Disusun oleh:
NAMA
: DANIEL MARIAN
NIM
: 2013-70-014
JURUSAN
: TEKNIK MESIN
PRODI
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2016
: Kompresi adiabatic dan reversible, dari uap jenuh menuju tekanan konstan.
2-3
3-4
: Ekspansi irreversible pada entalpi konstan, dari cairan jenuh menuju tekanan
evaporator
4-1
TDc
Tc
= temperature kondensasi
Ta
= temperature lingkungan
Cuaca Normal
Cuaca Dingin
TDc=68 C
TDc=810 C
TDc=1215 C
TDe
tei
te
mv pv V / Rv T
p
pv
=
=0.622 v =0.622
ma pa V / Ra T
pa
p p v
Dimana: mv
ma
pv
= tekanan
pa
= volume
Rv =R a
p p v
= 0.06228
pv
gunakan sebagai
sebagai
bereaksi dan tidak beracun. Ironisnya, justru karena sifatnya tersebut CFC mampu ke
lapisan stratosfer dan merusak ozon. Dalam waktu kirakira 5 tahun, CFC bergerak na
ik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 50 km). Molekul CFC terurai setelah
bercampur dengan sinar ultra Violet yang masuk dalam atmosfir, dan membebaskan
atom Klorin. Atom klorin ini berupaya memusnahkan ozon dan menghasilkan
kerusakan
lapisan
ozon
atau
Lubang
Ozon.
Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan lebih banyak sinar UV memasuki bumi. L
ubang ozon di Antartika disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara ketinggian
tertentu seluruh Antartika pada musim semi. Pembentukan lubang tersebut terjadi
setiap bulan September dan pulih keadaan normal pada lewat musim semi atau awal
musim panas. Dalam bulan oktober 1987, 1989, 1990 dan 1991, lubang ozon yang
luas telah dilacak diseluruh Antartika dengan kenaikan 60 % pengurangan ozon
berbanding dengan permukaan lubang pra-ozon. pada bulan oktober 1991,
permukaan terendah atmosfer ozon yang pernah dicacat telah terjadi diseluruh
Antartika.
SOAL HITUNGAN
1.) Diketahui:
Qtotal=80 W
T kond=50 C
T evap=10 C
T superheat =5 C
T subcool=5 C
is =0.97
Penyelesaian:
Dengan refrigeran R-22:
Dari diagram diatas, dapat diketahui nilai temperatur, tekanan, entalpi dan massa
jenis refrigerant pada setiap titik. Berikut adalah tabel untuk titik-titik tersebut:
Titik
Temperatur
Tekanan
Entalpi
Massa Jenis
(C)
(kPa)
(kJ/kg)
(kg/m3)
1
-10
6981.2
417.8
0.035
2
50
19728.5
437.6
0.0126
2s
48.2
19728.5
419.4
0.0123
3
45
19728.5
231.2
0.0123
4
-10
6981.2
231.2
0.0031
Untuk mendapatkan efek refrigerasi sesuai perencanaan, maka beberapa syarat
yang harus dipenuhi diantaranya:
Efek refrigerasi dari titik 4 ke titik 1 ( h e ):
h e=h1h 4=417.8231.2=186.6
kJ
kg
r ):
Laju aliran massa refrigeran ( m
r=
m
q evap 0.08
kg
=
=0.000428
h e 186.6
s
Rasio kompresi:
P
19728.5
r kompr = high =
=2.82
P low 6981.2
Displasemen kompresor:
3
Dari diagram diatas, dapat diketahui nilai temperatur, tekanan, entalpi dan massa
jenis refrigerant pada setiap titik. Berikut adalah tabel untuk titik-titik tersebut:
Titik
Temperatur
(C)
1
-10
2
50
2s
48.2
3
45
4
-10
Untuk mendapatkan efek refrigerasi
yang harus dipenuhi diantaranya:
Tekanan
Entalpi
Massa Jenis
(kPa)
(kJ/kg)
(kg/m3)
3428.1
564.32
0.14
18234.1
638.71
0.026
18234.1
623.45
0.025
18234.1
312.12
0.025
3428.1
312.12
0.05
sesuai perencanaan, maka beberapa syarat
kJ
kg
r ):
Laju aliran massa refrigeran ( m
r=
m
q evap 0.08
kg
=
=0.000317
h e 252.2
s
Rasio kompresi:
P
18234.1
r kompr = high =
=5.31
P low 3428.1
Displasemen kompresor:
3
sebesar
1.49 105
m3
s
1.68 103
2.82
m
s