Anda di halaman 1dari 28

SEMESTER I

BAB I
INTERAKSI SEBAGAI PROSES SOSIAL

A. Pengertian Interaksi Sosial


Secara etimologis : Inter = berbalas- balasan, aksi = tindakan
Kimbal Young & Raymond W. Mack :
interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang
menyangkut hubungan antarindividu, antar individu dan kelompok,
maupun antar kelompok.
B. Ciri-ciri interaksi Sosial
Menurut Charles P. Loomis, ciri-ciri interaksi sosial adalah sebagai berikut :
1. Jumlah pelaku lebih dari seorang;
2. Komuniksi antar pelaku menggunakan simbol dan lambang;
3. Ada dimensi waktu masa lalu, masa kini, dan masa mendatang;
4. Ada tujuan yang hendak dicapai.
C. Syarat Interaksi Sosial
1. Kontak Sosial :
Menurut pelakunya (antarindividu, antara individu dengan
kelompok, antar kelompok)
Menurut sifatnya (bersifat positif, negatif, primer, dan sekunder)
2. Komunikasi, terdiri dari komponen :
Komunikator
Komunikan
Pesan
Media
Efek
D. Faktor yang mempengaruhi Interaksi sosial
1. Faktor dari dalam manusia :
Dorongan kodrati sebagai makhluk sosial
Dorongan untuk memenuhi kebutuan
Dorongan untuk mengembangkan diri dan mempengaruhi orang
lain melalui : imitasi; sugesti; identifikasi; simpati; dan empati.
2. Faktor dari luar manusia adalah dorongan rasa ingin tahu yang
menyebabkan manusia berinteraksi dengan sesamanya untuk
memenuhi rasa ingin tahunya itu.
1. Imitasi = meniru;
2. Sugesti = mempengaruhi;
3. Identifikasi = menyamai;
4. Simpati = ketertarika untuk memahami orang lain;
5. Empati = ketertarikan yang mendalam untuk memahami dan
membantu orang lain.

E. Status dan Peran Sosial


1. Kedudukan/Status
Status sosial adalah posisi seseorang dalam kelompok masyarakat secara
umum sehubungan keberadaan orang lain di sekitarnya.
Menurut Ralph Linton dan Soekanto, status sosial dilihat dari proses
terjadinya :
Ascribed status;
Achieved status;
Assigned status.
2. Peran sosial adalah pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai
dengan status sosialnya.
F. Proses Sosial
Menurut Gillin and Gillin, proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya
interaksi sosial ada 2 (dua) : proses sosial asosiatif (processes of
association) dan proses disasosiatif (processes of disassociation).
1. Proses Sosial Asosiatif, adalah proses yang menuju terbentuknya
persatuan atau integrasi sosial. Proses ini berbentuk : kerja sama
(cooperation), akomodasi (accomodation), asimilasi (assimilation), dan
akulturasi (aculturation).
2. Proses Sosial Disasosiatif, disebut pula proses oposisi. Proses ini
merupakan cara yang bertentangan dengan seorang atau kelompok
untuk encapai tujuan tertentu. Proses ini dibedakan atas tiga bentuk,
yaitu : persaingan (competition), kontravensi (contravension), dan
konflik (conflict).
1. Proses Sosial Asosiatif
a. Kerja sama (cooperation), adalah usaha bersama antarindividu,
atau antarindividu dengan kelompok. Menurut pelaksanaannya,
bentuk-bentuk kerja sama adalah sebagai berikut :
Bargaining
Cooptation
Coalition
Joint Venture
b. Akomodasi (accomodation), sebagai keadaan : merujuk pada
keseimbangan interaksi sosial ; sebagai proses : mengacu pada
usaha-usaha manusia untuk meredakan atau menyelesaikan
tertentangan tanpa menghancurkan lawan.
Tujuan akomodasi :
a) mendapatkan sintesa atau titik temu dari beberapa pendapat
yang berbeda agar menghasilkan suatu pola baru;
b) Meredam perselisihan untuk sementara;
c) Berusaha mengadakan kerjasama antarkelompok sosial yang
terpisah karena faktor sosial, budaya, dan psikologis;
d) Mengusahakan penyatuan antarkelompok sosial yang
berselisih.

Bentuk akomodasi : Koersi, kompromi, arbitrasi, dll.


c. Asimilasi (assimilation), merupakan upaya untuk mengurangi
perbedaan antarindividu atau antarkelomp[ok guna
menghasilkan suatu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan
tujuan-tujuan bersama.
d. Akulturasi (aculturation), adalah hasil perpaduan dua
kebudayaan berbeda yang membentuk suatu kebudayaan baru
dengan tidak menghilangkan ciri-ciri kebudayaan masingmasing.
2. Proses Sosial Disasosiatif
a. Persaingan (competition), merupakan suatu proses sosial ketika
individu-individu atau kelompok-kelompok manusia bersaing untuk
mendapat sesuatu.
b. Kontravensi (contravension), adalah suatu proses sosial yang berada
antara persaingan dan pertentangan. Kontravensi terutama ditandai
adanya gejala-gejala ketidakpastian diri seseorang, ketidakpastian
suatu rencana, perasaan tidak suka yang disembunyikan, atau
kebencian maupun keraguan terhadap kepribadian seseorang.
c. Konflik (conflict), merupakan proses sosial yang terjadi ketika pihak
yang satu berusaha menyingkirkan pihak yang lain dengan cara
menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
Bentuk-bentuk konflik :
Konflik pribadi;
Konflik antarkelompok;
Konflik rasial;
Konflik antarkelas sosial;
Konflik politik;
Konflik internasional.

