PERANGKAT DAERAH
BIDANG KESEHATAN
Disampaikan:
DALAMPERTEMUAN
SEMILOKAPEMBAHASANTUGASDANFUNGSI
DINASKESEHATAN
SEMARANG,26FEBRUARI2016
PP41/2007
Setda dan SetDPRD
Inspektorat
Bapeda
Dinas
Lemtekda :Badan,Kantordan
RS
6. Kecamatan utk kab/kota
7. Kelurahan utk kab/kota
1.
2.
3.
4.
5.
Perumpunan
Perumpunan Dinas,
Badan dan kantor
Tipologi
Tidak ada
Lembaga lainyg
diperintahkan
perUU.
Nomenklatur
1.
2.
3.
4.
5.
UU23/2014
Setda dan SetDPRD
Inspektorat
Dinas
Badan
Kecamatan utk Kab/Kota
PRINSIP :
1. Setiap Urusan Pemerintahan dilaksanakan oleh 1 (satu)
DINAS.
2. Setiap Fungsi Penunjang dilaksanakan oleh 1 (satu) BADAN.
3. DINAS dan BADAN dikategorikan kedalam TIPE A, B DAN C.
4. Tidak dikenal lagi Perumpunan Dinas dan Badan, maka setiap
urusan yang beban tugasnya tidak masuk pada kategori
terendah
(C),
akan
digabungkan
ke
urusan
yang
karakteristiknya sama.
5. Penetapan Tipe A, B, dan C berdasarkan hasil skoring
PENGECUALIAN :
Mengingat KESEHATAN merupakan URUSAN WAJIB yang melaksanakan
PELAYANAN DASAR maka Organisasi DINAS KESEHATAN, MINIMAL pada
Kategori TIPE C.
N O M E N K L AT U R DA N K O M P E T E N S I P E R A N G K AT DA E R A H
Sekretariat :
3 Sub bag
Sekretariat :
2 Sub bag
4 Bidang, masing
masing 3 seksi
Ketrampilan
Keahlian
Sesuai kebutuhan
Ketrampilan
Keahlian
Sesuai kebutuhan
Sub bag TU
2 Bidang, masing
masing 3 Seksi
Ketrampilan
Keahlian
Sesuai kebutuhan
5
Sekretariat :
3 Sub bag
Sekretariat :
2 sub bag
Sub bag TU
4 Bidang, masing
masing 3 seksi
2 Bidang, masing
masing 3 Seksi
Ketrampilan
Keahlian
Sesuai kebutuhan
Ketrampilan
Keahlian
Sesuai kebutuhan
Ketrampilan
Keahlian
Sesuai kebutuhan
6
INDIKATORPENENTUANBESARAN
ORGANISASIPERANGKATDAERAH
1. FAKTORUMUM
Jumlah Penduduk
LuasWilayah
Jumlah APBD
2.FAKTORTEKNISBIDANGKESEHATAN
Jumlah Penduduk
Kepadatan Penduduk
3.FAKTORPENGALI
Jawa dan Bali:1
Sumatera,Kalimantan,Sulawesi:1,1
NusaTenggaradan Maluku:1,2
Papua:1,4
DaerahBercirikan Kepulauan :1,4
DaerahPerbatasan Negara:1,4
SKOREPENETUANTIPOLOGI
TIPOLOGIPROVINSI
TIPOLOGIKAB/KOTA
1. SKORE1600TIPEC
1. SKORE1600TIPEC
2. SKORE601800TIPEB
2. SKORE601800TIPEB
3. SCORE8012000TIPEA
3. SCORE8012000TIPEA
RPPPARAGRAF4
DINASDAERAHPROVINSI
Pasal 13
1. Dinas Daerah Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf d
merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah.
2. Dinas Daerah Provinsi dipimpin oleh kepala Dinas Daerah Provinsi yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada gubernur melalui
sekretaris Daerah provinsi.
3. Dinas Daerah Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
tugas membantu gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah
provinsi.
4. Dinas Daerah Provinsi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi Dinas Daerah Provinsi sesuai dengan lingkup
tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan tugas
dan fungsinya.
