mengandung konsep pembacaan logika 0 dan 1 dan dimanifestasikan dalam
banyak cara operasional (misalkan pengisian atau pengosongan muatan, pemisahan
atau peleburan sel avalanche, dan lain-lain). Pada umumnya memori terdiri dari
memori yang menguap (volatile) dan memori tak menguap (non-volatile). Memori
yang menguap akan kehilangan data saat catu daya listrik dihilangkan, hal ini karena
pola penyimpanan data pada memori jenis ini tidak bersifat permanen yang
tergantung pada keberadaan muatan listrik.
Memori yang tak menguap tidak akan kehilangan data yang telah disimpan
walaupun kehilangan catu listrik, hal ini karena pola penyimpanan data pada memori
ini bersifat permanen yang tidak tergantung pada keberadaan muatan listrik setelah
catu dihilangkan, akan tetapi jenis memori yang tak menguap yang sering digunakan
sebagai
penyimpanan
data-data
hasil
pengukuran,
hal
ini
karena
selain
operasionalnya yang mudah juga harga yang relatif murah serta mudah dijumpai
dipasaran.
Adapun teknik penyimpanan data pada memori terdapat beberapa kriteria dasar
yaitu:
a) Interval penyimpanan data mempunyai besaran yang variabel, artinya besaran
intervalnya bisa ditentukan pada nilai-nilai tertentu pada satuan tertentu (misal
hari, jam atau menit). Semakin kecil nilai intervalnya maka semakin cepat pula
memori akan terisi penuh dan semakin besar nilai intervalnya maka semakin
lama pula memori akan terisi penuh. Seberapa kecil/besarnya nilai interval,
ditentukan berdasarkan analisis kebutuhan data penyimpanan dari sebuah kasus
pengukuran tertentu. Jika tidak menghendaki pengamatan yang terlalu detail
maka bisa diberikan nilai interval yang cukup besar, tetapi jika data pengamatan
diinginkan secara detail maka bisa diberikan nilai interval yang kecil.
b) Lebar data yang akan disimpan, selain nilai interval penyimpanan, yang
mempengaruhi kapasitas terpakai dari memori adalah lebar data yang akan
disimpan. Semakin kecil jumlah data maka semakin hemat pula pemakaian ruang
memorinya, dan semakin besar jumlah datanya maka semakin boros pula
pemakaian ruang memorinya, yang perlu diperhatikan dalam menyimpan data
adalah menentukan nilai-nilai apa saja yang dirasa sangat penting yang perlu
13
untuk disimpan dan diusahakan semua data yang akan disimpan dirubah dalam
format string heksadesimal agar lebih irit dalam pemakaian memori.
2byte
2byte
2byte
2byte
2byte
4byte
Bulan
(Month)
Tanggal
(Date)
Tahun
(Year)
Jam
(Hour)
Menit
(Minute)
Hasil Ukur
(Value)
Indeks=2
Indeks=3
Data-1
Data-2
Data-3
Indeks=n
...
Data-n
14
Tahap
Pembelajaran
System
Pengambilan Data
Hasil Pemantauan
Terkini
Komparasi Data
Hasil Pemantauan
dengan
Model Pembelajaran Sistem
Tidak
Menyimpulkan Hasil
Komparasi Berupa Status
Tingkat Kerawanan
Bencana
Apakah Kesimpulan
Menunjukkan Tingkat
Kerawanan Bencana yang
Tinggi ?
Ya
Aktifkan Sistem
Peringatan Dini
pemantauan
dengan
titik-titik
hubungan
operasionalnya.
Dengan
GPRS
kesederhanaan
(General
Packet
dan
kesesuaian
Radio
Service)
(compatibility)
dengan
dengan
mempertimbangkan
perangkat
keras
15
mengirimkan data teks yang mengandung beberapa kelompok data dengan fungsi
yang berbeda-beda (protokol penerjemahan informasi).
2.5
16
Draw-wire sensor
Pengendali Utama
Berbasis
Perangkat
Mikrokontroler
Modem RF VHF
(APRS)
Materi Penelitian
Materi penelitian yang akan dikaji menyangkut pada teknis penerapan dan
Alat-alat Penelitian
Alat penelitian berupa perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu:
a) Hardware:
Catu daya IC LM7805
Unit Modem RF VHF (APRS).
Unit Data Logging.
PC (Personal Computer).
Unit sensor pergeseran tanah (Draw-Wire).
Real Time Clock (RTC).
17
Jalannya Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
a) Survei Lokasi. Survei lokasi dilakukan untuk mencari lahan obyek penelitian
yang bisa dijadikan literatur studi kasus sehingga diperoleh kepastian informasi
mengenai lokasi yang memungkinkan diterapkannya peralatan yang diteliti.