BAB II
SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN SOSIAL

A. Sosialisasi
1. Pengertian sosialisasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :
Sosialisasi adalah proses belajar seorang anggota masyarakat untuk
mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat disekitarnya.
Menurut Charlotte Buhler :
Sosialisasi adalah proses pembentukan individu untuk belajar dan
menyesuaikan diri bagaimana cara hidup dan berpikir kelompoknya
agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompok tersebut.
Menurut Peter L. Burger :
Sosialisasi adalah proses belajar seorang anak menjadi seorang
anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
Menurut Bruce J. Cohen :
Sosialisasi adalah proses manusia mempelajari tata cara kehidupan
masyarakat
untuk
memperoleh
kepribadiandan
membangun
kapasitasnya agar berfungsi dengan baik sebagai individu maupun
sebagai anggota kelompok.
Jadi sosialisasi adalah : proses mempelajarai, menghayati, dan
menanamkan suatu nilai, norma, peran, pola perilaku yang diperlukan
individu-individu untuk dapat berpartisipasi yang efektif dalam
kehidupan masyarakat.
2. Peran nilai dan norma
Nilai adalah sifat-sifat yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.
Sedangkan Nilai Sosial adalah : nilai-niali yang dianut oleh sebagian
warga masyarakat.
Secara umum Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat
warga masyarakat. Selain itu norma juga merupakan ukuran yang
digunakan oleh masyarakat apakah tindakan yang dilakukan seseorang
atau sekelompok orang merupakan tindakan yang wajar dan dapat
diterima karena sesuai dengan sebagian warga masyarakat atauka
tindakan yang menyimpang.

Macam-macam norma dilihat dari sanksi.kekuatan mengikatnya terdiri


dari : tata cara (usage), kebiasaan (folkways), tata kelakuan (mores),
adat (customs), dan hukum (laws).
Berdasarkan jenisnya atau sumbernya : norma agama,
kesopanan / etika, norma kesulilaan, dan norma hukum.

norma

3. Media / agen sosialisasi


a. Keluarga
b. Teman sepermainan
c. Sekolah
d. Tempat pekerjaan
e. Masyarakat umum
f. Media masa
4. Factor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi
a. Sifat dasar manusia
b. Lingkungan prenatal (individu dalam rahim)
c. Perbedaan individu
d. Lingkungan (alam, budaya, masyarakat)
e. Motivasi (dorongan dan kebutuhan)
5. Macam-macam sosialisasi
a. Sosialisasi primer, sosialisasi yang pertama-tama berlangsung.
b. Sosialiasi sekunder, sosialisasi yang berlangsung diluar
lingkungan keluarga.
6. Pola-pola sosialisasi
a. Sosialisasi represif, yaitu sosialisasi yang menekankan pada
pengawasan secara ketat dan pemberian hukuman pada yang
melanggar.
b. Sosilaisasi partisipatif, yaitu sosialisasi yang menekankan pada
keikutsertaan seseorang dalam proses sosial.

B. Kepribadian
1. Pengertian kepribadian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :
Kepribadian merupakan sifat hakiki yang tercermin pada sikap
seseorang atau suatu bangsa yang membedakannya dari orang lain
atau bangsa lain.
Menurut M.A.W. Brower :
Kepribadian merupakan corak tingkah laku sosial yang meliputi corak
kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan sikap seseorang.

Menurut Theodore R. Newcomb :


Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap (predispositions) yang
dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
Menurut J. Milton Yinger :
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang dengan system
kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian
situasi.
Menurut Jhon F. Cuber :
Kepribadian adalah gabungan dri sifat-sifat yang tampak dan dapat
dilihat seseorang.
2. Tahap perkembangan diri manusia
a. Tahap persiapan (preparatory stage)
b. Tahap meniru (play stage)
c. Tahap bertindak (game stage)
d. Tahap menerima norma (generalized others)
3. Sembilan mekanisme pertahanan diri menurut Sigmund Freud
a. Repression (represi)
b. Reaction formation (pembentukan reaksi)
c. Displacement (penempatan diri yang tidak tepat)
d. Projection (diproyeksikan)
e. Rationalization (mencari pembenaran)
f. Surpression (menekan diri)
g. Sublimation (mencari tindakan yang lebih sesuai)
h. Compensation (kompensasi)
i. Regression (regresi)
4. Tipe kepribadian
a. Berdasarkan fungsinya
Kepribadian rasional
Kepribadian intuitif
Kepribadian emosional
Kepribadian sensitif
b. Berdasarkan reaksinya terhadap lingkungan
Kepribadian ekstrovert
Kepribadian introvert
Kepribadian ambivert
5. Factor pembentukan kepribadian
a. Warisan biologis (pembawaan)
b. Lingkungan fisik (geografis)
c. Kebudayaan
d. Pengalaman kelompok

