Anda di halaman 1dari 25

ANALISA MIKRO : Analisa Kegiatan, Pelaku Aktivitas dan Kebutuhan Ruang

FACT
Berdasarkan data daripembahasan yang telah lewat diidentifikasi pengguna atau pemakai bangunan Hotel terdiri dari:
1. Kelompok kegiatan Tamu Hotel
Yaitu pelaku yang datang berkunjung , menyewa kamar Hotel, melakukan kegiatan bisnis keperluan kantor dan melakukan kegiatan berwisata yang terdiri dari kelompok atau individu.
2. Kelompok kegiatan Pengelola
Yaitu pelaku yang mengelola bangunan dan memberikan pelayanan administratif, terdiri dari sekelompok Pekerja dalam mengelola bangunan Hotel yang diketuai oleh General Manager.
ISSUE
Bagaimana cara mengolah dan membentuk ruang yang dapat mewadahi aktivitas Tamu Hotel dan Pengelola Hotel?
GOAL
Mengolah dan membentuk ruang serta mempertegas batas-batas ruang yang dapat mewadahi segala aktivitas Tamu Hotel dan Pengelola Hotel.
THEORY
Menurut Theori Francis D.K Ching dalam buku Ilustrasi Desain Interior, bagian Kriteria Desain. Untuk membantu memahami, dan pada akhirnya memenuhi fungsi dan tujuan ruang Interior, perlu dilakukan analisis
tentang kebutuhan para pemakai dan aktivitasnya dalam ruang tersebut. Kerangka berikut ini dapat membantu para perancang untuk membuat program kebutuhan-kebutuhan ini,menterjemahkan kedalam bentukbentuk dan pola-pola, dan mengintegrasikannya kedalam konteks spasial.
KEBUTUHAN AKTIVITAS
Identifikasi Aktivitas Primer dan Sekunder.

Nama dan fungsi aktivitas Primer.

Nama dan fungsi aktivitas Sekunder atau aktivitas lain yang berkaitan.

Analisa Sifat Aktivitasnya.

Aktif atau Fasif.

Ramai atau Tenang.

Umum, Kelompok terbatas, atau Pribadi.

Jika ruang tersebut digunakan lebih dari satu aktivitas, seberapa cocok antara aktivitas yang satu dengan aktivitas yang lain ?

Seberapa sering Ruang itu digunakan ?

Jam-jam berapa pada siang atau malam hari.

ANALISA
ANALISA KEGIATAN PELAKU AKTIVITAS.
Pelaku aktivitas Hotel secara garis besar dapat dikelompokkan berdasarkan data-data dan dalam analisa sebelumnya antara lain:
1. Kelompok kegiatan Tamu Hotel
Yaitu pelaku yang datang berkunjung , menyewa kamar Hotel, melakukan kegiatan bisnis keperluan kantor dan melakukan kegiatan berwisata yang terdiri dari kelompok atau individu.
2. Kelompok kegiatan Pengelola
Yaitu pelaku yang mengelola bangunan dan memberikan pelayanan administratif, terdiri dari sekelompok Pekerja dalam mengelola bangunan. Kelompok Pengelola terdiri dari:
General Manager
Manager
Wakil Manager
Sekretaris
Kepala bagian
Kepala Akunting
Staff Karyawan kantor
Sales Manager
Resepsionis
Petugas Keamanan
Petugas Cleaning Service
Petugas Mekanikal dan Elektrikal
Petugas CCTV
A. Analisa Pengelompokkan Aktivitas
Penyusunan ruang dalam perencanaan fisik bangunan menggunakan pengelompokkan yang bertujuan untuk menciptakan efisiensi dan efektifitas dalam koordinasi hubungan dan fungsi ruang.
Dalam tabel analisa kebutuhan ruang dan fasilitas terlihat bahwa fasilitas umum/publik berhubungan erat dengan fasilitas Service sedangkan fasilitas privat (Kamar Hotel) berhubungan erat dengan Fasilitas
Service.
SKEMA KEDEKATAN RUANG DAN FASILITAS

