Diabetes Melitus
Diabetes Melitus
untuk
penelitian
epidemiologis
pada
penduduk
dianjurkan
Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan secara umum adalah meningkatnya
kualitas hidup pasien DM (Sudoyo dkk, 2014).
Tujuan penatalaksanaan adalah sebagai berikut:
-
Edukasi
Terapi gizi medis
Latihan jasmani
Intervensi farmakologis
Pengelolaan DM dimulai dengan terapi gizi medis dan
Perjalanan penyakit DM
Makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan DM
Penyulit DM dan risikonya
Intervensi farmakologis dan nonfarmakologis serta
perawatan
Interaksi antara asupan makanan, aktifitas fisik, dan OHO atau
target
hipoglikemia
Pentingnya latihan jasmani yang teratur
Masalah khusus yang dihadapi (misal : hiperglikemia pada
kehamilan)
Pentingnya perawatan diri
Cara mempergunakan fasilitas perawatan kesehatan
II.1.2.2 Intervensi Farmakologi
Intervesi farmakologis ditambahkan jika sasaran glukosa
darah belum tercapai dengan terapi gizi medis dan latihan jasmani
(Sudoyo dkk, 2014).
1. Obat Hipoglikemik Oral ( OHO )
Penambah
sensitifitas
terhadap
insulin
metformin,
tiazolidindion
-
Tabel 5. Mekanisme kerja, efek samping utama dan pengaruh OHO terhadap
penurunan A1C ( Hb-glikosilat )
Golongan
Sulfonilurea
Meningkatkan sekresi
insulin
Glinid
Meningkatkan sekresi
insulin
Metformin
Menekan
produksi
glukosa
hati
&
menambah
sensitifitas terhadap
insulin
Penghambat
Menghambat
glukosidase
absorpsi glukosa
Tiazolidindion
Menambah
sensitifitas terhadap
insulin
Insulin
Menekan
produksi
glukosa
hati,
stimulasi
pemanfaatan glukosa
Sumber : PERKENI, 2011
Efeksamping
utama
Berat badan naik,
hipoglikemia
Berat badan naik,
hipoglikemia
Diare, dyspepsia,
asidosis laktat
Penurunan
A1C
1,5 2 %
1,5 2 %
1,5 2 %
Flatulens,
lembek
Edema
tinja
0,5 1,0 %
1,3%
Hipoglikemia,
Berat badan naik
Potensial
sampai
normal
Generik
Sulfonilurea
Klorpropamid
Glibenklamid
Glipizid
Glikuidon
Glimipirid
Glinid
Repaglinid
Mg/
tab
100250
2,55
510
30
Dosis
harian
100500
2,5 - 15
Lama
kerja
24-36
5 - 20
10-16
12-24
30
- 68
120
1,2,3 0,5 - 6
24
,4
Frek/ Waktu
hari
1
Sebelum
makan
1 2
1 2
2 3
1
Nateglinid
0,5,1 1,5 - 6
,2
120 360
Rosiglitazon
4-8
24
Pioglitazon
15,
30
15 45
24
Penghambat
glukosidase
Acarbose
50100
100300
Biguanid
Metformin
500850
2503000
Tiazolidindion
6-8
Tidak
bergantung
jadwal
makan
Bersama
suapan
pertama
13
Bersama/
sesudah
makan
akut, stroke )
DM gestasional yang tidak terkendali dengan terapi gizi medis
Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
Kontraindikasi dan atau alergi terhadap OHO
3. Terapi Kombinasi
Pemberian OHO maupun insulin selalu dimulai dengan
dosis rendah, untuk kemudian dinaikkan secara bertahap sesuai
dengan respon kadar glukosa darah. Terapi OHO dengan
kombinasi harus dipilih dua macam obat dari kelompok yang
mempunyai mekanisme kerja berbeda. Bila sasaran kadar glukosa
darah belum tercapai, dapat pula diberikan kombinasi tiga OHO
dari kelompok yang berbeda atau kombinasi OHO dengan insulin
(PERKENI, 2011)
Skor
0.76
0.26
1.76
0.5
1.5
2.5
3.5
4.5
0.04
0.17
0.42
0.67
0.92
Daftar pustaka:
Sudoyo, Aru W, Setiyohadi, Alwi, Simadibrata, dkk. 2014. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam, Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta
PERKENI. 2011. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe
2 di Indonesia. Jakarta.
Baecke JA, Burema J, Frijters JE. A Short Questionnaire For The Measurement
Of Habitual Phsycal Activity In Epidemiological Studies. Am J of Clin
Nutrition
1982;
36(5):
936-42.
Available
from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7137077 ; [Accesed 2016 Mei 26]