Indra Manusia
Indra Manusia
indra, yaitu indra penglihat, pendengar, peraba, pembau, dan pengecap. Dengan
memiliki
mampu
mengenal
lingkungannya
dan
Bagian-bagian mata
Mata berbentuk bola, sedikit pipih dari arah depan ke belakang. Bola mata
atau biji mata terletak di dalam rongga mata dan dilindungi oleh tulang-tulang
tengkorak. Bagian luar bola mata dilindungi oleh kelopak mata. Tepat di atas
sudut mata terdapat kelenjar air mata yang berfungsi membasahi dan
membersihkan permukaan mata.
Bola mata melekat pada dinding rongga mata melalui tiga pasang otot.
Ketika pasang otot
mata kanan dan
otot mata kiri tidak
serasi akan terjadi
kelainan
disebut
yang
juling.
Perhatikan
penampang
pada
mata
gambar
di
bawah.
Bagian-bagian pokok mata secara singkat diuraikan seperti berikut.
1) Kornea
Sklera merupakan dinding yang terluar, keras dan putih, biasanya
disebut bagian putih. Bagian depannya menonjol dan tembus cahaya
masuk tepat pada bintik kuning. Mata normal dapat melihat benda yang jauh
maupun yang dekat. Jarak benda terjauh yang masih dapat dilihat dengan jelas
oleh mata disebut titik dekat. Titik dekat pada anak-anak umumnya masih
c.
Miopi atau mata dekat adalah cacat mata yang disebabkan lensa
mata terlalu cembung sehingga bayangan jatuh di depan bintik melihat
jauh (retina). Miopi disebut pula rabun jauh, karena tidak dapat melihat
jauh. Penderita miopi hanya mampu melihat jelas pada jarak yang dekat.
Untuk membantu penderita miopi, sebaiknya memakai kaca mata berlensa
cekung (negatif).
2) Mata hipermetrop (hipermetropi)
Hipermetropi atau mata jauh adalah cacat mata yang disebabkan
lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan jauh di belakang bintik kuning.
Hipermetropi disebut pula rabun dekat, karena tidak dapat melihat dekat.
Penderita Hipermetropi hanya mampu melihat jelas pada jarak yang jauh.
Untuk membantu penderita Hipermetropi, dipakai kacamata lensa
cembung (lensa positif).
3) Mata presbiop (presbiopi)
Presbiopi umunya terjadi pada orang berusia lanjut. Keadaan ini
disebabkan lensa mata pipih dan daya akomodasi mata sudah lemah
sehingga tidak dapat memfokuskan bayangan benda yang berada dekat
dengan mata. Gangguan mata seperti itu dapat dibantu dengan memakai
kacamata berlensa rangkap.
Di bagian atas kaca mata dipasang lensa cekung untuk melihat benda
yang jauh, sedangkan di bagian bawahnya dipasang lensa cembung untuk
melihat benda dekat.
4) Mata astigmatisma
Mata astigmatisma adalah cacat mata yang disebabkan kecembungan
kornea tidak rata, sehingga sinar sejajar yang datang tidak dapat
disfokuskan ke satu titik. Untuk membantu penderita astigmatisma dipakai
kacamata silindris.
5) Hemeralopi (rabun senja)
Hemeralopi adalah gangguan mata yang disebabkan kekurangan
vitamin A. penderita rabun senja tidak dapat melihat dengan jelas pada
waktu senja hari. Keadaan seperti itu apabila dibiarkan berlanjut terus
mengakibatkan kornea mata bisa rusak dan dapat menyebabkan kebutaan.
Oleh karena itu, pemberian vitamin A yang cukup sangat perlu dilakukan.
6) Katarak
c.
3. Indra Peraba
Indra
peraba pada
tubuh
manusia
adalah kulit.
Di kulit
terdapat
beberapa
organ
pengindraan khusus disebut reseptor. Reseptor merupakan percabangan akhir
dendrit dari neuron sensorik. Beberapa reseptor tersusun atas beberapa dendrit
dan ada yang mempunyai sel khusus. Tiap reseptor hanya cocok untuk jenis
rangsang tertentu saja. Jika reseptor dirangsang, terjadi impuls sepanjang
dendrit yang diteruskan ke sistem saraf pusat. Ada lima macam reseptor pada
kulit, yaitu reseptor yang khusus untuk menanggapi rangsang yang berupa
sentuhan, tekanan, sakit, panas, atau dingin.
Sebagai contoh, reseptor rasa sakit merupakan reseptor dengan dendrit
yang gundul, tedapat di seluruh permukaan kulit. Jika rangsang cukup kuat,
misalnya rangsang mekanik, temperature, listrik atau kimiawi, maka reseptor ini
akan
bereaksi.
Sensasi
rasa
sakit
yang
timbul
merupakan
sinyal-
sinyal(pertanda) bahwa ada ancaman bagi tubuh yang dapat menyebabkan lukaluka.
4. Indra Pembau (Pencium)
Indra pembau pada tubuh kita berupa hidung. Di dalam rongga hidung
bagian atas
terdapat serabutserabut saraf
pembau dengan
sel-sel pembau di
ujungnya.
Serabut-serabut
saraf itu
bergabung
7
menjadi urat saraf pembau yang menuju pusat pembau di otak. Sel-sel pembau
mempunyai rambut-rambut halus di ujungnya dan diliputi oleh selaput lender
yang berfungsi sebagai pelembab. Sel-sel pembau peka terhadap zat-zat kimia
dalam udara (berupa gas dan uap).
Pada saat tubuh terserang flu biasanya disertai dengan pilek. Pilek
menyebabkan saluran pernapasan tersumbat, terutama pada bagian hidung. Saat
pilek, hidung tidak peka terhadap bau (aroma) tertentu dan nafsu makan
berkurang karena lidah tidak peka terhadap rasa. Adakah hubungan antara indra
pembau dan indra pengecap.
Pada saat kita menarik napas, udara masuk ke dalam rongga hidung. Gas
memasuki rongga hidung bercampur dengan lendir, kemudian menstimulasi
ujung-ujung saraf. Impuls ini diteruskan ke saraf pembau di pusat saraf, dan
akhirnya diinterpretasikan sebagai bau. Indra pembau (pencium) ini bersangkut
paut dengan indra oengecap. Jika terjadi gangguan pada indra pembau, kita
tidak dapat mengecap dengan baik.
5. Indra Pengecap
Manusia kadang-kadang lebih menyenangi beberapa makanan tertentu
daripada jenis makanan yang
lain. Hal itu disebabkan mereka
dapat
merasakab
substansi
makanan
halnya
perbedaan
kimiawi
tersebut.
indra
yang
pada
Seperti
lain,
pengecap
mempunyai
Penutup
sempurnanya
makalah
ini
dan
penulisan
makalah
di
10
Daftar Pustaka
http://www.ziddu.com/download/11162828/MakalahsistemKoordinasid
analatindraoadamansuia.docx.html
11