NOMOR MODEL :
01
NAMA PASIEN
: ChanaOlvin
OPERATOR
NO.MHS
: 04074821417015
PEMBIMBING
STATUS PEMERIKSAAN
DAN PERAWATAN ORTHODONTI
Operator
:AndinaRetsaPutri, S.KG
No.Mhs
: 04074821417015
Pembimbing : drg.AryaPrasetyaBeumaputra,Sp.Ort
No. Kartu
No. Model
:01
I. IDENTITAS
Nama pasien
: ChanaOlvin
Umur
: 14 Tahun
Suku
: Melayu
Jenis kelamin
: Perempuan
Status Kawin
: Belummenikah
Alamat
Telepon
:08969883621
Pekerjaan
: Pelajar
Rujukan dari
: -
Nama Ayah
: Rohadi
Suku
: Melayu
Umur
:40 tahun
: wiraswasta
Nama Ibu
: Rusnaini
Suku
: Melayu
Umur
:39tahun
Pekerjaan
Pencetakan
Pemasangan alat
: Tgl. -
Retainer
: Tgl. -
Kelahiran
: Normal
Urutankelahiran
: AnakKe1dari1anak
Nutrisi
: ASI9 bulan
:Tidakada
KelainanKongenital
:Tidakada
Lain-lain
:Tidakada
Mental
komunikasi
Status gizi
:Normal
: 45kg
Normal 18,5-25
Under <18,5
2. Lokal
a. Ekstra Oral
Wajah Depan
Bentuk kepala : BrakisefaliMesosefaliDolikosefali
Indeks kepala : Lebar kepala_x 100 = 13,2x 100 =80 %
Panjang kepala 16,5
Brachycephalic
: > 81
Mesocephalic
: 76-80,9
Dolicocephalic
: < 75,9
Bentuk muka :
HipoeuriprosopEuriprosopMesoprosopLep
toprosop Hiperleptoprosop
: 79-83,9
Mesoprosope
: 84-87,9
Leptoprosope
: 88-92,9
Simetri
Proporsi
10,66
Wajah Samping
Profilmuka
Lurus
Cekung
Cembung
b. Intra Oral
Jaringan Lunak
Gingiva
Mukosa
Lidah
Tonsil
Palatum
Frenulum
Pemeriksaan Gigi :
V VI III II I
I II III IV V
8 7 6 5 4 3 2 1
K
1 2 3 4 5 6 7 8
GIC RK
KK
K RK GIC
8 7 6 5 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7 8
V VI III II I
I II III IV V
Keterangan :
K : Karies
R : Radiks
T : Tambalan
I : Inlay
X : Telah dicabut
P : Persistensi
Im : Impaksi
J : Jaket
O : Belum Erupsi
Ag : Agenesis
B : Bridge
En : Prwtn endodontik
Analisa Fungsi
Penelanan
Bicara
gigi
Penutupan mulut
Pernapasan
Senyum
Kelainan TMJ
IV. ANALISISFOTOGRAFI
A. AnalisaFotoWajah
Tricion
TampakDepan
Glabella
Subnasal
Tampaksamping
Menton
Bentuk wajah : Oval/ Bulat /
Persegi
Profil muka
Simetri
Proporsi
Garis Orbita
Arah Sagital
Inklinasi gigi insisivus
ii.
Arah Transversal
Midline
iii.
