Anda di halaman 1dari 25

2

Klasifikasi Makhluk Hidup


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan Modul berbasis
Saintifik untuk SMP Terbuka kelas VII tepat pada waktunya. Shalawat serta salam tak lupa
dihaturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.
Dengan Modul ini, diharapkan dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Modul ini disusun sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Modul ini disusun melalui beberapa tahap, yakni mulai dari tahap analisis kebutuhan,
tahap desain, tahap pengembangan dan implementasi. Pada tahap pengembangan dan
implementasi, dilakukan evaluasi dengan tahapan self evaluation, expert review, one to one,
small group, dan field test. Validasi Modul ini dilakukan oleh ahli bahasa, ahli desain dan ahli
materi IPA Terpadu khususnya Klasifikasi Makhluk Hidup, sementara ujicoba Modul dilakukan
pada peserta didik SMP Negeri 40 Terbuka Palembang kelas VII.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. H. Fuad Abd. Rachman,
M.Pd. dan Ibu Dr. Rahmi Susanti, M.Si. selaku pembimbing, Bapak Dr. Riyanto, S.pd., M.Si.,
Bapak Dr. Ketang Wiyono, M.Pd., dan Ibu Prof. Dr. Nurhayati, M.Pd., selaku validator yang
telah membimbing dalam penyusunan Modul ini. Tak lupa pula penulis menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Modul ini, karena tanpa
pertolongan dari pihak-pihak yang membantu penyusunan Modul ini tidak dapat selesai tepat
pada waktunya.
Disadari bahwa dalam penyusunan bahan ajar Modul ini masih terdapat kelemahan
dan kesalahan. Karena itu kritik serta saran-saran para pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan dalam penyusunan bahan ajar Modul yang akan datang. Semoga bahan ajar
Modul ini akan bermanfaat, khususnya bagi peserta didik di SMP Terbuka kelas VII, serta
masyarakat pembaca pada umumnya.
Palembang, Mei 2015
Penyusun,

Modul IPA Terpadu| Kelas VII Semester Genap

Klasifikasi Makhluk Hidup


DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................................

Kata Pengantar...............................................................................................................

ii

Daftar Isi.........................................................................................................................

iii

Standar Kompetensi.......................................................................................................

Kompetensi Dasar..........................................................................................................

Indikator..........................................................................................................................

Kegiatan 1.......................................................................................................................

Kegiatan 2.......................................................................................................................

11

Soal Evaluasi..................................................................................................................

20

Daftar Pustaka................................................................................................................

24

Modul IPA Terpadu| Kelas VII Semester Genap

Standar Kompetensi
6.

Memahami keanekaragaman makhluk hidup.

Kompetensi Dasar
6.2

Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri

yang dimiliki.

Indikator
1. Menjelaskan tujuan klasifikasi
makhluk hidup.
2. Menjelaskan dasar klasifikasi
makhluk hidup.
3. Mengelompokkan Makhluk hidup berdasarkan
bentuk luar tubuh sebagai dasar klasifikasi.
4. Mengetahui klasifikasi makhluk hidup menurut
Carolus Linnaeus.
5. Mengetahui sistem klasifikasi 5
kingdom.
6. Menuliskan

nama

ilmiah

KEGIATAN 1

Klasifikasi Makhluk Hidup


Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Tujuan Pembelajaran:
Setelah pembelajaran menggunakan Modul berbasis saintifik, diharapkan peserta didik dapat

1.

Menjelaskan tujuan klasifikasi makhluk hidup.

2.

Menjelaskan dasar klasifikasi makhluk hidup.

3.

Mengelompokkan Makhluk hidup berdasarkan bentuk luar tubuh sebagai


dasar klasifikasi.

Amati gambar 1 berikut!

Gambar 1. Makhluk Hidup (Sumber : Pribadi)

