Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

KARYAWAN PT.WIRA MUSTIKA INDAH


( pabrik paku dan kawat Indonesia )
Ruwaidah
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen - Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya 100, Depok 16424
Ruwaidah_eda@yahoo.com

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi kenyataan bahwa penggunaan tenaga kerja yang efektif
dan terarah merupakan kunci kearah peningkatan kinerja karyawan sehingga perlu bagi perusahaan untuk
membuat suatu kebijakan yang dapat menggerakkan karyawan agar mau bekerja lebih produktif sesuai
dengan rencana yang ditetapkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan
kualitas karyawan, yaitu dengan melakukan pelatihan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis apakah variabel pelatihan
yang terdiri atas materi pelatihan, pelatih, dan metode pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan
baik secara simultan maupun parsial terhadap produktivitas kerja karyawan, serta dari variabel pelatihan
yang terdiri atas materi pelatihan, pelatih, dan metode pelatihan manakah yang paling berpengaruh
terhadap produktivitas kerja karyawan.
Penelitian ini dilakukan pada seluruh karyawan PT. Wira Mustika Indah sebanyak 500 orang
karyawan tidak termasuk pimpinan dan kepala bagian. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan
(explanatory) yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang
telah dirumuskan sebelumnya. Selanjutnya teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik
populasi, dimana sampel diambil berdasarkan populasi yang ada secara menyeluruh. Teknik analisis data
yang digunakan antara lain uji validitas, uji reliabilitas, uji F dan uji t.
Kata kunci :

Pelatihan dan Produktivitas Kerja


Materi pelatihan
Pelatih dan
Metode pelatiha

penentu

PENDAHULUAN
Perusahaan atau organisasi memiliki
berbagai macam instrumen dalam mencapai
tujuannya.

Instrumen-instrumen

tersebut

seperti sumber daya alam (bahan baku),


sumber

daya

manusia

(tenaga

kerja),

teknologi dan modal. Namun instrumen


yang paling penting sebenarnya adalah
sumber daya manusia, dimana manusia
merupakan faktor penggerak terpenting dari
roda organisasi atau perusahaan.
Perusahaan

sangat

membutuhkan

sumber daya manusia yang kompeten dan


berkualitas, terutama di era globalisasi
sekarang ini. Pada era ini, semua organisasi
bisnis

harus

memperkuat
sehingga

siap
diri

mampu

beradaptasi

agar

dapat

dan

bersaing

menjawab

semua

tantangan di masa yang akan datang.


Sumber daya manusia dalam hal ini
karyawan selalu berperan aktif dan dominan
dalam setiap kegiatan organisasi karena
manusia sebagai perencana, pelaku serta

terwujudnya

tujuan

organisasi.

Penggunaan tenaga kerja yang efektif dan


terarah merupakan kunci kearah peningkatan
kinerja karyawan sehingga dibutuhkan suatu
kebijakan

perusahaan

untuk

penggerak

karyawan agar mau bekerja lebih produktif


sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Jadi sesudah karyawan direkrut, dipilih dan
dilantik selanjutnya dikembangkan agar
lebih sesuai dengan pekerjaan dan organisasi
(Flipo,1996). Salah satu upaya yang dapat
dilakukan perusahaan untuk meningkatkan
kualitas karyawan dari perusahaan tersebut
adalah dengan melakukan pelatihan.
Pelatihan merupakan suatu usaha yang
terencana

dari

perusahaan

untuk

meningkatkan pengetahuan, keterampilan


dan

kemampuan

karyawan.

Dengan

pelaksanaan pelatihan yang tepat, maka


perusahaan diharapkan dapat memperbaiki
efektivitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan.