e. Pengalaman unik

BAB III
PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI
INDONESIA

1. Latar Belakang Kedatang Bangsa Barat/Eropa


a. Book of Various Eksperiences karangan Marcopollo,
b. Perang Salib (1543), antara Romawi Timur vs. Turki,
c. Harga rempah-rempah yang sangat tinggi di wilayah Eropa.
Kemudian menurut Perjanjian Tordesillas (1493), antara Spanyol dan
Portugis melakukan pelayaran. Spanyol mengambil rute barat, sedangkan
Portugis mengambil rute timur.
Rute Spanyol : Samudra Atlantik, Amerika, Samudra Pasifik, Fhilipina,
Kepulauan Maluku. Dipimpin oleh Ferdinand Magelheans dan Juan
Sebastian de Alcano. Namun, ketika di Fhilipina terjadi perlawanan oleh
masyarakat setempat, Ferdinand Magelheans terbunuh, hingga akhirnya
perjalanan Spanyol ke Maluku hanya di pimpin oleh de Alcano.
Sedangkan Rute Portugis : Tanjung Harapan-Afrika Selatan (1484) oleh
Bartholomeus Diaz, Calicut/Calcuta-India (1498) oleh Vasco de Gama, Selat
Malaka (1511) dan Kep. Maluku (1512) oleh Alfonso de Albuquerque.
2. Kolonialisme berasal dari kata koloni, yaitu daerah pendudukan. Pada
awalnya kolonialisme diartikan dengan menanam sebagian masyarakat
diluar batas atau lingkungan daerahnya. Kolonialisme merupakan politik
yang dijalankan mengenai suatu koloni, suatu daerah jajahan, sebagai
bagian dari imperium (Rocmadi, 1993).
3. Imperialisme berasal dari kata imperare atau imperium, yang artinya
daerah pendudukan. Imperialisme mempunyai pengertian sebagai suatu
perluasan wilayah atau daerah kekuasaan/jajahan baik dengan cara halus
(ekonomi, budaya, ideologi) ataupun
dengan paksaan (kekuatan
bersenjata) yang dipergunakan untuk kepentingan sendiri (negara atau
imperiumnya).
Imperialisme terdiri dari :
a. Imperialisme kuno, memiliki tujuan : gold (mencari kekayaan), glory
(mencari kejayaan bangsa), dan gospel (menyebarkan agama).
b. Imperialisme modern, bertujuan lebih kepada kegiatan ekonomi,
yaitu mendapatkan daerah penghasil bahan baku; mendapatkan
daerah pemasaran hasil industri; dan sebagai investasi jangka panjang.
4. Imperialisme Portugis di Indonesia

Sejak Perundingan Saragosa (1526) yang menetapkan bahwa Daerah


perdagangan Portugis ialah di Kepulauan Maluku, sedangkan daerah
perdagangan Spanyol ialah di Kepulauan Filiphina.
Kekuasaan Portugis di Indonesia banyak mendapat perlawanan dari
bangsa Indonesia. Beberapa penyebabnya antara lain :
a. Bangsa Portugis melaksanakan monopoli perdagangan,
b. Bangsa Portugis melakukan penyebaran agama,
c. Sikap bangsa Portugis yang tidak bersahabat.
5. Imperialisme Belanda di Indonesia
Latar belakang yang menyebabkan bangsa Belanda untuk menemukan
dunia timur adalah dikuasainya Lisabon oleh Spanyol pada tahun 1580
karena Portugis kalah dalam perang melawan Spranyol. Ketika Lisabon
dikuasai Spanyol, para pedagang Belanda dilarang berdagang di Lisabon,
karena kedua negara tersebut terlibat dalam permusuhan setelah terjadi
perang 80 tahun.
Pelayaran Belanda pertama dipimpin oleh Cornelis de Houtman, dan
berhasil mendarat di Kerajaan Banten pada tahun 1596. Banyaknya
pedagang Belanda yang tiba di Indonesia setelah berada di daerah Maluku
mengakibatkan terjadinya persaingan. Dan untuk menghindari persaingan
antar sesama pedagang Belanda, maka pada tahun 1602 Belanda
mendirikan kongsi dagang yang bernama VOC (Vereenigde Ost Indische
Company).
Pemerintah Belanda memberikan hak istimewa kepada VOC atau Hak
Octrooi, yang terdiri dari :
a. Hak untuk memonopoli perdagangan
b. Hak untuk mencetak mata uang sendiri
c. Hak sebagai wakil Kerajaan Belanda di Indonesia
d. Hak untuk mengadakan perjanjian dengan raja-raja di Nusantara
e. Hak untuk mengadakan perang
f. Hak untuk menjalankan kekuasaan kehakiman
g. Hak untuk menarik pajak
h. Hak untuk membentuk angkatan perang sendiri
i. Hak untuk membentuk pemerintahan sendiri
Usaha-usaha yang dilakukan VOC untuk memonopoli perdagangan :
a. Hak eksteerpasi, yaitu hak untuk mengurangi/menebang pohon
rempah-rempah apabila rempah-rempah sudah over produksi.
b. Pelayaran Hongi (hongi Tochten), yaitu pengawasan terhadap
pelaksanaan monopoli perdagangan di Indonesia.
Faktor-faktor yang menyebabkan bubarnya VOC :
a. Banyaknya pegawai VOC yang melakukan korupsi
b. Wilayah Indonesia yang luas, membutuhkan biaya yang besar untuk
mengelolanya
c. Biaya perang untuk menumpas perlawanan yang dilakukan bangsa
Indonesia di berbagai daerah
d. Ketatnya persaingan dengan kongsi dagang lain, seperti EIC (East
Indian Company) milik Inggris