RPPPARAGRAF4
DINASDAERAHPROVINSI
Pasal 19 ayat (1):
Pada Dinas Daerah Provinsi dapat dibentuk UPT Dinas
Daerah Provinsi untuk melaksanakan kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.
Penjelasan
Yang dimaksud dengan kegiatan teknis operasional adalah
kegiatan teknis yang secara langsung berhubungan dengan
pelayanan masyarakat.
Yang dimaksud dengan kegiatan teknis penunjang tertentu
adalah kegiatan untuk mendukung pelaksanaan tugas
organisasi induknya.
RPPPARAGRAF4
DINASDAERAHPROVINSI
Pasal 21
1. Selain UPT Dinas Daerah Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20,
terdapat UPT Dinas Daerah Provinsi di bidang kesehatan berupa rumah sakit
Daerah provinsi sebagai unit organisasi bersifat fungsional dan unit layanan
yang bekerja secara profesional.
Penjelasan
Yang dimaksud dengan unit organisasi bersifat fungsional adalah unit
organisasi yang dipimpin oleh pejabat fungsional.
2. Rumah sakit Daerah provinsi dipimpin oleh direktur rumah sakit Daerah
provinsi.
3. Rumah sakit Daerah provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bersifat otonom dalam penyelenggaraan tata kelola rumah sakit dan tata
kelola klinis serta menerapkan pola pengelolaan keuangan badan
layanan umum Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
4. Dalam hal rumah sakit Daerah provinsi belum menerapkan pengelolaan
keuangan badan layanan umum Daerah, pengelolaan keuangan rumah sakit
Daerah provinsi tetap bersifat otonom dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
pertanggungjawaban keuangan.
RPPPARAGRAF4
DINASDAERAHPROVINSI
5. Rumah sakit Daerah provinsi dalam penyelenggaraan tata kelola rumah
sakit dan tata kelola klinis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibina
dan bertanggung jawab kepada dinas yang menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan di bidang kesehatan.
6. Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
dilaksanakan melalui penyampaian laporan kinerja rumah sakit kepada
kepala dinas yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan di bidang
kesehatan.
7. Pembinaan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis serta
pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dan ayat (6)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
di bidang kesehatan.
8. Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi dan tata hubungan kerja
rumah sakit Daerah provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) serta
pengelolaan keuangan rumah sakit Daerahprovinsi yang belum
menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umun Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diaturdengan Peraturan Presiden.
HUBUNGANANTARAPERANGKATDAERAHPROVINSIDAN
PERANGKATDAERAHKABUPATEN/KOTA(UU23/2014)
Pasal 210
Hubungan kerja Perangkat Daerah provinsi dengan
Perangkat Daerah kabupaten/kota sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 209 ayat (1) dan ayat (2)
bersifat koordinatif dan fungsional.
PENJELASAN : Pasal 210
Yang dimaksud dengan bersifat koordinatif dan
fungsional adalah hubungan kerja dalam rangka
sinkronisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Perangkat Daerah provinsi dan Perangkat Daerah
kabupaten/kota
dalam
melaksanakan
Urusan
Pemerintahan yang sama.
BABXIRPP
HUBUNGANANTARAPERANGKATDAERAHPROVINSIDAN
PERANGKATDAERAHKABUPATEN/KOTA
Pasal 115
BABXIRPP
HUBUNGANANTARAPERANGKATDAERAHPROVINSI
DANPERANGKATDAERAHKABUPATEN/KOTA(lanjutan)
USULANORGANISASI
DINASKESEHATAN
MENTERI
KESEHATAN
SETJEN
1.
2.
ITJEN:
1. Set Itjen 4.Inspkt III
2. Inspkt I 5.Inspkt IV
3. Inspkt II 6. Inspkt Inves
DITJEN KESMAS
1. Set Ditjen
2. Dit Kesga
3. Dit Kesling
4. Dit Gizi Masy
5. Dit Promkes
6. Dit Kesjor
DITJEN YANKES
1.Set Ditjen
2.Dit Yankes Prim
3.Dit Yankes Ruj
4.Dit Yankestrad
5.Dit Fasyankes
6.Dit Mutu-Akrd
1.
2.
