amino rekombinan berisi bagian untaian rangkap ikatan RNA Staufen akan mengikat
banyak RNAs in vitro yang berisi struktur sekunder yang luas tapi terstruktur RNAs (St.
Johnston et al., 1992). Setelah disuntikan bervariasi RNAs kedalam embrio Drosophila,
protein Staufen mengikat bagian terkuat 3-untranslated bicoid tetapi memiliki afinitas
kecil untuk struktur RNAs lainnya seperti VA1 atau poly(rI/rC) (Ferrandon et al., 1994).
Belum lama ini hStau ditunjukkan untuk mengikat bicoid RNA in vitro (Marion et al.,
1999; Wichkam et al., 1999). Kami menemukan bahwa in vivo hStau mengikat hTR dan
beberapa tingkat U2 dan U3 RNA. Namun, disini tidak ditemukan adanya hubungan
hStau dengan 7SL atau Rnase P RNAs in vivo(gambar 2c). Pada in vivo pengikatan dapat
dicapai sebagian oleh penyesuaian spesifik dari RNA atau berhubungan dengan protein
lain pada sebuah RNP kompleks.
L22 adalah sebuah ikatan protein RNA
L22 yang berhubungan dengan hTR,adalah sebuah ikatan protein RNA. L22
sebelumnya digambarkan seperti sebuah ribosom yang berhubungan dengan protein.
Namun, meskipun terletak di nukleolus dan dimurnikan dengan ribosom, sedikit yang
diketahui tentang peranannya dalam fungsi ribosom (Lavegne et al., 1987 ; Toczyski et
al., 1994). Tempat pengikatan L22 sebelumnya ditentukan oleh pemilihan struktur stemloop RNA dengan tiga nukleotida di bagian atas stem(Dobbelstein and Shenk, 1995).
Sebuah stem-loop yang memiliki struktur yang hampir sama mengandung konsensus
ikatan L22 yang terletak di bagian hTR digunakan dalam three-hybrid screen(Chen,
Blasco, and Greider, unpublished result). Hal ini menunjukkan bahwa L22 secara
langsung mengikat hTR menggunakan struktur stem-loopnya. L22 juga mengikat EBER1
pada EBV-infected human B lymphocytes( Toczyski et al., 1994). Pada infeksi EBV,
trabslokasi L22 ke nukleoplasma dan berhubungan dengan EBER1 (Toczyski et al.,
1994). Dengan demikian akan menarik untuk memutuskan apakah interaksi antara L22
dan hTR diubah oleh infeksi EBV.