FACT
Berdasarkan data daripembahasan yang telah lewat diidentifikasi pengguna atau pemakai bangunan Hotel terdiri dari:
1. Kelompok kegiatan Tamu Hotel
Yaitu pelaku yang datang berkunjung , menyewa kamar Hotel, melakukan kegiatan bisnis keperluan kantor dan melakukan kegiatan berwisata yang terdiri dari kelompok atau individu.
2. Kelompok kegiatan Pengelola
Yaitu pelaku yang mengelola bangunan dan memberikan pelayanan administratif, terdiri dari sekelompok Pekerja dalam mengelola bangunan Hotel yang diketuai oleh General Manager.
ISSUE
Bagaimana cara mengolah dan membentuk ruang yang dapat mewadahi aktivitas Tamu Hotel dan Pengelola Hotel?
GOAL
Mengolah dan membentuk ruang serta mempertegas batas-batas ruang yang dapat mewadahi segala aktivitas Tamu Hotel dan Pengelola Hotel.
THEORY
Menurut Theori Francis D.K Ching dalam buku Ilustrasi Desain Interior, bagian Kriteria Desain. Untuk membantu memahami, dan pada akhirnya memenuhi fungsi dan tujuan ruang Interior, perlu dilakukan analisis
tentang kebutuhan para pemakai dan aktivitasnya dalam ruang tersebut. Kerangka berikut ini dapat membantu para perancang untuk membuat program kebutuhan-kebutuhan ini,menterjemahkan kedalam bentukbentuk dan pola-pola, dan mengintegrasikannya kedalam konteks spasial.
KEBUTUHAN AKTIVITAS
Identifikasi Aktivitas Primer dan Sekunder.
Nama dan fungsi aktivitas Sekunder atau aktivitas lain yang berkaitan.
Jika ruang tersebut digunakan lebih dari satu aktivitas, seberapa cocok antara aktivitas yang satu dengan aktivitas yang lain ?
ANALISA
ANALISA KEGIATAN PELAKU AKTIVITAS.
Pelaku aktivitas Hotel secara garis besar dapat dikelompokkan berdasarkan data-data dan dalam analisa sebelumnya antara lain:
1. Kelompok kegiatan Tamu Hotel
Yaitu pelaku yang datang berkunjung , menyewa kamar Hotel, melakukan kegiatan bisnis keperluan kantor dan melakukan kegiatan berwisata yang terdiri dari kelompok atau individu.
2. Kelompok kegiatan Pengelola
Yaitu pelaku yang mengelola bangunan dan memberikan pelayanan administratif, terdiri dari sekelompok Pekerja dalam mengelola bangunan. Kelompok Pengelola terdiri dari:
General Manager
Manager
Wakil Manager
Sekretaris
Kepala bagian
Kepala Akunting
Staff Karyawan kantor
Sales Manager
Resepsionis
Petugas Keamanan
Petugas Cleaning Service
Petugas Mekanikal dan Elektrikal
Petugas CCTV
A. Analisa Pengelompokkan Aktivitas
Penyusunan ruang dalam perencanaan fisik bangunan menggunakan pengelompokkan yang bertujuan untuk menciptakan efisiensi dan efektifitas dalam koordinasi hubungan dan fungsi ruang.
Dalam tabel analisa kebutuhan ruang dan fasilitas terlihat bahwa fasilitas umum/publik berhubungan erat dengan fasilitas Service sedangkan fasilitas privat (Kamar Hotel) berhubungan erat dengan Fasilitas
Service.
SKEMA KEDEKATAN RUANG DAN FASILITAS
Pengelompokkan aktivitas dilakukan bertujuan memberikan kemudahan dalam perancangan ruang, pengelompokkan ruang terdiri dari :
1. Kelompok Aktivitas Tamu Hotel ( excursionist)
Yaitu Aktivitas Tamu Hotel yang dilakukan bersifat mengadakan suatu keperluan kantor untuk kegiatan-kegiatan yang berasal dari pemerintah atau swasta dalam sebuah kegiatan acara ( pernikahan ,ulang
tahun, pertunjukkan dan lain-lain), seminar,pelatihan,rapat nasional dan biasanya kunjungannya kurang dari 1hari ( tidak menginap) tetapi biasanya kamar hotel juga disewakan untuk peserta yang berasal
dari daerah yang jauh untuk kegiatan tambahan.
