Bab 1,2,3
Bab 1,2,3
Karya Tulis Ilmiah Ini Telah Disetujui Untuk Dipresentasikan Di Hadapan Tim Penguji
Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Keluarga Bunda Jambi
Oleh :
ELMA PUJI LESTARI
NIM : 12.10.15401.042
Disetujui oleh pembimbing untuk diseminarkan dalam seminar karya tulis ilmiah
Pembimbing
HALAMAN PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis Ilmiah Ini Telah disetujui untuk di persentasikan dihadapan Tim penguji
Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Keluarga Bunda Jambi.
Oleh :
ELMA PUJI LESTARI
NIM : 12.10.15401.042
Telah di pertahankan di depan penguji pada tanggal Mart 2015
Pembimbing
Penguji I
Penguji II
Sarinah,App.M.Kes
NIDN :.
NIDN :............
NIDN :.............
HALAMAN PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
NIM
: 12.10.15401.042
iv
Identitas
Nama
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Mahasiswi
Alamat
B.
Riwayat Pendidikan
Tahun 2000-2006
Tahun 2006-2009
Tahun 2009-2012
Tahun 2012-Sekarang
C.
Orang Tua
Nama Ayah
: Sirun
Pekerjaan
: Wirasuasta
Alamat
Nama Ibu
: sarmi
Pekerjaan
: Wirasuwasta
Alamat
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyajikan karya tulis ilmiah Penelitian
mengenai Gambaran pengetahuan dan motivasi ibu lansia tentang pemenuhan gizi.
Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada Yth :
1. Ketua Yayasan Keluarga Bunda Jambi.
2. Ibu Atika Fadhilah Danaz Nasution, SST selaku Direktur Akademi Kebidanan
Keluarga Bunda Jambi.
3. Ibu Sulastri Am.Keb,SKM selaku pembimbing yang telah banyak memberi arahan,
bimbingan, dorongan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Staf dan Dosen di Akademi Kebidanan Keluarga Bunda Jambi yang telah banyak
memberikan ilmu dan bimbingannya selama penulis mengikuti pendidikan.
5. Orang tua yang telah memberikan dukungan, pengorbanan dan pengertian yang
selama ini diberikan.
6. Teman-teman seperjuangan yang selalu saling berdiskusi dalam perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritikan dan saran penulis harapkan sebagai bahan
untuk perbaikan.
Jambi,
vi
Mart 2015
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................
HALAMAN PERNYATAAN.........................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.........................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
DAFTAR BAGAN...........................................................................................
DAFTAR TABEL............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................
B. Rumusan Masalah ..........................................................................
C. Tujuan Penelitian ...........................................................................
D. Manfaat Penelitian .........................................................................
1
3
3
4
5
6
7
14
21
22
23
23
23
24
24
25
25
27
DAFTAR BAGAN
Nomor Bagan
Halaman
20
21
viii
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel
Halaman
Tabel 2.1 Contoh Menu Makanan Lansia Selama 1 Hari Menu 1.................13
Tabel 2.2 Contoh Menu Makanan Lansia Selama 1 hari Menu 2..................14
Tabel 3.1 Definisi Operasional.......................................................................22
ix
DAFTAR LAMPIRAN
1.
2.
3.
Permohonan Responden
Persetujuan Responden
Lembar Kuesioner
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lanjut usia adalah kelompok penduduk yang berusia 65 tahun keatas.
Kelompok ini memerlukan perhatian khusus, mengingat bahwa jumlah yang
semakin meningkat (Hasdiana, 2014)
Proses menua dapat terlihat secara fisik dengan perubahan yang terjadi
pada tubuh dan berbagai organ serta penurunan fungsi tubuh serta organ
tersebut. Perubahab secara biologis ini dapat mempengaruhi status gizi pada
masa tua. (Hasdiana, 2014)
Apabila seseorang berhasil mencapai usia lanjut, maka salah satu upaya
utama adalah mempertahankan atau membawa status gizi yang bersangkutan
pada kondisi optimum agar kualitas hidup yang bersangkutan tetap baik.
Perubahan status gizi pada lansia disebabkan perubahan lingkungan maupun
kondisi kesehatan. Perubahan ini akan makin nyata pada kurun usia dekade 70
an. Faktor lingkunagan antara lain meliputi perubahan kondisi sosial ekonomi
yang terjadi akibat memasuki masa pensiun dan isolasi sosial berupa hidup
sendiri setelah pasangannya meninggal. Faktor kesehatan yang berperan dalam
perubahan status gizi antara lain adalah naiknya insidensi penyakit degenerasi
maupun non-degenerasi yang berakibat dengan perubahan dalam asupan
makanan, perubahan dalam absorpsi zat-zat gizi di tingkat jaringan, dan
beberapa kasus dapat disebabkan oleh obat-obat tertentu yang harus diminum
para lansia oleh karena penyakit yang sedang dideritanya.
