Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BAHASA INDONESIA

Nama : Ayu Muharani


Kelas : VII 8
Terobos Perlintasan Kereta di Bekasi, 1 Keluarga Tewas
Sumber : liputan 6, Bekasi 7 agustus 2016, 13.52 WIB
Kecelakaan di perlintasan kereta api ilegal kembali terjadi. Pasangan suami istri dengan
satu anaknya, tewas setelah motor yang dikendarainya dihantam kereta api pada Minggu pagi
tadi.
Tiga korban satu keluarga itu adalah Suhali (55), Sri Murni (45), dan Putri (6). Mereka
semua adalah warga Jalan Bendungan Jago, RT 01/06, Serdang Kecamatan Kemayoran, Jakarta
Pusat.
Saksi mata, Enin mengatakan mulanya korban terlihat berboncengan satu sepeda motor
dari arah Selatan menuju Utara. Mereka pun melintasi perlintasan tanpa palang pintu, tepatnya di
Kampung Selang Cironggeng Barat, Desa Wanajaya, RT 01/02, Desa Wanajaya, Cibitung,
Kabupaten Bekasi.
"Korban berboncengan bertiga dari arah Villa Mutiara, menuju Jalan Telaga Asih," kata saksi di
lokasi, Minggu (7/8/2016).
Saat hendak menyeberang perlintasan itulah, secara bersamaan melintas kereta api dari
arah barat menuju timur. Mereka mencoba memaksa masuk, meski palang yang terbuat dari
bambu telah diturunkan warga. Ketiga korban telah dilarikan ke RSUD Kabupaten Bekasi. Kasus
tersebut ditangani oleh Unit Laka Lantas Polresta Bekasi.

TUGAS BAHASA INDONESIA


Nama : Ayu Muharani
Kelas : VII 8
Kartu BPJS Palsu, Polisi Periksa Ketua RT Koja
Sumber : Liputan 6, Jakarta, 7 agustus 2016, 11.18 WIB
Polisi menyelidiki kartu BPJS palsu yang beredar di Koja, Jakarta Utara. Saat ini polisi
telah memeriksa seorang Ketua RT di Kelurahan Koja berinisial DF. Hal ini berawal ketika
seorang warga berobat ke puskesmas yang beralamat di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Tugu
Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara pada Jumat 5 Agustus 2016. Saat ingin menyelesaikan
proses administrasi, nama warga tersebut tak terdaftar di data.
"Telah dilakukan lidik dan pulbaket (Pengumpulan bukti-bukti dan keterangan) terkait
adanya warga yang berobat di puskesmas dengan menggunakan kartu BPJS palsu," ujar Kabid
Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono melalui pesan tertulisnya di Jakarta, Sabtu 6
Agustus 2016.
Hasil penyelidikan sementara, kata Awi, seorang ketua RT berinisial DF (42) terlibat
dalam proses pembuatan dan pengantar kartu BPJS palsu itu. Saat ini, jumlah pengguna kartu
BPJS palsu di Koja baru terdeteksi puluhan. Namun Awi mengatakan jumlah itu bisa terus
bertambah.
Awi menerangkan, saat berobat, pasangan suami istri bernama Suhanjoyo dan Komaesih
bertemu dengan kepala puskesmas Dr Anita Yuliasari dan diarahkan ke bagian registrasi BPJS
untuk dilakukan input data. Mengetahui kasus ini, Lurah Koja, Devika Romadi memanggil
pasutri tersebut. Devika mempertanyakan keabsahan kartu BPJS mereka, usai mendapatkan
keterangan, Lurah kemudian menghubungi polisi. Setelah itu, Awi menyatakan ketua RT di Koja
itu langsung diperiksa polisi. DF mengelak kalau ia membuat kartu BPJS palsu. Ia hanya sebagai
perantara. Sementara, pelaku pembuat kartu BPJS palsu masih dalam buruan polisi.

TUGAS BAHASA INDONESIA


Nama : Ayu Muharani
Kelas : VII 8
Sumsel Masih Kekurangan Guru Produktif
Sumber : PALTV, Palembang, 4 Agustus 2016. 15.12 wib

Lulusan SMA dan SMK dari berbagai daerah di Sumatera Selatan ini mengikuti seleksi
program beasiswa ke Jepang untuk mengikuti perkuliahan di negeri sakura dengan biaya yang
ditanggung oleh pemerintah provinsi.
Seleksi ini menjadi salah satu upaya menghasilkan tenaga guru maupun profesional
untuk memenuhi kebutuhan akan guru produktif di Sumatera Selatan.
Peserta begitu antusias mengikuti seleksi ini karena tertarik dengan program beasiswa
yang ditawarkan mereka mengaku mempersiapkan sebaik mungkin untuk mengikuti seleksi
ini.
Sumatera Selatan saat ini masih mengalami kekurangan guru produktif terutama di
wilayah pinggiran dan daerah terpencil pemerintah melakukan upaya dengan memberikan
program beasiswa untuk menghasilkan guru yang akan bertugas di SMA dan SMK asalnya
masing-masing.
Laporan : APRIYANTO PALTV

TUGAS BAHASA INDONESIA


Nama : Ayu Muharani
Kelas : VII 8
Menteri Kesehatan Akan Tinjau Bocah Obesitas Rizki
Sumber : PALTV, Palembang, 7 Agustus 2016. 16.35 wib

Pasien obesitas estrim asal Palembang Rizki Rahmad Ramadhan makin membaik
setelah berat badannya menurun drastis, anak bungsu dari tujuh bersaudara itu setiap hari
dilatih gerakan ringan oleh tim dokter. Berat badan rizki sudah turun cukup signifikan
sebelumnya berat badan bocah kelas 6 SD itu mencapai 98 kilogram, namun kini beratnya
sudah 95,5 kilogram. Rizki juga mulai melakukan latihan ringan berupa gerakan kecil bagi
tubuhnya gerakan ringan ini sebagai bagian dari latihan yang diprogramkan tim dokter yang
menangani rizki selama ini.
Bocah obesitas ini ternyata menarik minat menteri kesehatan Nila F. Moeloek
dijadwalkan ia beserta rombongan dalam kunjungan kerjanya ke Palembang pada jumat pagi
akan mengunjungi pasien bocah obesitas ektrim Rizki Rahmat Ramadan di Rumah Sakit
Muhammad Husin Palembang. Salah seorang tim dokter yang menangani rizki Dokter Julius
Azhar menilai sudah banyak kemajuan yang ditunjukkan Rizki, saat ini ia sudah mulai
menjalani program latihan di kamar dan beberapa ruangan di sal anak RSMH Palembang.
Rizki saat ini sudah makin lincah dan banyak bergerak berjalan ataupun menggerakkan
tangan meski baru gerakan ringan saja tim dokter sendiri akan selalu mengatur pola makan
Rizki ia tidak diperkenankan mengkonsumsi makanan lain selain dari rumah sakit.Jenis
makanan yang diberikan tim dokter lebih banyak berupa buah-buahan sebab dari menu yang
disiapkan tim dokter telah menggantikan karbohidrat menjadi nutrisi evaluasi selalu dilakukan
tim dokter dimana setiap minggu perkembangan turun selalu ada meski sedikit.
Kehadiran Rizki di ruang rawat inap anak RSMH Palembang ternyata mendapat
sambutan hangat mulai dari perawat anak maupun keluarga pasien satu persatu dari mereka

berkeinginan berfoto bersama rizki yang memang berat badannya cukup besar bagi usianya
yang baru 11 tahun ini.
Laporan : JULIUS LUMBAN GAOL PALTV

Anda mungkin juga menyukai