Anda di halaman 1dari 2

Identification of Two RNA-binding Proteins

Associated with Human Telomerase RNA


Siyuan Le, Rolf Sternglanz, and Carol W. Greider

Telomerase memiliki peran yang penting dalam pemeliharaan telomere in


vivo.untuk memahami regulasi dari telomerase, kita harus mengetahui karakteristik
komponen dari tiap tiap enzim.beberapa component holoenzyme telomerase dari
mamalia telah diidentifikasi, diantaranya : 1. the essential RNA component ( human
telomerase RNA [hTR] ), 2. the catalytic subunit human telomerase reverse transcriptase
(hTERT), dan 3. telomerase-associated protein 1.
Dalam jurnal ini akan dijelaskan mengenai identifikasi 2 protein baru yang dapat
berinteraksi dengan hTR yaitu hStau dan L22.antisera yang berbeda diantara protein
immunoprecipitated hTR, hTERT, dan aktifitas telomerase dari ekstrak sel, menunjukkan
bahwa protein itu dapat bergabung dengan telomerase. Beberapa protein berada pada
nucleus dan citoplasma. Dengan dapat bergabungnya protein ini dengan telomerase maka
kemungkinan protein ini dapat bergabung juga dengan telomerase-associated protein 1.
berdasarkan lokasinya, menunjukkan bahwa protein ini dapat bergabung dengan beberapa
ribonukleoprotein kompleks dalam sel. Dapat disimpulkan bahwa kedua protein ini
memiliki peranan dalam hTR processing, telomerase assembly, or localization in vivo.
Percobaan ini menggunakan metode :
1. Three-Hybrid Screen
2. Cloning Full-Length hStau
3. Generation of Antibodies
4. Western, Immunoprecipitation, Immunodepletion, and Immunofluorescence
5. Green Fluorescent Protein (GFP) Fusion Proteins
6. Reverse Transcriptase (RT)-PCR
7. Telomerase Assay
Kami mengidentifikasi dua ikatan protein hTR baru, L22 dan hStau. Walaupun
kedua protein ini berhubungan dengan dengan hTR in vivo, mereka tampaknya tidak
berhubungan satu sama lain. Lokasi nucleolarr menunjukkan bahwa protein ini mungkin
terlibat pada berbagai proses RNA atau perakitan RNP.
hStau adalah sebuah ikatan protein RNA
hStau adalah sebuah untaian ikatan rangkap protein RNA yang berhubungan
dengan hTR di tubuh. hStau berpasangan dengan kumpulan protein di wilayah yang
berisi banyak untaian ikatan rangkap protein RNA(St. Johnson et al., 1992). Struktur
wilayah yang tersusun hampir sama dengan protein Drosophila Staufen(St. Johnson et
al., 1991). Walaupun demikian, urutan di luar bagian pengikatan untaian rangkap RNA
tidak terlindungi oleh hStau dan Staufen, sehingga menunjukkan bahwa peran ikatan
RNA mungkin berbeda dengan fungsi protein yang lain. Pada Drosophila protein Staufen
khusus mengikat sebuah struktur di bicoid dan oskar mRNA dan diperlukan untuk
penempatan yang benar dari RNA ke bagian depan dan bagian belakang oosit masingmasing. Protein Staufen juga mengikat prospero mRNA dan menyalurkannya untuk
lokalisasi neuroblast selama perkembangan. In vitro, Staufen mengikat langsung ke
bicoid mRNA. Meskipun pengikatan Staufen in vivo spesifik, sebuah fragmen 76-asam

amino rekombinan berisi bagian untaian rangkap ikatan RNA Staufen akan mengikat
banyak RNAs in vitro yang berisi struktur sekunder yang luas tapi terstruktur RNAs (St.
Johnston et al., 1992). Setelah disuntikan bervariasi RNAs kedalam embrio Drosophila,
protein Staufen mengikat bagian terkuat 3-untranslated bicoid tetapi memiliki afinitas
kecil untuk struktur RNAs lainnya seperti VA1 atau poly(rI/rC) (Ferrandon et al., 1994).
Belum lama ini hStau ditunjukkan untuk mengikat bicoid RNA in vitro (Marion et al.,
1999; Wichkam et al., 1999). Kami menemukan bahwa in vivo hStau mengikat hTR dan
beberapa tingkat U2 dan U3 RNA. Namun, disini tidak ditemukan adanya hubungan
hStau dengan 7SL atau Rnase P RNAs in vivo(gambar 2c). Pada in vivo pengikatan dapat
dicapai sebagian oleh penyesuaian spesifik dari RNA atau berhubungan dengan protein
lain pada sebuah RNP kompleks.
L22 adalah sebuah ikatan protein RNA
L22 yang berhubungan dengan hTR,adalah sebuah ikatan protein RNA. L22
sebelumnya digambarkan seperti sebuah ribosom yang berhubungan dengan protein.
Namun, meskipun terletak di nukleolus dan dimurnikan dengan ribosom, sedikit yang
diketahui tentang peranannya dalam fungsi ribosom (Lavegne et al., 1987 ; Toczyski et
al., 1994). Tempat pengikatan L22 sebelumnya ditentukan oleh pemilihan struktur stemloop RNA dengan tiga nukleotida di bagian atas stem(Dobbelstein and Shenk, 1995).
Sebuah stem-loop yang memiliki struktur yang hampir sama mengandung konsensus
ikatan L22 yang terletak di bagian hTR digunakan dalam three-hybrid screen(Chen,
Blasco, and Greider, unpublished result). Hal ini menunjukkan bahwa L22 secara
langsung mengikat hTR menggunakan struktur stem-loopnya. L22 juga mengikat EBER1
pada EBV-infected human B lymphocytes( Toczyski et al., 1994). Pada infeksi EBV,
trabslokasi L22 ke nukleoplasma dan berhubungan dengan EBER1 (Toczyski et al.,
1994). Dengan demikian akan menarik untuk memutuskan apakah interaksi antara L22
dan hTR diubah oleh infeksi EBV.

Anda mungkin juga menyukai