DITJEN FARALKES
1. Set Ditjen
2. Dit Oblik dan
Perbekkes
3. Dit. Yanfar
4. Dit Prodis Far
5. Dit. Penilaian
Alke-PKRT
6.Dit. Pengawasan
Alkes--PKRT
3.
4.
Roren
5.RoKLN
Rokeu BMN6.RoKom
Yanmas
Ropeg
7.RoHukor
Roum
DITJEN P2P
1.
2.
3.
4.
Set Ditjen
Dit. SKK
Dit P2ML
Dit P2 Tular
Vektor & Zoo
5. Dit PTM
6. Dit Keswa-
Napza
PUSAT:
Datadan Informasi 3.P2JK5.Kes Haji
Analisis Det.Kes.4.Krisis Kesehatan
BALITBANGKES
1.Set Badan
2.Puslitbang
Biomedis
3. Puslitbang SDM
4. Puslitbang UKM
5. Puslitbang
Humaniora &
manajemen
BPPSDMK:
1.Set badan
2.PusRenGun
SDM K
3. Pusdik SDMK
4. Puslat SDMK
5. Pusat
Peningkatan
Mutu SDMK
Rancangan
STRUKTUR ORGANISASI
Dinas
Kesehatan
DINKES PROV
TIPE A
Sekretariat
SubBagian
Programdan
Informasi
Bidang Kesehatan
Masyarakat
Seksi Kesehatan
Keluarga dan Gizi
Seksi
Promosi dan
Pemberdayaan
Masyarakat
Seksi
Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan OR
SubBagian
Keuangan dan
BMN
SubBagian
Hukum,Kepegawaian,
dan Umum
Bidang
Pelayanan Kesehatan
Seksi
Surveilans dan Imunisasi
Seksi
Pelayanan Kesehatan
Primerdan Tradisional
Seksi
Kefarmasian
Seksi
Pelayanan Kesehatan
Rujukan
Seksi
Alat Kesehatan
Seksi
Fasyankes
dan Peningkatan Mutu
Seksi
SDMKesehatan
Seksi
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Menular
Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Tidak Menular dan
Keswa
UPTD
JABFUNG
Bidang
Sumber Daya Kesehatan
Rancangan
STRUKTUR ORGANISASI
Dinas
Kesehatan
DINKES KAB/KOTA
TIPE A
Sekretariat
SubBagian
Programdan
Informasi
Bidang Kesehatan
Masyarakat
Seksi Kesehatan
Keluarga dan Gizi
Seksi
Promosi dan
Pemberdayaan
Masyarakat
Seksi
Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan OR
SubBagian
Keuangan dan
BMN
SubBagian
Hukum,Kepegawaian,
dan Umum
Bidang
Pelayanan Kesehatan
Seksi
Surveilans dan Imunisasi
Seksi
Pelayanan Kesehatan
Primerdan Tradisional
Seksi
Kefarmasian
Seksi
Pelayanan Kesehatan
Rujukan
Seksi
Alat Kesehatan
Seksi
Fasyankes
dan Peningkatan Mutu
Seksi
SDMKesehatan
Seksi
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Menular
Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Tidak Menular dan
Keswa
UPTD
JABFUNG
Bidang
Sumber Daya Kesehatan
Rancangan
STRUKTUR ORGANISASI
Dinas Kesehatan
DINKES PROV
TIPE B
Sekretariat
SubBagian
Programdan
Informasi
SubBagian
Keuangan,Kepegawaian
dan Umum
Bidang Kesehatan
Masyarakat dan
Pelayanan Kesehatn
Bidang
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Bidang
Sumber Daya
Kesehatan
Seksi Kesehatan
Keluarga dan Gizi
Seksi
Surveilans dan
Imunisasi
Seksi
Kefarmasian
Seksi
Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit Menular
Seksi
Alkes
Seksi
Kesehatan
Lingkungan,
KesehatanKerjadan
OLahRaga
Seksi
Pelayanan kesehatan
Seksi
Pengendalian
Penyakit Tidak
Menular dan Keswa
JABFUNG
Seksi
SDMKesehatan
UPTD
Rancangan
STRUKTUR ORGANISASI
Dinas Kesehatan
DINKES KAB/KOTA
TIPE B
Sekretariat
SubBagian
Programdan
Informasi
SubBagian
Keuangan,Kepegawaian