Tanya yukk...
Apakah ada perbedaan pada gambar diatas? Buatlah perbedan sebanyak mungkin dan tuliskan di
bagian berikut!
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mari Mencoba...
Praktikum Klasifikasi Makhluk Hidup
Alat dan Bahan :
1. Beberapa hewan, seperti belalang, capung, kupu-kupu, semut, cacing, lalat, kaki
seribu, atau hewan-hewan yang mudah ditemukan di sekitar kamu yang tidak
berbahaya dan beberapa tumbuhan, seperti bunga mawar, bunga melati, kacang
panjang, sawi dll.
2. Pinset
3. Kaca pembesar
4. Nampan
Lakukan langkah-langkah berikut!
1. Letakkan hewan/tumbuhan yang akan diamati pada nampan. Gunakanlah pinset
untuk memegang hewan/tumbuhan tersebut!
2. Amatilah hewan/tumbuhan tersebut dengan menggunakan kaca pembesar agar
seluruh bagian tubuh hewan mudah diamati!
3. Tulislah hasil pengamatanmu pada tabel berikut!
Diskusikan soal - soal di bawah ini!
a. Tuliskan ciri-ciri yang dimiliki setiap hewan dan tumbuhan!
b. Hewan dan tumbuhan apa saja yang memiliki ciri-ciri yang sama?
c. Kelompokkan hewan/tumbuhan yang memiliki ciri yang sama!
d. Kesimpulan apa yang kamu dapatkan dari kegiatan ini dan kemukakan didepan kelas?

Data hasil pengamatan


Tabel. 1 hasil pengamatan
No

Nama Hewan/Tumbuhan

MATERI PEMBELAJARAN

Ciri-ciri yang dimiliki

Klasifikasi Makhluk Hidup


I. Pengertian
Klasifikasi makhluk hidup merupakan cara pengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk hidup. Semakin banyak
perbedaan dari 2 jenis makhluk hidup semakin jauh kekerabatannya. Sebaliknya semakin
banyak persamaan dari 2 jenis makhluk hidup semakin dekat kekerabatannya.
Pada mulanya makhluk hidup dikelompokkan ke dalam 2 kelompok (kingdom) yaitu
Hewan dan tumbuhan. Hal ini didasarkan pada perbedaan dalam sel pembentuknya (ex.
tumbuhan berdinding sel tumbuhan tidak, tumbuhan memiliki plastida /penghasil klorofil
sedangkan

hewan

tidak),

kemampuan

melakukan

fotosintesis (tumbuhan

dapat

berfotosintesis hewan tidak), jenis geraknya (hewan dapat bergerak aktif dengan berpindah
tempat sedangkan tumbuhan geraknya pasif (gerak endonom dan etionom).

II. Sejarah Klasifikasi


Kira-kira 2000 tahun yang lalu, seorang filosof Yunani yang bernama Aristoteles
membagi makhluk hidup ke dalam dua kerajaan besar, yaitu tumbuhan dan hewan.
Kebanyakan tumbuhan memiliki klorofil dan tidak berpindah tempat, sedangkan hewan tidak
memiliki klorofil dan mampu berpindah tempat. Aristoteles kemudian membagi kerajaan
hewan ke dalam tiga kelompok. Pembagian kelompok tersebut berdasarkan tempat tinggal
(habitat), yaitu air, darat, dan udara (Gambar 2). Kerajaan tumbuhan dibagi menjadi tiga
kelompok berdasarkan pola pertumbuhan (perawakan), yaitu tumbuhan yang tinggi dengan
satu cabang utama dikelompokkan ke dalam pohon. Tumbuhan yang tingginya sedang
dimasukkan ke dalam kelompok semak. Tumbuhan kecil dengan batang kecil dimasukkan ke
dalam kelompok herba

Gambar 2. Hewan dan Tumbuhan

III. Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup


Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali,
membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Membandingkan berarti mencari
persamaan dan perbedaan sifat atau ciri pada makhluk hidup. Selain itu untuk mempermudah
mengenali suatu makhluk hidup. Dengan kata lain tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah :

Menyederhanakan obyek studi (makhluk hidup) yang beraneka ragam

Mengenal berbagai makhluk hidup yang bermacam-macam

Mengetahui manfaat masing-masing organisme

Mengetahui adanya saling ketergantungan antara organisme

Mengetahui hubungan kekerabatan antar organisme

Jadi klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk mempermudah, mengenali,


membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.
Berdasarkan tujuan tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat seperti
berikut.
a. Memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam. Jika
ingin mengamati jantung dari anggota Aves, apakah kita akan membuka seluruh

jantung semua jenis burung/Aves? Tentu tidak mungkin. Bayangkan, betapa repotnya
bila kita harus melakukan hal itu. Untuk itu, cukup hanya mengamati jantung dari
salah satu anggota Aves, misalnya burung dara.
b. Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
Apabila kita mengamati hewan kelelawar, elang, dan marmut, apakah kelelawar
termasuk golongan Mamalia sama seperti marmut? Jika kita amati dengan saksama,
maka kelelawar memiliki kesamaan dengan marmut, yaitu termasuk hewan menyusui
(Mamalia), kesamaan lainnya adalah bereproduksi dengan beranak.
Walaupun kelelawar dan elang memiliki sayap untuk bisa terbang di udara, tetapi elang
mempunyai perbedaan, yaitu tidak menyusui, melainkan bertelur, sehingga elang termasuk
kelompok Aves (burung).

