PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan pembahasan terhadaphasil studi sebagaimana yang telah
dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai
berikut :
1. Karakteristik klien Diabetes Mellitus dilantai 5 perawatan umum RS
Kepresidenan Gatot Soebroto sebagian besar berusia >60 tahun (80%).
Berjenis kelamin perempuan, Agama yang dianut oleh klien mayoritas
adalah agama islam (80%) , pendidikan terbanyak adalah SD (40%) dan
pekerjaan klien mayoritas adalah seorang ibu rumah tangga (100%).
2. Karakteristik etiologi klien DM di lantai 5 Perawatan Umum RSPAD
sebanyak sebanyak 5 klien 100% dengan usia >45 tahun dan rata-rata
klien memiliki aktivitas fisik yang kurang sebanyak 5 klien 100% ,
sebanyak 4 klien 80% memiliki riwayat keluarga penderita DM.
3. Karakteristik manifestasi klinis klien DM di lantai 5 Perawatan Umum
RSPAD sebanyak 5 klien 100% hampir semua klien mengalami polidipsia
dan kelelahan/kelemahan, sebanyak 60% sebagian klien mengalami
polidipsi, 20% sangat sedikit mengalami poliphagia dan penurunan berat
badan.
4. Karakteristik penatalaksanaan klien DM di lantai 5 Perawatan Umum
RSPAD sebanyak 5 klien 100% hampir semua klien mendapatkan
penatalaksanaan berupa diit, pemantauan gula darah, perawatan kulit,
perawatan kaki serta pemberian terapi insulin jenis novorapis, sedangkan
penatalaksanaan berupa latihan jasmani dan pemberian insulin jenis
humalog tidak dilakukan.
5. Karakteristik pemeriksaan penunjang klien DM di ruang Inap Lantai 5
Perawatan Umum RSPAD Gatot Soebroto sebanyak 5 klien 100%
seluruhnya dilakukan pemeriksaan laboratorium darah dan foto thorax 5
klien (100%), dan USG abdomen sebanyak 3 klien (60%).
81
82
yaitu
pada
diagnosa
ketidakseimbangan
nutrisi
kurang,
83
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan yang dipaparkan sebelumnya maka saran yang
dapat diberikan sebagai berikut:
1. Managemen pelayanan keperawatan RSPAD Gatot Soebroto
Bagi managemen pelayanan keperawatan RSPAD Gatot Soebroto
khususnya Perawatan Umum Lantai 5 agar lebih perhatian khususnya
pada perubahan perubahan gangguan kulit pada pasien Diabetes Mellitus
sehingga meminimalisir komplikasi yang ditimbulkan akibat gangguan
integritas kulit agar kondisi kaki pasien diabetes mellitus terhindar dari
ulkus. Dengan melakukan perawatan
kelembaban kulit kaki serta menghindari terjadinya luka pada kulit kaki
dengan menggunakan VCO (Virginia Coconut Oil) sebagai pelembab
kulit. Berdasarkan hasil wawancara terkait penggunaan bahan pelembab
kulit pasien Diabetes Mellitus yang biasa keluarga pergunakan dirumah
bahwa semua pasien mengatakan jenis minyak kelapa pada umumnya
adalah sama .
Padahal jika kita melihat dari segi kandungan dan manfaat yang
dibutuhkan oleh penderita Diabetes Mellitus jelas berbeda yaitu Minyak
kelapa murni memiliki beberapa keunggulan yaitu kandungan asam laurat
tinggi, komposisi asam lemak rantai mediumnya tinggi dan berat
molekulnya rendah. Asam laurat merupakan asam lemak rantai sedang
karena jumlah karbonnya 12. Banyak penelitian yang telah dilakukan dan
diperoleh bahwa asam laurat di dalam tubuh manusia akan diubah
menjadi
monolaurin.
Monolaurin
ini
bersifat
sebagai
antivirus,
84
kaprat yang berantai sedang dengan jumlah karbon 10. Asam kaprat ini
pun bermanfaat bagi kesehatan dimana di dalam tubuh asam kaprat akan
diubah menjadi monokaprin.
2. Penelitian
Memberikan pengalaman baru bagi penulis dalam melaksanakan studi
kasus dan dapat mengetahui perawatan kaki pada pasien DM dengan
mengaplikasikan teori yang dapat untuk penatalaksanaan nonfarmakologi
DM dengan menggunakan VCO (Virginia Coconut Oil) sebagai pelembab
untuk mengatasi gangguan integritas kulit.
3. Pendidikan
Senantiasa dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu pengetahuan
keperawatan khususnya dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien
DM dalam hal perawatan kaki untuk mencegah terjadinya kerusakan kulit
dan terjadinya luka.