Financial Support
Salah satu cara agar kita bisa kuliah pasca sarjana gratis di Amerika adalah melalui bantuan
keuangan (financial support) dari pihak pemberi beasiswa, seperti Fullbright, Bank ADB,
tempat kerja kita, atau program beasiswa lainnya.
Di Indonesia, pemberi beasiswa tampaknya menganakemaskan beberapa disiplin ilmu
tertentu sehingga mahasiswa dari bidang lainnya cenderung lebih susah untuk memperoleh
beasiswa tersebut. Namun, teman teman tetap aku sarankan untuk mencoba mengikuti
seleksi program beasiswa. Silahkan teman teman kunjungi AMINEF di
http://www.aminef.or.id/aminef.php. AMINEF merupakan badan yang mengurusi beasiswa
Fullbright. Biasanya, deadline pendaftaran beasiswa Fullbright adalah pada bulan April atau
Mei.
Bagi teman teman yang sudah menjadi dosen PTN maupun PTS juga dapat mencoba
melamar program Beasiswa Studi ke Luar Negeri yang diselenggarakan oleh DIKTI. Sejak
tahun 2008, DIKTI menawarkan beasiswa ini kepada dosen dosen yang sudah diterima di
perguruan tinggi maupun sedang belajar di luar negeri. Informasi lebih lanjut tentang
beasiswa ini dapat dilihat di http://ditnaga-dikti.org/ditnaga/.
Cara sekolah gratis di Amerika yang akan dibahas secara detil di sini berkaitan dengan
financial support dari pihak perguruan tinggi. Secara umum, financial support dari pihak
perguruan tinggi dapat diperoleh melalui tiga kategori, yaitu fellowship, graduate research
assistant, dan graduate teaching assistant. Fellowship merupakan beasiswa murni yang
sangat kompetitif perebutannya. Sementara itu, graduate research assistant ataupun graduate
teaching assistant merupakan jabatan dimana kita diwajibkan untuk bekerja sebagai asisten
peneliti ataupun pengajar untuk mendapatkan uang saku (stipend) dari perguruan tinggi.
Salah satu keuntungan jika kita mendapat salah satu dari financial support tersebut, kita dapat
terbebas dari kewajiban membayar SPP, biaya sekolah lainnya, dan bahkan biaya asuransi
kesehatan. Dengan demikian, boleh dibilang bahwa kita bisa sekolah gratis di Amerika bila
mendapat financial support tersebut.
Ada beberapa status hasil lamaran jika mendaftar ke perguruan tinggi Amerika. Pertama,
status hasil lamaran terbaik adalah kita diterima dan mendapat financial support. Status
berikutnya adalah kita diterima tanpa financial support. Terakhir, status terburuk adalah kita
tidak diterima di perguruan tinggi tersebut. Dalam tulisan ini, aku fokus untuk menyampaikan
langkah langkah yang mesti teman teman lakukan untuk dapat memperoleh status diterima
dan mendapat financial support. Status lamaran diterima tanpa financial support pun tetaplah
menjadi peluang yang bagus jika teman teman memiliki uang untuk biaya kuliah dan hidup
setidaknya untuk tahun pertama. Selanjutnya, teman teman usahakan untuk berprestasi pada
semester pertama agar bisa memperoleh fellowship, posisi research assistant, ataupun jabatan
teaching assistant di semester semester selanjutnya.
Pilih-Pilih Sekolah
Pertamatama, kita mesti cari dulu perguruan tinggi Amerika yang menjadi target kita.
Temanteman bisa mendapat berbagai informasi tentang perguruan tinggi Amerika di
http://grad-schools.usnews.rankingsandreviews.com/grad. Website ini tidak hanya memberi
informasi tentang peringkat perguruan tinggi Amerika, tapi juga memberi informasi tentang
biaya kuliah, presentase kemungkinan kita diterima, link untuk mendaftar ke berbagai
perguruan tinggi, dan berbagai infomasi lainnya.
Website di atas juga memberi informasi mengenai peringkat perguruan tinggi berdasarkan
jurusan. Dengan demikian, kita bisa tahu perguruan tinggi Amerika yang
terbaik di bidang Teknik Kimia, misalnya. Jangan cuma naksir satu perguruan tinggi,
naksirlah sebanyakbanyaknya agar peluang kita semakin besar. Dalam hal ini, kita bisa
mendaftar ke berbagai perguruan tinggi yang berbeda untuk memperbesar peluang kita.