Pengelompokkan aktivitas dilakukan bertujuan memberikan kemudahan dalam perancangan ruang, pengelompokkan ruang terdiri dari :
1. Kelompok Aktivitas Tamu Hotel ( excursionist)
Yaitu Aktivitas Tamu Hotel yang dilakukan bersifat mengadakan suatu keperluan kantor untuk kegiatan-kegiatan yang berasal dari pemerintah atau swasta dalam sebuah kegiatan acara ( pernikahan ,ulang
tahun, pertunjukkan dan lain-lain), seminar,pelatihan,rapat nasional dan biasanya kunjungannya kurang dari 1hari ( tidak menginap) tetapi biasanya kamar hotel juga disewakan untuk peserta yang berasal
dari daerah yang jauh untuk kegiatan tambahan.
2. Kelompok Aktivitas Tamu Hotel ( Tourist)
Yaitu Aktivitas Tamu Hotel yang dilakukan bersifat menyewa kamar Hotel dan melakukan kegiatan berwisata atau melakukan kegiatan bisnis dengan klient , biasanya kunjungannya lebih dari 1 hari
(menginap).
3. Kelompok Aktivitas Pengelola Hotel
Yaitu aktivitas pihak Pengelola yang bersifat melakukan Pelayanan terhadap Tamu Hotel dan ada Pihak Pengelola yang juga memerlukan ketertutupan dengan fasilitas publik karena merupakan sebuah
kantor pengelolaan Hotel yang Dipimpin oleh General Manager.