Dan pada akhir masa kejayaannya VOC masih memiliki hutang sebesar
136juta Gulden, sehingga tepatnya tanggal 31 Desember 1799, VOC
dibubarkan oleh Kerajaan Belanda.
6. Kekuasaan Perancis di Indonesia
Mengangkat Herman Willem Daendels sebagai gubernur tahun 1808.
Tugas utama mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris. Langkahlangkah pertahanan Daendels :
a. Membangun jalan raya Anyer-Panarukan 1.100km
b. Melaksnakan system kerja rodi
c. Membangun angkatan perang
d. Mencampuri urusan intern kerajaan-kerajaan di Indonesia
e. Menjalankan system pemerintahan secara dictator
f. Perdagangan budak
Karena menyengsarakan rakyat dan banyak perlawanan dari masyarakat
daerah, tahun 1811 Daendels digantikan oleh Jansens sebagai gubernur.
Dan pada masa pemerintahan Jansens, Inggris menyerang Batavia, dan
tanggal 18 September 1811, Belanda menyerah dengan ditandai
penandatanganan Kapitulasi Tuntang yang berisi penyerahan kekuasaan
Batavia dari Belanda kepada Inggris.
7. Kekuasaan Inggris di Indonesia
Sir Thomas Stamford Raffles menjadi gubernur jendral, kemudian
melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Membagi Pulau Jawa menjadi 16 karesidenan
b. Mengurangi kekuasaan bupati dan mengangkat bupati sebagai pegawai
pemerintahan
c. Menghilangkan bentuk kerja paksa/rodi
d. Menghapus pelayaran hongi
e. Melarang perbudakan, karena tidak sesuai dengan semangat
liberalisme
f. Menghapus segala bentuk upeti
g. Memungut sewa tanah
h. Melaksanakan penjurian dalam system peradilan
Jasa-jasa Raffles :
a. Meneliti tumbuhan-tumbuhan, salah satunya Rafflesia Arnoldi
b. Membangun Kebun Raya Bogor
c. Menulis buku History of Java
Namun, dikarenakan perancis kalah perang, Napolen Bonaparte harus
menandatangi Konvensi London (1814), yang isinya Perancis harus
menyerahkan status Negara-negara jajahannya ke kedudukan semula
sebelum penyerangan Napoleon. Dan akhirnya Indonesia harus diserahkan
kepada Belanda. Penyerahan itu terjadi pada tahun 1816.
8. Kekuasaan pemerintah Kolonial Belanda
Adanya perlawanan dari berbagai daerah menyebabkan keuangan Belanda
kosong. Kemudian Pemerintahan Kolonial mendatangkan pakar ekonomi
Belanda yang bernama Van den Bosch. Dan atas persetujuan parlemen

Belanda, Bosch menjalankan Cultuul Stelsel atau system tanam paksa


(STP).
Ketentuan STP :
a. Seperlima bagian tanah yang subur wajib dijadikan lahan bagi tanaman
ekspor (teh, tebu, tembakau, merica, kayu manis, nila, kapas)
b. Tanah tersebut di bebaskan dari pajak
c. Hasil panen diserahkan kepada pemerintah Belanda
d. Bila harga melebihi taksiran dari pajak, maka kelebihan menjadi miliki
rakyat
e. Kegagalan panan ditanggung pemerintah
f. Tenaga kerja yang digunakan tidak boleh melebihi tenaga kerja
tanaman padi.
Pengaruh STP
a. Sisi negative : sebagian rakyat Indonesia mendeita dan kelaparan.
Selain itu waktu yang mereka digunakan untuk mengurus tanaman
paksa, sehingga tanaman padi sendiri terlantar.
b. Sisi positif : petani Indonesia mulai mengenal jenis tanaman baru yang
diunggulkan sebagai komoditas ekspor.
Ada beberapa pihak yang tidak setuju dengan pelaksanaan STP :
a. Kelompok pemilik modal medesak menghapuskan STP dan meminta
dijinkan masuk ke Indonesia, sehingga terciptalah politik Pintu Terbuka.
b. Kritikan dari golongan humanis di Belanda
9. Pengaruh Imperialisme dan kolonialisme terhadap bangsa Indonesia
a. Bidang politik
1. Pamong praja yang berdasarkan garis keturunan menjadi system
kepegawaian
2. Jawa menjadi pusat pemerintahan dan membaginya menjadi
kesatuan-kesatuan wilayah yang disebut prefektur
3. System hukum adat berubah menjadi hukum barat modern di setiap
prefektur yang disebut landgracht
b. Bidang ekonomi
1. Dibukanyan tambang-tambang baru diwilayah Indonesia
2. Kemajuan industry sudah mulai ada di Indonesia
3. Adanya pembanguan rel kereta api untuk distribusi
4. Keadaan rakyat Indonesia tetap menjadi petani miskin, buruh kebun,
dan buruh tambang
c. Bidang social : adanya pelapisan status social. Dari mulia yang tertinggi
untuk orang eropa, golongan menengah seperti Cina, India, dan Arab.
Kemudian golongan bawah adalah kaum pribumi atau rakyat Indonesia.
d. Bidang budaya
1. Westernisasi, yaitu pemujaan terhadap kebudayaan barat secara
berlebihan
2. Didirikannya sekolah-sekolah birokrat untuk kaum pribumi. Selain itu
banyak bermunculan sekolah-sekolah untuk rakyat di tiap daerah.
10.Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme di Indonesia
a. Perlawanan Demak (1512-1513) oleh Dipati Unus

b.
c.
d.
e.