Jangan lupa untuk mendaftar juga ke perguruan tinggi yang kita yakini kita dapat diterima.
Selanjutnya, kita bisa mengunjungi website perguruan tinggi yang diincar. Sebaiknya kita
langsung ke website department atau jurusan dari perguruan tinggi tersebut. Alamat website
jurusan bisa dicari menggunakan Google. Misalnya, kita bisa masukkan keyword
Mechanical Engineering Stanford jika kita mengincar Teknik Mesin di Stanford University.
Dari website jurusan tersebut, kita bisa mendapatkan berbagai informasi. Untuk mencari
informasi pendaftaran, kita bisa masuk ke bagian Prospective Student maupun
Admission. Dengan demikian, kita bisa mengetahui cara untuk mendaftar, persyaratan
persyaratan yang dibutuhkan, dan deadline pengumpulan materi syaratsyarat pendaftaran.
Di website jurusan, kita juga bisa memperoleh informasi contact person profesorprofesor
dan minat penelitian mereka. Biasanya, kita dapat memperoleh informasi tersebut dengan
cara mengklik bagian Faculty ataupun People.
Setelah mencari informasi syarat pendaftaran dari setiap perguruan tinggi, pasti kita sadar
bahwa secara umum persyaratan untuk mahasiswa Indonesia/International adalah sebagai
berikut:
1. GPA transcript;
2. Nilai TOEFL (Paper-based Test [PBT] atau Internet-based Test [IBT]) atau IELTS;
3. Nilai Graduate Record Examination (GRE) general test untuk jurusan teknik, jurusan
sains, dan jurusan sosial. Nilai Graduate Management Admission Test (GMAT) atau
GRE general test untuk sekolah bisnis/ekonomi. Nilai Medical College Admission
Test (MCAT) untuk sekolah kedokteran umum. Nilai Dental Admission Test (DAT)
untuk sekolah kedoketeran gigi. Nilai Law School Admission Test (LSAT) untuk
sekolah hukum. Nilai Pharmacy College Admission Test (PCAT) untuk sekolah
farmasi;
4. Statement of purpose;
5. Personal history statement;
6. Recommendation letter (surat rekomendasi) online-based atau paper-based;
7. Interview sebagai persyaratan dari beberapa sekolah bisnis di Amerika.
Syarat syarat di atas bakal dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi komite penerimaan
(admission committee). Dalam bagian Dokumen Aplikasi Pendaftaran aku bakal bahas satu
persatu mengenai syarat syarat di atas.
Pendaftaran
Departement atau jurusan biasanya membuka pendaftaran dua kali dalam setahun. Pertama,
pendaftaran untuk semester ganjil atau fall (kuliah dimulai bulan Agustus atau September).
Kedua, pendaftaran untuk semester genap atau spring (kuliah dimulai sekitar bulan Januari
atau Februari). Deadline pendaftaran fall biasanya pada bulan Desember atau Januari
sedangkan untuk spring adalah sekitar bulan September. Deadline setiap jurusan dalam satu
perguruan tinggi bisa berbeda beda. Sebaiknya, teman teman cari tahu informasi mengenai
deadline pendaftaran terlebih dahulu supaya pendaftaran dapat dipersiapkan dengan baik.
Sebagai gambaran, jika kita ingin mulai kuliah di fall 2009 maka paling lambat kita mesti
sudah memiliki semua persyaratan yang dibutuhkan di bulan Desember 2008.
Selain fall dan spring, perguruan tinggi Amerika juga membuka program atau kelas di
summer yang bertepatan dengan pelaksanaan semester pendek di Indonesia. Kegiatan di
summer biasanya adalah program pertukaran pelajar maupun kelaskelas mata kuliah
tertentu. Kegiatan tersebut biasanya membutuhkan biaya yang relatif mahal daripada fall dan
spring.
Pendaftaran ke perguruan tinggi Amerika dapat dilakukan secara paper-based dan online.
Aku sarankan teman teman untuk mendaftar secara online karena lebih praktis dan hemat.