Perumusan Masalah
Berdasarkan

uraian

yang

sudah

Tujuan Penelitian

dikemukakan dalam latar belakang, maka di

a. Untuk mengetahui dan menganalisis

ajukan pokok permasalahan sebagai berikut:

secara simultan pengaruh variabel

a. Apakah variabel pelatihan

pelatihan yang terdiri atas materi

yang

terdiri

atas

materi

pelatihan,

pelatih

pelatihan, pelatih dan metode

pelatihan

terhadap

pelatihan

kerja.

mempunyai

pengaruh signifikan secara

b.

b.

dan

metode

produktivitas

Untuk mengetahui dan menganalisis

simultan terhadap variabel

secara parsial variabel pelatihan yang

produktivitas kerja karyawan

terdiri atas materi pelatihan, pelatih

Apakah variabel pelatihan

dan

yang

produktivitas kerja.

terdiri

atas

materi

pelatihan, pelatih dan metode


pelatihan

mempunyai

metode

pelatihan

terhadap

c. Untuk mengetahui dan menganalisis


variabel

pelatihan

yang

paling

pengaruh signifikan secara

berpengaruh terhadap produktivitas

parsial

kerja.

terhadap

variabel

produktivitas kerja karyawan


c. Variabel pelatihan manakah
yang

paling

terhadap
produktivitas
karyawan?.

dominan
variabel
kerja

LANDASAN TEORI
Definisi Pelatihan
Dessler (1997), mengatakan bahwa
pelatihan

adalah

proses

mengajarkan

karyawan baru atau yang ada sekarang,

keterampilan dasar yang mereka butuhkan

Tujuan Pelatihan

untuk menjalankan pekerjaan mereka.

1. Meningkatkan produktivitas kerja

Menurut Nitisemito (1996), pelatihan

Pelatihan

dapat

meningkatkan

adalah suatu kegiatan dari perusahaan yang

kinerja pada posisi jabatannya yang

bermaksud untuk dapat memperbaiki dan

sekarang kalau tingkat kinerja naik

mengembangkan

maka

sikap,

tingkah

laku,

berakibat

keterampilan dan pengetahuan dari para

produktivitas

karyawannya sesuai dengan kegiatan dari

keuntungan bagi perusahaan.

perusahaan yang bersangkutan.

dan

peningkatan
peningkatan

2. Meningkatkan mutu kerja


Ini berarti peningkatan kualitas dan
kuantitas.

Manfaat dan Tujuan Pelatihan


Manfaat

pelatihan

menurut

Simamora

(1997):

Tenaga

kerja

yang

berpengetahuan jelas akan lebih baik


dan akan sedikit berbuat kesalahan

1)

Meningkatkan

kuantitas

dan

kualitas produktivitas.
2) Mengurangi waktu belajar yang

dalam operasionalnya.
3. Meningkatkan

ketepatan

dalam

perencanaan sumber daya manusia

diperlukan karyawan agar mencapai standar-

Pelatihan

standar kinerja yang dapat diterima.

mempersiapkan tenaga kerja untuk

3) Menciptakan sikap, loyalitas dan


kerja sama yang lebih menguntungkan.

yang

baik

bisa

keperluan dimasa yang akan datang.


Pengertian Produktivitas Kerja
Produktivitas

mengandung

arti

sebagai perbandingan antara hasil yang


dicapai (output) dengan keseluruhan sumber

daya yang digunakan (input) (Simanjuntak,

Pendapat

Handoko

(2003),

1998).

Produktivitas dapat didefinisikan sebagai

Dengan kata lain bahwa produktivitas dua

hubungan masukan-masukan dan keluaran-

dimensi, yaitu:

keluaran suatu sistem produksi.

a. Dimensi pertama adalah efektivitas

Menurut Swasta dan Sukotjo (2003),

yang mengarah pada pencapaian

Produktivitas adalah sebuah konsepsi yang

untuk

menggambarkan

kerja

yang

maksimal,

hubungan

antara

hasil

yaitu

(jumlah barang dan jasa yang diproduksi)

pencapaian target yang berkaitan

dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal,

dengan kualitas, kuantitas dan waktu.

tanah, energi dan sebagainya) yang dipakai

b. Dimensi kedua adalah efesiensi yang


berkaitan

dengan

membandingkan
realisasi

input

penggunaannya

bagaimana
dilaksanakan.

pekerjaan

upaya
dengan
atau
tersebut

untuk menghasilkan hasil tersebut.