IV. Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup


Klasifikasi merupakan cara yang baik untuk mempermudah dan menyederhanakan
objek studi tentang makhluk hidup. Selain itu, mempelajari klasifikasi dalam IPA Tepadu
sangat penting dalam memahami keanekaragaman makhluk hidup yang sangat kompleks di
dunia ini. Masing-masing makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan makhluk
hidup lain, tetapi ada beberapa makhluk hidup yang memiliki satu atau lebih persamaan.
Bagaimana cara mengelompokkan makhluk hidup itu dan dengan dasar apakah
pengelompokan tersebut dilakukan?
Marilah kita coba bandingkan antara ayam dan elang. Persamaan dan perbedaan
apakah yang dapat kita lihat dari kedua hewan itu? Perhatikan pada Tabel 2 berikut.
Tabel. 2 Persamaan Ayam dan Elang
No

Ciri-ciri

Ayam

Elang

Berbulu

Ada

Ada

Mempunyai sayap

Ada

Ada

Jumlah Kaki

Dua

Dua

Mempunyai Paruh

Ada

Ada

Berkembang Biak

Bertelur

Bertelur

Perbedaan Ayam dan Elang hanya pada jenis makanannya, Ayam memakan bijibijian sedangkan Elang memakan daging. Berdasarkan pengamatan tersebut akan terlihat
persamaan dan perbedaannya. Jadi, dasar untuk mengelompokkan makhluk hidup adalah
sebagai berikut.
a. Berdasarkan Persamaan
Seperti yang kita lihat pada contoh di depan, yaitu antara ayam dan elang,
berdasarkan ciri-ciri yang Anda lihat, termasuk golongan apakah ayam dan elang?
Dengan mengamati ciri-cirinya, maka kita dapat memasukkan bahwa ayam dan elang
adalah golongan hewan, yaitu jenis aves (burung) karena memiliki bulu, sayap, dan
paruh.
b. Berdasarkan Perbedaan
Apabila mengamati perbedaan ciri yang dimiliki ayam dan elang berdasarkan jenis
makanannya, maka ayam termasuk herbivora, sedangkan elang termasuk golongan
karnivora, yaitu pemakan daging.
c. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
Mengetahui persamaan dan perbedaan dari makhluk hidup pertama-tama yang dapat
dilakukan adalah mengamati dari bentuk luar dari makhluk hidup tersebut, misalnya
bentuk paruh dan jumlah sayap. Menggolongkan beberapa tumbuhan, maka yang
dapat diamati adalah bentuk pohon, bentuk daun, bentuk bunga, warna bunga, dan
lainlain. Ciri-ciri inilah yang dinamakan ciri morfologi. Apabila Anda mengamati dari
ada tidaknya sel trakea, kambium, ada tidaknya berkas pengangkut, ada tidaknya sel
kambium, ciri-ciri ini dinamakan ciri anatomi.
d. Berdasarkan Ciri Biokimia

RANGKUMAN

Sejalan dengan masa perkembangannya, untuk menentukan klasifikasi makhluk


hidup selain berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, bisa pula
menggunakan
ciri-ciri
biokimia, cara
misalnya
jenis-jenis enzim,
protein, dan
1 Klasifikasi
makhluk hidup
merupakan
pengelompokkan
makhlukjenis-jenis
hidup berdasarkan
jenis-jenis DNA. Hal tersebut dapat menentukan hubungan kekerabatan antara
persamaan
dan satu
perbedaan
yang dimiliki makhluk hidup
makhluk hidup
denganciri
lainnya.
2e. Berdasarkan
Tujuan klasifikasi
Manfaatmakhluk

hidup

adalah

untuk

mempermudah

mengenali,

membandingkan,
dan mempelajari
hidup.
Tujuan pengelompokan
ini adalahmakhluk
untuk memudahkan
dalam memanfaatkan suatu
makhluk hidup.
3 Dasar Dasar Klasifikasi Makluk hidup ialah :
a. Berdasarkan persamaan
b. Berdasarkan perbedaan
c. Berdasarkan ciri morfologi dan anatomi
d. Berdasarkan ciri biokimia
e. Berdasarkan manfaat