Perlawanan Rakyat Aceh (1607-1636) oleh Sultan Iskandar


Perlawanan Kerajaan Mataram (1628-1629) oleh Sultan Agung
Perlawanan Sultan Hasanudin (1666-1667), Makasar
Perlawanan Rakyat Maluku (15 Mei 3 Agustu 1817) oleh Kapiten
Pattimura
f. Perang Paderi (1821-1837) oleh Imam Bonjol
g. Perang Bone (1824-1825) oleh Sultan Bone
h. Perang Diponegoro (1825-1830) oleh Pangeran Diponegoro
i. Perlawanan Rakyat Bali (1846-1849) oleh I Gusti Ketut Jelantik
j. Perlawanan Sisingamangaraja XII (1907), Tapanuli

BAB IV
TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL, IDENTITAS INDONESIA, DAN
PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA

1. Latar belakang munculnya pergerakan nasional


a. Factor intern
Adanya kaum cerdik pandai
Penderitaan, penindasan, dan perlakuan deskriminatif
Pengaruh politik balas budi
b. Factor ekstern
Kemenangan Jepang melawan Rusia pada tahun 1905
Masuknya paham-paham baru ke indonesia
1. Liberalisme
Paham liberalisme pertama kali dicetuskan oleh Adam Smith.
Liberalisme berasal dari kata liberty yang artinya bebas. Menurut
Coady dalam Distrbutive Justice : A Companion to Contemporary
Political Philosophy, liberalisme didefinisikan sebagai suatu etika
social yang menganjurkan kebebasan dan kesetaraan secara umum.
2. Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari kata nation yang berarti bangsa.
Nasionalisme adalah suatu gejala psikologis berupa rasa persamaan
dari sekelompok manusia yang menimbulkan kesadaran sebagai
suautu bangsa.
Dalam pengertian luas nasionalisme adalah persamaan cinta
terhadap bangsa dan tanah airnya. Perasaan itu muncul karena
adanya persamaan sejarah, agama, bahasa, kebudayaan,
pemerintahan,
tempat
tinggal,
dan
keinginan
untuk
mempertahankan
serta mengengbangkannya
sebagai
milik
bersama.

Sebab-sebab timbulnya nasionalisme di eropa : 1). Munculnya


faham rasionalisme dan romantisme; 2). Munculnya faham
aufklarung dan kosmopolitanisme; 3). Terjadinya revolusi perancis.
Nasionalisme di wilayah asia dipengaruhi atau disebabkan oleh : 1).
Adanya kenangan akan kejayaan masa lampau; 2). Imperialisme; 3).
Pengaruh faham revolusi perancis.
3. Sosialisme
Sosialisme merupakan faham yang menekankan perhatian pada
masyarakat secara keseluruhan.
Tokoh sosialisme ini adalah Karl Max, dalam bukunya yang berjudul
das Capital, dia menyatakan bahwa sejarah masyarakat merupakan
sejarah perjuangan kelas, dan yang akan menang ialah golongan
proletar (kaum miskin). Hasil perjuangan golongan sosialis antara
lain :
a. Pembentukan partai buruh
b. Undang-undang Factory Act. (Inggris, 1833)
c. Poor Law (Inggris, 1834)
4. Demokrasi
Demokrasi merupakan suatu system pemerintahan yang berasal
dari rakyat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pertama
kali dilaksanakan di Yunani, yaitu di Polis Athena.
Macam-macam demokrasi saat ini :
a. Demokrasi
parlementer,
yaitu
demokrasi
yang
menempatkan kedudukan parlemen (badan legislative)
lebih tinggi dari pada badan eksekutif
b. Demokrasi system pemisahan kekuasaan, dalam system ini
kekuasaan legislative dipegang oleh kongres, kekuasaan
eksekutif dipegang presiden, sedang kekuasaan yudikatif
dipegang Mahkamah Agung (MA).
c. System demokrasi melaui referendum, setiap Negara
bagian memiliki lembaga legislative, eksekutif, dan
yudikatif. Dalam hal ini rakyat berperan sebagai badan
pengawas memalui system referendum.
5. Pan-Islamisme
Pan-Islamisme merupakan suatu faham yang menginginkan atau
mencita-citakan manifestasi dari prinsip Ilsam mengenai pentingnya
persatuan dan kesatuan antar umat Islam di seluruh dunia.
Perkembangan nasionalisme dikawasan Asia Afrika khususnya di Asia
Tenggara pada paruh pertama abad ke-20
Nasionalisme di Fhilipina
Kebijakan yang semena-mena dari pemerintah Spanyol.
Dibentuknya Liga Fhilipina oleh Jose Rizal dibantu oleh Andreas
Bonifacio dan Emilio Aquinaldo.
Pemberontakan Katipunan, Jose Rizal ditangkap dan tanggal 30
Desember 1896 di hukum mati oleh pemerintah Spanyol.

