Anda di halaman 1dari 2

MENGUKUR TEKANAN DARAH

No Dokumen
No Revisi
TanggalTerbit
Halaman

Puskesmas
Ranomeeto

Pengertian

:
:
:
:1-2

Ditetapkan Oleh Kepala PKM


Ranomeeto

Drg.Hj.Ulfiandani Sultriani Imran


NIP.19840427 201407 2001
Merupakan pemeriksaan dengan cara mengukur tekanan darah dengan menggunakan
spygmomanometer, yang bertujuan untuk mengetahui keadaan hemodinamik pasien

Tujuan
Ruang
Lingkup
Kebijakan

atau kondisi kesehatan secara umum.


Sebagai pedoman didalam memberikan pelayanan untuk dilakukan pengukuran
tekanan darah pasien.
Prosedur ini dipergunakan di setiap melakukan tindakan mengukur tekanan darah.
1. UU. No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. UU. No. 08 tahun 2008 tentang perlindungan konsumen
3. UU. No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
4. Standar asuhan keperawatan

Kompetensi
Tenaga
Ketentuan
Umum

5. Standar pelayanan minimal rumah sakit


Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh petugas medis, perawat, bidan, atau dokter
1. Dievaluasi setiap tahun
2. Apabila direvisi dilaporkan ke kepala Seksi Pelayanan Kesehatan dan Akreditasi
Sarkes

Prosedur

3. Dikendalikan dengan daftar tilik


Persiapan Alat
1. Tensi meter (spygmomanometer air raksa / aneroid lengkap)
2. Manset sesuai dengan ukuran.
3. Stetoskop
Cara Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Jelaskan / beritahu prosedur yang akan dilakukan.
3. Tekanan darah diukur pada keadaan duduk dengan punggung bersandar dan kaki
menapak lantai, atau dapat pula diukur dengan posisi terlentang.
4. Memasang manset standart meliputi 2/3 lengan atas dengan jarak 2 cm di atas siku,
posisi lengan setinggi jantung.
5. Meletakkan stetoskop tepat di atas arteri brachialis

6. Meraba pulsasi arteri pada pergelangan tangan (arteri radialis)


7. Memompa manset hingga tekanan manset mencapai 30 mmHg setelah pulsasi
arteri radialis menghilang.
8. Membuka katup manset dan tekanan manset dibiarkan menurun perlahan dengan
kecepatan 2-3 mmHg/detik
9. Bila bunyi pertama terdengar, ingatlh dan catatlah sebagai tekanan sistolik
10. Bunyi terakhir yang masih terdengar dicatat sebagai tekanan diastolik
11. Menurunkan tekanan manset sampai 0 mmHg kemudian lepaskan manset
12. Pengukuran tekanan darah sebaiknya dilakukan 2 kali untuk mendapatkan nilai
tekanan darah rerata
13. Catat Hasil di rekam medis pasien
Arsip Terkait

14. Cuci tangan


Rekam Medis.

Unit Terkait

Buku Register
Unit Pendaftaran dan rekam Medis
Unit Gawat Darurat
Unit Rawat Inap
Unit Rawat Jalan
Poli Umum
Poli KIA
Poli Poli Gigi

Anda mungkin juga menyukai