TABEL ANALISA AKTIVITAS PELAKU DAN KEBUTUHAN RUANG


KELOMPOK AKTIVITAS

1. PENGUNJUNG HOTEL

PEMAKAI
PENGGUNA
TAMU HOTEL

ATAU

AKTIVITAS

KEBUTUHAN RUANG

Memarkirkan kendaraan

Parkiran roda 2 dan 4 khusus tamu hotel

Duduk/menunggu

Lobby dan ruang tunggu

Menitipkan barang

Front office

Menyewa kamar

Resepsionis

Mengadakan pertemuan
Bersantai
Membeli produk

Ball room,banquet room dan meeting room

Restoran, bar/lounge, cafe terbuka dan kolam renang anak atau

Istirahat/tidur

Minimarket, book store, beauty

Olah raga

Centre, soevenir shop, drug store dan retail shop

Buang air

Standar room, suite room, dan president suite room

dewasa

2. PENGELOLA HOTEL

GENERAL MANAGER

MANAGER

Wakil Manager

Fitnes centre
Toilet Umum

Datang dan memarkirkan kendaraan

Parkiran roda 2 dan 4 khusus karyawan kantor

Memimpin jalannya pengelolaan

Ruang general manager

Hotel dan menerima laporan dari bawahan

Ruang rapat

Memimpin rapat

Ruang arsip

Menyimpan laporan

Toilet dan kamar mandi khusus general manager

Buang air

Datang dan memarkirkan kendaraan

Parkiran roda 2 dan 4 khusus karyawan kantor

Bekerja dan menerima laporan dari bawahan

Ruang manager

Menyimpan laporan

Ruang arsip

Buang air

Toilet dan kamar mandi KHUSUS MANAGER

Datang dan memarkirkan kendaraan

Parkiran roda 2 dan 4 khusus karyawan kantor

Bekerja dan menerima laporan dari bawahan

Ruang wakil manager

Menyimpan laporan

Ruang arsip

Buang air

Toilet dan kamar mandi khusus wakil manager

SEKRETARIS

Datang dan memarkirkan kendaraan

Membuat

laporan

dokumentasi

korespondesi

KEPALA BAGIAN

KEPALA AKUNTING

STAFF
KANTOR

KARYAWAN

dan

Parkiran roda 2 dan 4 khusus karyawan kantor

Ruang sekretaris

Ruang arsip
Toilet dan kamar mandi khusus sekretaris

Mengurus kelancaran adminitrasi

Surat menyurat keperluan kantor

Menyimpan laporan

Buang air

Datang dan memarkirkan kendaraan

Parkiran roda 2 dan 4 khusus karyawan kantor

Membuat laporan

Ruang kepala bagian

Surat menyurat keperluan kantor

Menyimpan laporan

Ruang arsip
Toilet dan kamar mandi khusus kepala bagian

Buang air

Datang dan memarkirkan kendaraan

Parkiran roda 2 dan 4 khusus karyawan kantor

Membuat laporan keuangan

Ruang kepala akunting

Menyimpan laporan

Ruang arsip

Buang air

Toilet umum

Datang dan memarkirkan kendaraan

Parkiran roda 2 dan 4 khusus karyawan kantor

Membuat laporan

Ruang staff

Menyimpan laporan

Ruang arsip

Buang air

Toilet khusus karyawan

Datang dan memarkirkan kendaraan

Parkiran roda 2 dan 4 khusus karyawan kantor

Membuat laporan

Ruang staff

Menyimpan laporan

Ruang arsip

Buang air

Toilet umum

Datang dan memarkirkan kendaraan

Parkiran roda 2 dan 4 khusus karyawan kantor

Registrasi tamu

Ruang resepsionis

Pemesanan kamar

Toilet umum

Buang air

Datang dan memarkirkan kendaraan

Parkiran roda 2 dan 4 khusus karyawan kantor

Menjaga barang

Ruang front office

Mengamankan barang

Toilet umum

Memberikan informasi

Buang air

Membersihkan seluruh ruangan hotel

Seluruh ruangan hotel

Mengganti pakaian

Ruang ganti karyawan

Beristirahat

Buang air

Ruang istirahat karyawan

Toilet umum

Mengecek
bangunan

PETUGAS MEKANIKAL
DAN ELECTRIKAL

Mencakup semua ruang pelayanan teknis

PETUGAS CCTV

Memantau Keadaan Ruang Bangunan Hotel

Ruang Cctv

Mengangkut barang

Gudang barang

Mengangkut sampah dan pembuangan air

Shaft sampah dan shaft air kotor

SALES MANAGER

RESEPSIONIS

PETUGAS KEAMANAN

PETUGAS
SERVICE

CLEANING

Petugas angkut barang

sistem

teknologi

dan

utilitas

SINTESA.

PENGELOMPOKKAN AKTIVITAS
Pengelompokkan aktivitas ini dilakukan bertujuan memberikan kemudahan dalam perancangan ruang , pengelompokkan ruang terdiri dari :
1. Kelompok Aktivitas Tamu Hotel ( excursionist)
Yaitu Aktivitas Tamu Hotel yang dilakukan bersifat mengadakan suatu keperluan kantor untuk kegiatan-kegiatan yang berasal dari pemerintah atau swasta dalam sebuah kegiatan acara ( pernikahan ,ulang
tahun, pertunjukkan dan lain-lain), seminar,pelatihan,rapat nasional dan biasanya kunjungannya kurang dari 1hari ( tidak menginap) tetapi biasanya kamar hotel juga disewakan untuk peserta yang berasal
dari daerah yang jauh untuk kegiatan tambahan.
2. Kelompok Aktivitas Tamu Hotel
Yaitu Aktivitas Tamu Hotel yang dilakukan bersifat menyewa kamar Hotel dan melakukan kegiatan berwisata atau melakukan kegiatan bisnis dengan klient , biasanya kunjungannya lebih dari 1 hari
(menginap).
ANALISA MIKRO : ANALISA PERSYARATAN RUANG

ISSUE
Bagaimana menentukan persyaratan ruang yang dihasilkan berdasarkan kualitas dan bukaan ruang Arsitektur pada Unit Ruang Hotel?
GOAL
Menentukan persyaratan ruang yang dihasilkan berdasarkan kualitas dan bukaan ruang Arsitektur pada Unit Ruang Hotel.
THEORY
Menurut Francis. D.K. Ching dalam bukunya Arsitektur: Bentuk Ruang dan Susunannya bahwa dalam suatu program bangunan, umumnya terdapat syarat-syarat untuk berbagai macam ruang, mungkin
diantaranya terdapat syarat-syarat ruang sebagai berikut:

1.

Memiliki fungsi-fungsi khusus atau menghendaki bentuk khusus.

2.

Penggunaan fleksibel dan dengan bebas dapat dimanipulasikan.

3.

Berfungsi tunggal dan unik atau penting pada organisasi bangunan.

4.

memiliki fungsi-fungsi yang serupa dan dapat dikelompokkan menjadi suatu cluster fungsional atau diulang dalam suatu urutan linear.

5.

Menghendaki adanya bukaan ke Ruang luar untuk mendapatnya cahaya, ventilasi pemandangan atau pencapaian ke luar bangunan.

6.

Harus dipisah-pisahkan untuk mendapatkan fungsi pribadi.

