Anda di halaman 1dari 6

MILLENIUM DEVELOPMENT GOALs

STANDAR, MAKSUD DAN TUJUAN , ELEMEN PENILAIAN


Sasaran SMDGs.I.
Rumah sakit melaksanakan program PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif) untuk menurunkan angka kematian bayi dan
meningkatkan kesehatan ibu.
Maksud dan Tujuan SMDG.I.
Rumah sakit dalam melaksanakan program PONEK sesuai dengan pedoman PONEK yang berlaku, dengan langkah-langkah pelaksanaan sebagai
berikut :
a. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna.
b. Mengembangkan kebijakan dan SPO sesuai dengan standar
c. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi termasuk kepedulian terhadap ibu dan bayi.
d. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan fungsi pelayanan obstetrik dan neonatus termasuk pelayanan kegawat daruratan
(PONEK 24 Jam)
e. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan pembina teknis dalam pelaksanaan IMD dan pemberian ASI Eksklusif
f. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan ibu dan bayi bagi sarana pelayanan kesehatan lainnya.
g. Meningkatkan fungsi Rumah Sakit dalam Perawatan Metode Kangguru (PMK) pada BBLR.
h. Melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan program RSSIB 10 langkah menyusui dan peningkatan kesehatan ibu
Elemen Penilaian SMDG.I.

Telusur
Sasaran

1.

Pimpinan RS berpartisipasi dalam menyusun program PONEK

2.

Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan keseluruhan


proses/mekanisme dalam program PONEK termasuk pelaporannya

3.

Adanya kebijakan rumah sakit dan dukungan penuh manajemen


dalam pelayanan PONEK

4.

Terbentuk dan berfungsinya Tim PONEK Rumah Sakit

5.

Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan teknis Tim


PONEK sesuai standar

6.

Terlaksananya fungsi rujukan PONEK pada rumah sakit sesuai


dengan kebijakan yang berlaku.

Skor

DOKUMEN

Pimpinan RS
Ketua dan anggota Tim PONEK
Kepala unit kerja dan pelaksana PONEK
(tenaga medis, keperawatan, farmasi, gizi
dsb.)

0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10

Sasaran SMDGs.II.
Rumah sakit melaksanakan
penanggulangan HIV/AIDS
sesuai dengan pedoman
rujukan ODHA
Maksud
SMDGs.II.

dan

Tujuan

Rumah
sakit
dalam
melaksanakan
penanggulangan
HIV/AIDS
sesuai
dengan
standar
pelayanan bagi rujukan ODHA
dan
satelitnya
dengan
langkah-langkah pelaksanaan
sebagai berikut :
a.
Meningkatkan fungsi
pelayanan VCT (Voluntary
Counseling and Testing);
b.
Meningkatkan fungsi
pelayanan ART (Antiretroviral
Therapy);
c.
Meningkatkan fungsi
pelayanan PMTCT (Prevention
Mother to Child Transmision);
d.
Meningkatkan fungsi
pelayanan
Infeksi
Oportunistik (IO);
e.
Meningkatkan fungsi
pelayanan
pada
ODHA
dengan faktor risiko IDU; dan
f.
Meningkatkan fungsi
pelayanan penunjang, yang
meliputi:
pelayanan
gizi,
laboratorium, dan radiologi,
pencatatan dan pelaporan.
Elemen Penilaian SMDGs.II.

Telus
ur
Sasa

Skor

DOKUMEN

ran
1.

2.

3.

Pimpinan RS berpartisipasi dalam menyusun rencana


pelayanan penanggulangan HIV/AIDS

Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan


keseluruhan proses/mekanisme dalam pelayanan
penanggulangan HIV/AIDS termasuk pelaporannya

Pimpinan RS
Ketua dan anggota
Tim HIV/AIDS

Kepala unit kerja dan


pelaksana pelayanan
HIV/AIDS (tenaga medis,
keperawatan dsb.)