dan Umum
Bidang Kesehatan
Masyarakat dan
Pelayanan Kesehatn
Bidang
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Bidang
Sumber Daya
Kesehatan
Seksi Kesehatan
Keluarga dan Gizi
Seksi
Surveilans dan
Imunisasi
Seksi
Kefarmasian
Seksi
Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit Menular
Seksi
Alkes
Seksi
Kesehatan
Lingkungan,
KesehatanKerjadan
OLahRaga
Seksi
Pelayanan kesehatan
Seksi
Pengendalian
Penyakit Tidak
Menular dan Keswa
JABFUNG
Seksi
SDMKesehatan
UPTD
Alternatif I
Rancangan
STRUKTUR ORGANISASI
Dinas Kesehatan
DINKES PROV
TIPE C
SubBagTataUsaha
Bidang
Upaya Kesehatan
Bidang
Sumber Daya
Kesehatn
Seksi
Kesehatan Keluarga , Gizi dan
Promosi Kesehatan
Seksi
Kefarmasian
Seksi
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit dan
Kesehatan Lingkungan
Seksi
Alat Kesehatan
Seksi
Pelayanan Kesehatan
UPTD
JABFUNG
Seksi
SDMKesehatan
Alternatif
II
Rancangan
STRUKTUR ORGANISASI
Dinas Kesehatan
DINKES PROV
TIPE C
SubBagTataUsaha
Bidang
Kesehatan Masyarakat,Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit
Bidang
Pelayanan dan Sumber
Daya Kesehatn
Seksi
Kesehatan Keluarga
dan Gizi
Seksi
Pelayanan Kesehatan Primer
Seksi
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit dan
Kesehatan Lingkungan
Seksi
Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Seksi
Pelayanan Kesehatan Rujukan
UPTD
JABFUNG
Seksi
Sumber Daya Kesehatan
Alternatif I
Rancangan
STRUKTUR ORGANISASI
Dinas Kesehatan
DINKES KAB/KOTA
TIPE C
SubBagTataUsaha
Bidang
Upaya Kesehatan
Bidang
Sumber Daya
Kesehatn
Seksi
Kesehatan Keluarga , Gizi dan
Promosi Kesehatan
Seksi
Kefarmasian
Seksi
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit dan
Kesehatan Lingkungan
Seksi
Alat Kesehatan
Seksi
Pelayanan Kesehatan
UPTD
JABFUNG
Seksi
SDMKesehatan
Alternatif
II
Rancangan
STRUKTUR ORGANISASI
Dinas Kesehatan
DINKES KAB/KOTA
TIPE C
SubBagTataUsaha
Bidang
Pelayanan dan Sumber
Daya Kesehatn
Bidang
Kesehatan Masyarakat,
Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit
Seksi
Kesehatan Keluarga
dan Gizi
Seksi
Pelayanan Kesehatan Primer
Seksi
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit dan
Kesehatan Lingkungan
Seksi
Pelayanan Kesehatan Rujukan
Seksi
Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
UPTD
JABFUNG
Seksi
Sumber Daya Kesehatan
TERIMA
KASIH
1.
2.
3.
6.
7.
8.
9.
1. KoordinasidenganKementerianDalamNegeri(penentuantipologiDinasProvinsimaupun
Kabupaten/Kota
2. UjicobatipologiDinaskeProvinsidanKabupaten/Kotaterpilih
3. BerkontribusiterhadappenyusunanrancanganPeraturanPemerintahtentangPerangkatDaerah
4. MelakukankajianterhadaptugasdanfungsiDinasKesehatanProvinsidanKabupaten/Kotayang
kemudianmenghasilkandraftawal
5. MelakukanrapatkoordinasidenganProvinsi,Kabupaten/KotaterpilihdanAdinkestentang
rancanganstrukturorganisasidannomenklaturDinasKesehatan
6. PenyusunanrancanganstrukturorganisasidannomenklaturolehTimdengankonsultasidengan
UnitUtama.