pemikiran sebagai dasar penentu hipotesis

Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kajian dari teoti yang

seperti gambar berikut :

ada, maka dapat disusun suatu kerangka


Materi pelatihan

(PT.Wira mustika Indah)

Karyawan

Metode pelatihan

Produktivitas
Pelatihan

Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran, maka
disusun hipotesis sebagai berikut:
H1: Diduga bahwa ada pengaruh materi
pelatihan terhadap produktivitas kerja
secara parsial
H2: Diduga bahwa ada pengaruh pelatih
terhadap produktivitas kerja secara
parsial

Pelatih

Partisipasi
dalam training

H3: Diduga bahwa ada pengaruh metode


pelatihan terhadap produktivitas kerja
secara parsial
H4: Diduga bahwa ada pengaruh pelatihan
terhadap produktivitas kerja secara
parsial
H5: Diduga bahwa ada pengaruh materi
pelatihan, pelatih, metode pelatihan dan
pelatihan terhadap produktivitas kerja
secara simultan

b. Produktivitas kerja

METODE PENELITIAN

Penelitian

Manfaat mengetahui ruang lingkup


penelitian

adalah

agar

peneliti

dapat

memanfaatkan perhatiannya pada bidang


penelitian. Adapun ruang lingkup dalam

ini

dilakukan

untuk

seluruh karyawan PT. Wira Mustika Indah


tidak termasuk pimpinan dan kepala bagian.
Penelitian

ini

dibatasi

pada

masalah

manajemen sumber daya manusia (MSDM),

penelitian ini sebagai berikut:

khususnya pengaruh pelatihan terhadap

a. Pelatihan

peningkatan produktivitas kerja.


PT. Wira Mustika Indah dibangun

HASIL DAN PEMBAHASAN


Data Perusahaan
Data

yang

dengan mengutamakan asas manfaat dan


digunakan

dalam

penulisan ini adalah data karyawan PT. Wira


Mustika Indah ( pabrik paku dan kawat
Indonesia ) yang didirikan sejak tahun 1980
yang didirikan dijakarta lebih tepatnya lagi

menjunjung tinggi profesionalisme untuk


ikut

serta

berperan

aktif

dalam

pembangunan nasional dengan memberikan


karya dan cipta yang terbaik bagi nusa,
bangsa, dan Negara.

di jalan cacing, cakung Jakarta timur.


membuktikan apakah data items tersebut

Analisis Data

dapat member pengukuran secara konsisten.

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Uji
Sebelum

menganalisis

dan

menginterpretasi data penelitian terlebih


dahulu harus dilakukan uji validitas dan
reliabilitas. Uji validitas digunakan untuk

validitas

menggunakan

dan
metode

reliabilitas
alpha

disini

cronbach

perhitungannya dengan bantuan computer


program SPSS.

Rekapitulasi hasil analisis item-total


statistics

untuk

indicator-indikator

dari

variabel pelatihan yang terdiri atas materi


pelatihan ( X1 ), pelatih ( X2 ), metode
pelatihan ( X3 ) dan variabel produktivitas
kerja karyawan ( Y ) dikemukakan pada
table berikut :
Uji Validity dan uji Reliability
Untuk Tiap Variabel penelitian
Items

Total pearson

( Variabel )

Corelation

Validity

Alpha

Reliability

Cronbach

X1

0,7302

X1.1

0,541

0,7144

X1.2

0,625

0,7015

X1.3

0,746

X1.4

0,675

0,6906

X1.5

0,533

0,7316

Valid

0,6705

0,7572

X2.1

0,722

0,7118

X2.2

0,758

0,6990

X2.3

0,668

X2.4

0,729

Valid

0,7246
0,7139

Reliable

X2.5

0,391

0,7756

X3

0,7770

X3.1

0,770

0,7317

X3.2

0,823

0,7215

X3.3

0,849

X3.4

0,736

0,7369

X3.5

0,339

0,8018

Valid

Y1
Y1.1

0,417

0,7319

Y1.2

0,714

0,6675

Y1.3

0,685

Y1.4

0,750

0,6608

Y1.5

0,397

0,7451

Valid

maka

dapat

diinterpretasikan sebagai berikut:

ada

pengaruh

yang

Reliable

variabel produktivitas kerja karyawan (Y),


hal ini terbukti nilai F-hitung 21,382 > Ftabel 2,84 dan tingkat signifikansi 0,000