7.

Harus mudah dicapai.

ANALISA
1. Fasilitas umum atau Publik
Fasilitas umum adalah fasilitas yang bersifat publik yaitu ruang yang bisa diakses oleh siapa saja.
2. Fasilitas Semipublik
Fasilitas Semipublik adalah fasilitas yang bersifat setengah umum dan setengah privat yaitu ruang yang bisa diakses siapa saja tetapi ada
kondisi tertentu dimana tidak dengan bebas mengaksesnya.
3. Fasilitas Service
Fasilitas Service adalah fasilitas yang sifatnya memberikan pelayanan kepada pihak pengunjung dan pengelola.
4. Fasilitas Privat
Fasilitas Privat adalah fasilitas yang sifatnya privasi yang membutuhkan ketenangan dan keamanan dan jauh dari publik yang disediakan oleh pihak pengelola sebagai kamar Sewa dalam Hotel
TABEL ANALISA PERSYARATAN RUANG
1. Fasilitas umum atau Publik
Fasilitas umum adalah fasilitas yang bersifat publik yaitu ruang yang bisa diakses oleh siapa saja.
2. Fasilitas Semipublik
Fasilitas Semipublik adalah fasilitas yang bersifat setengah umum dan setengah privat yaitu ruang yang bias bisa
diakses siapa saja tetapi ada kondisi tertentu dimana tidak dengan bebas mengaksesnya

3. Fasilitas Service
Fasilitas Service adalah fasilitas yang sifatnya memberikan pelayanan kepada pihak pengunjung dan pengelola.

4. Fasilitas Privat
Fasilitas Privat adalah fasilitas yang sifatnya privasi yang membutuhkan ketenangan dan
keamanan dan jauh dari publik yang disediakan oleh pihak pengelola sebagai kamar Sewa dalam Hotel

SINTESA
Unsur-unsur pembentuk ruang terdiri dari bentuk-bentuk sederhana yang umum dari unsur-unsur linier dan
bidang-bidang yang membentuk dasar ruang-ruang segi empat.

10

Pintu-pintu merupakan jalan masuk kedalam sebuah ruang dan menentukan sebuah pola-pola gerak dan penggunaan didalamnya. Jendela
jendela memungkinkan cahaya memasuki ruang dan menerangi permukaan-permukaan dalam ruang, memungkinkan pandangan dari dalam ruang
keluar, memberikan hubungan visual dari ruangan ke ruang-ruang didekatnya dan memberi ventilasi untuk ruang dalam kamar.

ANALISA MIKRO : Analisa Orientasi Ruang


ISSUE
Bagaimana mengatur pola ruang yang saling berhadapan sehingga nantinya memudahkan Tamu Hotel untuk menemukan kamar menginap dan melakukan aktivitasnya didalam Hotel?
GOAL
Mengatur pola ruang yang saling berhadapan sehingga nantinya memudahkan Tamu Hotel untuk menemukan kamar menginap dan melakukan aktivitasnya didalam Hotel.
THEORY
Menurut Francis D.K. Ching dalam bukunya Arsitektur Bentuk, Ruang dan Susunannya organisasi ruang terbagi menjadi beberapa jenis antara lain:

Organisasi Terpusat
Sebuah ruang dominan terpusat dengan pengelompokkan sejumlah ruang sekunder.

Organisasi Linier
Suatu urutan dalam satu garis dari ruang-ruang yang berulang.

Organisasi Radial
Sebuah ruang pusat yang menjadi acuan organisasi-organisasi ruang linier
berkembang menurut arah jari-jari.

Organisasi Cluster
Kelompok ruang yang berdasarkan kedekatan hubungan atau bersama-sama

11

memanfaatkan satu ciri atau hubungan visual.

Organisasi Grid
Organisasi ruang-ruang dalam daerah structural grid atau struktur tiga dimensi.

ANALISA
Berdasarkan teori diatas dapat dipilih 3 organisasi yaitu (Linier, Terpusat dan Radial ):
1. Alternatif I
Ruang fasilitas umum, Kantor pengelola, Fasilitas pelayanan dan Kamar hotel
Saling berhadapan dan memiliki ruang terbuka ditengah yang disebut Hall atau
Lobby dan Pola Ruang disusun secara linier.

