Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN KEPATUHAN DIET DENGAN

KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PASIEN DIABETES MELITUS


TIPE 2 DI PUSKESMAS SIDOMULYO RAWAT INAP KOTA
PEKANBARU

PROPOSAL
Diajukan ke Program Studi Kedokteran Universitas Abdurrab
Sebagai Salah Satu Syarat Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan
Masyarakat

Oleh :
Hariana Etriya, S. Ked
NIM.10101001
Nurhidayu, S. Ked
NIM.10101046
Riyani Radius, S. Ked
NIM.10101028
Tuti Seli Sugiarti, S. Ked
NIM.10101023
Wahyu Adi Kurniawan, S. Ked
NIM.10101008
Disetujui Oleh

Pembimbing

dr. Retno Putri


NIDN: 1002036902

Tanggal: ...../...../2016

ABSTRAK
Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Terdapat empat pilar penatalaksanaan
diabetes melitus yaitu; edukasi, terapi gizi medis/diet, latihan jasmani/aktivitas
fisik serta intervensi farmakologis.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan kepatuhan
diet dengan kadar gula darah sewaktu (GDS) pasien DM tipe 2 di Puskesmas
Sidomulyo Rawat Inap Kota Pekanbaru.
Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah survei analitik dengan rancangan
cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 yang kontrol rutin
ke Poliklinik Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Kota Pekanbaru. Sampel
penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 yang menjalani kontrol rutin ke Poliklinik
Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan
adalah wawancara menggunakan kuisioner dan melihat hasil pengukuran kadar
gula darah sewaktu, dengan responden adalah penderita DM tipe 2 yang
berjumlah 46 orang. Terknik pengambilan sampel secara convenience sampling.
Analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan
= 95% dan d=0,05.
Hasil: Jenis kelamin responden pria (50%) dan wanita (50%) , rentang usia
responden terbanyak adalah usia 46-55 tahun yaitu 19 responden (41,3%),
aktivitas fisik responden terbanyak tidak aktif yaitu 38 responden (82,6%),
kepatuhan diet responden terbanyak yaitu kategori sehat 31 responden (67,4%),
kadar gula darah sewaktu responden sama untuk masing-masing kategori yaitu 23
responden (50%). Tidak ada hubungan aktivitas fisik dengan kadar GDS pada
pasien DM tipe 2 di Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Kota Pekanbaru dengan
nilai p-value 1,000. Ada hubungan kepatuhan diet dengan kadar GDS. pada pasien
DM tipe 2 di Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Kota Pekanbaru dengan nilai pvalue 0,000.
Kesimpulan: Tidak ada hubungan aktivitas fisik dengan kadar GDS pada pasien
DM tipe 2 dan terdapat hubungan kepatuhan diet dengan kadar GDS. pada pasien
DM tipe 2.
Kata Kunci: aktivitas fisik, kepatuhan diet, kadar gula darah sewaktu

ABSTRACT
Background: Diabetes mellitus (DM) is a group of metabolic diseases with
characteristic hyperglycemia that occurs due to abnormalities in insulin secretion,
insulin action, or both. There are four pillars management of diabetes mellitus;
education, medical nutrition therapy / diet, physical exercise / physical activity
and pharmacological interventions.
Objective: To determine the corelation of physical activity and dietary
compliance with random plasma glucose (RPG) levels patients with type 2
diabetes at Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap, Pekanbaru city.
Method: This study use cross sectional design. The population was patients with
type 2 diabetes who routine control to Polyclinic Puskesmas Sidomulyo Rawat
Inap, Pekanbaru city. Samples were patients with type 2 diabetes who underwent
routine control to Polyclinic Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap, Pekanbaru city.
Instrument that used is interview using a questionnaire and see the measurement
results when random plasma glucose levels, the respondents were patients with
type 2 diabetes who totaled 46 people. The sampling is use convenience sampling.
The bivariate analysis using chi-square test with a confidence level = 95% and
d=0.05.
Results: The distribution gender of respondent is male (50%) and female (50%),
the most common age range is 46-55 years of age were 19 respondents (41.3%),
physical activity inactive most respondents ie 38 respondents (82.6 %), The most
common dietary compliance respondents that is healthy category 31 respondents
(67.4%), RPG during the same respondents for each category is 23 respondents
(50%). No corelation of physical activity with RPG levels in patients with type 2
diabetes at Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap, Pekanbaru city, with p-value 1.000.
There is a corelation dietary compliance with RPG in patients with type 2 diabetes
at Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap, Pekanbaru city with p-value of 0.000.
Conclusions: No corelation of physical activity with RPG levels in patients with
type 2 diabetes. There is a corelation dietary compliance with RPG in patients
with type 2 diabetes.
Keywords: physical activity, dietary compliance, random plasma glucose (RPG).

