Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


GURU SASARAN SMA EKONOMI
(KURIKULUM 2013-REVISI)
LPMP LAMPUNG di SMA N 2 Bandar Lampung
16 21 Mei 2016

DISUSUN OLEH :
ARI WIBOWO, S. Pd
NIP 198202132010011010
(GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 2 KOTAAGUNG)

2016

HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Kegiatan Pendidikan dan Latihan Guru Sasaran SMA Mata


Pelajaran Ekonomi Kurikulum 2013-revisi , Tanggal 16 s/d. 21 Mei 2016
ini telah diserahkan, disetujui, dan disahkan.

Di

: Kotaagung

Pada : 28 Mei 2016

Penyusun,

Ari Wibowo, S. Pd
NIP 198202132010011010

Menyetujui,
Kepala SMAN 2 Kotaagung

Ruslan, S. Pd, M. M
NIP 197609042006041008

I.

PENDAHULUAN
Dalam rangka implementasi yang lebih dalam pada kurikulum
2013 tahun anggaran 2016 pada sekolah sasaran yang telah
ditentukan, maka Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP)
Provinsi Lampung menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Guru
sasaran SMA. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari
kurikulum

sebelumnya

tantangan

internal

dan

untuk

merespon

eksternal.

berbagai

Penekanan

tantangan-

pengembangan

kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata


kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan
proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat
menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang
dihasilkan. Pengembangan kurikulum menjadi amat penting sejalan
dengan kontinuitas kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
budaya serta perubahan masyarakat pada tataran lokal, nasional,
regional, dan global di masa depan. Beraneka kemajuan dan
perubahan itu

melahirkan tantangan internal dan eksternal di

bidang pendidikan. Oleh karena itu, implementasi kurikulum 2013


merupakan langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan
tuntutan masyarakat Indonesia di masa depan.
Terdapat

beberapa

prinsip

utama

dalam

Pengembangan

kurikulum 2013 revisi, yaitu :


1. Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan
2. Standar isi diturunkan dari kompetensi lulusan

melalui

kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata


pelajaran
3. Semua mata pelajaran harus berkontribusi pada pembentukan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik
4. Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
5. Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti
6. Keselarasan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan
penilaian
Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat
esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi kurikulum
2013.
Menilik ke masa lalu, bahwa sebenarnya Kurikulum 2013 telah
diberlakukan secara bertahap mulai tahun ajaran 2013-2014 melalui

pelaksanaan terbatas, khususnya bagi sekolah-sekolah yang siap


melaksanakannya. Pada tahun ajaran 2013/2014, kurikulum 2013
dilaksanakan

secara

Dasar/Madrasah

terbatas

Ibtidaiyah,

untuk

dan

kelas

kelas

VII

dan

IV

Sekolah

Sekolah

Menengah

Pertama/Madrasah Tsanawiyah, dan Kelas X Sekolah Menengah


Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah. Pada tahun
2015/2016 diharapkan Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di seluruh
kelas I sampai dengan kelas XII.

Menjelang implementasi riil

kurikulum 2013, penyiapan tenaga guru dan tenaga kependidikan


lainnya sebagai pelaksana kurikulum di lapangan perlu dilakukan.
Sehubungan

dengan

itu,

Badan

Pengembangan

Sumberdaya

Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjamin Mutu Pendidikan


(BPSDMPK

dan

PMP),

telah

menyiapkan

strategi

Pelatihan

Implementasi Kurikulum 2013 bagi guru, Kepala Sekolah, dan


Pengawas.
Akan tetapi dalam perkembangannya, akhirnya pelaksanaan
inplementasi Kurikulum 2013 ini akhirnya dievvaluasi dan kemudian
ditunda dengan catatan tertentu dan dengan alasan ketidaksiapan.
Akhirnya kurikulum 2013 dilakukan evaluasi dan revisi dan dianggap
siap diimplementasikan kembali setelah dilakukan perbaikan di
berbagai elemennya.

II.

LATAR BELAKANG
Secara umum kegiatan diklat kurikulum 2013 revisi untuk guru
sasaran ini berisi materi-materi revisi/perbaikan dari kurikulum 2013
yang beberapa tahun lalu sempat dijalankan. Dan seperti yang sudah
dipaparkan pada pendahuluan di atas, secara esensi kurikulum 2013
merupakan jawaban atas tantangan perkembangan jaman dewasa
ini. Secara rasional khusus ada beberapa latar belakang yang dapat
dipaparkan yaitu :
1. Tantangan internal :
a. Pemenuhan 8 standar pendidikan
b. Perkembangan penduduk Indonesia
maupun non-produktif
2. Tantangan eksternal
a. Globalisasi, kemajuan teknologi informasi