Survei yang dilakukan untuk mendapatkan data yang mencakup frekwensi
kejadian tanah longsor di kawasan tersebut serta seberapa luas pengaruhnya bagi
masyarakat sekitarnya serta hasil jejak pendapat mengenai dukungan penerapan
hasil penelitian.
b) Riset Perangkat. Setelah ide dasar penelitian diperoleh, selanjutnya dengan
menganalisa karakteristik kerja dan kesesuaian dari tiap-tiap komponen
pendukung ide perancangan sehingga diperoleh rancangan awal yang mantap dan
optimal baik dari segi mekanis, elektronis maupun ergonomisnya.
c) Desain Sistem. Dengan hasil dari riset perangkat yang telah dievaluasi dari
berbagai sudut pandang pemikiran, kemudian dilanjutkan dengan desain sistem
yang mencakup desain mekanis, elektronis dan perangkat lunaknya. Desain
mekanis dilakukan dengan target optimalisasi dimensi fisik (panjang, lebar,
tinggi dan volume) dari alat yang dirancang menggunakan piranti perangkat
lunak AUTOCAD, disain elektronis dilakukan dengan target pemilihan
komponen yang tepat ditinjau dari penggunaan daya yang rendah dan reliabilitas
terhadap kondisi lingkungan yang baik serta penerapan komponen pada papan
tercetak (PCB) menggunakan piranti perangkat lunak DIPTRACE , dan disain
18
19
20
4.1
Anggaran Biaya
Uraian biaya yang dibutuhkan untuk penelitian ini sebagai berikut:
No.
Jenis Pengeluaran
Rp. 2.592.000,-
Rp. 6.950.000,-
Perjalanan
Rp. 2.750.000,-
Lain-lain
Rp. 1.958.000,-
4.2
Jadwal Penelitian
Prakiraan waktu penelitian sejak diterimanya usulan penelitian ini adalah
sebagai berikut.
No.
Tahun I
Bulan ke
Jenis Kegiatan
1
1.
Survei Lokasi
2.
Riset Perangkat
3.
Desain Sistem
4.
Simulasi Sistem
5.
Realisasi Karya
6.
7.
Pengujian Terakhir
8.
Penyusunan Laporan
10
11
12
21
DAFTAR PUSTAKA
Hadisantono RD dan Bronto S. (1994), Sistem peringatan dini bahaya letusan
gunungapi, Seminar Nasional Mitigasi Bencana alam, UGM Yogyakarta
KK Geodesi FTSL ITB (2002), Pemantauan Pergerakan Tanah (landslide)
menggunakan teknologi GPS, http://geodesy.gd.itb.ac.id
Nachwan Mufti A., (2003) Modul EE 4712 Sistem Komunikasi Bergerak Seluler,
Mobilecomm.Labs
Suryolelono, KB. 2002, Bencana Alam Tanah Longsor Perspektif Ilmu Geoteknik,
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Pada Fakultas Teknik Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta.
Zhao Y. 2001, Mechanical analysis of sliding process of Yaan Xiakou landslide
and prediction of its hazard model, Journal of Engineering Geology (in
Chinese). 9(2):188-193
http://www.merdeka.com/peristiwa/ini-identitas-3-korban-tewas-anjloknya-kamalabar-di-tasikmalaya.html diakses pada tanggal 15 April 2014
22
LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian
1. Honor
Honor/Jam
(Rp)
Waktu
(jam/minggu)
Minggu
Ketua
5.000
1.440.000
Anggota
4.000
1.152.000
Honor
2.592.000
2. Peralatan penunjang
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Solder listrik
Menghubungkan antar
komponen elektronika
1 buah
150.000
150.000
Alat ukur
multimeter
1 buah
150.000
150.000
Tool kit
1 unit
350.000
350.000
650.000
Material
Harga
Satuan (Rp)
Harga Peralatan
Penunjang (Rp)
Kuantitas
Modem RF
VHF (APRS)
Untuk membangun
jaringan komunikasi
data GPRS dan layanan
SMS
1 buah
550.000
550.000
Sensor
pergeseran
tanah (Drawwire)
Mendeteksi perubahan
pergeseran tanah yang
terjadi
2 buah
750.000
1.500.000
Mikrokontroler
Sebagai pengendali
utama sistem
elektronika
3 buah
300.000
900.000
Catu daya
2 buah
250.000
500.000
Komponen
elektronika
Sebagai pendukung
terciptanya suatu
sistem elektronika
1 paket
350.000
350.000
Penampil
2 buah
150.000
300.000
Material