Link ke online application bisa diperoleh dari website jurusan tersebut di bagian
Prospective Student maupun Admission. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan link
online application melalui http://gradschools.usnews.rankingsandreviews.com/grad dengan
terlebih dahulu mengklik nama perguruan tinggi yang kita inginkan.
Online application mengharuskan kita untuk membuat sebuah akun. Jika sudah memiliki
akun maka kita dapat log in ke halaman pendaftaran. Umumnya, dalam halaman tersebut
terdapat berbagai pertanyaan yang mesti kita isi, seperti datadata pribadi kita, nama
perguruan tinggi dan GPA kita sebelumnya, maupun nilainilai standardized test (TOEFL,
IELTS, GRE, GMAT, MCAT, DAT, LSAT, dan PCAT).
Melalui halaman pendaftaran, kita juga dapat meng-upload essay statement of purpose,
curriculum vitae, dan informasi lainnya. Selain itu, melalui online application, kita bisa
mengirimkan permintaan online recommendation kepada orang orang yang kita pilih. Jika
kita tidak bisa mengisi semua pertanyaan dalam satu waktu maka kita dapat sign out dan
melanjutkannya di lain waktu. Apabila semua pertanyaan dalam halaman online application
sudah terjawab dan informasi yang diminta sudah ter-upload maka kita bisa submit aplikasi
lamaran kita.
Dalam proses submit, kita akan diberi tahu cara pembayaran biaya pendaftaran. Salah satu
cara yang paling sering ditawarkan adalah pembayaran menggunakan credit card dan debit
card. Umumnya, biaya pendaftaran biasanya berkisar antara $ 40 sampai dengan $ 90.
jasa pos. Peluang untuk memperoleh financial support sejak semester pertama akan menjadi
lebih besar jika class rank kita termasuk dalam top 5 % di angkatan kita.
Perlu kita ketahui bahwa GPA 3,78 yang sudah sangat tinggi di Indonesia bisa menjadi GPA
yang biasabiasa saja di Amerika. Dengan demikian, kita perlu menunjukan kepada
admission committee bahwa GPA tersebut tinggi. Jika class rank kita tinggi dan perguruan
tinggi kita di Indonesia mau memberikan informasi tertulis mengenai class rank kita, aku
sarankan untuk menyertakan informasi ini dalam lamaran. Sepengetahuanku, informasi
tertulis mengenai class rank ini bisa kita minta dari kantor Tata Usaha (TU) jurusan. Namun,
jika pihak perguruan tinggi tidak bisa memberikannya, kita bisa menyertakan informasi ini
pada bagian recommendation letter dari dosen kita (silahkan baca bagian Persiapkan Essay
Letter of Recommendation Terbaik).
Jangan khawatir jika GPA dan class rank temanteman apa adanya. InsyaAllah, masih ada
kesempatan besar bagi temanteman untuk bisa kuliah gratis di Amerika. GPA bukanlah satu
satunya faktor penentu acceptance dan pemberian financial support. Masih banyak hal lain
yang dipertimbangkan oleh admission commite untuk menerima ataupun menolak lamaran
teman teman. Pertimbangan lain tersebut adalah, nilai standardized test, surat rekomendasi,
dan PDKT kita kepada profesor di Amerika. Untuk mendapatkan informasi tersebut, silahkan
temanteman baca bagianbagian selanjutnya.
2. TOEFL dan IELTS
TOEFL dan IELTS merupakan syarat tambahan untuk mengevaluasi kemampuan berbahasa
Inggris bagi pelamar yang bukan native English. Namun demikian, umumnya seorang
pelamar tidak perlu mengikuti TOEFL atau IELTS jika dia sebelumnya lulus dari perguruan
tinggi yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. TOEFL biasanya diminta
oleh perguruan tinggi yang berbasis Amerika Serikat sedangkan IELTS umumnya diminta
oleh perguruan tinggi yang berbasis Inggris dan commonwealth-nya (Australia, New Zealand,
dan sebagainya). Namun, ada juga perguruan tinggi yang mau menerima TOEFL maupun
IELTS. Pada kesempatan ini, aku hanya akan berbicara mengenai TOEFL saja.
Saat ini ETS (www.ets.org), badan penyelenggara TOEFL International, menawarkan dua
pilihan TOEFL yaitu Paper-based Test (PBT) dan Internet-based Test (IBT). Umumnya,
beberbagai perguruan tinggi di Amerika masih mau menerima kedua jenis TOEFL tersebut.