Latihan Soal Klasifikasi Makhluk Hidup


Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada
huruf di depan jawaban tersebut.
1. Pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri disebut ...
A. taksonomi
B. sistematika
C. klasifikasi
D. tata nama ganda
E. takson
2. Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk ...
A. menyederhanakan obyek studi
B. melestarikan jenis makhluk hidup
C. memberi nama ilmiah untuk setiap makhluk hidup
D. menemukan ciri setiap makhluk hidup
E. menentukan persamaan sifat antara makhluk hidup
3. Orang pertama yang memperkenalkan sistem nama ganda adalah ...
A. Carolus Linnaeus
D. Gregor Mendel
B. Aristoteles
E. Antoni Van Leuwenhoek
C. Charles Darwin
4. Pernyataan tentang pengelompokkan makhluk hidup.
1. memudahkan pengenalan
4. Memudahkan pencarian
2. memudahkan penyimpanan
5. Membuat beragam bentuk baru

3. membuat lebih teratur dan rapi


Manfaat yang diperoleh dengan melakukan klasifikasi adalah...
A. 1 - 3 5
D. 2 - 3 - 5
B. 2 - 4 5
E. 1 - 2 - 3
C. 1 - 3 - 4
5. Manakah yang bukan merupakan tujuan dari pengelompokkan makhluk hidup,
kecuali...
A. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup agar mudah di amati
B. Mengetahui hubungan perkerabatan antar makhluk hidup
C. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki
D. Mengurutkan proses perkembangan individu berdasarkan hubungan perkerabatan
E. Merubah susunan tubuh hewan berdasarkan urutannya
6. Kelompok-kelompok makhluk hidup dari yang banyak persamaannya dalam satu
kelompok, sampai yang sedikit persamaannya. Tingkatan kelompok makhluk hidup
disebut...
A. taksonomi
D. identifikasi
B. takson
E. determinasi
C. klasifikasi
7. Pemberian tata nama ganda diatur dalam Kode Internasional yang disebut dengan...
a. binomial nomenklatur
b. kunci determinasi
c. klasifikasi
d. pengelompokan
e. identifikasi
8. Semakin dekat hubungan kekerabatan makhluk hidup, semakin banyak ...
a. perbedaan sifat
b. persamaan sifat
c. keunikannya
d. keragamannya
e. perbedaan dan persamaannya
9. Makhluk hidup yang ada disekitar kita memiliki persamaan dan perbadaan.Oleh
karenanya dalam suatu klasifikasi diperoleh suatu kenyataan bahwa semakin...
a. Banyak perbedaan, makin dekat hubungan kekerabatannya
b. Sedikit perbadaan, makin dekat hubungan kekerabatannya
c. Sedikit persamaan,makin dekat hubungan kekerabatannya
d. Banyak persamaan,makin jauh hubungan kekerabatannya
10. Ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan mahluk hidup adalah
a. Takson
b. Taksonomi
c. Sistematika
d. Klasifikasi
e. Klasifikolo

KEGIATAN 2

Kunci Determinasi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Tujuan Pembelajaran:
Setelah pembelajaran menggunakan Modul berbasis saintifik, diharapkan peserta didik dapat:

1. Mengetahui klasifikasi makhluk hidup menurut Carolus Linnaeus.


2. Mengetahui sistem klasifikasi 5 kingdom.
3. Menuliskan nama ilmiah makhluk hidup.
4. Menjelaskan tujuan kunci determinasi

Cermati gambar berikut!

Gambar 3. Harimau, Kucing, Singa (Sumber : Google.com)

Tanya yukk...
Apakah ada hal-hal yang ingin anda ketahui lebih jauh? Ubahlah keinginan tersebut menjadi
pertanyaan-pertanyaan. Buatlah pertanyaan sebanyak mungkin dan tuliskan di bagian berikut!
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mari Mencoba...
Pada kegiatan kali ini, kamu akan melakukan pengklasifikasian dikotom dengan
simulasi dan menggunakan model (kertas origami).
1. Siapkan kertas origami dengan 2 warna, masing-masing 2 helai!
2. Guntinglah kertas origami tersebut menjadi bangun datar berbentuk segitiga dan
persegi empat untuk kedua warna dengan masing-masing 2 ukuran besar dan kecil.