Harga
Satuan (Rp)
23
Untuk penyimpanan
data dari sensor drawwire
2 buah
600.000
1.200.000
Kabel
Sebagai penghubung
antar rangkaian
elektronika untuk
menjadi suatu sistem
elektronika
2 paket
150.000
300.000
Downloader
1 buah
300.000
300.000
Real Time
Clock (RTC)
Unit pembantu
penyimpanan data pada
memori
2 buah
200.000
400.000
6.300.000
Data logger
AT24C128
4. Perjalanan
Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas
Perjalanan ke
lokasi obyek
penelitian
4 kali
250.000
1.000.000
Perjalanan
Monev
1 kali
250.000
250.000
Perjalanan
seminar
1 kali x 2 orang
750.000
1.500.000
2.750.000
Material
Harga
Satuan (Rp)
5. Lain-lain
Kegiatan
Justifikasi
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Seminar
Pendaftaran seminar
1 paket
650.000
650.000
Penyusunan
laporan akhir
Laporan akhir
6 paket
150.000
900.000
Administrasi
1 paket
158.000
158.000
Publikasi
1 paket
250.000
250.000
1.958.000
14.250.000
24
Nama / NIDN
Suraya, S.Si.,
M.Kom /
0525026203
M. Andang
Novianta, S.T., M.T
/
0510126902
Instansi
Asal
Institut
Sains &
Teknologi
AKPRIND
Yogyakarta
Institut
Sains &
Teknologi
AKPRIND
Yogyakarta
Bidang Ilmu
Teknik
Informatika
Teknik Elektro
Alokasi Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
Bertanggungjawab
terhadap penelitian
serta berkoordinasi
dengan tim sebagai
ketua peneliti dan
melaksanakan
jalannya penelitian
antara lain: membuat
program pendukung
dan jaringan
komputer yang akan
digunakan pada
penelitian, menguji
data pada sistem,
mendapatkan
informasi lokasi
penelitian dan data
pendukung untuk
gejala tanah longsor.
Membuat sistem
elektronis,
membangun sistem
basis data,
mensimulasi sistem,
membangun jaringan
komunikasi
GSM/GPRS,
menentukan
parameter sistem,
mengkompilasi
seluruh sistem secara
terpadu.
25
2.
Jenis Kelamin
L/P
3.
Jabatan Fungsional
Assisten Ahli
4.
NIP/NIK/Identitas lainnya
91.0262.415.E
5.
NIDN
0525026203
6.
7.
suraya_pandes@yahoo.com
8.
Nomor Telepon/HP
087839335980
9.
Alamat Kantor
10.
Nomor Telepon/Faks
11.
S-1 =
30 orang
1. Sistem Operasi
2. Logika Informatika
3. Organisasi dan Arsitektur Komputer
4. Statistika
5. Dasar Teknik Komputer
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama Pembimbing/Promotor
S1
Universitas Terbuka
Statistika
1991 1997
UKT Ujian
Komprehensif
Tertulis
-
S2
Program Pasca Sarjana
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
Ilmu Komputer
2003 2005
Implementasi
Komunikasi Antar
Komputer Menggunakan
Kode Morse
S3
26
1.
2011
2.
2012
3.
2013
4.
2013
Judul Penelitian
Sistem Pakar Untuk Menentukan Jenis
Jamu Tradisional yang Sesuai Dengan
Gejala Sakit Pada Tubuh Manusia
Menggunakan Visual Basic
Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit
THT Sesuai dengan Gejala-Gejalanya
Untuk Menentukan Alternatif Pengobatan
Dengan Menggunakan Jenis-Jenis Tanaman
Obat
Sistem Pakar Untuk Membantu
Memberikan Strategi Pengembangan Usaha
Kecil dan Menengah (UKM) Menggunakan
Visual Basic 6.0
Sistem Deteksi Gempa Menggunakan
Metode Perambatan Gelombang pada
Sensor Getar Berbasis Mikrokontroler
Dengan Informasi SMS Geteway
Pendanaan
Sumber
Jumlah (Rp)
LPPM IST
AKPRIND
3.000.000
LPPM IST
AKPRIND
3.000.000
LPPM IST
AKPRIND
3.000.000
Dosen
Pemula
DIKTI
11.000.000
1.
2009
2.
2009
3.
2010
4.
2011
5.
2012
Pendanaan
Sumber
Jumlah (Rp)
LPPM IST
AKPRIND
500.000
LPPM IST
AKPRIND
500.000
LPPM IST
AKPRIND
500.000
LPPM IST
AKPRIND
500.000
LPPM IST
AKPRIND
500.000
27
6.
2013
LPPM IST
AKPRIND
500.000
Volume/
Nomor/Tahun
Nama Jurnal
Jurnal Penelitian dan
Pengembangan Prov. DIY
(ISSN 2085 9678)
Volume IV Nomor 6
Tahun 2012
No.