PBT terdiri dari 3 bagian utama, yaitu listening, structure, dan reading ditambah bagian
tambahan berupa Test of Written English (TWE). Nilai ratarata dari 3 bagian utama tersebut
merupakan nilai TOEFL asli dengan skala 310 677 sedangkan nilai TWE yang memiliki
skala 0 6 akan disampaikan secara terpisah.
Selanjutnya, IBT atau next generation TOEFL memiliki 4 bagian utama yaitu reading,
listening, writing, dan speaking. Masing masing bagian memiliki skala nilai 0 30 sehingga
skala total nilai TOEFL IBT adalah 0120. Setiap jurusan dan perguruan tinggi memberikan
syarat nilai minimum TOEFL yang berbedabeda.
Bagi orang Indonesia yang jarang berbicara bahasa Inggris, PBT dapat menjadi pilihan yang
lebih baik karena TOEFL jenis ini tidak meliputi tes speaking. Setahuku, PBT diadakan
sebanyak 6 kali dalam setahun. Namun, sepertinya sekarang ini ETS hanya menawarkan
TOEFL IBT di Indonesia. Dengan demikian, kemungkinan untuk saat ini TOEFL IBT
menjadi satu satunya pilihan. Keuntungan memilih TOEFL IBT ini adalah bahwa kita tidak
diharuskan untuk mempelajari structure bahasa Inggris secara mendalam karena tidak ada
bagian structure dalam TOEFL jenis ini. Namun jika teman teman lebih memilih TOEFL
PBT, silahkan teman teman kunjungi website ETS sekitar bulan Juni untuk mendapatkan
jadwal TOEFL PBT.
Jika kita mengikuti TOEFL International maka ETS akan memberikan tawaran kepada kita
untuk menentukan 4 perguruan tinggi yang akan menerima hasil TOEFL kita. Sebagian besar
perguruan tinggi Amerika hanya mau mengakui nilai TOEFL kita melalui surat resmi yang
dikirim langsung oleh ETS ke perguruan tinggi tersebut. Jika kita mendaftar ke 6 perguruan
tinggi, kita bisa meminta ETS untuk mengirimkan hasil TOEFL ke 2 perguruan tinggi lainnya
dengan biaya tambahan. Informasi pendaftaran tes ini dapat diperoleh melalui website ETS.
Saat tulisan ini aku buat (Maret 2009), biaya TOEFL sebesar $ 150 (PBT) dan $ 170 (IBT).
Karena tes ini relatif mahal maka persiapkan diri sebaikbaiknya. Untuk persiapan TOEFL
PBT, aku sarankan temanteman untuk menggunakan buku Cliffs TOEFL Preparation Guide
karangan Pyle dan Page.
3. GRE, GMAT, MCAT, DAT, LSAT, DAN PCAT
Tes GRE, GMAT, MCAT, DAT, LSAT, dan PCAT merupakan tes standard yang digunakan
oleh admission committee untuk membandingkan kemapuan potensi akademik dari setiap
pelamar. Tes ini penting karena GPA kurang sesuai untuk digunakan sebagai pembanding
antar pelamar yang berasal dari perguruan tinggi yang berbedabeda. Aku hanya akan
membahas GRE saja dalam kesempatan ini.
Secara umum, tes GRE saat ini (Maret 2009) dapat dibedakan menjadi general test dan
subject test. General test meliputi ujian analytical writing (skala 0 6), quantitative (skala 0
800), dan verbal (skala 0 800). Sementara itu, subject test ini berisi ujian khusus untuk
jurusan tertentu, seperti subject test kimia, subject test musik, dan sebagainya. Umumnya,
pelamar jurusan teknik hanya memerlukan general test saja. Sebagian besar perguruan tinggi
Amerika tidak menetapkan nilai minimum GRE dalam persyaratan pendaftaran. Namun
demikian, nilai GRE yang tinggi khususnya akan sangat membantu teman teman yang
memiliki GPA kurang tinggi.
Bagian yang paling sulit dari general test adalah ujian verbal. Kita bakal berhadapan dengan
kata kata aneh yang bahkan kurang popular dalam masyarakat native English sekalipun.