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan ke hadirat Allah SWT yang Maha
Pengasih Dan Penyayang atas segala nikmat dan karunia-Nya. Proposal penelitian
dengan judul Hubungan Aktivitas Fisik Dan Kepatuhan Diet Dengan Kadar
Gula Darah Sewaktu Penderita DM Tipe 2 Di Puskesmas Sidomulyo Rawat
Inap Kota Pekanbaru ini akhirnya dapat diselesaikan. Penyusunan proposal ini
dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan yang harus dipenuhi sebagai salah
satu syarat kepaniteraan klinik senior Ilmu Kesehatan Masyarakat di Program
Studi Kedokteran Universitas Abdurrab Pekanbaru.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak
kekurangan dan peneliti mengharapkan semoga proposal ini akan bermanfaat bagi
semua pihak demi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan.

Pekanbaru , 5Juni 2016


Penulis

(..................................)

DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN
ABSTRAK ii
KATA PEGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah
3
1.3 Tujuan Penelitian
3
1.3.1 Tujuan Umum 3
1.3.1 Tujuan Khusus 3
1.4 Manfaat Penelitian
4
1.5 Orisinilitas Penelitian 5
BAB II TIJAUAN PUSTAKA
7
2.1 Landasan Teori 7
2.1.1 Diabetes Melitus
7
2.1.1.1 Definisi 7
2.1.1.2 Epidemiologi 7
2.1.1.3 Etiologi 7
2.1.1.4 Faktor Resiko 8
2.1.1.5 Klasifikasi
10
2.1.1.6 Patofisiologi
11
2.1.1.7 Manifestasi Klinis
12
2.1.1.8 Pemeriksaan Penunjang 12
2.1.1.9 Diagnosis
13
2.1.1.10 Penatalaksanaan
15
2.1.2 Pilar Penatalaksanaan Diabetes Melitus
16
2.1.2.1 Edukasi 16
2.1.2.2 Intervensi Farmakologi 17
2.1.2.3 Aktivitas fisik 19
2.1.2.4 Terapi gizi medis
22
2.1.2.4.1 Kepatuhan Diet
26
2.1.2.4.2 Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Diet
26
2.1.2.4.3 Cara Meningkatkan Kepatuhan Diet
27
2.2 Kerangka Teori29
2.3 Kerangka Konsep
29
2.4 Hipotesis Penelitian 29
BAB III METODE PENELITIAN 30
3.1 Desain Pelitian 30
3.2 Variabel Pelitian
30
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian 30
3.4 Populasi dan Sampel 30

3.4.1 Populasi 30
3.4.2 Sampel 30
3.4.3 Besar sampel 31
3.5 Kriteria Inklusi dan Ekslusi 31
3.6 Sumber Data 32
3.7 Rencana Manajemen dan Anlisis Data32
3.7.1 Rencana Manajemen 32
3.7.2 Analisis Data 32
3.7.2.1 Anlisis Univariat
32
3.7.2.2 Anlisis Bivariat
32
3.8 Definisi Operasional 33
3.9 Alur Penelitian 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
35
4.1 Hasil 35
4.1.1 Gambaran umum tempat penelitian
4.1.2 Analisis Univariat
35
4.1.3 Analisis Bivariat36
4.2 Pembahasan 37
4.2.2 Analisis Univariat
37
4.2.3 Analisis Bivariat40
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
45
DAFTAR PUSTAKA
47
LAMPIRAN 52

35

DAFTARTABEL
Tabel 1. Orisinilitas penelitian
6
Tabel 2. Perbandingan antara DM tipe 1 dan DM tipe 2
15
Tabel 3. Kadar GDS dan GDP penyaring dan diagnosis DM (mg/dl)
18
Tabel 4. Kriteria diagnostik DM dan gangguan toleransi glukosa
19
Tabel 5. Mekanisme kerja OHO terhadap penurunan A1C ( Hb-glikosilat ) 22
Tabel 6. Aktivitas sehari-hari 29
Tabel 7. Definisi operasional 45
Tabel 8. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin
47
Tabel 9. Distribusi responden berdasarkan usia
48
Tabel 10. Distribusi responden berdasarkan aktivitas fisik 48
Tabel 11. Distribusi responden berdasarkan kepatuhan diet 48
Tabel 12. Distribusi responden berdasarkan kadar gula darah sewaktu
48
Tabel 13. Hubungan jenis aktivitas fisik dengan kadar gula darah sewaktu 49
Tabel 14. Hubungan kepatuhan diet dengan kadar gula darah sewaktu
49

DAFTAR GAMBAR
Tabel 1. Langkah-langkah diagnostik DM dan gangguan toleransi glukosa 18
Tabel 2. Kerangka teori
40
Tabel 3. Kerangka konsep
40
Tabel 4. Alur penelitian
46

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Dokumentasi Penelitian 18
Lampiran II. Analisis SPSS 40
Lampiran III. Kuesioner penelitian 40

Anda mungkin juga menyukai