7. Penyajiandanpembahasanrancanganstrukturorganisasidannomenklaturdalamprarakerkesnas
8. PenyempurnaanrancanganuntukdisajikandandibahasdalamRakorpim
9. UjicobarancanganstrukturorganisasidannomenklaturdiProvinsidanKabupaten/Kotaterpilih
10.PenyempurnaandanpenetapanstrukturorganisasiDinasKesehatanProvinsidanKabupaten/Kota
olehMenteriKesehatan.
Gubernur
Bupati/
Walikota
Kementerian
Kesehatan
BPJS
Pusat
Sekretaris Jendral
Dinas Kes
Provinsi
BPJS
Prov
Sekretaris
Dinas Kes
Kab/Kota
Sekretaris
Camat
BPJS
Kab/Kota
Ditjen YANKES
Puskesmas
Ditjen Kesmas
Bidang.
Ditjen Binfar
Dirjen P2P
Badan Litbang
Badan PPSDM
Bidang
Bidang..
Bidang..
Bidang..
Bidang
Bidang..
Bidang ..
RPPPARAGRAF4
DINASDAERAHKABUPATEN/KOTA
Pasal 35
1. Dinas Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2)
huruf d merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah.
2. Dinas Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin
oleh kepala dinas Daerah Kabupaten/Kota yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada bupati/wali kota melalui sekretaris Daerah
Kabupaten/Kota.
3. Dinas Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas membantu bupati/walikota melaksanakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang
diberikan kepada kabupaten/kota.
4. Dinas Daerah Kabupaten/Kota dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati/walikota terkait dengan
tugas dan fungsinya.
RPPPARAGRAF4
DINASDAERAHKABUPATEN/KOTA
Pasal 41
Pada dinas Daerah Kabupaten/Kota dapat dibentuk UPT dinas Daerah
Kabupaten/Kota untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu.
Pasal 43
Selain UPT dinas Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41,
terdapat UPT dinas Daerah Kabupaten/Kota di bidang kesehatan berupa rumah
sakit Daerah Kabupaten/Kota dan Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai unit
organisasi bersifat fungsional.
RPPPARAGRAF4
DINASDAERAHKABUPATEN/KOTA
Pasal 44
1. Rumah sakit Daerahkabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 43 dipimpin olehdirektur rumah sakit Daerah Kabupaten/Kota.
2. Rumah sakit Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) bersifat otonom dalam penyelenggaraan tata kelola rumah sakit dan
tata kelola klinis serta menerapkan pola pengelolaan keuangan badan
layanan umum Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
3. Dalam hal rumah sakit Daerah Kabupaten/Kota belum menerapkan
pengelolaan keuangan badan layanan umumDaerah, pengelolaan
keuangan rumah sakit Daerah Kabupaten/Kota tetap bersifat otonom
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban keuangan.
4. Rumah sakit Daerah Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan tata
kelola rumah sakit dan tata kelola klinis sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dibina dan bertanggung jawab kepada dinas yang
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan di bidang kesehatan.
RPPPARAGRAF4
DINASDAERAHKABUPATEN/KOTA
5. Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dilaksanakan melalui penyampaian laporan kinerja rumah sakit kepada
kepala dinas yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan di bidang
kesehatan.
6. Pembinaan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis serta
pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
di bidang kesehatan.
7. Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi dan tata hubungan kerja
rumah sakit Daerahkabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam
Pasal
43
serta
pengelolaan
keuangan
rumah
sakit
Daerahkabupaten/kota yang belum menerapkan pola pengelolaan
keuangan badan layanan umun Daerah sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) diaturdalam Peraturan Presiden.
RPPPARAGRAF4
DINASDAERAHKABUPATEN/KOTA
Pasal 45
1. Pusat Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43,
dipimpin oleh kepala Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi dan tata hubungan kerja
Pusat Kesehatan Masyarakat diatur dengan peraturan menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan setelah
mendapat pertimbangan tertulis dari Menteri dan menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang aparatur negara.
PUSAT
DAERAHPROVINSI
DAERAHKAB/KOTA
Pengelolaan UKPDaerah
Kabupaten/Kotadan
rujukan tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Pengelolaan UKMDaerah
provinsi dan rujukan tingkat
Daerahprovinsi/lintas
DaerahKabupaten/Kota.
Pengelolaan UKMDaerah
Kabupaten/Kotadan rujukan
tingkat Daerah
Kabupaten/Kota.