12
13
yaitu 60-65 % karbonhidrat, 15-25 %protein, dan 10-15 % lemak dari1850 kalori per
hari yang di butuhkan wanita lansia. (Fatmah, 2010)
Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan
sumber daya masyarakat yang berkualitas. Masalah gizi terjadi di setiap siklus
kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan (janin), bayi, anak, dewasa, dan usia
lanjut.
Penilaian status gizi pada dasarnya merupakan suatu proses pemeriksaan
keadaan gizi seseorang dengan melihat beberapa komponen penilaian status gizi
meliputi: asupan pangan, pemeriksaan biokimiawi, pemeriksaan klinis dan riwayat
mengenai kesehatan, pemeriksaan antropometris serta data psikososial.
Pengetahuan merupakan salah satu faktor instrinstik yang mempengaruhi
motifasi. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan uan yang baik (lansia yang tahu pemenuhan gizi) tidak
memimpin perilaku yang benar. (Notoadmodjo, 2010) .
Berdasarkan uraian latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai gambaran pengetahuan dan motifasi ibu lansia tentang
pemenuhan gizi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka penulis merumuskan masalah yaitu
Bagaimana gambaran pengetahuan dan motivasi ibu lansia tentang pemenuhan
gizi.? .
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui Gambaran Pengethuan dan Motifasi Ibu Lansia
Tentang Pemenuhan Gizi.
2. Tujuan khusus
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Lansia
15
1. Pengertian
Lanjut usia (Lansia) merupakan proses alamia dan berkesinambungan
yang mengalami prubahan anatomi fisiologi, dan biokimia pada jaringan atau
organ yang pada akhirnya mempengaruhi keadaan fungsi dan kemampuan
badan secara keseluruhan (Fatmah, 2010)
Meurut WHO dalam Fatmah (2010), lansia dikelompokan menjadi 4
kelompok yaitu :
a. Usia pertengahan (Middle age)
: Usia 45 59 Tahun
b. Lansia (Elderly)
: Usia 60 74 TahuN
: Usia 75 90 Tahun
B. Gizi
Gizi adalah makanan yang dapat memenuhi kesehatan. Zat gizi adalah
unsur yang terdapat dalam makanan dan dapat mempengaruhi unsur yang terdapat
16
4. Imbalance
19
b. Gizi kurang
Gizi kurang sering disebabkan oleh masala-masalah ekonomi dan
juga karena gangguan penyakit. Bila konsumsi kalori terlalu rendah dari
yang dibutuhkan menyebabkan berat kurang dari normal. Apabila hal ini
disertai dengan kekurangan protein menyebabkan kerusakan-kerusakan sel
yang tidak dapat diperbaiki, akibatnya rabut rontok, daya tahan terhadap
penyakit menurun, kemungkinan akan mudah terkena infeksi.
c. Kekurangan Vitamin
Bila konsumsi buah dan sayur kurang dalam makanan dan ditambah
dengan kekurangan protein dalam makanan maka akibatnya nafsu makan
berkurang, penglihatan menurun, kulit kering, penampilan menjadi lesu
dan tidak bersemangat.
4. Kecukupan Gizi Lansia
Bagi lansia kebutuhan pemenuhan gizi yang diberikan dengan baik dapat
membantu dalam proses beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan yang dialaminya selain itu dapat memperpanjang usia.
Kebutuhan kalori pada lansia berkurang karena berkurangnya kalori dasar dari
kebutuhan fisik. Kalori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk melakukan
kegiatan tubuh dalam keadaan istirahat, misalnya : untuk jantung, usus,
pernafasan dan ginjal (Proverawati, 2009) berdasarkan kegunaannya :
Bagi tubuh, zat gizi dibagi kedalam 3 kelompok besar untuk lansia,
yaitu:
a. Kelompok zat energy, termasuk dalam kelompok ini adalah
20
1.