Ujian verbal ini merupakan ujian pilihan ganda yang meliputi bagian reading, sentence
completion, antonym dan analogy. Bagian reading ini susah sekali karena kalimatnya
panjangpanjang dan terdapat banyak katakata yang asing. Sentence completion ini serupa
dengan pelajaran mengisi titik-titik dalam pelajaran bahasa Indonesia di SD. Namun, tetap
saja bagian ini juga susah sekali karena kita sulit untuk memahami tulisan yang diberikan.
Selanjutnya, bagian antonym menyajikan kata yang mesti kita cari lawannya dalam pilihan
ganda. Terakhir, bagian analogy memberikan 2 kata yang mesti kita cari hubungannya. Jika
kita telah menemukan hubungannya, maka kita dapat memilih 2 pasang kata dalam pilihan
berganda yang memiliki hubungan yang sama seperti hubungan 2 kata yang ditanyakan.
Bagian quantitative dari general test ini insyaAllah akan sangat lebih mudah dikerjakan
daripada bagain verbal. Dengan kemampuan matematika dasar, aku pikir insyaAllah akan
mudah bagi kita untuk memperoleh skor sempurna.
ETS sebagai penyelenggara GRE akan memberikan tawaran kepada kita untuk menentukan 4
perguruan tinggi yang akan menerima hasil GRE kita. Sebagian besar perguruan tinggi
Amerika hanya mau menerima nilai GRE resmi yang dikirim dari ETS langsung ke
perguruan tinggi tersebut. Informasi pendaftaran GRE dapat diperoleh melalui website ETS.
Untuk saat ini (Maret 2009) biaya GRE relatif mahal, yaitu sebesar $ 170. Jika hasil GRE kita
kurang memuaskan maka kita dapat mengambil tes ini lagi. Dalam sebulan kita
diperbolehkan mengikuti tes ini satu kali. Sebagai catatan tambahan, sekarang (Maret 2009)
ETS sedang mengkaji untuk menambah beberapa tipe soal baru dalam general test.
4. Statement of Purpose
Statement of purpose merupakan esei yang menceritakan tujuan yang ingin kita raih dengan
sekolah di perguruan tinggi yang kita inginkan. Secara umum, isi dari esei dapat berupa
perjalanan hidup kita dalam bidang akademik di perguruan tinggi, alasan kita tertarik pada
perguruan tinggi yang kita dambakan, minat riset kita, paper dan karya tulisan kita, dan
tujuan yang ingin kita capai sekaligus persiapan kita untuk mencapai tujuan tersebut. Jika
temanteman sudah bekerja, maka pengalaman bekerja juga dapat menjadi nilai lebih untuk
dituliskan di esei ini.
5. Personal History Statement
Selain meminta esei statement of purpose, beberapa perguruan tinggi juga meminta esei
personal history statement sebagai salah satu syarat pendaftaran. Dalam personal history
statement, kita dapat bercerita mengenai latar belakang dan pengalaman hidup kita, meliputi
budaya, pendidikan, keuangan, serta hal hal lainnya, yang memotivasi kita untuk
melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi yang kita dambakan.
6. Recommendation Letter
Admission committee menggunakan recommendation letter sebagai salah satu kriteria
penentuan dalam seleksi mahasiswa. Recommendation letter dapat dibuat oleh 2 3 orang,
yaitu dosen ataupun atasan kerja kita. Umumnya, pihak perguruan tinggi sudah menyediakan
form tertentu yang berisi pertanyaan mengenai class rank kita, seberapa lama pengisi
mengenal kita, penilaian kemampuan kita dalam menulis, melakukan riset, berbicara, dan lain
sebagainya. Selain itu, form recommendation letter juga memberikan kesempatan pada
pengisi untuk menuliskan esei tentang diri kita. Recommendation letter dapat dikumpulkan
secara online maupun melalui pos. Online recommendation ini dapat memangkas biaya
pengiriman pos. Namun, hal ini tampaknya agak mempersulit dosen atau atasan kerja kita
dalam pengisiannya. Mereka akan lebih merasa nyaman untuk mengisi paper-based
recommendation. Form paper-based recommendation dapat kita peroleh di website perguruan
tinggi yang kita dambakan.
Assistant Professor (Asst. Prof) adalah posisi jabatan dari perguruan tinggi untuk
orang yang masih baru atau belum lama menjadi profesor (profesor muda).