2. Alternatif II
Ruang fasilitas umum, Kantor pengelola, Fasilitas pelayanan dan Kamar hotel
saling berhadapan danTerpusat pada ruang terbuka ditengah yang disebut Hall
3.

Alternatif III
Ruang fasilitas umum, Kantor pengelola, Fasilitas pelayanan dan Kamar hotel
saling berhadapan danTerpusat pada ruang terbuka ditengah yang disebut Hall
atau Lobby serta Pola Ruangnya menyebar menurut arah jari-jari.

SINTESA
Berdasarkan analisa diatas pola ruang yang terpilih adalah menggabungkan antara alternatif I Pola Linier dan alternatif II Pola Terpusat, karena pola gabungan antara arah hadap linier dan arah hadap terpusat ini
sangat efesien untuk bisnis PerHotelan dimana pola perletakkan kamar Hotel dan arah hadap kamar Hotel ruang yang memusat dan saling berhadapan membuat Tamu Hotel pun mudah mencari kamarnya didalam
Hotel sehingga Tamu pun merasa nyaman dan aman berada didalam kamar Hotel dan dengan ditambah dengan fasilitas hiburan yang mudah untuk ditemukan karena ruang-ruangnya saling berhadapan dan terpusat
akan membuat tamu tidak merasa jenuh didalam Hotel karena bisa menyantaikan diri difasilitas hiburan yang telah disediakan. Sedangkan untuk kantor pengelola dan fasilitas pelayanan yang diletakkan ditengahtengah ruang akan memudahkan adminitrasi Hotel dan pelayanan ke fasilitas Umum/Hiburan dan Fasilitas Kamar Hotel.

12

ANALISA MIKRO : Analisa Bentuk Ruang


ISSUE
Bagaimana menentukkan bentuk ruang dalam Hotel yang sesuai dengan pengelompokkan sifat-sifat ruang?
GOAL
Menentukkan bentuk ruang dalam Hotel yang sesuai dengan pengelompokkan sifat-sifat ruang.
THEORY
Nilai dari sebuah desain selain pada tampak adalah pengaturan dan penempatan ruangan yang tepat menjadi suatu denah. Dalam merencanakan sebuah denah perlu dibuat zona-zona atau sebuah pengelompokkan
berdasarkan sifat dari tiap-tiap ruangan yang akan dihadirkan pada bangunan.
Sumber Buku: Bona Yudha Prasetya Mendesain Rumah Tropis
ANALISA
I.

Bentuk Ruang Basement Hotel berdasarkan sifat ruang Hotel.

13

Berdasarkan sifat ruang area service dibasement meliputi ( area parkiran pengelola, area parkiran Truk, area parkiran Tamu Hotel dan Ruang Lift) , untuk area semipublik ( Restoran khusus Karyawan, coffee dan
Caf khusus Karyawan dan lobby Kantor), sedangkan untuk area privat mencakup semua ruang kantor pengelola.
II.

Bentuk Ruang Lantai Dasar Hotel berdasarkan sifat ruang Hotel.

Berdasarkan sifat ruang area service dilantai dasar Hotel meliputi ( Mencakup Semua Ruang pelayanan Hotel dan Ruang Lift) , untuk area Publik ( Restoran, Bar/Lounge, lobby, ruang Tunggu, Hall, Fitnes centre,
Minimarket, Drug Store, Soevenir Shop, Beauty Centre, Book Store, Cafe Terbuka, Kolam renang Anak-anak dan Kolam Renang Dewasa), untuk area SemiPublik ( Banquet Room, Meeting Room dan Ball Room),
sedangkan untuk area privat ( Kantor Adminitrasi dan Area Standar Room ).
III.

Bentuk Ruang Lantai 2-5 Hotel berdasarkan sifat ruang Hotel.

Berdasarkan sifat ruang area service dilantai 2-5 meliputi Ruang Lift , untuk area Publik meliputi ( Restoran, Minimarket, Lobby dan Hall) dan untuk area Privat meliputi ( Area Standar Room, Area Suite Room dan
Area President Suite Room ).
SINTESA

14

Bentuk Ruang Basement Hotel berdasarkan sifat ruang Hotel.