makanan,
mengganggunafsu
sering
makan,nafsu
mengkonsumsi
makan
obat-obatan
berkurang,
yang
makanan
yng
jarang
atau
yidak
22
pernah
minum
susu,
dan
kurang
(Proverawati,
2009),
perencanaan
secara
umum
yang
Pria
3 x 200 Gram
(3 x 1,5 Gelas belimbing)
1,5 x 50 Gram
5 x 25 Gram (1 pt Kecil)
5 x 50 Gram
1,5 x 100 Gram
(1,5 x 1 Gelas penuh sayur)
2 x 100 Gram (1 pt sedang)
2 Sendok makan (sdm)
2 sdm (1,5 Gelas)
24
Wanita
2 x 200 Gram
(2 x 1,5 Gelas belimbing)
2 x 50 Gram
4 x 25 Gram (1 pt Kecil)
4 x 50 Gram
1,5 x 100 Gram
2 x 100 Gram (1 pt sedang)
2 Sendok makan (sdm)
5. sdm (1,5 Gelas)
Tabel 2.2
Contoh Menu Makanan Lansia selama 1 Hari Menu 2
Waktu
Pagi
10.00
Siang
16.00
Malam
Hidangan
Bubur ayam
Roti
Jus Tomat
Nasi
Pindang Telur
Sop
Pepaya
Jus Jeruk
Nagasari
Nasi
Sayur Bayam
Tempe Goreng
Pepes Ikan
Pisang
Jus Jeruk
Jumlah
1 Pirirng
1 Potong
1 gelas
1 Piring
1 Potong
1 Mangkuk
1 Potong
1 Gelas
1 Potong
1 Piring
1 Mangkuk
1 Potong
1 Potong
1 Buah
1 Gelas
D. Perilaku kesehatan
Perilaku adalah apa yang dikerjakan oleh organism tersebut, baik dapat
diamati secara langsung atau secara tidak langsung (Notoatmodjo, 2010, hal :76).
Perilku kesehatn adalah suatatu respon seseorang terhadap stimulasi yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta
lingkungan.perilaku ini meliputi pengetahuan, persepsi, sikap dan praktek-praktek
kita terhadap makanan serta unsure-unsur yang terkandung di dalamnya,
pengelolahaan makanan dan sebagainya (notoatmodjo, 2010, hal : 76).
Sehingga dapat di simpulkan perilaku ibu dipengaruhi oleh pengetahuan
dan sikap ibu tentang keluarga sadar gizi.
Lewrence green menjelaskan bahwa perilaku di latar belakangi atau
dipengaruhi oleh 3 faktor pokok:
25
3. Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggembangkan
materi yang telah di pelajari pada situasi atau kondisi real
(sebenarnya). Aplikasi disini dapat di artikan sebagai aplikasi atau
penggunaan hokum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya
dalam konteks atau situsi yang lain.
4. Analisis (analysis)
Analisis adalah kemampuan seseorng untuk menjabarkan atau
memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponenkomponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang
diketahui. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari pengunaan kerja,
seperti dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan, dan
sebagainya.
5. Sintensis (synthesis)
Sintensis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk
merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari
komponen-komponen pengetahuan yang di miliki. Misalnya, dapat
menyusun, meringkaskan, dapat menyesuikan, dan sebagainya suatu
tepri atau rumusan yang telah ada.
6. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk
melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu.
Penilaian-penilaian itu berdasarkan pada suatu kriteria yang
ditentukan sendiri, atau atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah
ada.
27
28
sikap
merupakan
suatu
kekuatan
yang
tak
30
E. Kerangka teori
Kerangka Teori dalam penelitian ini mengambil kerangka teori perilaku
kesehatan yang digunakan adalah teori Green yang dapat digambarkan sebagai
berikut :
Bagan 2.1
Kerangka Teori
Faktor Predisposisi
1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Keyakinan
4. Nilai-nilai
5. motivasi
Factor Pendukung
1. Tersedianya sarana kesehatan
2. Akses sarana kesehatan
3. Prioritas dan komitmen
masyrakat tau pemerintah
terhadap kesehatan
4. Keyakinan
5. Nilai-nilai
Faktor Pendorong
Sumber
: Teori Green (1980) dalam
1. Keluarga
2. Teman sebaya
3. Guru
4. Majikan
5. Petugas kesehatan
Perilaku
Pesehatan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian ini mengambil dari pendapat Green
(Notoatmodjo, 2010) ada 3 faktor yang mempengaruhi perilaku yaitu faktor
predisposisi, yang meliputi pengetahuan, kepercayaan pendidikan, sikap,
persepsi dan motifasi. Faktor pendukukung yang meliputi lingkungan fisik,
tersedia atau tidaknya fasilitas atau saran dan prasarana kesehatan. Faktor
pendorong, yang meliputi motifasi dan perilaku petugas kesehatan atau petugas
lain. Dalam kerangka konsep ini yang menjadi variabel dependen yaitu
kebutuhan gizi.
Dari kerangka teori yang sudah dibahas peneliti tidak mengambil
keseluruhan variabel dan setiap faktor, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan
waktu.
