Anda di halaman 1dari 4

Penyuluhan kesehatan (Penkes) Keluarga

Berencana
TINJAUAN MATERI
1. Pengertian.
Keluarga berencana adalah suatu usaha mengatur banyaknya kehamilan,
mencegah dan menjarangkan kehamilan sehingga berdampak positif bagi
pasangan suami istri serta keluarganya.
2. Tujuan keluarga berencana.
a. Menurunkan angka kelahiran.
b. Menunda atau menjarangkan kehamilan.
c. Membentuk keluarga kecil bahagia sejahtera.
d. Menciptakan hubungan harmonis suami istri.
3.
a.
b.
c.
d.

Manfaat keluarga berencana.


Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan.
Mengatur jarak diantara kelahiran.
Menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Meningkatkan sosial ekonomi keluarga.

4. Syarat syarat alat kontrasepsi / KB yang baik.


a. Aman pemakaiannya dan dapat dipercaya.
b. Cara penggunaannya sederhana.
c. Lama kerjanya dapat diatur menurut keinginan.
d. Murah dan terjangkau oleh masyarakat.
e. Efek samping yang merugikan sangat kecil.
f. Tidak mengganggu hubungan suami istri.
g. Tidak memerlukan bantuan medik / kontrol yang ketat selama pemakaian.
5. Metode keluarga berencana.
a. Metode kontrasepsi sederhana.
1) Kondom ( efektifitas 85% ).
Merupakan sarung karet tipis yang dipasang pada penis sebagai tempat
penampungan air mani yang dikeluarkan pria pada saat senggama
sehingga tidak tercurah pada vagina.
Keuntungan menggunakan kondom :

Murah dan dapat dibeli secara umum.

Mengutangi penyakit menular seksual.

Mudah cara pemakaiannya.

Tidak mengurangi kenikmatan.


Ker0ugiannya :

Mungkin alergi terhadap karet dan bocor.


2) Coitus interuptus ( senggama terputus ).
Coitus interuptus adalah menghentikan senggama dengan mencabut
penis dari liang vagina pada saat suami menjelang ejakulasi.
Keuntungan :

Tidak memerlukan alat atau obat sama sekali sehingga relative sehat
untuk digunakan wanita.
Kerugian :

Resiko kegagalan cukup tinggi.


3) Metode Kalender (pantang berkala, efektifitas 60%).
Keluarga berencana alami didasarkan pada siklus masa subur dan tidak
subur seorang wanita. Pasangan suami istri tidak bersenggama pada saat
masa subur istri, yaitu 14 hari sebelum haid yang akan datang atau hari

ke 12 sampai hari ke 16 karena sel sperma masih hidup 3 hari setelah


ejakulasi.
Keuntungannya :
Tidak memakai alat apapun, hubungan seksual alami tercapai dan
memuaskan.
Kerugiannya :
Memerlukan perhitungan yang benar.
Periode haid yang tidak teratur menjadi tidak efektif / gagal.
b. Metode Kontrsepsi Hormonal.
1. PIL KB ( efektifitas 99% )
Cara kontrasepsi wanita berbentuk pil didalam strip yang berisi gabungan
hormon estrogen dan progesteron atau hanya berisi hormon progesteron
saja (pil mini).
Keuntungan :
Cocok digunakan untuk menunda kehamilan pertama dari pasutri muda.
Mengurangi rasa sakit pada waktu menstruasi.
Mencegah anemia defisiensi zat besi.
Mengurangi resiko kanker ovarium.
Pada ibu menyusui menggunakan pil mini tidak mempengaruhi produksi
ASI.
Kerugian :
v Harus disiplin minum pil.
v Pemakaian pil kombinasi dapat mengurangi ASI.
v Pemakaian pil mini dapat berhenti haid.
v Dapat meningkatkan tekanan darah.
v Wanita diatas 30 th tidak dianjurkan karena akan mempengaruhi
keseimbangan metabolisme tubuh.
2. KB SUNTIKAN. (efektifitas 99%)
Ada 2 jenis kontrasepsi hormon
a. Yang hanya mengandung hormon progesteron yaitu :
1) Depo provera. Disuntikan setiap 12 mgg (3bln).
2) Noristerat. Disuntikan setiap 8 mgg (2 bln)
b. Yang mengandung hormon progesteron dan estrogen, yaitu :
3) Cyclofem. Disuntikam setiap 4 mgg (1 bln).
Pemakaian suntikan ini mendapat haid setiap bulan seperti biasa.
Keuntungan :
Praktis, ekonomis dan aman.
Tidak mempengaruhi ASI.
Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri.
Dapat menurunkan kemungkinan anemia.
Kerugian :
v Gangguan menstruasi : tidak haid, spotting / flek flek, darah haid banyak
v Perubahan berat badan : bisa bertambah atau turun.
v Pusing dan sakit kepala sifatnya sementara.
3. ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT (AKBK / IMPLANT / SUSUK KB ),
efektifitas 97- 99%.
Alat kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit, biasanya dipasang pada
lengan kiri atas terdiri : 6 bat, 4 bat,2 bat, 1 bat yang mengandung
hormon levonorgestrol.
Keuntungan :
v Tidak menekan produksi ASI.
v Praktis, efektif jangka panjang 5 tahun, kalau 2 bat / 1 bat efektif 1 3
tahun.
v Tidak ada faktor lupa.
v Membantu mencegah anemia.