Berdasarkan sifat ruang area service dibasement meliputi

( area parkiran pengelola, area parkiran Truk, area parkiran Tamu Hotel
dan Ruang Lift) , diletakkan mengarah Selatan jalan Yos Sudarso guna
mempermudah jalur Sirkulasi ruang dan sirkulasi kendaraan pengunjung agar tidak mengganggu aktivitas
pengunjung yang berjalan kaki.

untuk area semipublik (Restoran khusus Karyawan, coffee dan Caf khusus Karyawan dan lobby
Kantor), diletakkan ditengah-tengah bangunan agar mempermudah Karyawan untuk beristirahat
apabila sudah ada jam untuk istirahat.

sedangkan untuk area privat mencakup semua ruang kantor pengelola, diletakkan mengarah Utara
membelakangi bangunan agar dapat menjadi kantor yang bebas dari kebisingan di jalan Yos Sudarso.

I.

Bentuk Ruang lantai dasar Hotel berdasarkan sifat ruang Hotel.

Berdasarkan sifat ruang area service dilantai dasar Hotel meliputi

( Mencakup Semua Ruang pelayanan Hotel dan Ruang Lift) , diletakkan


Dipertengahan Bangunan Hotel guna mempermudah pelayanan dan
jalur sirkulasi vertikal ke Segala tempat entah itu fasilitas publik
maupun fasilitas Privat.

untuk area Publik ( Restoran, Bar/Lounge, lobby, ruang Tunggu, Hall, Fitnes centre,
Minimarket, Drug Store, Soevenir Shop, Beauty Centre, Book Store, Cafe Terbuka, Kolam

renang

Anak-anak dan Kolam Renang Dewasa), diletakkan didepan bangunan mengarah Utara seperti

pada ruang

(Restoran, Bar/Lounge, lobby, ruang Tunggu, Hall, Fitnes centre, Minimarket, Drug Store,

Soevenir

Shop, Beauty Centre, dan Book Store ) pola ruangnya saling berhadapan agar memudahkan
pengunjung untuk bersantai maupun melakukan aktivitas lain-lainnya karena ruang-ruangnya

mudah

ditemukan, sedangkan untuk Fasilitas Cafe Terbuka, Kolam renang Anak-anak dan Kolam

Renang

Dewasa diletakkan agak kebelakang bangunan agar memudahkan Tamu Hotel bersantai maupun

melakukan

aktivitas lain-lainnya karena fasilitasnya mudah ditemukan karena berada di sebelah barat dan

timur

dekat Standar Room.

untuk area SemiPublik ( Banquet Room, Meeting Room dan Ball Room), diletakkan dibarat tepatnya berada dijalan M.H Thamrin dan Jalan Yos Sudarso guna mempermudah sirkulasi tamu yang
mengadakan pertemuan acara agar tidak kesulitan mencari ruang.

15

sedangkan untuk area privat ( Kantor Adminitrasi dan Area Standar Room ), kantor adminitrasi yang diletakkan ditengah-tengah Hotel agar mempermudah jalannya pelayanan Registrasi Tamu Hotel yang
menginap maupun mengadakan acara, untuk Standar Room diletakkan paling belakang Hotel searah dengan arah Utara agar tamu Hotel yang menginap dapat merasakan kenyamanan dan ketenangan
dalam kamar yang bebas dari kebisingan di jalan Yos Sudarso.

II.

Bentuk Ruang lantai 2-5 Hotel berdasarkan sifat ruang Hotel.

Berdasarkan sifat ruang area service dilantai 2-5 meliputi Ruang Lift , diletakkan ditengah-tengah Hotel agar
mempermudah jalur sirkulasi vertikal ke Segala tempat entah itu fasilitas publik maupun fasilitas Privat.

untuk area Publik meliputi ( Restoran, Minimarket, Lobby dan Hall)

diletakkan ditengah Hotel agar memudahkan pengunjung untuk bersantai


maupun melakukan aktivitas lain-lainnya karena ruang-ruangnya mudah ditemukan.
ANALISA MIKRO : Analisa Sirkulasi Ruang
FACT
Sistem sirkulasi dalam bangunan dapat dibedakan menjadi sirkulasi horizontal dan sirkulasi vertikal. Sirkulasi horizontal berguna untuk
menghubungkan ruang-ruang dalam satu ruang saja , sedangkan sirkulasi vertikal dapat berfungsi sebagai penghubung ruang yang berlantailantai seperti pada bangunan tinggi yang memiliki lantai banyak.
ISSUE
Bagaimana menentukan jalur sirkulasi penghubung ruang yang baik dan aman untuk Hotel ?
GOAL
Menentukan jalur sirkulasi penghubung ruang yang baik dan aman untuk Hotel.
THEORY
Menurut tata atur Edward T. White sirkulasi dalam bangunan memiliki beberapa alternative pilihan seperti dibawah ini.
1. Sirkulasi Single Loaded Menerus.