Arah Vertikal
Infra versi
: Tidakada
Supra versi
: Tidakada
2. Rahang Bawah
i. Arah Sagital
Inklinasi gigi insisivus
- Gigi 31 mesiolabioversi
- Gigi 41 mesiolabioversi
Pergeseran gigi posterior :- Gigi 34 distolinguoversi
- Gigi 35 distolinguoversi
Kurva spee
: Normal
Arah Transversal
Midline
Gigi
1
2
3
4
5
6
7
: Tidak Ada
: Tidak ada
LebarMesiodistal Gigi ( mm )
RAHANG ATAS
Kanan
Kiri
Normal
7,5
8
7.40-9.75
6,6
6,9
6.05-8.10
7,4
7,0
7.05-9.32
7,2
7,4
6.75-9.00
6,8
7,0
6.00-8.10
10,1
10
9.95-12.10
9,2
9,8
8.75-10.87
Ket
N
N
N
N
N
N
N
Kanan
5,1
6,0
6,4
7,4
7,0
10,6
10,1
RAHANG BAWAH
Kiri
Normal
5,3
4.97-6.60
6,1
5.45-6.85
6,7
6.15-8.15
7,0
6.35-8.75
6,9
6.80-9.55
10,7 10.62-13.05
10,3
8.90-11.37
Ket
N
N
N
N
N
N
N
Kesimpulan :ukuran lebar mesio distal semuagigi-gigi di rahang atas dan rahang
bawah berada dalam ukuran normal.
Model Dalam Keadaan Oklusi
Arah Sagital
Overjet
11
: 3,5mm
41
21
: 3,1 mm
31
Relasi Caninus
: Kanan : IKiri : I
Relasi M1 permanen
: Kanan : 1Kiri : 1
Arah Vertikal
Overbite
11
:3,2mm
41
Open bite
21
:3,1mm
41
: Tidak ada
Rahang Atas
Malposisi :
- Gigi 11 mesiolabioversi
- Gigi 15distopalatoversi
Gi
gi
17
Rahang Bawah
Malposisi :
Gigi 31 :mesiolabioversi
Gigi 41 :mesiolabioversi
Gigi 34 :Distolinguoversi
Gigi 35 :Distolinguoversi
- Gigi 41 mesiolabioversi
Gigi 34
distolinguoversi
- Gigi 35 distolinguoversi
Arah Anterior
Midline :
RA
Midline segaris : Midline gigi
rahang atas segaris dengan midline
wajah
RB
Midline segaris : Midline gigi
rahang bawahsegaris dengan
midline wajah
Arah Kanan
RelasiKaninus : klas I
Relasi Molar :klas I
Overjet11 : 3,5mm
41
Overbite 11 :3,2mm
41
Arah Kiri
RelasiKaninus : klas I
Relasi Molar : klas I
Overjet21 : 3,1 mm
31
Overbite 21 : 3,1mm
31
E. Perhitungan
Metode Pont RA
Dasarpemikirannyaadalahbahwadalamlengkunggigi
yang
terdapathubunganantarajumlahmesiodistalkeempatgigiincisivusatas
denganlebarlengkung inter P1 dan inter M1.
29 mm
: 36,3mm
80
= 29 x 100
80
= 36,25 mm
ideal,
Diskrepansi
: 46,5 mm
: 29 x 100
64
= 45,31 mm
Diskrepansi
Keterangan :
- Pertumbuhan lengkung gigi pada regio inter P (metode Pont)
mengalami pelebaranruang/distraksi sebesar 0,05 mm.termasuk
dalam kategori derajat ringan (mild degree)
- Pertumbuhan lengkung gigi pada regio inter M (metode Pont)
mengalami pelebaran ruang/distraksi sebesar 1,19 mm.termasuk
dalam kategori derajat ringan (mild degree)
Metode KORKHAUS
Dasarpemikirannyaadalahkelanjutandarimetodepont,
yaituterdapathubunganantarajarakpertemuanincisivussentral RA dangarissagital
inter P1-P1 Rahangatasdenganjumlahkeempatincisivuspermanen RA.
JumlahMesiodistal 12-11-21-22
Jarak ideal tabelkorkhous
Jarak inter I dengangarissagital P1-P1
: 29 mm
: 17 mm
: 17,7 mm
Diskrepansi
: 0,7 mm
Keterangan :
Dari
perhitungan
di
atasdapatdisimpulkanbahwapertumbuhandanperkembanganlengkunggigikeara
hanteroposteriormengalamiprotraksi.