2. Kelompok Aktivitas Tamu Hotel ( Tourist)
Yaitu Aktivitas Tamu Hotel yang dilakukan bersifat menyewa kamar Hotel dan melakukan kegiatan berwisata atau melakukan kegiatan bisnis dengan klient , biasanya kunjungannya lebih dari 1 hari
(menginap).
3. Kelompok Aktivitas Pengelola Hotel
Yaitu aktivitas pihak Pengelola yang bersifat melakukan Pelayanan terhadap Tamu Hotel dan ada Pihak Pengelola yang juga memerlukan ketertutupan dengan fasilitas publik karena merupakan sebuah
kantor pengelolaan Hotel yang Dipimpin oleh General Manager.
1. PENGUNJUNG HOTEL
PEMAKAI
PENGGUNA
TAMU HOTEL
ATAU
AKTIVITAS
KEBUTUHAN RUANG
Memarkirkan kendaraan
Duduk/menunggu
Menitipkan barang
Front office
Menyewa kamar
Resepsionis
Mengadakan pertemuan
Bersantai
Membeli produk
Istirahat/tidur
Olah raga
Buang air
dewasa
2. PENGELOLA HOTEL
GENERAL MANAGER
MANAGER
Wakil Manager
Fitnes centre
Toilet Umum
Ruang rapat
Memimpin rapat
Ruang arsip
Menyimpan laporan
Buang air
Ruang manager
Menyimpan laporan
Ruang arsip
Buang air
Menyimpan laporan
Ruang arsip
Buang air
SEKRETARIS
Membuat
laporan
dokumentasi
korespondesi
KEPALA BAGIAN
KEPALA AKUNTING
STAFF
KANTOR
KARYAWAN
dan
Ruang sekretaris
Ruang arsip
Toilet dan kamar mandi khusus sekretaris
Menyimpan laporan
Buang air
Membuat laporan
Menyimpan laporan
Ruang arsip
Toilet dan kamar mandi khusus kepala bagian
Buang air
Menyimpan laporan
Ruang arsip
Buang air
Toilet umum
Membuat laporan
Ruang staff
Menyimpan laporan
Ruang arsip
Buang air
Membuat laporan
Ruang staff
Menyimpan laporan
Ruang arsip
Buang air
Toilet umum
Registrasi tamu
Ruang resepsionis
Pemesanan kamar
Toilet umum
Buang air
Menjaga barang
Mengamankan barang
Toilet umum
Memberikan informasi
Buang air
Mengganti pakaian
Beristirahat
Buang air
Toilet umum
Mengecek
bangunan
PETUGAS MEKANIKAL
DAN ELECTRIKAL
PETUGAS CCTV
Ruang Cctv
Mengangkut barang
Gudang barang
SALES MANAGER
RESEPSIONIS
PETUGAS KEAMANAN
PETUGAS
SERVICE
CLEANING
sistem
teknologi
dan
utilitas
SINTESA.
PENGELOMPOKKAN AKTIVITAS
Pengelompokkan aktivitas ini dilakukan bertujuan memberikan kemudahan dalam perancangan ruang , pengelompokkan ruang terdiri dari :
1. Kelompok Aktivitas Tamu Hotel ( excursionist)
Yaitu Aktivitas Tamu Hotel yang dilakukan bersifat mengadakan suatu keperluan kantor untuk kegiatan-kegiatan yang berasal dari pemerintah atau swasta dalam sebuah kegiatan acara ( pernikahan ,ulang
tahun, pertunjukkan dan lain-lain), seminar,pelatihan,rapat nasional dan biasanya kunjungannya kurang dari 1hari ( tidak menginap) tetapi biasanya kamar hotel juga disewakan untuk peserta yang berasal
dari daerah yang jauh untuk kegiatan tambahan.