Gambar 4. Kertas Origami

3. Kemudian,kelompokkan

menjadi

dua

bagian.

Kamu

bebas

dalam

mengelompokkannya, boleh berdasarkan bentuk, warna, atau ukuran.


Ingat!
Kelompokkan berdasarkan persamaan dan perbedaan dengan melihat ciri bentuk yang
mudah diamati. Masukkan hasil kerjamu ke dalam lingkaran yang telah disediakan, jangan
lupa tuliskan dasar pengelompokan pada garis yang disediakan!

Materi Pembelajaran
Klasifikasi Dikotom
Pada

awalnya

dalam

klasifikasi,

makhluk

hidup

dikelompokkan

dalam

kelompokkelompok berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki. Kelompok-kelompok tersebut


dapat berukuran besar hingga kelompok kecil dari segi jumlah anggota kelompoknya.
Kelompok-kelompok tersebut disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan. Makin ke
bawah persamaan yang dimiliki anggota di dalam tingkatan klasifikasi tersebut makin banyak
dan memiliki perbedaan makin sedikit. Urutan kelompok ini disebut takson. Orang yang
pertama melakukan pengelompokan ini adalah Linnaeus (1707- 1778) berdasarkan kategori
yang digunakan pada waktu itu.

Gambar 5. Taksonomi (Sumber :

Mengapa Nama Ilmiah Digunakan?


Kamu yang tinggal di wilayah Jawa Timur tentunya mengenal penyebutan "kantong
semar" untuk jenis tanaman yang memakan serangga. Tetapi teman-temanmu dari Sumatera
atau Kalimantan mungkin tidak menyebutnya demikian. Nah, nama tersebut merupakan nama
daerah, yaitu nama yang digunakan dalam bahasa sehari-hari di suatu daerah tertentu. Ahli
biologi lebih menyukai menggunakan nama ilmiah. Menurutmu, mengapa demikian? Ada
beberapa alasan untuk menggunakan nama ilmiah sebagai pengganti nama daerah.
1. Tidak ada kekeliruan dalam mengidentifikasi suatu makhluk hidup karena tidak ada
makhluk hidup yang mempunyai nama ilmiah yang sama. Contoh, dua makhluk hidup
yang berbeda, namun mempunyai nama daerah sama, misalnya gedang, di Jawa
Timur dan Jawa Tengah adalah nama daerah untuk pisang (Musa paradisiaca), tetapi
di Jawa Barat gedang adalah nama daerah dari pepaya (Carica papaya).
2. Nama ilmiah jarang berubah.
3. Nama ilmiah ditulis dalam bahasa yang sama di seluruh dunia dan berkembang lebih
lanjut.
4. Bahasa yang digunakan untuk nama ilmiah adalah bahasa Latin. Bahasa Latin
digunakan karena bahasa ini tidak berubah.

KLASIFIKASI 5 KINGDOM
Klasifikasi atau pengelompokan mahluk hidup ke dalam lima kingdom (lima kerajaan)
dikemukakan oleh R.H Whittaker pada tahun 1969. Pengklasifikasian ini didasarkan pada
ciri-ciri morfologi,anatomi dan fisiologinya. Dalam klasifikasi lima kingdom, mahluk hidup
dikelompokkan kedalam kingdom (kerajaan) monera, protista, fungi, plantae dan animalia.
1. Kingdom Monera
Monera merupakan mahluk hidup ber sel satu (unisel) dengan inti sel tidak dilapisi
dengan membran inti (prokariotik). Kerajaan monera dibagi menjadi dua divisi yaitu bakteri
dan ganggang hijau biru (Cyanobacteria). Bakteri merupakan mahluk hidup yang berkembang
biak dengan membelah diri dan mempunyai habitat di air, tanah dan udara. Bakteri
mempunyai ukuran yang sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop.
Berdasarkan bentuknya, bakteri ada yang berbentuk bulat (coccus), batang (basil),
spiral dan koma (vibrio).

Basillus

Coccus

Spiral

Vibrio

(Sumber :
Bakteri mempunyai peranan yang besar bagi kehidupan manusia, diantaranya :

Sebagai pengurai (saprovor), bersama-sama dengan jamur, bakteri menguraikan


mahluk hidup yang sudah mati untuk diubah menjadi zat anorganik.