Penyelenggaraan registrasi,
akreditasi,danstandardisasi
fasilitas pelayanan kesehatan
publik danswasta.
PUSAT
1.
2.
3.
4.
5.
DAERAH
PROVINSI
Perencanaan dan
pengembangan
SDMkesehatan
untuk UKMdan
UKPDaerah
provinsi.
DAERAHKAB/KOTA
1.
2.
Penerbitan izin
praktik dan izin
kerja tenaga
kesehatan.
Perencanaan dan
pengembangan SDM
kesehatan untuk
UKMdan UKP
Daerah
Kabupaten/Kota.
PUSAT
1.
2.
3.
4.
5.
Penyediaan obat,vaksin,alat
kesehatan,dan suplemen
kesehatan programnasional.
Pengawasan ketersediaan
pemerataan,dan keterjangkauan
obat dan alat kesehatan.
Pembinaan dan pengawasan
industri,sarana produksi dan
sarana distribusi sediaan farmasi,
obat tradisional,alat kesehatan
dan perbekalan kesehatan rumah
tangga (PKRT),bahan obat,bahan
baku alam yangterkait dengan
kesehatan.
Pengawasan premarketobat,
obat tradisional,kosmetika,alat
kesehatan,PKRT,dan makanan
minuman.
Pengawasanpostmarketobat,
obattradisional,kosmetika,alat
kesehatan,PKRT,danmakanan
minuman.
DAERAH
PROVINSI
1.
2.
Penerbitan
pengakuan
pedagang
besar farmasi
(PBF)cabang
dan cabang
penyalur
alat kesehatan
(PAK)
Penerbitan
izin usaha
kecil obat
tradisional
(UKOT).
DAERAHKAB/KOTA
1.
2.
3.
4.
Penerbitan izin
apotek,toko obat,
toko
alat
kesehatan dan
optikal.
Penerbitan izin usaha
mikro obat
tradisional(UMOT).
Penerbitan sertifikat
produksi alat
kesehatan kelas 1
(satu)tertentu dan
PKRTkelas 1(satu)
tertentu perusahaan
rumah tangga.
Penerbitanizin
produksimakanan
danminumanpada
industrirumah
tangga
PUSAT
Pemberdayaan
masyarakat
bidang kesehatan melalui
tokoh nasional
internasional,dan kelompok
masyarakat,organisasi
swadaya masyarakat serta
dunia usaha tingkat nasional
dan internasional.
DAERAH
PROVINSI
DAERAH
KAB/KOTA
Pemberdayaan
masyarakat
bidang
kesehatan
melalui tokoh
provinsi,
kelompok
masyarakat,
organisasi
swadaya
masyarakat
dan dunia
usaha tingkat
provinsi.
Pemberdayaan
masyarakat bidang
kesehatan melalui
tokoh
kabupaten/kota,
kelompok
masyarakat,
organisasi
swadaya masyarakat
dan dunia usaha
tingkat
kabupaten/kota.