2. Kelompok Aktivitas Tamu Hotel
Yaitu Aktivitas Tamu Hotel yang dilakukan bersifat menyewa kamar Hotel dan melakukan kegiatan berwisata atau melakukan kegiatan bisnis dengan klient , biasanya kunjungannya lebih dari 1 hari
(menginap).
ANALISA MIKRO : ANALISA PERSYARATAN RUANG
ISSUE
Bagaimana menentukan persyaratan ruang yang dihasilkan berdasarkan kualitas dan bukaan ruang Arsitektur pada Unit Ruang Hotel?
GOAL
Menentukan persyaratan ruang yang dihasilkan berdasarkan kualitas dan bukaan ruang Arsitektur pada Unit Ruang Hotel.
THEORY
Menurut Francis. D.K. Ching dalam bukunya Arsitektur: Bentuk Ruang dan Susunannya bahwa dalam suatu program bangunan, umumnya terdapat syarat-syarat untuk berbagai macam ruang, mungkin
diantaranya terdapat syarat-syarat ruang sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
memiliki fungsi-fungsi yang serupa dan dapat dikelompokkan menjadi suatu cluster fungsional atau diulang dalam suatu urutan linear.
5.
Menghendaki adanya bukaan ke Ruang luar untuk mendapatnya cahaya, ventilasi pemandangan atau pencapaian ke luar bangunan.
6.
7.
ANALISA
1. Fasilitas umum atau Publik
Fasilitas umum adalah fasilitas yang bersifat publik yaitu ruang yang bisa diakses oleh siapa saja.
2. Fasilitas Semipublik
Fasilitas Semipublik adalah fasilitas yang bersifat setengah umum dan setengah privat yaitu ruang yang bisa diakses siapa saja tetapi ada
kondisi tertentu dimana tidak dengan bebas mengaksesnya.
3. Fasilitas Service
Fasilitas Service adalah fasilitas yang sifatnya memberikan pelayanan kepada pihak pengunjung dan pengelola.
4. Fasilitas Privat
Fasilitas Privat adalah fasilitas yang sifatnya privasi yang membutuhkan ketenangan dan keamanan dan jauh dari publik yang disediakan oleh pihak pengelola sebagai kamar Sewa dalam Hotel
TABEL ANALISA PERSYARATAN RUANG
1. Fasilitas umum atau Publik
Fasilitas umum adalah fasilitas yang bersifat publik yaitu ruang yang bisa diakses oleh siapa saja.
2. Fasilitas Semipublik
Fasilitas Semipublik adalah fasilitas yang bersifat setengah umum dan setengah privat yaitu ruang yang bias bisa
diakses siapa saja tetapi ada kondisi tertentu dimana tidak dengan bebas mengaksesnya
3. Fasilitas Service
Fasilitas Service adalah fasilitas yang sifatnya memberikan pelayanan kepada pihak pengunjung dan pengelola.
4. Fasilitas Privat
Fasilitas Privat adalah fasilitas yang sifatnya privasi yang membutuhkan ketenangan dan
keamanan dan jauh dari publik yang disediakan oleh pihak pengelola sebagai kamar Sewa dalam Hotel
SINTESA
Unsur-unsur pembentuk ruang terdiri dari bentuk-bentuk sederhana yang umum dari unsur-unsur linier dan
bidang-bidang yang membentuk dasar ruang-ruang segi empat.
10
Pintu-pintu merupakan jalan masuk kedalam sebuah ruang dan menentukan sebuah pola-pola gerak dan penggunaan didalamnya. Jendela
jendela memungkinkan cahaya memasuki ruang dan menerangi permukaan-permukaan dalam ruang, memungkinkan pandangan dari dalam ruang
keluar, memberikan hubungan visual dari ruangan ke ruang-ruang didekatnya dan memberi ventilasi untuk ruang dalam kamar.
Organisasi Terpusat
Sebuah ruang dominan terpusat dengan pengelompokkan sejumlah ruang sekunder.
Organisasi Linier
Suatu urutan dalam satu garis dari ruang-ruang yang berulang.