2. Sirkulasi Single Loaded Lengkung

16

3. Sirkulasi Double Loaded Menerus.

ANALISA
Berdasarkan teori diatas akan dipilih 3 Sirkulasi yang cocok untuk Hotel yaitu:
1. Sirkulasi Single Loaded Menerus
2. Sirkulasi Double Loaded Menerus
3. Sirkulasi Memusat
I.

Menggunakan pola Sirkulasi Single Loaded Menerus.

Bentuk Ruang lantai Basement

II.

Bentuk Ruang lantai dasar Hotel

Bentuk Ruang lantai 2-5 Hotel

Menggunakan pola Sirkulasi Double Loaded Menerus.

17

Bentuk Ruang lantai Basement

III.

Bentuk Ruang lantai 2-5


Bentuk Ruang lantai dasar Hotel

Menggunakan pola Sirkulasi Memusat.

Bentuk Ruang lantai Basement


Bentuk Ruang lantai dasar Hotel

Bentuk Ruang lantai

SINTESA
Berdasarkan hasil analisa diatas maka dipilih pola sirkulasi memusat karena sangat efesien untuk bisnis PerHotelan dimana pola sirkulasi ruang pada Hotel yang memusat akan sangat bermanfaat bagi tamu Hotel
yang menyewa kamar maupun mengadakan acara agar mudah menemukan ruang dan tidak tersesat didalam bangunan Hotel serta memudahkan pelayanan keHotel karena ruang-ruang tersusun saling berhadapan dan
terpusat pada sirkulasi antar ruang yang memusat.

18

Bentuk Ruang lantai Basement

ANALISA MIKRO : Analisa Hubungan Ruang dan Organisasi Ruang


ANALISA MIKRO : ORIENTASI RUANG
ISSU
Bagaimana organisasi ruang yang sesuai dengan pengelompokkan ruang dan persyaratan ruang seperti derajat ketertutupan cahaya, permandangan, dan bukaan ruang ?
GOAL
Organisasi ruang yang sesuai dengan pengelompokkan ruang dan persyaratan ruang seperti derajat ketertutupan cahaya, permandangan, dan bukaan ruang
THEORY
Menurut Francis D.K. Ching dalam bukunya Arsitektur Bentuk, Ruang dan Susunannya organisasi ruang terbagi menjadi beberapa jenis antara lain:

Organisasi Terpusat
Sebuah ruang dominan terpusat dengan pengelompokkan sejumlah ruang sekunder.

Organisasi Linier
Suatu urutan dalam satu garis dari ruang-ruang yang berulang.

Organisasi Radial
Sebuah ruang pusat yang menjadi acuan organisasi-organisasi ruang linier
berkembang menurut arah jari-jari.

19

Organisasi Cluster
Kelompok ruang yang berdasarkan kedekatan hubungan atau bersama-sama
memanfaatkan satu ciri atau hubungan visual.

Organisasi Grid
Organisasi ruang-ruang dalam daerah structural grid atau struktur tiga dimensi

ANALISA
Analisa Rencana Fasilitas Hotel:
1. Fasilitas umum atau Publik
Fasilitas umum adalah fasilitas yang bersifat publik yaitu ruang yang bisa diakses oleh siapa saja.
2. Fasilitas Semipublik
Fasilitas Semipublik adalah fasilitas yang bersifat setengah umum dan setengah privat yaitu ruang yang bisa diakses siapa saja tetapi ada
kondisi tertentu dimana tidak dengan bebas mengaksesnya.
3. Fasilitas Service
Fasilitas Service adalah fasilitas yang sifatnya memberikan pelayanan kepada pihak pengunjung dan pengelola.
4. Fasilitas Privat
Fasilitas Privat adalah fasilitas yang sifatnya privasi yang membutuhkan ketenangan dan keamanan dan jauh dari publik yang disediakan oleh pihak pengelola sebagai kamar Sewa dalam Hotel.
ANALISA ORGANISASI RUANG

20

BENTUK ORGANISASI RUANG

ANALISA FUNGSI ORGANISASI RUANG

Organisasi terpusat

Ruang-ruang sekunder dari suatu organisasi mungkin setara satu sama lain dalam fungsi, bentuk, dan ukuran, serta menciptakan
suatu konfigurasi keseluruhan yang secara geometris teratur dan simetris terhadap dua sumbu atau lebih.