Penghasil antibiotik untuk pengobatan penyakit.

Penghasil bahan pangan, misalnya pemanfaatan bakteri untuk pembuatan cuka,


yoghurt, nata de coco.

Pengikat N2 bebas di udara

Selain itu, ada pula bakteri yang merugikan bagi kehidupan manusia karena bakteri tersebut
merupakan penyebab penyakit pada manusia, diantaranya :

Salmonella thyphosa, penyebab penyakit tifus

Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC

Mycobacterium leprae, penyebab penyakit lepra

Treponema pallidum, penyebab penyakit sifilis

Shigella dysentriae , penyebab penyakit disentri basile

Diplococcus pneumoniae, penyebab penyakit radang paru-paru

Vibrio cholera, penyebab penyakit kolera

2. Kingdom Protista
Protista merupakan organisme eukariotik (mempunyai lapisan membran inti sel),
uniseluler (bersel satu) yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi
protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur
lendir/slame mold).
Protista mirip hewan (protozoa)
Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 5 kelas yaitu:

Flagellata atau Mastigophora


Flagellata umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan
manusia. Mempunyai buluh cambuk dan bentuk tubuh tetap. Berkembangbiak

dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi.
contoh : Euglena viridis, Volvox globator, Trypanosoma cruci.

Euglena viridis

Volvox globator
(Sumber :

Trypanosoma cruci

Ciliata
Merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar.
Silia berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima
rangsangan dari lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Contoh : Paramecium
sp., Balantidium coli.

Paramecium sp.

Balantidium coli
(Sumber :

Rhizopoda/Sarcodina
Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam
yaitu lobodia dan filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar. Berkembangbiak
dengan cara membelah biner. Contoh : Amoeba sp., Entamoeba histolytica.

Sporozoa

Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan
mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit.
Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri
berlangsung dalam tubuh inang dan sporogoni/membuat spora yang berlangsung
dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada
tubuh nyamuk). Contoh : Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, Plasmodium
ovale penyebab penyakit malaria.

3. Kingdom Fungi
Merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara
menguraikan sisa makhluk hidup lain. Menyerupai tumbuhan namun tidak memiliki klorofil.
Ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler, memilki dinding sel yang jelas, contoh: jamur
dan ragi/khamir. Jamur multiseluler tersusun atas rangkaian sel-sel yang membentuk benang
dengan atau tanpa sekat melintang, disebut hifa. Hifa dapat berfungsi sebagai penyerap
makanan yang dilakukan oleh miselium (kumpulan hifa ). Fungi pada umumnya bersifat
saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang
sudah busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain
yang ditempelinya). Jamur dibagi menjadi 6 divisi, yaitu Myxomycotina (jamur lendir),
Oomycotina, Zyangomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotin.

4. Kingdom Plantae (Tumbuhan)


Kingdom plantae mempunyai ciri eukariotik multiseluler, mempunyai dinding sel yang
tersusun atas selulosa, mempunyai klorofil sehingga bersifat autotrof (dapat menghasilkan
makanan sendiri). Kingdom plantae terdiri atas divisio bryophyta (lumut), pteridophyta (paku)
dan spermatophyta (tumbuhan berbiji)

5. . Kingdom Animalia
Kingdom animalia mempunyai ciri eukariotik multiseluler, bersifat heterotrof (tidak
dapat menghasilkan makanan sendiri), bergerak aktif. Berdasarkan keberadaan tulang
belakangnya dibedakan menjadi avertebrata (tidak bertulang belakang) dan vertebrata
(bertulang belakang).

Kunci Determinasi
Ada spesies yang memang mudah dikenal atau bahkan diingat nama ilmiahnya
(nama spesies). Tetapi sangat banyak spesies lain yang justru tidak mudah dikenali, apalagi
diketahui nama spesiesnya. Agar mudah mengenal dan mengetahui nama spesies berbagai
kelompok makhluk hidup, ada beberapa upaya yang dapat ditempuh. Dalam hubungan ini
misalnya jika kamu ingin mengenal dan mengetahui nama spesies sesuatu contoh tumbuhan
atau hewan, maka upaya-upaya yang dapat dilakukan antara lain:
a) Bertanya ke orang sumber atau ahli;
b) Mencocokkan dan membandingkan contoh tumbuhan atau hewan tersebut dengan
koleksi di tempat terpercaya misalnya di museum, di kebun binatang;
c) Mencocokkan dan membandingkan contoh tumbuhan atau hewan tersebut dengan
foto atau gambar yang biasanya ada dalam buku khusus;
d) Menggunakan kunci determinasi.