FUNGSIDASAR
KRITERIA
FUNGSIDASAR
1. merupakan ugas/terkecil/layanan/produk
dari suatu kewenangan
2. Secara teknis melihat NSPK masing-masing
urusan
Sub
Urusan
Kewenangan
Upaya
1.1Pengelolaan
Pelayanan rujukan sesuai
Kesehatan
UKPDaerah
standar di Kabupaten/Kota
kabupaten/kota
Pelayanan pengobatan
dan rujukan
kesehatan perorangan
tingkat Daerah
kab/kota
Pelayanan Kefarmasian di
fasilitas kesehatan daerah
kabupaten/kota dan rujukan
tingkat daerah kabupaten/kota
Pelayanan pengelolaan
perbekalan kesehatan bagi
UKPdaerah Kabupaten/Kota
dan rujukan tingkat daerah
kabupaten/kota
No Sub
Urusan
1
Kewenangan
Upaya
1.2Pengelolaan
Kesehatan
UKMDaerah
kabupaten/kota
dan rujukan
tingkat Daerah
kabupaten/kota
Fungsi Dasar/Jenis
Layanan/Produk
Upaya Kesehatan Masyarakat
(Kesehatan Keluarga,Gizi,
Kesling,Kesjor,pencegahan dan
pengendalian penyakit,
surveilans,kekarantinaan
kesehatan,kestradalkom,dan
pelayanan farmasi,perbekes dan
pengembangan SIK
SubUrusan
SumberDaya
Manusia
(SDM)
Kesehatan
Kewenangan
SubUrusan
Sediaan
Farmasi,Alat
Kesehatan,dan
Makanan
Minuman
Kewenangan
3.1Penerbitan izin
apotek,toko obat,
toko alat kesehatan
dan optikal
Fungsi Dasar/Jenis
Layanan/Produk
Penerbitan/Pencabutan izin
apotek,toko obat dan
tindaklanjut hasil
pengawasan
Penerbitan/pencabutan
sertifikat produksi alat
kesehatan kelas 1(satu)
tertentu dan PKRTkelas 1
(satu)tertentu perusahaan
rumah tangga serta
tindaklanjut hasil
pengawasan
SubUrusan
Kewenangan
Sediaan
Farmasi,Alat
Kesehatan,
danMakanan
Minuman
3.4 Penerbitanizin
produksimakanan
danminumanpada
industrirumah
tangga
Penerbitan/pencabutansertifikat
produksipanganindustrirumahtangga
danpenyuluhankeamananpangan
padaIRTP
3.5 Pengawasanpost
marketproduk
makananminuman
industrirumah
tangga.
SubUrusan
Kewenangan
Pemberdayaan 4.1Pemberdayaan
Masyarakat
masyarakat bidang
Bidang
kesehatan melalui
Kesehatan
tokoh kabupaten/kota,
kelompok masyarakat,
organisasi swadaya
masyarakat dan dunia
usaha tingkat
kabupaten/kota.
Fungsi Dasar/Jenis
Layanan/Produk
Penguatan kapasitas
masyarakat bidang kesehatan
melalui tokoh
kabupaten/kota,kelompok
masyarakat,organisasi
swadaya masyarakat dan
dunia usaha tingkat
kabupaten/kota
Memberikan pembinaan
pengelolaan dan pelaksanaan
promosi kesehatan di
wilayah kerja
Kabupaten/Kota
Sub
Urusan
Kewenangan
Upaya
1.1 Pengelolaan UKPrujukan
kesehatan
tingkat Daerahprovinsi/lintas
Daerahkabupaten/kota
Fungsi Dasar/Jenis
Layanan/Produk
Pelayananrujukansesuai
standardarikabupaten/kota
Pelayanan pengelolaan
perbekalan kesehatan bagi UKP
rujukan tingkat Daerah
provinsi/lintas Daerah
Sub Urusan
Kewenangan
Sumber Daya
2.1Perencanaan dan
Pengelolaan SDMkesehatan untuk
Manusia (SDM)
pengembangan SDM
UKMdan UKPDaerahProvinsi
Kesehatan
kesehatan untuk UKM
dan UKPDaerahprovinsi
Distribusi SDMKesehatan untuk
UKMdan UKPDaerahProvinsi
3.
Sediaan
Farmasi,Alat
Kesehatan,dan
Makanan
Minuman
Penerbitan pengakuan
Pelayanan penerbitan/pencabutan
pedagang besar farmasi (PBF)
pengakuan pedagang besar farmasi
cabang dan cabang penyalur
(PBF)cabang dan cabang penyalur
alat kesehatan (PAK)
alat kesehatan (PAK),Tindak lanjut
rekomendasi hasil,rekomendasi
penerbitan,tindak lanjut hasil
Pelayanan penerbitan/pencabutan
izin UsahaKecilObat Tradisional
(UKOT)dan tindak lanjut hasil
pengawasan
Sub Urusan
Pemberdayaan
Masyarakat
Bidang
Kesehatan
Kewenangan
4.1 Pemberdayaan
masyarakat bidang
kesehatan melalui
tokoh provinsi,
kelompok masyarakat,
organisasi swadaya
masyarakat dan dunia
usaha tingkat provinsi.
Memberikan
pembinaan
pengelolaan pelaksanaan promosi
kesehatan
dan
Pemberdayaan
Masyarakat di wilayah kerja
Provinsi