Rencana rumah sakit


untuk melaksanakan
pelayanan HIV/AIDS

0
5
10

Lingkup pelayanan
HIV/AIDS yang
dilaksanakan, strategi
pelaksanaan, mekanisme
monitoring dan evaluasi,
serta sistem pelaporannya

0
5
10

Penyusunan regulasi,
penyediaan fasilitas dan
dukungan pembiayaan
dalam RKA serta
realisasinya

0
5
10

Pembentukan
Tim/Panitia pelayanan
HIV/AIDS,
pengorganisasian,
operasional, program kerja,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaannya

Pelaksanaan pelatihan
untuk meningkatkan
pelayanan HIV/AIDS

Pelaksanaan rujukan

0
5
10

Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh


manajemen dalam pelayanan penanggulangan HIV/AIDS

4.

Terbentuk dan berfungsinya Tim HIV/AIDS Rumah Sakit

5.

Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan


kemampuan teknis Tim HIV/AIDS sesuai standar

6.

Terlaksananya fungsi rujukan HIV/AIDS pada rumah


sakit sesuai dengan kebijakan yang berlaku

7.

Terlaksananya pelayanan VCT, ART, PMTCT, IO, ODHA


dgn faktor risiko IDU, penunjang sesuai dengan
kebijakan

Sasaran SMDGs.III.
Rumah sakit melaksanakan
penanggulangan TB sesuai
dengan pedoman strategi
DOTS.

Pelaksanaan
pelayanan VCT, ART,
PMTCT, IO, ODHA dgn faktor
risiko IDU, penunjang sesuai
dengan kebijakan

0
5
10
0
5
10
0
5
10

Maksud
dan
SMDGs.III.

Tujuan

Pada tahun 1993, WHO telah


menyatakan bahwa TB
merupakan keadaan darurat
dan pada tahun 1995
merekomendasikan strategi
DOTS sebagai salah satu
langkah yang paling efektif
dan efisien dalam
penanggulangan TB.
Intervensi dengan strategi
DOTS kedalam pelayanan
kesehatan dasar (Puskesmas)
telah dilakukan sejak tahun
1995. DOTS atau Directly
Observe
Therapy
of
Shortcourse
merupakan
pengamatan jangka pendek
pelayanan secara langsung
pada
penderita
TB.
Pelaksanaan DOTS di rumah
sakit mempunyai daya ungkit
dalam penemuan kasus (care
detection rate, CDR), angka
keberhasilan
pengobatan
(cure
rate),
dan
angka
keberhasilan
rujukan
(success referal rate).
TB DOTS merupakan salah
satu indikator mutu
penerapan standar pelayanan
rumah sakit (SPRS). Untuk
melaksanakan program
penanggulangan TB
diperlukan Pedoman
Manajerial dalam program
penanggulangan TB di rumah
sakit dengan strategi DOTS.
Elemen Penilaian SMDGs.III.

Telus
ur
Sasa

Skor

DOKUMEN

ran
1.

Pimpinan RS berpartisipasi dalam menyusun rencana


pelayanan DOTS TB

2.

Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan


keseluruhan proses/mekanisme dalam program
pelayanan DOTS TB termasuk pelaporannya

3.

Pimpinan RS

Ketua dan anggota


Tim DOTS TB

Kepala unit kerja dan


pelaksana pelayanan DOTS
TB (tenaga medis,
keperawatan, farmasi dsb.)

Rencana rumah sakit


untuk melaksanakan
pelayanan DOTS TB

Lingkup pelayanan
DOTS TB yang
dilaksanakan, strategi
pelaksanaan, mekanisme
monitoring dan evaluasi,
serta sistem pelaporannya

0
5
10

Penyusunan regulasi,
penyediaan fasilitas dan
dukungan pembiayaan
dalam RKA serta
realisasinya

0
5
10

Pembentukan
Tim/Panitia pelayanan DOTS
TB, pengorgnisasian,
operasional, program kerja,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaannya

Pelaksanaan pelatihan
untuk meningkatkan
pelayanan DOTS TB

Pelaksanaan rujukan

0
5
10

Adanya kebijakan rumah sakit dan dukungan penuh


manajemen dalam pelayanan DOTS TB sesuai dengan
standar

4.

Terbentuk dan berfungsinya Tim DOTS TB Rumah Sakit

5.

Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan


kemampuan teknis Tim DOTS TB sesuai standar

6.

Terlaksananya fungsi rujukan TB DOTS pada rumah sakit


sesuai dengan kebijakan yang berlaku

0
5
10

0
5
10
0
5
10

Anda mungkin juga menyukai