PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes mellitus merupakan sekelompok metabolik yang ditandai dengan
adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah (hiperglikemi) yang diakibatkan
oleh kelainan dalam sekresi insulin, aksi insulin atau keduanya (Smeltzer &
Bare,2008). Tanda-tanda yang timbul dari diabetes mellitus adalah sering merasa
haus (polidipsi), cepat merasa lapar (poliphagi) sering buang air kecil khususnya
pada malam hari (poliuria), merasa gatal-gatal pada tubuh (pruritus), baal/kebas
(parastesia) menurut(Aru, W Sudoyo, 2010). Indonesia kini telah menduduki
ranking keempat jumlah penyandang diabetes mellitus setelah amerika serikat,
china dan india.
Diabetes mellitus adalah salah satu diantara penyakit yang tidak menular yang
akan meningkat jumlahnya dimasa datang, diabetes mellitus sudah merupakan
salah satu ancaman utama bagi kesehatan umat manusia pada abad 21. WHO
membuat perkiraan bahwa pada tahun 2000 jumlah pengidap diabetes diatas
umur 20 tahun berjumlah 150 juta orang dan dalam kurun waktu 25 tahun
kemudian , pada tahun 2025, jumlah itu akan membengkak menjadi 300 juta
orang. (Sudoyo, 2007).
Hasil penelitan departemen kesehatan yang di publikasikan pada tahun 2008
menunjukkann angka prevalensi DM di Indonesia sebesar 5,7%, yang berarti
lebih dari 12 juta penduduk Indonesia saat ini menderita DM ( Hartini, 2009).
pada tahun 2011 jumlah penderita diabetes di indonesia sebanyak 8,4 juta jiwa,
jumlah penderita diabetes baik di indonesia maupun dunia terus meningkat.
Diindonesia pada tahun 2010 jumlah penderita diabetes sebanyak 21,2 juta jiwa
(Sarwono,2012)
Terjadi peningkatan prevalensi diabetes mellitus diindonesia pada tahun 2007
yaitu sebesar 1,1% menjadi 2,1% pada tahun 2013 (Riskesdas, 2013).
Berdasarkan data yang diperoleh dilantai 5 perawatan umum RS Kepresidenan
RSPAD Gatot Soebroto menunjukkan 10 penyakit terbesar dari bulan januari-juni
2016 menempati urutan ke 4 yaitu sebesar 66 pasien (66%) untuk penyakit
Diabetes Mellitus.
tidak mudah kering dan berkerut. Kulit yang kering, dan pecah tersebut di
oleskan minyak kelapa dengan sedikit pijatan untuk merelaksikan otot kulit
sehingga
akan
menjadi
lebih
lembut,
lembab,
dan
rileks
Menurut
Dalam penelitian
(Syah,
VCO
mengandung 92% asam lemak jenuh yang terdiri dari 48 53% asam laurat, 1,5
2,5 % asam oleat, asam lemak lainnya seperti 8% asam kaprilat, dan 7% asam
kaprat. Menyatakan bahwa VCO diyakini baik untuk kesehatan kulit karena
mudah diserap kulit dan mengandung vitamin E menurut (Siswono, 2006).
Peran perawat sangat penting dalam merawat pasien diabetes mellitus antara lain
sebagai pemberi pelayanan kesehatan, pendidik, pemberi asuhan keperawatan,
pembaharu, pengorganisasian pelayanan kesehatan yang khususnya adalah
sebagai pemberi asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan yang diberikan pada
pasien dengan diabetes mellitus bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan
yang dapat terjadi pada kondisi peningkatan kadar glukosa darah pada pasien.
Masalah keperawatan yang sering terjadi pada pasien dengan diabetes mellitus
antara lain adalah gangguan rasa nyaman nyeri, nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh, gangguan perfusi jaringan, infeksi, gangguan integritas kulit dan cemas.
Asuhan keperawatan yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi keperawatan.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Teridentifikasinya asuhan keperawatan pada masing-masing pasien dengan
penyakit diabetes mellitus diruang perawatan umum lantai 5 RS
Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat Tahun 2016.
karakteristik
pasien,
etiologi,
manifestasi
klinis,
Dalam penulisan laporan studi kasus akhir program pendidikan profesi ners ini
penulis hanya membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan
diabetes mellitus diruang perawatan umum lantai 5 RS Kepresidenan RSPAD
Gatot Soebroto dari tanggal 16 Mei 2016 sampai dengan tanggal 1 Juli 2016.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari 5 BAB meliputi :
BAB 1 PENDAHULUAN terdiri dari : latar belakang, tujuan penulisan, ruang
lingkup, metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS terdiri dari : (pengertian, etiologi, manifestasi,
klasifikasi, patofisiologi, proses penyakit, komplikasi), penatalaksanaan medis
dan asuhan keperawatan (pengkajian,diagnosa, intervensi, implementasi, dan
evaluasi), Konsep penelitian terkait.
BAB 3 TINJAUAN KASUS terdiri dari karakteristik pasien, etiologi, manifestasi
klinis, penatalaksanaan dan evaluasi pada pasien dengan diabetes mellitus.
BAB 4 PEMBAHASAN terdiri dari: pengkajian, diagnosa keperawatan,
intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan, serta hasil inovasi.
BAB 5 PENUTUP terdiri dari : kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA.
LAMPIRAN