Organisasi Radial
Sebuah ruang pusat yang menjadi acuan organisasi-organisasi ruang linier
berkembang menurut arah jari-jari.
Organisasi Cluster
Kelompok ruang yang berdasarkan kedekatan hubungan atau bersama-sama
11
Organisasi Grid
Organisasi ruang-ruang dalam daerah structural grid atau struktur tiga dimensi.
ANALISA
Berdasarkan teori diatas dapat dipilih 3 organisasi yaitu (Linier, Terpusat dan Radial ):
1. Alternatif I
Ruang fasilitas umum, Kantor pengelola, Fasilitas pelayanan dan Kamar hotel
Saling berhadapan dan memiliki ruang terbuka ditengah yang disebut Hall atau
Lobby dan Pola Ruang disusun secara linier.
2. Alternatif II
Ruang fasilitas umum, Kantor pengelola, Fasilitas pelayanan dan Kamar hotel
saling berhadapan danTerpusat pada ruang terbuka ditengah yang disebut Hall
3.
Alternatif III
Ruang fasilitas umum, Kantor pengelola, Fasilitas pelayanan dan Kamar hotel
saling berhadapan danTerpusat pada ruang terbuka ditengah yang disebut Hall
atau Lobby serta Pola Ruangnya menyebar menurut arah jari-jari.
SINTESA
Berdasarkan analisa diatas pola ruang yang terpilih adalah menggabungkan antara alternatif I Pola Linier dan alternatif II Pola Terpusat, karena pola gabungan antara arah hadap linier dan arah hadap terpusat ini
sangat efesien untuk bisnis PerHotelan dimana pola perletakkan kamar Hotel dan arah hadap kamar Hotel ruang yang memusat dan saling berhadapan membuat Tamu Hotel pun mudah mencari kamarnya didalam
Hotel sehingga Tamu pun merasa nyaman dan aman berada didalam kamar Hotel dan dengan ditambah dengan fasilitas hiburan yang mudah untuk ditemukan karena ruang-ruangnya saling berhadapan dan terpusat
akan membuat tamu tidak merasa jenuh didalam Hotel karena bisa menyantaikan diri difasilitas hiburan yang telah disediakan. Sedangkan untuk kantor pengelola dan fasilitas pelayanan yang diletakkan ditengahtengah ruang akan memudahkan adminitrasi Hotel dan pelayanan ke fasilitas Umum/Hiburan dan Fasilitas Kamar Hotel.
12
13
Berdasarkan sifat ruang area service dibasement meliputi ( area parkiran pengelola, area parkiran Truk, area parkiran Tamu Hotel dan Ruang Lift) , untuk area semipublik ( Restoran khusus Karyawan, coffee dan
Caf khusus Karyawan dan lobby Kantor), sedangkan untuk area privat mencakup semua ruang kantor pengelola.
II.
Berdasarkan sifat ruang area service dilantai dasar Hotel meliputi ( Mencakup Semua Ruang pelayanan Hotel dan Ruang Lift) , untuk area Publik ( Restoran, Bar/Lounge, lobby, ruang Tunggu, Hall, Fitnes centre,
Minimarket, Drug Store, Soevenir Shop, Beauty Centre, Book Store, Cafe Terbuka, Kolam renang Anak-anak dan Kolam Renang Dewasa), untuk area SemiPublik ( Banquet Room, Meeting Room dan Ball Room),
sedangkan untuk area privat ( Kantor Adminitrasi dan Area Standar Room ).
III.
Berdasarkan sifat ruang area service dilantai 2-5 meliputi Ruang Lift , untuk area Publik meliputi ( Restoran, Minimarket, Lobby dan Hall) dan untuk area Privat meliputi ( Area Standar Room, Area Suite Room dan
Area President Suite Room ).