Organisasi terpusat merupakan komposisi terpusat dan


stabil yang terdiri dari

Ruang-ruang sekunder mungkin berbeda satu sama lain, dalam hal bentuk atau ukurannya sebagai tanggapan terhadap
sejumlah

ruang

yang

sekunder,

dikelompokkan

kebutuhan-kebutuhan individu akan fungsi, menunjukkan kepentingan relatif atau lingkungan suasana sekitarnya. Perbedaan

mengelilingi

antara ruang-ruang sekunder juga memungkinkan bentuk dari organisasi terpusat untuk menanggapi kondisi lingkungan

sebuah ruang pusat yang luas dan dominan.

Tapaknya.

Organisasi Linier

Ruang-ruang yang secara fungsional atau simbolis penting keberadaan terhadap organisasi dapat terjadi dimana pun

Organisasi linier pada dasarnya terdiri dari sederetan ruang.

sepanjang rangkaian linier dan kepentingannya ditegaskan oleh ukuran maupun bentuknya. Kepentingan juga dapat

Ruang-ruang ini dapat berhubungan secara langsung satu

ditekankan menurut lokasinya.

dengan yang lain ataudihubungkan melalui ruang linier

Pada ujung rangkaian linier

yang berbeda dan terpisah

Keluar dari organisasi linier


Pada titik-titik belok bentuk linier yang terpotong-potong.

Bentuk- bentuk

Organisasi Radial
Organisasi ruang Radial memadukan unsur-unsur baik

Apabila suatu organisasi terpusat adalah sebuah bentuk yang introvert yang memusatkan pandangannya kedalam ruang pusatnya,
maka sebuah organisasi radial adalah sebuah bentuk extrovert yang mengembang keluar lingkupnya.

organisasi terpusat maupun linier. Organisasi ini terdiri dari


ruang pusat yang dominan dimana sejumlah organisasi linier
berkembang menurut arah jari-jari.

21

SINTESA
Dalam tabel analisa kebutuhan ruang dan fasilitas terlihat bahwa fasilitas publik dan Fasilitas Semipublik berhubungan erat dengan fasilitas Service sedangkan fasilitas privat (Kamar Hotel) berhubungan erat dengan
Fasilitas Service.
SKEMA KEDEKATAN RUANG DAN FASILITAS

Pada skema diatas aktivitas Fasilitas Privat tidak boleh terganggu secara langsung dengan aktivitas fasilitas Publik dan Fasilitas Semipublik agar mendapatkan keamanan dan ketenangan bagi Fasilitas
Privat yang menginginkan ketutupan dari Fasilitas Publik dan Fasilitas Semipublik, sedangkan aktivitas Pelayanan harus berhubungan langsung dengan aktivitas Fasilitas Privat maupun Aktivitas Fasilitas
Publik dan Aktivitas Fasilitas Semipublik agar mempermudah pelayanan ke Fasilitas Privat maupun pelayanan ke fasilitas Publik dan Fasilitas Semipublik.
1. HUBUNGAN

RUANG

BASEMENT HOTEL :

2. HUBUNGAN RUANG KANTOR PENGELOLA PADA RUANG BASEMENT


HOTEL :

22

3. HUBUNGAN
HOTEL :

RUANG

LANTAI

DASAR

4. HUBUNGAN RUANG PELAYANAN HOTEL PADA RUANG LANTAI DASAR


HOTEL

23

5. HUBUNGAN RUANG KANTOR ADMINISTRASI PADA RUANG LANTAI DASAR


HOTE

6. HUBUNGAN
HOTEL :

RUANG

LANTAI

7. HUBUNGAN

RUANG

LANTAI

3-4

HOTEL :

24

8. HUBUNGAN
HOTEL :

RUANG

LANTAI

25

Anda mungkin juga menyukai