Pada bagian ini secara khusus kita akan belajar tentang kunci determinasi. Kunci
determinasi adalah berupa daftar ciri-ciri yang disusun berurut sedemikian rupa,
mengantarkan seseorang untuk menemukan nama spesies suatu makhluk hidup. Urutan
daftar ciri-ciri itu disusun berupa nomor-nomor. Kunci determinasi biasanya dirancang dan
disusun untuk kelompok makhluk hidup tertentu. Jarang sekali atau bahkan tidak ada kunci
determinasi yang dirancang dan disusun untuk seluruh makhluk hidup. Sebagai contoh
misalnya kunci determinasi yang disusun/dirancang untuk kelompok-kelompok. Kunci
determinasi bahkan dapat disusun untuk kelompok-kelompok yang jauh lebih sempit
cakupannya. Kunci determinasi biasanya bersifat dikotomis.

SATU CONTOH KUNCI DETERMINASI DIKOTOMIS


1. a. Tulang daun menyirip atau menjari.......................................... ..........2
b. Tulang daun tidak menyirip atau menjari .......................................... 6
2. a. Daun tunggal ..................................................................................... 3
b. Daun tidak tunggal; daun majemuk ................................................... 5
3. a. Tulang daun menyirip ........................................................................ 4
b. Tulang daun tidak meyirip; tulang daun menjari ..... ......................... Manihot utilisma
4. a. Bentuk daun serupa jantung ............................................................ Ipomea sp.
b. Bentuk daun tidak serupa jantung; bentuk daun lonjong .....................Mangivera indica
5. a. Tepi anak daun merata ................................................................... Averhoe bilimbi
b. Tepi anak daun tidak merata;tepi daun beringgit ............................ Rosa sp.
6. a. Tumbuhan mempunyai rizoma ........................................................ Cyperus sp.
b. Tumbuhan tidak mempunyai rizoma ................................................ 7
7. a. Tumbuhan memiliki akar gantung ................................................... Pandanus sp.
b. Tumbuhan tidak memiliki akar gantung .......................................... 8
8. a. Tumbuhan memiliki umbi batang .................................................... Curcuma sp.
b. Tumbuhan tidak memiliki unbi batang ............................................ 9.
9. a. Tumbuhan berumpun ..................................................................... Bambusa sp.
b. Tumbuhan tidak berumpun ....................................................... Zea mays.

RANGKUMAN

Takson merupakan urutan klasifikasi makhluk hidup, mulai dari yang tertinggi
hingga yang terendah, yaitu Kingdom (dunia), phyllum (untuk hewan) atau
divisio (untuk tumbuhan), Class (kelas), ordo (bangsa), family (suku), genus
(marga), dan species (jenis).
Kunci determinasi merupakan kunci yang dipergunakan untuk menentukan
filum atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Dasar yang
dipergunakan adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan
kunci dikotom.

EVALUASI
1.

Makhluk hidup dibagi menjadi dua kingdom. Pernyataan ini dikemukakan oleh .
a. Carolus Linnaeus
b. Darwin
c. Einstein
d. Lamark

2.

e. Aristoteles
Pemberian tata nama ganda diatur dalam Kode Internasional yang disebut dengan .
a. binomial nomenklatur
b. kunci determinasi
c. klasifikasi
d. pengelompokan

e. identifikasi
3. Tingkatan terendah dari klasifikasi tumbuhan dan hewan adalah .
a. kingdom
b. spesies
c. filum
d. kelas
e. divisi
4. Urutan takson tumbuhan dari kelompok terbesar ke kelompok terkecil adalah .
a. kingdom-filum-bangsa-kelas-suku-marga-jenis

b. kingdom-filum-kelas-bangsa-suku-marga-jenis
c. kingdom-divisio-kelas-bangsa-suku-marga-jenis
d. kingdom-divisio-bangsa-kelas-suku-marga-jenis
e. kingdom-kelas-divisio-bangsa-suku-marga-jenis
5. Suku kata pertama pada tata cara pemberian nama ganda menunjukkan .
a. kelas
b. ordo
c. genus
d. spesies
e. bangsa
6. Pisang, mangga, kelengkeng, dan durian dikelompokkan dalam tumbuhan buah-buahan.
Pengklasifikasian ini tergolong dalam klasifikasi sistem .