Associate Professor (Assoc. Prof) adalah posisi jabatan profesor kelas menengah,
yaitu di atas Asst. Prof.
Professor (Full Professor) merupakan posisi jabatan yang lebih dikenal dengan istilah
guru besar di Indonesia.
Emeritus Professor (Eme. Prof) adalah gelar yang diberikan oleh perguruan tinggi
kepada seseorang full professor yang sudah pensiun atas jasajasanya bagi perguruan
tinggi tersebut. Seorang pensiunan full professor yang tidak mendapatkan emeritus
tidak dapat menggunakan gelar profesornya lagi.
Jangan kecil hati dulu dan takut buat kirim email ke profesor. Mereka baikbaik dan enggak
sombong kok. Berikut ini adalah saransaran dariku untuk menjalin korespondensi dengan
profesor:
Pilih profesor yang masih aktif dalam penelitian. Keaktifan mereka bisa kita lihat dari
publikasi paper yang terpampang di personal page-nya.
Jika memungkinkan, pilih profesor yang menjadi pembimbingnya dosen kita dulu waktu di
Amerika. Dengan demikian, kita bisa informasikan ke profesor tersebut bahwa kita adalah
murid dari mahasiswa bimbingannya dulu.
Jika kita kirim email kepada profesorprofesor dari departement dan perguruan tinggi yang
sama, kita kirim email kepada beberapa profesor dulu. Kalau tidak dapat tanggapan maka kita
bisa kirim email lagi ke beberapa profesor lainnya dari department dan perguruan tinggi
tersebut. Email pertama kita untuk mereka berisi perkenalan diri singkat dan padat. Kita
dapat memberi judul atau subject Prospective Student untuk email tersebut.
Di bawah ini aku kasih contoh Email Pertama 1 dan Email Pertama 2 untuk memulai
pendekatan dengan profesor. Dalam Email Pertama 1, Si prospective student memiliki link
dari dosennya sehingga dia dapat mencantumkan nama nama dosennya yang dulunya
merupakan mahasiswa bimbingannya profesor Amerika. Selanjutnya, Si prospective student
mengirimkan Email Pertama 2 kepada profesor yang sama sekali belum ada hubungan
dengannya. Jika email pertama kita mendapat balasan dari profesor, kita dapat memulai untuk
berdiskusi dengannya dalam email selanjutnya. Topik diskusi dapat kita ambil dari publikasi
paper-nya. Contoh balasan email tersebut dapat dilihat dalam Email Kedua. Dalam email
tersebut, kita dapat memulai menggunakan nama belakangnya saja dalam salam pembuka.
Hal ini ditujukan untuk menghindari kekakuan dan menambah kedekatan kita dengan
profesor.
Selanjutnya, jalin korespondensi terus dan jangan sampai balasbalasan email tersebut
diputuskan atau disudahi oleh profesor. Kita dapat membuat balasbalasan terus terjadi
dengan membuat diskusi yang menarik. Jika topik diskusi dari satu paper sudah habis maka
kita bisa mencari topik diskusi dari paper-nya yang lain. Kalau profesor bertanya kepada kita
dalam email balasannya maka segera mungkin kita balas. Namun, jika tidak ada pertanyaan
dalam email balasannya maka kita bisa memberi jeda beberapa hari untuk menulis email
selanjutnya.
Setelah beberapa kali balasbalasan email dan kita merasa cocok serta ada peluang untuk
menyatakan cinta eh salahmaksudku jika kita sudah merasa ada peluang untuk bisa bekerja
di bawah bimbingannya maka segera kita nyatakan saja perasaan kita pada profesor tersebut.
Kita dapat mengacu pada Email Penembakan untuk menyatakan perasaan kita. Email ini
dapat diberi judul Research Assistant Possibility. Jangan lupa sertakan CV dan statemen of
purpose kita dalam email ini.
Umumnya, profesorprofesor juga akan mengajak kita interview melalui telpon ataupun
video call. Hal ini mengindikasikan bahwa kemungkinan besar financial support insyaAllah
akan kita dapatkan. Misi utama kita dalam interview tersebut adalah supaya semuanya
berjalan lancar dan mulus, dan temanteman dapat financial support.