Dari hasil analisis simultan, terbukti


bahwa

0,6774

pelatihan (X3) dengan variabel terikat, yaitu

Berdasarkan penelitian dan analisis


dilakukan,

Reliable

0,7266

Interpretasi Hasil Analisis

yang

0,7199

yang < 0,05.

bermakna

Dari hasil analisis uji pengaruh

(signifikan) antara variabel bebas, yaitu

parsial, terbukti bahwa ada pengaruh yang

variabel pelatihan yang terdiri atas materi

bermakna (signifikan) antara variabel bebas,

pelatihan (X1), pelatih (X2) dan metode

yaitu variabel pelatihan yang terdirinatas

materi pelatihan (X1), pelatih (X2) dan

PENUTUP

metode pelatihan (X3) dengan variabel

Kesimpulan

terikat, yaitu variabel produktivitas kerja

Berdasarkan

permasalahan

dan

karyawan (Y). Lebih lanjut dari hasil

pembahasan tentang pengaruh pelatihan

analisis uji pengaruh parsial pelatih (X2)

terhadap produktivitas kerja karyawan pada

adalah

dominan

PT. WIra Mustika Indah ( pabrik paku dan

mempengaruhi variabel produktivitas kerja

kawat Indonesia ) yang bergerak di bidang

karyawan (Y), yaitu terbukti dari nilai

perdagangan barang dan jasa, maka dapat

koefisien parsial (r) dan koefisien beta ()

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

variabel

variabel

pelatih

yang

besar

1. Berdasarkan hasil uji F, maka dapat

dibandingkan variabel bebas (X) lainnya.

diketahui bahwa variabel bebas yang

Jadi disarankan sebaiknya PT. Wira Mustika

terdiri dari materi pelatihan (X1),

Indah

tanpa

pelatih (X2), dan metode pelatihan

mengabaikan materi pelatihan dan metode

(X3) secara simultan berpengaruh

pelatihan.

untuk

signifikan terhadap variabel terikat,

meningkatkan produktivitas kerja karyawan

yaitu produktivitas kerja (Y). Hal ini

faktor-faktor yang mempengaruhinya tidak

dibuktikan dari nilai F hitung yang

dapat

lebih besar dari F tabel.

lebih

(X2)

fokus

Namun

berdiri

mempengaruhi.

ke

dalam

sendiri

paling

pelatih,

usaha

tetapi

saling

2. Berdasarkan hasil uji t, maka dapat


diketahui bahwa variabel bebas yang
terdiri dari materi pelatihan (X1),
pelatih (X2), dan metode pelatihan
(X3) secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat,

3.

1. Dengan

diketahui

yaitu produktivitas kerja (Y). Hal ini

indikator

dibuktikan dari nilai t hitung masing-

pengaruh yang signifikan dan

masing variabel bebas yang lebih

paling

besar dari t tabel.

terhadap

Berdasarkan hasil uji regresi linier

karyawan, maka di sarankan agar

berganda,

PT. Wira Mustika Indah ( pabrik

bahwa

maka
variabel

merupakan

(Y).

dominan

mempunyai

pengaruhnya

produktivitas

kerja

(X2)

paku dan kawat Indonesia )

yang

sebaiknya menggunakan pelatih

terhadap

dari kalangan intelektual dan

bebas

dominan

terikat

diketahui

pelatih

variabel

berpengaruh
variabel

dapat

pelatih

bahwa

Hal

ini

profesional di bidangnya. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai koefisien

akan

standardized (), dimana pelatih

peserta pelatihan atau karyawan

(X2),

koefisien

yang

tertinggi

meningkatkan produktivitas kerja

dibandingkan dengan kedua variabel

karyawan. Sebaiknya program

bebas lainnya.

latihan perlu diadakan secara

memiliki

standardized

nilai
()

berdampak

dilatih,

pada

sehingga

berkesinambungan

Saran
Berdasarkan

hasil

penelitian,

karyawan

dapat

akan

agar
berkembang

beberapa saran bagi penelitian yang akan

dengan

datang maupun kepada pihak PT. Wira

menunjang produktivitas kerja.