SINTESA
14
( area parkiran pengelola, area parkiran Truk, area parkiran Tamu Hotel
dan Ruang Lift) , diletakkan mengarah Selatan jalan Yos Sudarso guna
mempermudah jalur Sirkulasi ruang dan sirkulasi kendaraan pengunjung agar tidak mengganggu aktivitas
pengunjung yang berjalan kaki.
untuk area semipublik (Restoran khusus Karyawan, coffee dan Caf khusus Karyawan dan lobby
Kantor), diletakkan ditengah-tengah bangunan agar mempermudah Karyawan untuk beristirahat
apabila sudah ada jam untuk istirahat.
sedangkan untuk area privat mencakup semua ruang kantor pengelola, diletakkan mengarah Utara
membelakangi bangunan agar dapat menjadi kantor yang bebas dari kebisingan di jalan Yos Sudarso.
I.
untuk area Publik ( Restoran, Bar/Lounge, lobby, ruang Tunggu, Hall, Fitnes centre,
Minimarket, Drug Store, Soevenir Shop, Beauty Centre, Book Store, Cafe Terbuka, Kolam
renang
Anak-anak dan Kolam Renang Dewasa), diletakkan didepan bangunan mengarah Utara seperti
pada ruang
(Restoran, Bar/Lounge, lobby, ruang Tunggu, Hall, Fitnes centre, Minimarket, Drug Store,
Soevenir
Shop, Beauty Centre, dan Book Store ) pola ruangnya saling berhadapan agar memudahkan
pengunjung untuk bersantai maupun melakukan aktivitas lain-lainnya karena ruang-ruangnya
mudah
ditemukan, sedangkan untuk Fasilitas Cafe Terbuka, Kolam renang Anak-anak dan Kolam
Renang
Dewasa diletakkan agak kebelakang bangunan agar memudahkan Tamu Hotel bersantai maupun
melakukan
aktivitas lain-lainnya karena fasilitasnya mudah ditemukan karena berada di sebelah barat dan
timur
untuk area SemiPublik ( Banquet Room, Meeting Room dan Ball Room), diletakkan dibarat tepatnya berada dijalan M.H Thamrin dan Jalan Yos Sudarso guna mempermudah sirkulasi tamu yang
mengadakan pertemuan acara agar tidak kesulitan mencari ruang.
15
sedangkan untuk area privat ( Kantor Adminitrasi dan Area Standar Room ), kantor adminitrasi yang diletakkan ditengah-tengah Hotel agar mempermudah jalannya pelayanan Registrasi Tamu Hotel yang
menginap maupun mengadakan acara, untuk Standar Room diletakkan paling belakang Hotel searah dengan arah Utara agar tamu Hotel yang menginap dapat merasakan kenyamanan dan ketenangan
dalam kamar yang bebas dari kebisingan di jalan Yos Sudarso.
II.
Berdasarkan sifat ruang area service dilantai 2-5 meliputi Ruang Lift , diletakkan ditengah-tengah Hotel agar
mempermudah jalur sirkulasi vertikal ke Segala tempat entah itu fasilitas publik maupun fasilitas Privat.
16
ANALISA
Berdasarkan teori diatas akan dipilih 3 Sirkulasi yang cocok untuk Hotel yaitu:
1. Sirkulasi Single Loaded Menerus
2. Sirkulasi Double Loaded Menerus
3. Sirkulasi Memusat
I.
II.
17
III.
SINTESA
Berdasarkan hasil analisa diatas maka dipilih pola sirkulasi memusat karena sangat efesien untuk bisnis PerHotelan dimana pola sirkulasi ruang pada Hotel yang memusat akan sangat bermanfaat bagi tamu Hotel
yang menyewa kamar maupun mengadakan acara agar mudah menemukan ruang dan tidak tersesat didalam bangunan Hotel serta memudahkan pelayanan keHotel karena ruang-ruang tersusun saling berhadapan dan
terpusat pada sirkulasi antar ruang yang memusat.
18
Organisasi Terpusat
Sebuah ruang dominan terpusat dengan pengelompokkan sejumlah ruang sekunder.
Organisasi Linier
Suatu urutan dalam satu garis dari ruang-ruang yang berulang.
Organisasi Radial
Sebuah ruang pusat yang menjadi acuan organisasi-organisasi ruang linier
berkembang menurut arah jari-jari.
19
Organisasi Cluster
Kelompok ruang yang berdasarkan kedekatan hubungan atau bersama-sama
memanfaatkan satu ciri atau hubungan visual.