Berikut ini aku tuliskan beberapa saran untuk menghadapi interview tersebut:
1. Buat catatan ringkas tentang riset profesor, minat riset kita, alasan kita menyukai riset
profesor tersebut, alasan kita memilih perguruan tinggi tersebut, dan kuliah yang
sudah kita ambil.
2. Kita mesti percaya diri tapi jangan sombong. Jangan malu dan tegang.
3. You and me kita selevel dengan profesor. Namun, tetap ingat untuk sopan. Panggil
beliau dengan Doktor + nama belakangnya supaya tidak kaku.
4. Pada saat bicara dengan profesor, yakinkan teman teman sudah pasti akan ke
perguruan tingginya kalau diterima. Katakan I really want to work with you I find
your work very interesting and I look forward to doing research in (topik risetnya).
5. Jika kita ditanya apakah masih mempertimbangkan/menginginkan profesor, riset, dan
perguruan tinggi lain, jawabannya adalah NO.
6. Hindari kondisi hening atau tanpa kata dalam interview. Jika kita kehabisan
pertanyaan dan bingung kita dapat menanyakan kepada profesor halhal umum
tentang riset atau research assistantship,
7. misalnya kita tanya tanggal mulai riset, sponsor riset, partner kolaborasi dalam riset,
dan jangan tanya durasi riset.
8. Jangan pernah berbicara apapun yang berbau negatif, misalnya tentang Indonesia
ataupun sistem kuliah kita.
9. Jangan mengatakan bahwa kita mau bekerja di Amerika setelah selesai kuliah.
Namun, katakan bahwa kita ingin kembali ke Indonesia untuk berkarir di bidang
akademik.
10. Jangan minta keputusan dari profesor apakah kita diterima atau tidak.
11. Kalau sudah akhirakhir interview katakan Please let me know if there is anything
else you need from me
12. Kalau sudah selesai interview katakan Thank you very much for this opportunity.
really like the idea of using cameras to obtain soil samples. It is a great addition to the
regular CPT. Is the VisCPT fully developed now? Or do you still have any plan to improve its
capability?
Robertson and Campanella (1983) have proposed a chart to determine the soil type based on
the correlation between friction ratio (Fr) and cone point resistance (qc). Have you ever tried
to compare VisCPTs results with Robertson and Campanellas chart?
Once again, thank you for your time and concern.
Best regards,
Suharno
Sincerely,
Suharno
After his graduation, he became my assistant in Soil Mechanics class. Once, I have asked
him to present a presentation about O-Cell test in the construction of the longest bridge in
Indonesia. He gave clear explanation and succeeded in getting my students enthusiasm. In
engineering practice, I also became his supervisor for several soil investigation projects. In
such long and time consuming project, he has shown his quality as a hard worker and
persistent engineer. Moreover, he is a pleasant person so that I do not have any problem with
him.
As a graduate of a USA university (Ph.D. degree from The University of Michigan, Ann
Arbor in 2005) I have the confidence that Suharno will be able to complete the Master and
Ph.D. programs satisfactorily. Therefore, I fully recommend that Suharno to be accepted to
the program.
Should you need further information, please feel free to contact me.
Sincerely yours,
Endra Susila, Ph.D.
Assistant Professor and Head of Soil Mechanics Laboratory
Department of Civil Engineeirng
Bandung Institute of Technology
Ganesha 10, Bandung, 40132, Indonesia
Telp/Fax : +62-22-2511187
Without any doubt, I strongly recommend Suharno as the ideal candidate for matriculation at
a graduate program in your school. If you have any questions regarding this
recommendation, please do not hesitate to contact me.
Sincerely,
Asst. Prof. Hasbullah Nawir ST., MT., Ph.D.
Lecturer of Civil Engineering Departement
Institut Teknologi Bandung
Statement of Purpose & personal history statement: Kita Pengin Jadi Profesor!
