Anda di halaman 1dari 3

4 METODE

REKLAMASI
PANTAI
(artikel(index.html)
lain.html)

Sistem reklamasi
pantai ini harus
disesuaikan dengan
keadaan alam daerah
tersebut agar tidak
terjadi dampak buruk
bagi keseimbangan
ekosistem.

share

Reklamasi pantai memiliki proses yang cukup panjang sesuai


dengan jenisnya. Menurut Pengamat Penataan Ruang dan
L i ke us o n Face bo o k (ht t ps: // ww w.f ace bo o k .co m / Ruang-R ekl am as iPengembangan, Dr. Ir. Ruchyat Deni Djakapermana, reklamasi pantai terbagi menjadi dua jenis; reklamasi
lahan149053
menempel
844254
487/ )
dengan pesisir pantai, seperti reklamasi Hongkong yang menjadikan daerah pantai, menjadi perkotaan, dan reklamasi lahan
yang terpisah dengan daratan induk seperti bandara Kansai di Jepang.
Jenis reklamasi mana yang cocok di Indonesia? Sebelum menentukannya, baiknya kita metode reklamasi terlebih dahulu.
Metode reklamasi pantai ini harus disesuaikan dengan keadaan alam daerah tersebut agar tidak terjadi dampak buruk bagi
keseimbangan ekosistem. Terdapat beberapa metode reklamasi menurut Buku Pedoman Reklamasi di Wilayah Pesisir
(2005).

1. Sistem Timbunan atau Urugan


Reklamasi timbunan atau urugan secara umum adalah proses menimbun perairan pantai. reklamasi urugan memiliki dua
sistem utama, yaitu:
A. Tanggul dibuat terlebih dahulu, kemudian baru dilakukan pengurugan. Cara ini dikenal dengan sebutan hydraulic-ll.
Berikut adalah gambarannya.

Kondisi area
sebelum
reklamasi
pantai.

Pembuatan tanggul
untuk menutupi
daerah yang ingin
direklamasi.

Penimbunan
material urugan
ke lokasi proyek.

B. Tanah diurug terlebih dahulu, kemudian baru tanggulnya dibangun/dibuat dalam galian pada tepi blanket-ll. Berikut
ini gambaran singkat tentang prosesnya

Kondisi area
sebelum
reklamasi
pantai.

Menimbun area
reklamasi dengan
material urugan

Pembuatan konstruksi
tanggul dan pengerukan
material urugan yang
berlebihan di luar area
reklamasi.

Reklamasi
selesai

2. Sistem Polder
(artikel(index.html)
lain.html)

Reklamasi dilakukan dengan cara mengeringkan perairan yang akan direklamasi dengan memompa air yang berada di
dalam tanggul kedap air untuk dibuang keluar dari daerahLlahan
reklamasi. Lahan polder dibagi menjadi berpetak-petak,
i ke us o n Face bo o k (ht t ps: // ww w.f ace bo o k .co m / Ruang-R ekl am as idengan parit-parit untuk mengalirkan air menuju parit utama, yang kemudian dipompa ke dareah yang lebih
tinggi
dan487/ )
844254
149053
dibuang ke laut. Bangunan tanggul dibuat di sekeliling lahan polder untuk melindungi lahan polder tersebut agar air
tidak masuk ke daerah tersebut. Metode ini dapat digunakan dengan menggunakan backhoe dredger dan cutter suction
dredger.

3. Sistem Kombinasi antara Polder dan Timbunan


Reklamasi ini merupakan gabungan sistem polder dan sistem timbunan, yaitu setelah lahan diperoleh dengan metode
pemompaan, lalu lahan tersebut ditimbun sampai ketinggian tertentu sehingga perbedaan elevasi antara lahan reklamasi
dan muka air laut tidak besar.