Mustika Indah ( pabrik paku dan kawat


Indonesia ), sebagai berikut:

baik

para

yang

dapat

2. Bagi pembaca atau pimpinan dari

3. Penelitian ini diharapkan dapat

perusahaan lain, hasil penelitian

dipakai sebagai referensi untuk

ini dapat dijadikan

mengembangkan

bahan

pertimbangan

membuat

kebijakan

dalam

penelitian yang sama, sehingga

terhadap

di masa yang akan dating peneliti

kualitas

lain dapat melakukan penelitian

pengembangan

karyawanya dengan pelaksanaan

tentang

pelatihan.

perusahaan / organisasi lain.


Benjamin

DAFTAR PUSTAKA

pelatihan

Molan,

pada

Prenhallindo,

Jakarta.
Asad, Moh, (2000), Psikologi Industri,

Dharma, Agus, (1995), Manajemen Prestasi

Edisi Keempat, Liberty, Yogyakarta.

kerja, CV. Rajawali, Jakarta.

Agustina, Ika, Hartati, (2005), Pelaksanaan

Edwin

B.

Flipo,

Pendidikan dan Pelatihan Pengaruhnya

Personalia,

Edisi

Terhadap

Jakarta.

Peningkatan Produktivitas Kerja

(1996),
Keenam,

Manajemen
Erlangga,

Gomes, F. C., (2002), Manajemen Sumber

Karyawan, Skripsi. Brawijaya Malang.

Daya Manusia, Cetakan Keempat, Penerbit

Dajan, Anton, (1996), Pengantar Metode

Andi

Statistik, Jilid 1 & 2, LP3ES, Jakarta

Offset, Yogyakarta.

Dessler, Gary, (1997), Manajemen Sumber

Handoko, T. Hani, (1999), Manajemen

Daya Manusia, Edisi Ketujuh, Alih Bahasa

Sumber

oleh

Yogyakarta.

Daya

Manusia,

Liberty,

Kusnanto, Dwi, (2007), Analisis Pengaruh

Payaman,

J.

Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap

Pengantar

Ekonomi

Kinerja

Manusia, Lembaga

Pegawai di PT. PLN (Persero) APJ

Purwono,

Malang.

Personalia,

Manajemen

Anwar,
Sumber

Prabu,
Daya

(2001),
Manusia

Sumber

(1998),
Daya

Penerbit Fakultas Ekonomi.

Mojokerto, Thesis, Universitas Brawijaya,

Mangkunegara,

Simanjuntak,

Moh,

Manajemen

(2001),

Terjemahan,

Edisi

Ketiga,

Erlangga, Jakarta.
Sarwoto, Bambang, (1999), Kasus-kasus
Sumber Daya Manusia, Badan Penerbitan

Perusahaan,
Penerbit PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung.

IPWI,
Jakarta.

Manullang, Marihot, Amh., (1990), Dasar-

Sekaran, Uma, (2003), Research Methods

Dasar Manajemen, Edisi Revisi, Cetakan

for Business : A Skill Building


Approach,2ndEdition, New York :

Ketujuh,
Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
Moekijat,

(1991),

Latihan

dan

John Wiley and Son.


Simamora,

Henry,

(1997),

Manajemen

Pengembangan Pegawai, Cetakan Ketujuh,

Sumber Daya Manusia, Bagian Penerbitan

bandung, MandarMaju.

STIE YKPN,Yogyakarta.

Nitisemito, Alex, S. (1996), Manajemen


Personalia (Manajemen Sumber Daya
Manusia),
Edisi Revisi, Cetakan Kedelapan,
Ghalia Indonesia, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai