net
14
arsitektur.net
Dalam origami dikenal istilah diagram, yang ternyata adalah urutan cara
melipat sehingga didapatkan hasil tertentu. Misalnya, untuk membuat sebuah
kodok, langkah pertama adalah melipat sebuah kertas menjadi segitiga, dan
seterusnya. Jika origami menjeaskan proses melipat kertas dengan diagram,
folding menerangkan proses melipat dengan menyebutkan urutan perlakuan
yang dikenakan pada si kertas. Misalnya fold crease fold pleat, score
crease fold compress, dan sebagainya. Berbeda lagi dengan topologi yang
menjelaskan proses deformasi melalui gambar visual dan prosesnya lebih
abstrak; bisa dibayangkan tapi agak sulit dilakukan kecuali dengan benda-benda
tertentu yang kelenturannya sangat tinggi. Walaupun berbeda, pada intinya
origami, folding dan topologi sama-sama mengangkat tahapan sekuensial dalam
rangka mendeformasi sebuah benda.
Ada hal yang menarik ketika membandingkan tahap-tahap tersebut. Langkahmemiliki satu hasil yang berbeda dari hasil diagram lainnya, walaupun langkah
awal hingga langkah ke sekian yang dilakukan sama dengan diagram lain. Ada
sebuah langkah yang menentukan, akan menjadi apa kertas itu dan langkah ini
yang membedakan sebuah diagram dengan diagram lainnya. Gambar contoh
diagram origami:
arsitektur.net
Folding, jelas sekali merekam proses yang dilakukan ketika melipat-lipat kertas,
karena yang dilihat tidak semata-mata hasil akhirnya saja. Lipatan yang dibuka
kembali lalu ilipat lagi dengan cara yang berbeda bisa jadi memiliki arti tersendiri.
Garis bekas lipatan juga bisa berarti. Terlebih lagi, satu deretan proses folding
dalam menghasilkan sebuah bentuk tidak dimaksudkan untuk diulang lagi, tidak
seperti origami yang akan mengajarkan lagi cara membuat perahu secara turuntemurun. Namun karena tidak akan terulang lagi, maka detail proses dalam folding
dalam menentukan kualitas spasial hasil akhirnya. Walaupun setiap detail proses
dalam origami juga menentukan, tapi origami selalu melihat benda akhir dan
tidak melihat sisi spasial hasil akhirnya. Maka detail cara melipat hanya dilihat
16
arsitektur.net
lebih banyak model yang beragam, sedangkan detail pada proses hanya sebatas
ekor burung bangau ini sebaiknya bengkok atau tidak.
arsitektur.net
dua arah. Dari dua tempat yang berbeda, dua kendaraan berbeda yang hendak
menuju dua tempat yang berbeda terkadang harus melewati sepotong jalan yang
sama. Atau, misalnya sepotong jaringan kabel telepon di sebuah kota terkadang
harus berada di dalam shaft yang sama dengan sepotong jaringan kabel listrik
karena keadaan tertentu. Atau contoh lain yang lebih maya adalah jaringan
internet, ketika dua orang yang berbeda dengan internet ID yang berbeda juga
menelusuri dua hal berbeda, namun ternyata terkoneksi karena harus memasuki
situs yang sama.
Gambar 6. Contoh jejaring yang tidak saling tumpuk pada sebuah kota.
Jika melihat contoh jejaring di sebuah kota, timbul pertanyaan: apakah hal yang
sama bisa dilakukan dalam mendeformasi sebuah benda? Bisakah jejaring
sebuah proses origami, folding dan topologi ditumpuk [overlap] sehingga
menghasilkan sebuah proses baru yang sama sekali berbeda dari ketiganya,
namun sebenarnya adalah perpotongan dari ketiganya? Bisakah kita sedikit
mengabstrakkan proses origami dan folding, dan menyatakan proses deformasi
dalam topologi sehingga tidak terlalu mengawang-awang?
18
arsitektur.net
Daftar Pustaka
organizational diagrams
Architecture, New Urban Environments and the London Jubilee Line Extension.
http://en.wikipedia.org/wiki/Origami
http://www.paperfolding.com/math/
http://www.origami.as/Info/history.php
http://en.wikipedia.org/wiki/Topology
http://mathworld.wolfram.com/Topology.html
http://www.chez.com/alcochet/toposi.html
19