4. Sistem Drainase

4. Sistem Drainase
Reklamasi sistem ini dipakai untuk wilayah pesisir yang datar dan relatif rendah dari wilayah di sekitarnya tetapi elevasi
muka tanahnya masih lebih tinggi dari elevasi muka air laut.

Metode reklamasi pantai mana yang paling cocok dilakukan di Indonesia? Indonesia merupakan daerah tropis dan
memiliki curah hujan yang tinggi. Wilayah seperti ini lebih tepat menggunakan sistem timbunan. Wilayah dengan curah
hujan yang tinggi kurang cocok menggunakan sistem polder, karena membutuhkan sistem pengeringan yang baik,
sehingga rawan kalau terjadi hujan.
Namun, sebelum melakukan reklamasi pantai, terdapat beberapa pedoman yang harus diperhatikan. Beberapa di
antaranya adalah sebagai berikut:
1. Pedoman perencanaan tata ruang kawasan reklamasi pantai (Peraturan Menteri PU No. 4/PRT/M/2007) yang
mencakup penjelasan tentang faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan
reklamasi, yaitu aspek sik, ekologi, sosial ekonomi dan budaya, tata lingkungan dan hukum, aspek kelayakan,
perencanaan dan metode yang digunakan. Pedoman ini juga memberikan batasan, persyaratan dan ketentuan teknis
yang harus dipenuhi agar suatu wilayah dapat melakukan reklamasi pantai.
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah yang memberi wewenang kepada daerah untuk
mengelola wilayah laut dengan memanfaatkan sumber daya alam secara optimal.
3. Undang-undang No 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007
Tentang Penataan Ruang yang merupakan guide line bagi daerah untuk mengatur, mengendalikan dan menata
wilayahnya dalam satu-kesatuan matra ekosistem,
4. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang
mengamanatkan wilayah pesisir diatur secara komprehensif mulai dari perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan
pengendalian.
5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana yang mengatur tentang perlindungan
terhadap aset baik berupa jiwa, raga, harta sehingga ancaman bencana yang ada di wilayah pesisir dapat diminimalisir.
Dengan mengacu pada pedoman undang undang yang ada disertai pengkajian ilmiah yang komprehensif tentang
keadaan alam daerah reklamasi, akan memperkecil kemungkinan dampak negatif reklamasi pantai di Indonesia.

(ARTI-REKLAMASI.HTML)

(PRO-KONTRA-REKLAMASI.HTML)

(MASYARAKAT-DAN-

PEMERINTAH-DALAMMEMBEDAH ARTI REKLAMASI


(ARTI-REKLAMASI.HTML)

DUA SISI REKLAMASI


(PRO-KONTRA-REKLAMASI.HTML)

MASYARAKAT &
PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN
INDONESIA
(MASYARAKAT-DAN-PEMERINTAHPEMBANGUNANDALAM-PEMBANGUNANINDONESIA.HTML)

(7-PROYEK-REKLAMASI-YANG-

(MENGAPA-REKLAMASI-PERLU-

(FOKUS-REKLAMASI-TELUKINDONESIA.HTML)

SEDANG-BERJALAN-DI-

DILAKUKAN.HTML)

BENOA-DAN-JAKARTA.HTML)

7 PROYEK REKLAMASI
YANG SEDANG BERJALAN
DI INDONESIA
(7-PROYEK-REKLAMASI-YANG-SEDANGINDONESIA.HTML)
BERJALAN-DI-INDONESIA.HTML)
copyright 2016 RUANG REKLAMASI (index.html)

MENGAPA REKLAMASI PERLU


DILAKUKAN?
(MENGAPA-REKLAMASI-PERLUDILAKUKAN.HTML)

FOKUS REKLAMASI TELUK BENOA DAN


JAKARTA
(FOKUS-REKLAMASI-TELUK-BENOA-DANJAKARTA.HTML)

ruangreklamasi (https://www.facebook.com/Ruang-Reklamasi844254149053487/)

Anda mungkin juga menyukai