Esei statement of purpose dapat menjadi sarana buat kita untuk menarik hati profesor
profesor Amerika. Jika mereka terpikat oleh rayuan kita dalam statement of purpose maka
insyaAllah bisa dipastikan kita dapat financial support. Secara umum, boleh dikatakan bahwa
profesorprofesor Amerika mudah tertarik pada calon mahasiswa yang ingin mengejar karir
dalam bidang akademik dan memiliki minat yang tinggi dalam penelitian. Dengan demikian
agar peluang memperoleh financial support menjadi lebih besar, kita perlu mencantumkan
beberapa hal berikut ini dalam statement of purpose:
Tujuan kita adalah mengejar karir di bidang akademik untuk menjadi profesor di
Indonesia. Kata Professor sengaja digunakan di sini untuk memberi penekanan
yang lebih dari pada kata Dosen atau Lecturer. Terlepas dari citacita teman
teman sebenarnya, sebaiknya teman teman tuliskan saja bahwa citacita teman
teman adalah menjadi profesor.
Minat kita yang tinggi terhadap penelitian dan juga pekerjaan lab.
Nama nama profesor yang memiliki penelitan yang menarik minat kita.
Selain itu, kita juga dapat mencuri hati profesor melalui esei dalam personal history
statement. Dalam hal ini, kita bisa menceritakan latar belakang yang menjadi landasan kita
untuk mengejar cita cita menjadi profesor. Berikut ini aku sertakan statement of purpose
dan personal history statement yang dapat digunakan sebagai acuan. Usahakan untuk
membuat beda esei antara statement of purpose dan personal history statement.
Contoh Statement of Purpose:
My desire to continue my study in graduate school has grown deeply throughout my civil
engineering studies at Bandung Institute of Technology (ITB), Indonesia. It has become
stronger as I studied several courses, especially Soil Mechanics, Soil Dynamics and
design of various types of machine foundations. The software I developed for my thesis is
also published in the books selling package.
Currently, I am working as a research staff in School of Civil and Environmental Engineering
at Chinas Tsinghua University. At the present time, I am conducting my research on the
development of tree containers. By planting trees in the container, we can build a movable
tree system to avoid the felling down of mature trees during road widening. The container
also provides a way to increase the tree stability against uprooting. To do so, the soil inside
the container is improved by finding the optimum mixture between the top soil and granite
chips. My research also studies the flow mechanisms of water and air, and the distribution of
temperature in the unsaturated soil in the container, to find the best tree container design. At
first, lab works are done to obtain various soil properties. Numerical analyses are also done
to simulate field conditions. Then, the performance of plants, the container, and soil in actual
conditions are evaluated by carrying out field test measurements. I learned many new skills
and gained valuable experiences as I work through this research. I especially became more
knowledgeable in the field of unsaturated soil mechanics. During my research, I encountered
things that are not theoretically correct that challenge me to find and explain
the answers. Working on this research project inspires me to conduct more independent
research in the future, and gives me the confidence and skills to do so.
With the practical and research experiences I have gathered, and a deeper understanding of
geotechnical engineering, I believe it is the right time for me to continue
my study at the graduate level. I plan to do so by studying and conducting my research at
Michigan. Michigans geotechnical group is very comprehensive and dedicated. Also,
Michigan offers many courses that really intrigue me. Some of them are Dynamics of Soils
and Foundations, Geotechnical Earthquake Engineering, Excavation and Tunneling,
Geoenvironmental Engineering, Soil and Site Improvement, Stability of Earth Masses, and
Slopes, Dams, and Retaining Structures. Studying at Michigan gives me many great
opportunities to learn more about geotechnical engineering. Increasing my understanding in
this area will help me contribute to the development of geotechnical engineering research
and education in Indonesia once I return.
I have been in correspondence with Prof. Roman D. Hryciw and Prof. Dimitrios Zekkos, and
they mentioned great things about the graduate research opportunities at Michigan. I am
further convinced from my discussions with them that Michigan is the right place for me and
my research aspirations. The University of Michigans geotechnical research opportunities
greatly appeals to me. Prof. Roman D. Hryciw research on field testing research is very
valuable to learn from. I find Prof. Dimitrios Zekkos researches on static and dynamic
properties of municipal solid waste, geotechnical earthquake engineering, soil behavior,
landfill engineering, and ground motions to be very appealing. I am also really interested in
Prof. Adda Athanasopoulos-Zekkos researches on response and performance of levee systems
and dams, soil liquefaction engineering, static and seismic response of soft soils, and soilstructure interaction.
Their researches are significant to solving the geotechnical problems and challenges faced by
my country. Indonesia is very prone to landslides, soil liquefaction, and earthquake hazards
which results in great losses of lives. I want to contribute to the mitigation of these hazards