baik

usia

produktif

b. Kompetensi masa depan : komunikasi, berfikir kritis, warga


negara yang baik, toleransi, kesiapan kerja
c. Persepsi masyarakat yang condong kepada ranah kognitif
minim karakter
d. Perkembangan

pengetahuan

dan

pedagogi

neurologi,

psikologi
e. Fenomena negatif ; perkelahian pelajar, narkoba, korupsi,
plagiarisme, kecurangan ujian
3. Penyempurnaan pola pikir yang berorientasi pada masa depan
a. Dari berpusat kepada guru menuju berpusat pada siswa
b. Dari satu arah menjadi interaktif
c. Dari isolasi menuju lingkungan jejaring
d. Dari pasif menuju aktif menyelidiki
e. Dari ambstrak/maya menuju konteks dunia nyata
f. Dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis tim
g. Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah
keterikatan
h. Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru
i. Dari alat tunggal menuju alat multimedia
j. Dari hubungan satu arah bergeer menuju kooperatif
k. Dari prosuksi massa menuju kebutuhan pelanggan
l. Dari usaha sadar menjadi jamak
m. Dari satu ilmu pengetahuan menjadi pengetahuan disiplin
jamak
n. Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan
o. Dari pemikiran faktual menuju kritis
p. Dari
penyampaian
pengetahuan
menuju
pertukaran
pengetahuan
4. Penguatan tata kelola Kurikulum
a. Penetapan standar kompetensi lulusan berdasarkan kesiapan
peserta didik, tujuan pendidikan nasional, dan kebutuhan
b. Menentukan kurikulum yang terdiri dari kerangka dasar
kurikulum dan struktur kurikulum
c. Satuan pendidikan dan guru tidak diberikan kewenangan
menyusun silabus, tetapi disusun pada

dan memerlukan

tingkat nasional
d. Guru diberikan kesempatan dalam pengembangan proses
pembelajaran tanpa harus dibebani dengan tugas penyusunan
silabus yang memakan waktu yang banyak dan memerlukan
penguasaan teknis penyusunan yang sangat memberatkan
guru.
5. Pendalaman dan perluasan Materi
Berdasarkan analisis hasil PISA 2009, ditemukan bahwa dari 6
level kemampuan yang dirumuskan di dalam studi PISA, hampir
semua peserta didik di Indonesia hanya mampu menguasai

pelajaran sampai level 3 saja sementara negara lain yang terlibat


dalam studi ini banyak yang mencapai level 4, 5, dan 6.
III.

NAMA , WAKTU, DAN TEMPAT KEGIATAN


Nama kegiatan ini adalah Pendidikan dan Latihan Guru Sasaran
SMA Mata Pelajaran Ekonomi Kurikulum 2013-revisi , Tanggal 16 s/d.
21 Mei 2016. Dengan jadwal sebagai berikut :
Hari, tanggal
Senin, 21 Mei 2016

Waktu
Materi
13.30 14.15 Pre Test
WIB
15.00 16.00 Gerakan
WIB

Selasa, 22 Mei 2016

Budi

Penumbuhan
Pekerti

dan

Sekolah Aman
08.00 10.00 Kebijakan
WIB

dan

Dinamika
Perkembangan

10.00 -

Kurikulum
10.30 Istirahat

WIB
10.30 12.00 Pembelajaran Aktif
WIB
12.00 13.30 Istirahat
WIB
13.30 14.30 Kompetensi,
WIB

Materi,

Pembelajaran,

dan

Penilaian
14.30 15.00 Istirahat
WIB
15.00 16.00 Kompetensi,
WIB
Rabu, 23 Mei 2016

Materi,

Pembelajaran,

dan

Penilaian
08.00 10.00 Peran keluarga dalam
WIB
10.00 -

pembelajaran siswa
10.30 Istirahat

WIB
10.30 12.00 Penguatan

Literasi

WIB
dalam Pembelajaran
12.00 13.30 Istirahat
WIB
13.30 14.30 Analisis Dokumen : SKL,
WIB
KI, KD, Silabus
14.30 15.00 Istirahat

WIB
15.00 16.00 Analisis Materi dalam
Kamis, 24 Mei 2016

WIB
buku teks
08.00 10.00 Analisis Penerapan dan
WIB
10.00 -

model pembelajaran
10.30 Istirahat

WIB
10.30 12.00 Analisis Penerapan dan
WIB
model pembelajaran
12.00 13.30 Istirahat
WIB
13.30 14.30 Perancangan RPP
WIB
14.30 15.00 Istirahat
WIB
15.00 16.00 Perancangan RPP
Jumat, 25 Mei 2016

WIB
08.00 10.00 Praktik
WIB
10.00 -

pembelajaran

dan penilaian
10.30 Istirahat

WIB
10.30 11.30 Praktik

pembelajaran

WIB
dan penilaian
11.30 13.30 Istirahat
WIB
13.30 14.30 Praktik pengolahan dan
WIB
pelaporan hasil belajar
14.30 15.00 Istirahat
WIB
15.00 16.00 Praktik pengolahan dan
Sabtu, 26 Mei 2016

WIB
pelaporan hasil belajar
08.00 10.00 Review dan evaluasi
WIB
10.00 -

pelatihan
10.30 Istirahat

WIB
10.30 12.00 Post Test
WIB

IV.

SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah Guru Mata Pelajaran Ekonomi SeProvinsi Lampung baik yang pada sekolahnya telah melaksanakan

Kurikulum 2013 ataupun yang belum. Untuk selanjutnya seluruh guru


tersebut akan turun ke sekolah dam melaksanakan implementasi
Kurikulum 2013 bersama dengan siswanya masing-masing. Termasuk
juga segenap sumber daya lokal/daerah yang dapat tergali demi
keberhasilan pembelajaran dalam wadah kurikulum 2013 ini.

V.

TUJUAN
Tujuan dari diadakannya Pendidikan dan Latihan Guru Sasaran
SMA Mata Pelajaran Ekonomi Kurikulum 2013-revisi , Tanggal 16 s/d.
21 Mei 2016 ini adalah :
a. Sebagai wadah alih informasi tentang kurikulum 2013 revisi
b. Membekali guru sebagai tenaga pengajar-pendidik dengan
pengetahuan dan wawasan kurikulum baru
c. Menyamakan visi antar pendidik-pengajar

tentang

esensi

kurikulum 2013 dalam implementasi di kemudian hari


d. Membuka
cakrawala
dan
wawasan
guru
akan

realita

perkembangan IPTEK sehingga dapat memenuhi ketercapaian


pola pikir di masa akan datang

VI.

MANFAAT
Adapun manfaat dari kegiatan Pendidikan dan Latihan Guru
Sasaran SMA Mata Pelajaran Ekonomi Kurikulum 2013-revisi , Tanggal
16 s/d. 21 Mei 2016 ini adalah :
1. Guru mengetahui elemen-elemen kurikulum 2013 yang telah
dilakukan revisi
2. Guru mengetahui perbedaan konsep kurikulum lama dengan
kurikulum 2013
3. Guru memahami prioritas yang harus diurutkan dalam merancang
pembelajaran
4. Guru dapat lebih memahami peserta didik sesuai dengan esensi
kurikulum 2013
5. Guru dapat melakukan analisis sendiri mulai dari analisis Standar
Kompetensi Lulusan hingga penilaian akhir dalam Kurukulum 2013
edisi revisi

VII.

GARIS BESAR MATERI

Materi yang disampaikan pada kegiatan Pelatihan Kurikulum


2013

bagi

guru

SMA

mata

pelajaran

IPS-Ekonomi,

yang

diselenggarakan di LPMP Lampung pada tanggal 27 September 2014


1 Oktober 2014 kali ini meliputi :
a. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman
Budi pekerti selalu tertuang dalam RPP yang masuk dalam
Kompetensi inti pembelajaran. Hal ini sangat terkait dengan
karakter

ideal

yang

diharapkan

atau

dicita-citakan

dalam

pembelajaran apapun. Dapat dilakukan dengan pembiasaanpembiasaan sederhana dalam sekolah/kelas namun harus sarat
dengan nilai-nilai luhur budi pekerti dan karakter bangsa.
b. Peran keluarga dalam pembelajaran siswa
Hal ini dimaksudkan agar keluarga juga berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran walaupun keluarga tidak hadir secara fisik di
sekolah, namun diharapkan secara mental dan secara nilai,
keluarga hadir di sekolah.
c. Analisis Dokumen : SKL, KI, KD, Silabus
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia
peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti,
integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang
berbeda dapat dijaga. Sedangkan Kompetensi dasar dirumuskan
untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik,
kemampuan awal, serta ciri-ciri dari suatu mata pelajaran.
Kompetensi

dasar

dibagi

menjadi

empat

kelompok

sesuai

pengelompokan kompetensi. Sedangkan SKL merupakan salah


satu dari 8 standar nasional pendidikan sebagaimana yang
ditetapkan dalam pasal 35 ayat (1) Undang-undang Nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kompetensi
lulusan

merupakan

kualifikasi

kemampuan

lulusan

yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang akan


menjadi acuan bagi pengembangan kurikulum dalam rangka
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Silabus dalam Kurikulum
2013 revisi ini sudah tertuang dalam permendikbud, jadi guru
tidak

perlu

mengembangkan

langsung dilakukan pada RPP.


d. Gerakan literasi

lebih

dalam.