Metode Howes RA
Dasarpemikirannyaadalahbilagigiberadadalamlengkung ideal, lebar inter
P1-P1 atas minimal 43% darijumlahmesiodistalgigi M1-M1 atas, danlebar inter
fossa canina minimal 44% darijumlahmesiodistalgigi M1-M1 atas.
JumlahMesiodistal 16-26
Pengukuran inter P1-P1
: 91,9 mm
: 42,2 mm
Perhitunganhowes P1-P1
Keterangan :
Karenajarak inter P1 sebesar45,1% yangmenyatakan inter P1
lebihbesardari 43%, makalengkunggigidapatmenampunggigigigidalamlengkungnyasecarateratur.
Pengukuran inter fossa Caninus
: 43,6 mm
Keterangan :
Karenajarak inter fossa caninasebesar47,4% yang menyatakan inter fossa
caninalebihbesardari 44%
makalengkunggigidapatmenampunggigidalamlengkungnyasecarateratur.
V. ANALISIS RADIOGRAFI
JenisFoto : Panoramik
41
41
31
Midlinerahangatas
:segaris
Midlinerahangbawah
: segaris
VII. ETIOLOGI
1. Faktorumum: 2. Faktorlokal:
-
Pada
periode
gigi
bercampur,
terdapatgigipersistensisehinggaerupsigigipermanenmenempatiruangan
di luarlengkung ideal.
DeterminansiLengkung
Rahang atas:
Panjang lengkung ideal
Diskrepansi
Rahang bawah:
Panjang lengkung ideal
Diskrepansi
4131
A Penjelasantentangperawatanortodontik
Pasien diberi penjelasan dan gambaran tentang pemakaian alat
orthodontik yang
relatif
a Rahangatas
C-retractordibuatdarikawatdiameter 0,6 mm pada gigi 13 untuk
C Penyesuaian Oklusi
Pasien diinstruksikan untuk menggigit articulatingpaper berwarna
merah dalam posisi sentrik, kemudian pasien diinstruksikan untuk
melakukan gerakan mastikasi. Sesudah itu, dilakukan pemeriksaan
tonjol-tonjol oklusal dan sisi mesial gigi, apabila berwarna merah
menandakan adanya traumatik oklusi sehingga perlu dilakukan
grinding pada gigi tersebut sampai warna merah seimbang pada
semua sisi insisal dan semua tonjol.
D Pemakaian Retainer
Pemakaian retainer bertujuan untuk mempertahankan lengkung
gigi yang telah terkoreksi sampai terjadi kestabilan dalam lengkung
gigi yang baru serta mencegah agar gigi-gigi tidak relaps. Alat
terdiri dari labial bow diameter 0,7 mm dan adams klamer
diameter 0,7 mm pada gigi molar pertama.
Keterangan
Tahap II
Keterangan
-
Rahang Bawah
Keterangan
Alat-alat yang
digunakan :
C-retractor 0.6 mm
Simple Spring 0.6 mm
Finger Spring 0.6 mm
Labial Bow 0.7 mm
Adams klamer 0.7 mm
Keterangan
IX. PROGNOSIS
A. Baik
Keterangan :
Prognosis baik karena pasien bersikap kooperatif dan riwayat kesehatan
umumnya baik.
Operator
AndinaRetsaPutri,S.KG
NIM : 04074821410715
No
NamaPasien
:ChanaOlvin
Umur
: 14Tahun
No. Kartu
No.Model
: 01
Operator
: AndinaRetsaPutri, S.KG.
Pembimbing
: drg.AryaPrasetyaBeumaputra,SP.Orto
Kegiatan
Tanggal
ParafDokter
Persetujuanpasien
Anamnesiadanpemeriksaanklinis
Mencetakdanmengisigips
Diskusi I
Diskusi II
Persetujuanrencanaperawatandandesainalat
Pembuatanalat
8
Insersialat
9
TANGGAL
JENIS KEGIATAN
PARAF DOKTER