v Khasiat susuk segera setelah pengangkatan implant.


Kerugian :

Implant harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang


terlatih.

Lebih mahal dari pil KB atau suntikan KB.

Timbul gangguan menstruasi selama 3 6 bulan pertama.

Dapat terlihat dibawah kulit.


4. ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM ( AKDR / IUD / SPIRAL ).efektifitas 98%.
Adalah alat kontrsepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang bentuknya
bermacam macam terdiri dari plastik, ada yang dililit tembaga (cuprum /
Copper),ada yang dililit tembaga bercampur perak.
Keuntungan :
v Praktis, ekonomis, dapat diterima oleh masyarakat.
v Mempunyai toleransi yang tinggi, hanya sedikit wanita yang mengeluh dan
mendapat komplikasi.
v Pemasangan tidak memerlukan teknik medis yang sulit.
v Pulih kesuburan setelah AKDR dicabut.
v Berjangka panjang ( dapat sampai 10 tahun ).
Kerugian :

Masih terjadi kemungkinan hamil.

Nyeri kadang kadang pada saat haid.


5. METODE KONTRASEPSI MANTAP ( KONTAP ).efektifitas hampir 100%.
Kontrasepsi mantap adalah salah satu cara kontrasepsi dengan tindakan
pembedahan jenis kontap yaitu :
a. Vasektomi / MOP ( medis operatif pria ).
Vasektomi atau kontap pria yaitu kontrasepsi dengan cara mengikat dan
memotong saluran sperma / vas deferens, sehingga sperma tidak keluar
saat senggama vasektomi beda dengan kebiri (kebiri mengangkat buah
peler).
Keuntungan :
dilakukan hanya sekali (permanen) dengan bius setempat 15 menit.
Klien tidak perlu dirawat dirumah sakit.
Tidak menggangu hubungan seks selanjutnya.
Kerugian :

Tidak bisa punya anak lagi.

Kesalahan mengikat / memotong yang tidak sempurna berakibat


perdarahan.
b. Tubektomi
Tubektomi atau kontap wanita yaitu kontrasepsi permanen untuk
mencegah keluarnya sel telur dengan cara mengikat dan memotong
kedua saluran telur ( tuba ) wanita.
Keuntungan :

Dapat dilakukan di rumah sakit kecil atau puskesmas tanpa dirawat.

Tehnik mudah, dapat dilakukan oleh dokter umum.

Dapat dilakukan dengan pembiusan lokal.

Masa penyembuhan pasca bedah singkat.


Kerugian :
v Tidak bisa punya anak lagi
v Ada rasa sakit dan tidak nyaman dalam jangka pendek setelah tindakan,
infeksi pada luka.
6.
a.
b.
c.
d.

Tempat pelayanan keluarga berencana.


Rumah sakit.
Puskesmas.
Posyandu.
Praktek dokter kebidanan.

e. Praktek bidan.

Anda mungkin juga menyukai