Pengembangan

Hal ini berkaitan erat dengan minat baca siswa yang harus selalu
ditingkatkan. Dalam setiap kelas harus ada literatur literatur
positif yang terkait dengan pembelajaran universal.
e. Analisis Materi dalam buku teks
Dimaksudkan untuk mendalami mater yang ada dalam buku teks,
setelah itu maka langsung diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari atau lingkungan sekitar segala hal yang terkait materi,
sehingga kedekatan siswa dengan materi sebenarnya tercipta
melalui materi yang ada.
f. Bedah Buku Siswa dan Buku guru
Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana
implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran yang telah
ditetapkan pemerintah sesuai Permendikbud no. 71 Tahun 2013
tentang buku teks pelajaran (Buku Siswa) dan Buku Panduan Guru
(Buku Guru). Buku guru adalah pedoman bagi guru dalam
melaksanakan
pelaksanaan

pembelajaran
dan

penilaian

yang

serta

meliputi

pedoman

serta

persiapan,
pedoman

penggunaan buku siswa. Buku Guru terdiri dari petunjuk umum


pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran
pada setiap bab sesuai dengan buku siswa. Sedangkan buku
siswa adalah buku sumber belajar siswa yang memuat : judul bab,
informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiap
bab. Pada setiap Bab dilengkapi dengan peta komsep, pengantar,
bagian kegiatan siswa baik eksperimen maupun non eksperimen
atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas agi
peserta didik.
g. Perancangan Pembelajaran dan penilaian
Pembelajaran secara umu dilakukan dengan
keingintahuan,

mengamati,

meningkatkan

menganalisis,

dan

mengomunikasikan. Secara saintifik langkahnya dapat dirinci


sebagai berikut :
1. Mengamati
2. Menanya
3. Mengumpulkan informasi
4. Mengasosiasi (deduktif, induktif)
5. Mengomunikasikan
Model pembelajaran yang dilakukan dapat berupa:
1. Pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning)
2. Pembelajaran berbasis Penemuan (Discovery Learning)
3. Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)

Semnetara Penilaian dapat dilakukan dengan :


1. Penilaian sikap/perilaku dilakukan melalui observasi, penilaian
diri sendiri, penilaian antar teman, penilaian sikap melalui
jurnal
2. Penilaian pengetahuan : tes tulis, pilihan ganda, Benar salah,
dll.
3. Penilaian Keterampilan : Tes Praktek, proyek, portofolio
h. Penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
RPP disusun dengan memperhatikan karakter peserta didik dari
aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
Menerapkan pendekatan saintifik sesuai model belajar relevan
dengan mempertimbangkan karakter peserta didik pula. Pada
akhirnya pembelajaran dilaksanakan juga dengan memperhatikan
karakter peserta didik.

Untuk membuat RPP yang ideal perlu

dilakukan telaah RPP terlebih dahulu sebelum disusun dengan


memperhatikan

rambu-rambu

yang

ada

dalam

panduan

penyusunan RPP.
i. Praktik pembelajaran dan penilaian
Praktik pembelajaran yang juga meliputi Peer Teaching. Peer
Teaching

adalah mempraktikkan pembelajaran sesuai dengan

yang ada dalam RPP yang telah disusun. Selanjutnya dilakukan


refleksi terhadap pelaksanaannya. Dan pada akhirnya disimpulkan
hasil diskusi dan rangkuman hasil peer teaching agar diketahui
kelebihan dan kekurangannya.
VIII. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Didapatkan perbedaan antara pelaksanaan kurikulum 2013
sebelumnya dengan kurikulum 2013 yang telah direvisi
2. Kurikulum 2013 lebih berorientasi kepada karakteristik peserta
didik
3. Guru sebagai perencana proses pembelajaran diberikan ruang
yang sangat leluasa dalam mengembangkan proses belajar
sesuai kaidah yang berlaku
4. Guru mempunyai kesempatan yang lebih dinamis dalam
mengembangkan kemampuan mengajarnya.
5. Budi Pekerti, Keluarga, dan Literasi menentukan prestasi
kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa
B. Saran
1. Untuk
terus
mengembangkan
kemampuan

dalam

pembelajaran, maka guru harus selalu menjaga komunikasi


dinamis antar rekan sejawat agar tidak ketinggalan informasi.

2. Perlu dibuat sebuah forum khusus tentang kurikulum 2013


dalam tataran lokal agar semua perkembangan dan kemajuan
dapat seiring selalu dapat dibagikan kepada guru lain sehingga
nanti dapat tercipta sebuah pemerataan kemampuan peserta
didik menjadi lebih maju dan berprestasi.
3. Diharapkan pendidikan dan pelatihan tidak hanya diadakan

saat ada kurikulum baru saja, namun secara kontinyu dan


bersifat evaluatif

Anda mungkin juga menyukai