Berdirinya Katipunan Ng Mga Anak ng Bayan (gerakan


persatuan anak rakyat) oleh Andreas Bonifacio, sedangkan
Emilio Aquilando meneruskan perjuangan Jose Rizal.
12 Juni 1898, Emilio Aquilando bekerja sama dengan Amerika,
dan berhasil bebas dari penjajahan spanyol, namun justru
menjadi jajahan Amerika.
1919, menuntut di beri kemerdekaan penuh, tapi ditolak
Amerika.
1934, dijadikan sebagai daerah Commonwealth.
4 Juli 1946, Fhilipina di beri kemerdekaan penuh.
Nasionalisme di Vietnam
Diawali dengan pembentukan Partai Restorasi (1913-1917)
oleh Phan Bhoi dan Phan Trinh.
1930, dibentuk Indochinese Communist Party oleh Nguyen Tat
atau yang biasa di kenal Ho Chi Minh. Tahun 1941 di
mendirikan Viet Minh. Dan pada 2 September 1945, Ho Chi
Minh memproklamirkan Republik Demokratik Vietnam. Oktober
Perancis kembali menyerang dan pasukan Vietnam mundur ke
hutan-hutan.
1954, perundingan di Jenewa, Swiss. Kesepakatannya Perancis
hengkang dari Vietnam, Vietnam dibagi dua, Utara berhaluan
Komunis, dan Selatan berhaluan Liberalisme. Kemudian
terjadilah perang saudara tahun 1956, dan tahun 1976 kembali
bersatu dengan nama Republik Sosialis Vietnam.
Nasionalisme di Myanmar
Tahun 1919 berdiri The General Council of Burmese Asociation
(GCBA).
Berdirinya GCBA melahirkan organsasi-organisasi yang lain
untuk melawan Inggris, seperti : Syocit (Partai Nasionalis),
Sinyeta (Partai Rakyat Miskin), dan Do Bama Aiayone (Kita
Bangsa Burma).
Pergerakan kebangsaan di Malaysia
Perseteruan antara Sultan Kedah dan Kerajaan Siam (Thailand),
yang menjadikan Sultan Kedah meminta bantuan kepada
Inggris dengan imbalan Penguasaan Pulau Penang. Dan inggris
pun menguasai pulau Penang tanpa memberi bantuan
terhadap Sultan Kedah.
Berdirinya beberapa parpol seperti United Malays National
Organization (UMNO) yang di dukung oleh orang Melayu,
Malayan Chinese Association (MCA), dan Malayan Indian
Congres.
Ketiga parpol bergabung menjadi satu dan membentuk
Alliance yang dikenal menjadi Barisan Nasional (1973).
Hasil perundingan dengan pemerintah inggris, 1957, Federasi
Malaya mendapat kemerdekaan penuh dari Inggris.

2. Pergerakan nasional adalah suatu bentuk perlawanan terhadap kaum


penjajah yang dilakukan dengan tidak menggunakan senjata, tetapi
menggunakan organisasi yang bergerak dibidang social, budaya, ekonomi,
dan politik.
Tujuan utama pergerakan nasional adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat yang mengalami penderitaan akibat penjajahan,
namun akhirnya bertujuan mengusir penjajah dan mewujudkan
kemerdekaan.
3. Factor yang menyebabkan perjuangan bangsa Indonesia sebelum 1908
mengalami kegagalan :
a. Kurang adanya persatuan,
b. Faktor persenjataan, dan
c. Politik devide et impera (politik adu domba).
4. Perjuangan bangsa Indonesia mengalami perubahan yang sangat besar
setelah tahun 1908. Perubahan itu antara lain :
a. Perjuangan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai menonjolkan
persatuan,
b. Perjuangan yang dilakukan tidak lagi menggunakan senjata tradisional,
melainkan menggunakan organisasi modern, dan
c. Pemimpin perjuangan ialah golongan cerdik pandai, bukan lagi golongan
bangsawan atau para pembimpin daerah yang lainnya.
5. Organisasi pergerakan nasional Indonesia
a. Budi Utomo
Didirikan oleh para pelajar STOVIA dibawah pimpinan dr. Sutomo pada
tanggal 20 Mei 1908. Dan setelah kemerdekaan, karena Budi Utomo
sebagai organisasi pertama, maka tgl 20 Mei ditetapkan sebagai Hari
Kebangkitan Nasional.
Tujuan Budi Utomo adalah untuk mencapai kemajuan yang harmonis
bagi nusa dan bangsa, dengan cara :
1. Memajukan pengajaran;
2. Memajukan pertanian, peternakan, dan perdagangan;
3. Memajukan teknik dan industry;
4. Menghidupkan kembali kebudayaan.
b. Sarekat Dagang Islam (SDI)
SDI didirikan oleh saudagar kaya raya H. Samanhudi pada 1911 di
Laweyan (Surakarta). Latar belakang didirikannya SDI adalah : terjadinya
persaingan perdagangan antara pedagang pribumi dengan pedagang
asing seperti Cina dan Tionghoa.
c. Sarekat Islam (SI)
Awalnya adalah SDI, tapi pada masa kepemimpinan H.O.S.
Tjokroaminoto di ubah menjadi Sarekat Islam pada tahun 1912, dan
berkedudukan di Surabaya.
Tujuan dari SI adalah :
1. Memajukan perdagangan;
2. Membantu para anggotanya yang mengalami kesulitan, terutama
dalam bidang permodalan;