Organisasi Grid
Organisasi ruang-ruang dalam daerah structural grid atau struktur tiga dimensi
ANALISA
Analisa Rencana Fasilitas Hotel:
1. Fasilitas umum atau Publik
Fasilitas umum adalah fasilitas yang bersifat publik yaitu ruang yang bisa diakses oleh siapa saja.
2. Fasilitas Semipublik
Fasilitas Semipublik adalah fasilitas yang bersifat setengah umum dan setengah privat yaitu ruang yang bisa diakses siapa saja tetapi ada
kondisi tertentu dimana tidak dengan bebas mengaksesnya.
3. Fasilitas Service
Fasilitas Service adalah fasilitas yang sifatnya memberikan pelayanan kepada pihak pengunjung dan pengelola.
4. Fasilitas Privat
Fasilitas Privat adalah fasilitas yang sifatnya privasi yang membutuhkan ketenangan dan keamanan dan jauh dari publik yang disediakan oleh pihak pengelola sebagai kamar Sewa dalam Hotel.
ANALISA ORGANISASI RUANG
20
Organisasi terpusat
Ruang-ruang sekunder dari suatu organisasi mungkin setara satu sama lain dalam fungsi, bentuk, dan ukuran, serta menciptakan
suatu konfigurasi keseluruhan yang secara geometris teratur dan simetris terhadap dua sumbu atau lebih.
Ruang-ruang sekunder mungkin berbeda satu sama lain, dalam hal bentuk atau ukurannya sebagai tanggapan terhadap
sejumlah
ruang
yang
sekunder,
dikelompokkan
kebutuhan-kebutuhan individu akan fungsi, menunjukkan kepentingan relatif atau lingkungan suasana sekitarnya. Perbedaan
mengelilingi
antara ruang-ruang sekunder juga memungkinkan bentuk dari organisasi terpusat untuk menanggapi kondisi lingkungan
Tapaknya.
Organisasi Linier
Ruang-ruang yang secara fungsional atau simbolis penting keberadaan terhadap organisasi dapat terjadi dimana pun
sepanjang rangkaian linier dan kepentingannya ditegaskan oleh ukuran maupun bentuknya. Kepentingan juga dapat
Bentuk- bentuk
Organisasi Radial
Organisasi ruang Radial memadukan unsur-unsur baik
Apabila suatu organisasi terpusat adalah sebuah bentuk yang introvert yang memusatkan pandangannya kedalam ruang pusatnya,
maka sebuah organisasi radial adalah sebuah bentuk extrovert yang mengembang keluar lingkupnya.
21
SINTESA
Dalam tabel analisa kebutuhan ruang dan fasilitas terlihat bahwa fasilitas publik dan Fasilitas Semipublik berhubungan erat dengan fasilitas Service sedangkan fasilitas privat (Kamar Hotel) berhubungan erat dengan
Fasilitas Service.
SKEMA KEDEKATAN RUANG DAN FASILITAS
Pada skema diatas aktivitas Fasilitas Privat tidak boleh terganggu secara langsung dengan aktivitas fasilitas Publik dan Fasilitas Semipublik agar mendapatkan keamanan dan ketenangan bagi Fasilitas
Privat yang menginginkan ketutupan dari Fasilitas Publik dan Fasilitas Semipublik, sedangkan aktivitas Pelayanan harus berhubungan langsung dengan aktivitas Fasilitas Privat maupun Aktivitas Fasilitas
Publik dan Aktivitas Fasilitas Semipublik agar mempermudah pelayanan ke Fasilitas Privat maupun pelayanan ke fasilitas Publik dan Fasilitas Semipublik.
1. HUBUNGAN
RUANG
BASEMENT HOTEL :
22
3. HUBUNGAN
HOTEL :
RUANG
LANTAI
DASAR
23
6. HUBUNGAN
HOTEL :
RUANG
LANTAI
7. HUBUNGAN
RUANG
LANTAI
3-4
HOTEL :
24
8. HUBUNGAN
HOTEL :
RUANG
LANTAI
25