7.

a. natural

d. manfaat

b. Artifisial

e. buatan

c. praktis
Penulisan nama Latin padi yang benar adalah .
a. Oryza sativa
b. oryza sativa
c. Oriza Sativa
d. Oryza sativa

8.

e. Oriza sativa
Pada taksonomi dari kingdom ke spesies, kondisi jumlah makhluk hidup yang berbeda
dalam setiap takson akan .
a. semakin sedikit
b. berubah-ubah
c. konstan
d. semakin banyak

e. mengikuti posisi taksonnya


9. Euglena kurang cocok jika hanya dimasukkan dalam animalia, karena Euglena juga
memiliki ciri yang dimiliki oleh Plantae, yaitu .
a. cara makannya autotrof
b. selalu bergerak e. cara hidup berkoloni
c. cara makannya heterotrof
d. bersifat tidak bergerak
d. bersifat tidak bergerak

10. Filum dalam klasifikasi hewan yang disebut juga .


a. divisio

d. ordo

b. Genus

e. spesies

c. marga
11. Semakin dekat hubungan kekerabatan makhluk hidup, semakin banyak .
a. perbedaan sifat
b. persamaan sifat
c. keunikannya
d. keragamannya
e. perbedaan dan persamaannya
12. Daftar yang memuat sejumlah keterangan suatu makhluk hidup yang dapat digunakan
untuk mengidentifikasi dan menentukan kelompok makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri
yang dimilikinya disebut .
a. kunci dikotomi
b. kunci determinasi
c. klasifikasi
d. pengelompokan
e. animalia
13. Spirogyra sp. mampu melakukan fotosintesis, tetapi dalam sistem klasifikasi kingdom
bukan termasuk ke dalam Plantae, melainkan Protista. Alasannya adalah .
a. memiliki flagelata
b. tidak memiliki dinding sel
c. belum memiliki akar, batang, dan daun sejati
d. belum memiliki membran inti
e. hidup secara anaerobik
14. Jenis makhluk hidup yang menyerupai tumbuhan dan hewan, tetapi bukan tumbuhan
dan bukan hewan disebut .
a. Monera
b. Fungi
c. Protista
d. Plantae
e. Animalia
15. Pasangan yang memiliki kekerabatan paling dekat adalah .
a. rubah dan serigala
b. rubah dan berang-berang

c. rubah dan anjing


d. serigala dan anjing
e. serigala dan beruang
16. Dalam klasifikasi makhluk hidup sering digunakan kunci determinasi sederhana yang
disebut .
a. kunci klasifikasi
b. kunci determinasi
c. klasifikasi
d. kunci dikotomi
e. identifikasi
17. Difa adalah seorang ahli ekologi. Manfaat taksonomi bagi Difa adalah .
a. menemukan adanya spesies baru
b. menemukan adanya senyawa antibodi berciri khusus pada suatu makhluk hidup
c. dapat memperkirakan tentang nenek moyang makhluk hidup tertentu
d. mempelajari deversitas makhluk hidup yang ada
e. mencocokkan pasangan hibrid agar dapat disilangkan dengan makhluk hidup lain
18. Berikut ini yang bukan termasuk variasi dalam spesies adalah .
a. cara reproduksi
b. jenis makanan
c. bentuk tubuh
d. ukuran tubuh
e. warna tubuh
19. Spesies adalah unit dasar dari klasifikasi biologi. Alasan dua individu yang berbeda
dikelompokkan dalam satu spesies yang sama adalah...
a. mempunyai kesamaan nenek moyang
b. mempunyai banyak persamaan
c. mempunyai banyak perbedaan
d. dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan fertil
e. dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan steril
20. Kata maniculata dari nama Latin Felis manuculata domesticus menunjukkan .
a. kelas

d. marga

b. Spesies
c. genus

e. kingdom

DAFTAR PUSTAKA
Purba, M & Sunardi. (2012). IPA Untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga.
Setyawati, A.A. (2007). IPA UntukSMP Kelas VII . Klaten: Cempaka Putih.
Wasis.,dkk. (2008). CTL IPA SMP Kelas VII. Jakarta : Departemen PendidikanNasional.

Anda mungkin juga menyukai