3. Memajukan kepentingan rohani dan jasmani penduduk asli;


4. Memajukan agama Islam.
d. Indische Partij
Didirikan oleh Tiga Serangkai, yang terdiri dari Suwardi Suryaningrat /
Ki Hajar Dewantara, dr. cipto Mangunkusumo, dan dr. EFE Douwes
Dekker / Danur Dirjo Setiabudi pada tahun 1912.
Tujuan utama dari IP adalah : membangun lapangan hidup dan
menganjurkan kerjasama atas dasar persamaan ketatanegaraan guna
memajukan tanah air Hindia Belanda untuk mempersiapkan kehidupan
rakyat yang merdeka.
e. Muhammadiyah
Didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan tahun 1912 di Yogyakarta.
Tujuan pendirian Muhammadiyah antara lain :
1. Memajukan pengajaran dan pendidikan berdasarkan agama Islam;
2. Mengembangkan pengetahuan ilmu agama dan cara-cara hidup
menurut peraturan agama Islam, yang diselaraskan dengan
kehidupan modern.
Langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut antara lain dengan :
1. Mendirikan dan membantu pendirian sekolah-sekolah yang
berdasarkan Islam
2. Mendirikan kegiatan-kegiatan social
3. Menyebarluaskan ketentuan agama Islam
4. Mendirikan organisasi kepemudaan (Hisbul Wathan)
5. Membentuk Majelis Tarjih yang bertugas mengeluarkan fatwa.
f. Perhimpuan Indonesia (PI)
PI didirikan oleh para mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh
studi di negeri Belanda. PI merupakan penjelmaan dari Perkumpulan
Pelajar Indonesia di Negeri Belanda yang bernama Indische Vereeninging
(IV) tahun 1908. Tahun 1923 berubah menjadi Indonesiiche
Vereeninging, dan tahun 1924 akhirnya menjadi Perhimpunan
Indonesia.
Tujuan dari PI adalah untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,
ditempuh dengan mengambil haluan politik yang non-kooperatif dan
menyatakan bahwa tanah air Indonesia adalah satu dan tidak dapat
dibagi-bagi.
Tokoh PI antara lain : Moh. Hatta, Iwa Kusumasumantri, dan Ali Sastro
Amidjojo.
g. Partai Nasional Indonesia (PNI)
Didirikan pada tanggal 4 Juli 1927 oleh sebuah studi club di Bandung
dibawah pimpinan Ir. Soekarno.
Tujuan PNI adalah :
1. Selp-help, yaitu bekerja menurut kemampuan sendiri, baik dalam
lapangan politik, ekonomi, maupun budaya;
2. Non-kooperatif, yaitu tidak menjalin kerjasama dengan penjajah;

3. Sosio-demokrasi atau marhaenisme, yaitu dengan pengerahan masa


rakyat tertindas yang hidup dalam kemiskinan ditanah yang kaya
raya.
Setelah penangkapan yang dilakukan kepada tokoh PNI yaitu : Ir.
Soekarno, Maskun, Gatot Mangkupraja, dan Supriadinata pada tanggal
24 Desember 1929 oleh pemerintah Belanda, kemudian di adili dan
dipenjara, PNI terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Partai Indonesia (Partindo) dibawah pimpinan Sartono
2. Pendidikan Nasional Indonesia (PNI-Baru) dibawah pimpinan Moh.
Hatta.
h. Partai Komunis Indonesia (PKI)
PKI terbentuk setelah Sarekat Islam Merah memisahkan diri dari Sarekat
Islam. Kegiatan PKI diarahkan untuk memepertentangkan antarkelas
dalam masyarakat, dengan kekuatan utama terletak pada golongan
buruh.
i. Gerakan Wanita
Gerakan wanita diawali oleh suatu kesadaran untuk meningkatkan
derajat kaum wanita (emansipasi). Perkembangan gerakan wnaita dibagi
menjdi beberapa tahap :
1. Tahap pertama (feodalisme), menuntut adanya persamaan peran
antara golongan wanita dan pria. Tokoh tahap ini adalah R.A. Kartini
dan Dewi Sartika.
2. Tahap kedua (masa pergerakan nasional), ditandai dengan munculnya
organisasi kewanitaan, baik yang bergerak dalam bidang pendidikan,
social, maupun bidang lain. Tujuannya mendukung pergerakan
nasional dalam rangka mencapai kemerdekaan.
3. Tahap ketiga (persatuan gerakan wanita), ditandai dengan Kongres
Wanita I tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta. Tujuannya unyuk
mempererat hubungan antar perkumpulan wanita guna memperbaiki
nasib wanita. Dan tgl 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu.
j. Taman Siswa
Didirikan tanggal 3 Juli 1922 oleh Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta.
Tujuannya adalah untuk mewujudkan masyarakat yang tata tentram,
tertib, dan damai.
k. Pemufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia
(PPPKI)
Berdiri 17 Desember 1926, yang terdiri dari gabungan PNI, PSI, Algeme
Studi Club, BO, Pasundan, Serikat Sumatra, Kaum Betawi, Indonesische
Studie Club, Serikat Madura, Tirtayasa, dan Serikat Celebes. Tokohnya :
Ir. Soekarno (PNI) dan Dr. Sukiman (Sarekat Islam).
l. Kongres Pemuda
1. Kongres Pemuda I, di Jakarta, 30 April 1926
2. Kongres Pemuda II, di Jakarta, 27-28 Oktober 1028
m. Partai Indonesia Raya (Parindra)

6.

7.
8.

9.