1.
Seminar Nasional
Aplikasi Sains &
Teknologi (SNAST)
Periode III 2012
2.
IST AKPRIND
Yogyakarta,
November 2012,
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta,
05 Desember 2013
Judul Buku
Tahun
Jumlah
Halaman
Penerbit
1.
Judul/Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomor P/ID
Tahun
Tempat
Penerapan
Respons
Masyarakat
1.
2.
28
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Dosen Pemula.
29
2.
Jenis Kelamin
L/P
3.
Jabatan Fungsional
Lektor
4.
NIP/NIK/Identitas lainnya
03.1169.584 E
5.
NIDN
0520116901
6.
7.
m_andang@akprind.ac.id
8.
Nomor Telepon/HP
0811258943
9.
Alamat Kantor
10.
Nomor Telepon/Faks
11.
S-1 =
40 orang
1. Sistem Kendali
2. Sistem Linier
3. Teknik Kendali Dasar
4. Teknik Komputasi Elektro
5. Embedded System
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi
S1
Institut Sains &
Teknologi AKPRIND
Yogyakarta
Bidang Ilmu
Teknik Elektro
Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
1988 1995
Perencanaan Sistem
Telefon Radio
Dengan Antena Yagi
Nama Pembimbing/Promotor
S2
Program Pasca Sarjana
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
Teknik Elektro,
peminatan Sistem Isyarat
Elektronis
2002 2005
Citra Distribusi Intensitas
Untuk Mendapatkan
Profil Indeks Bias Serat
Optis
S3
30
1.
2011
2.
2012
3.
2013
4.
2014
5.
2014
Judul Penelitian
Alat Deteksi Dini Bahaya Banjir Dengan
Penyampaian Informasi Tinggi Muka Air
Menggunakan Data Logger Berbasis GSM
Gateway (KETUA)
Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat
Memanfaatkan Layanan Pesan Singkat
(KETUA)
Studi Eksperimental Pendeteksian Dini
Gempabumi Dari Fluktuasi Medan Magnet
(KETUA)
Studi Eksperimental Pendeteksian Dini
Gempabumi Dari Fluktuasi Medan Magnet
(KETUA)
Aplikasi Black Box Pada Kereta Api
Menggunakan Teknologi GPS Berbasis
Multiplexing Server (ANGGOTA)
Pendanaan
Sumber
Jumlah (Rp)
Bappeda Kota
Yogyakarta
9.750.000,-
Bappeda Kota
Yogyakarta
10.000.000,-
DIKTI Hibah
Bersaing Tahun I
47.500.000,-
DIKTI Hibah
Bersaing Tahun II
56.500.000,-
DIKTI Hibah
Bersaing Tahun I
51.000.000,-
Pendanaan
Sumber
Jumlah (Rp)
1.
2011
IST AKPRIND
Yogyakarta
2.400.000,-
2.
2012
IST AKPRIND
Yogyakarta
7.780.000
3.
2012
IST AKPRIND
Yogyakarta
6.050.000,-
DIKTI
Program IbM
40.000.000,-
IST AKPRIND
Yogyakarta
2.500.000,-
4.
2012
5.
2013
31
6.
2013
IST AKPRIND
Yogyakarta
2.500.000,-
No.
Nama Jurnal
1.
2.
Jurnal Teknologi
TECHNOSCIENTIA
Termometer 8 Kanal
Vol. 3 No. 1
Juni 2010
Vol. 2 No. 2
Februari 2010
Vol. 5 No. 2;
Juli 2011
Vol. 4 No. 2;
Desember
2011
Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
1.
Seminar Nasional
Aplikasi Sains Dan
Teknologi SNAST 2012
2.
3.
2nd Engineering
International
Conference 2013 (EIC)
4.
Simposium Nasional
ke-12 Rekayasa
Aplikasi Perancangan
dan Industri
32
Judul Buku
Tahun
Jumlah
Halaman
Penerbit
1.
Judul/Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomor P/ID
No.
Tahun
Tempat
Penerapan
Respons
Masyarakat
1.
1.
2.
Jenis Penghargaan
Piagam Penghargaan Sebagai Dosen
Pembimbing Mahasiswa dalam kegiatan
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional
(PIMNAS) XXII
Piagam Penghargaan Sebagai Dosen
Pembimbing Mahasiswa Pada Program
Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis
(PKM-GT) dan Program Kreativitas
Mahasiswa Artikel ilmiah (PKM-AI)
Institusi Pemberi
Penghargaan
Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan
Nasional
Institut Sains & Teknologi
AKPRIND Yogyakarta
Tahun
2009
2009
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Bersaing.
Yogyakarta, 22 April 2014
Anggota Tim Pengusul,
33
34