Secara skematis kerangka konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut :
Bagian 3.1
Kerangka Konsep
Variabel Independen
Variabel Dependen
Pengetahuan
Motifasi
Kebutuhan Gizi
Lansia
32
B. Defenisi Operasional
Berdasarkan variabel pada kerangka konsep penelitian, maka penulis
memberikan batasan-batasan dalam defenisi operasional sebagai berikut :
Tabel 3.1
Defenisi Operasional
Variabel
Pengetahuan
Defenisi Operasional
Cara/Alat/Hasil/Skala Ukur
Hal-hal yang diketahui Cara Pengisian Kuesioner
oleh Ibu Lansia tentang Alat : Kuesioner
Pemenuhan Gizi
Skala : Ordinal
2 : Baik : Jika jawaban benar > 76%
dari skor total
1 : Cukup : Jika jawaban benar < 75
% dari skor total
0 : Kurang : Jika jawaban benar <
56% dari skor total (Wawan, 2010,
Sikap
hal 11)
Cara : Pengisian Kuesioner
Lansia tentang
Alat : Kuesioner
Pemenuhan Gizi
Skala : Ordinal
Hasil :
1 : Tinggi, Jika skor > mean
0 : Rendah, Jika skor < mean
(Sugiyono, 2010)
C. Rencana Penelitian
33
Populasi
Menurut Notoadmodjo (2010), populasi adalah keseluruhan objek
penelitian atau objek yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini meliputi ibu
lansia, yang berada di desa Talang Duku
2.
Sampel
Menurut Setiawan (2011), Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini
adalah ibu Lansia. Teknik sampling
34
F. Prosedur Penelitian
1.
G. Pengumpulan Data
1. Jenis Data
a.
Data Umum
Penelitian ini dilakukan di Desa Talang Duku. Sampel dalam
penelitian ini adalah Ibu Lansia
35
b.
Data Khusus
Data ini menfokuskan perhatian pada variabel-variabel yang telah
dijelaskan diatas, karena menurut peneliti hal-hal tersebutlah yang paling
berkaitan dengan pengetahuan dan sikap ibu tentang keluarga sadar gizi.
2. Sumber Data
a.
Data primer
Pengumpulan data dilakukan melalui cara pengisian di lembar
kuesioner.
b.
Data skunder
Pengumpulan data penunjang atau pelengkap yang diambil dari
Posyandu yang berada di Desa Talang Duku. .
H. Instrument Penelitian
Instrument yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari 10
pertanyaan pengetahuan dan Motivasi ibu lansia tentang gizi.
I.
Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah melalui tahapan, sebagai
berikut :
36
1. Editing
a. Memeriksa kelengkapan data yaitu memeriksa kelengkapan semua
pertanyaan yang diajukan
b. Memeriksa kesinambungan data yaitu memeriksa apakah ada keterangan
data yang bertentangan antara satu dengan yang lain.
c. Memeriksa apakah semua pertanyaan sama.
2. Coding
Memeriksa kode pada setiap data yang ada, maksudnya adalah
memberikan kode berupa angka atau huruf. Kode diberikan baik kepada
variabel-variabel yang diteliti maupun kepada atribut dari masing-masing
variabel.
a. Pengetahuan
1) Pengetahuan baik diberi kode 2
2) Pengetahuan cukup diberi kode 1
3) Pengetahuan kurang diberi kode 0
b. Sikap
1) Sikap positif diberi kode 1
2) Sikap negative diberi kode 0
3. Scoring
Scoring dilakukan dengan menetapkan skor (nilai) pada setiap
pertanyaan kuesioner dan pada saat pengkategorian setiap variabel yaitu
pengetahuan dan Motivasi :
a. Pengetahuan
Jika responden menjawab 76-100% atau 8-10 pertanyaan benar
dikategorikan pengetahuan baik, menjawab 56-75% atau 5-7 pertanyaan
37
benar dikategorikan pengetahuan cukup dan menjawab < 56% atau < 5
pertanyaan benar dikategorikan pengetahuan kurang.
b. Motivasi
Penilaan ini menggunakan lembar kuesioner berbentuk pilihan
ganda untuk variable motivasi. Untuk setiap pertanyaan yang dijawab
oleh responden diberi skor 1 (satu) sedangkan setiap pertanyaan yang
tidak dijawab oleh responden diberi skor 0 (Nol). Kemudian dari nilai
tersebut diolah untuk mencari mean atu median.
4. Saving
Data yang telah diperiksa dan diberi kode dimasukkan dan disimpan ke
flasdisk melalui program komputer untuk dianalisa.
5. Tabulating
Tabulasi data secara manual dan komputerisasi.
J. Analisis Data
Analisis data secara univariat, yaitu menyederhanakan atau memudahkan
intervensi data ke dalam bentuk penyajian tabel. Penelitan ini bertujuan untuk
melihat gambaran distribusi frekuensi variabel yang diteliti meliputi pengetahuan
dan motivasi ibu.
Analisis dalam penelitian bisa dilakukan dengan rumus sebagai berikut :
f = x / n x 100%
Keterangan
f = presentase
x = jumlah yang didapat
n = jumlah sampel
38