Budi Utomo dan Persatuan Bangsa melaui kongres di Solo tanggal 24-26
Desember 1935, berfusi menjadi Parindra (Partai Indonesia Raya), dan
Dr. Soetomo sebagai ketua.
n. Majelis Islam Ala Indonesia (MIAI)
Dibentuk pada tanggal 25 September 1937 di Surabaya. Dicetuskan oleh
K.H. mas Mansur dari Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan dari
Muhammadiyah, dan K.H. Abdul Wahab dari NU.
o. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Didirikan tanggal 21 Mei 1939 dibawah pimpinan Muh. Husni Tamrin.
Asas kegiatan GAPI, yaitu :
1. Hak menentukan nasibnya sendiri;
2. Persatuan nasional diseluruh bangsa Indonesia berdasarkan
demokrasi dalam bidang social, politik, dan ekonomi;
3. Mengadakan kesatuan aksi seluruh pergerakan nasional.
Identitas Nasional berasal dari kata Indentitas dan Nasional. Identitas berarti
cirri khas yang menandai tentang suatu hal. Sedangkan Nasional berarti
memiliki sifat kebangsaan. Dari kedua pengertian tersebut, Identitas
Nasional adalah ciri khas yang menandai suatu bangsa.
Indentitas nasional tumbuh dan berkembang berdasarkan nilai-nilai
masyarakat yang memunculkan perasaan solidaritas nasional.
Factor yang mempengaruhi pembentukan identitas nasional bangsa
Indonesia meliputi primordial, sacral, tokoh, bhineka tunggal ika, konsep
sejarah, perkembangan ekonomi, dan kelembagaan (Ramlan S., 1992).
Symbol-simbol yang menjadi identitas nasional bangsa Indonesia adalah :
Bahasa Indonesia, Bendera Merah Putih, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya,
dan Lambing Negara Garuda Pancasila.

SEMESTER II
BAB III
3.1. KEBUTUHAN DAN KELANGKAAN BARANG DAN JASA
1. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk dapat
bertahan hidup dan mencapai kemakmuran. Kebutuhan manusia
jumlahnya tak terbatas (keinginan, harapan, impian) dan dapat muncul
kapan saja, dimana saja.
2. Jenis kebutuhan berdasarkan:
a. Intesitas:
i. Primer (sandang, pangan, papan: rumah, makanan, pakaian)
ii. Sekunder (pelengkap saja, contoh: HP, komputer)
iii. Tersier (untuk meningkatkan status sosial: mobil)
b. Sifat:
i. Jasmani (berkaitan dengan badan)
ii. Rohani (untuk kepuasan sendiri)
c. Subyek:
i. Individual (kebutuhan tiap-tiap orang)
ii. Umum (kebutuhan banyak orang)
d. Waktu:
i. Sekarang (harus dipenuhi segera)
ii. Akan Datang (tidak mendesak dan masih dapat ditunda)
3. Faktor yang mempengaruhi jumlah kebutuhan:
a. Peradaban/ Perkembangan jaman, karena adanya perkembangan
dan kemajuan dalam berbagai bidang membuat taraf kebutuhan
manusia pun semakin meningkat.
b. Lingkungan, karena perbedaan alam membuat penduduk di daerah
dengan kekayaan alam, iklim, dan lokasi yang berbeda memiliki
kebutuhan yang berbeda pula.
c. Adat/ Budaya, karena tiap kelompok individu atau masyarakat
memiliki tradisinya sendiri yang berbeda-beda.
d. Agama, karena kebutuhan untuk upacara keagamaan yang
diperlukan juga berbeda.
4. Benda / Alat pemuas kebutuhan
a. Menurut cara memperolehnya :
i. Benda ekonomi (terbatas, ada pengorbanan)
ii. Benda bebas (tanpa harus mengeluarkan pengorbanan)
b. Menurut tujuan pengunaannya :
i. Barang konsumsi (langsung digunakan konsumen untuk
memenuhi kebutuhan)
ii. Barang produksi (barang yang digunakan untuk menunjang
kelamcaran proses produksi)
c. Menurut ketahanannya :
i. Barang tidak tahan lama / undurable goods
ii. Barang tahan lama / durable goods
iii. Barang tidak habis pakai / permanent goods

d. Menurut sifat industri :


i. Hasil industry alami / genetik
ii. Hasil industry ekstraktif / pertambangan
iii. Hasil industry pabrik
iv. Hasil industry jasa
v. Hasil industry jasa penyaluran barang
e. Menurut hubungan antar benda:
i. Benda yang berperan khusus / kegunaannya tidak dapat
digantikan dengan yang lain; tanah udara
ii. Benda komplementer / berguna dengan benda lain; ballpoint
dan tinta
iii. Benda subtitusi / sebagai pengganti benda lain; beras diganti
jagung
5. Kelangkaan Barang dan Jasa adalah kondisi dimana kita tidak memiliki
cukup SDA untuk memenuhi kebutuhan kita.
a. Faktor penyebab kelangkaan barang dan jasa adalah:
i. Keterbatasan jumlah benda pemuas kebutuhan yang tersedia
di alam
ii. Kerusakan SDA akibat ulah manusia
iii. Keterbatasan kemampuan manusia mengolah SDA
iv. Peningkatan kebutuhan manusia yang lebih cepat (1,2,4,8)
dibandingkan penyediaan sarana kebutuhan (1,2,3,4)
6. Opportunity cost/ biaya peluang adalah nilai yang dikorbankan untuk
memilih alternative kegiatan yang lain.

BAB IV
4.1. PERMASALAHAN UTAMA EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI
A. Masalah Ekonomi Menurut Ekonomi Modern
Aliran ekonomi klasik menyebutkan bahwa masalah pokok ekonomi yaitu:
produksi, distribusi, dan konsumsi.
Menurut ekonomi modern pmasalah pokok ekonomi ada prinsipnya sama
dengan ekonomi klasik, hanya penekanannya yang berbeda. Menurut
ekonomi modern, masalah pokok ekonomi terkait dengan :
1. Jenis dan jumlah barang yang akan di produksi [Apa dan berapa yang
di produksi?]
Berkaitan dengan jenis dan jumlah barang serta jasa yang akan
diproduksi. Oleh karenannya, produsen harus berorientasi pada pasar,
yaitu didasarkan pada keinginan konsumen dan daya belinya.
2. Cara produksi [Bagaimana cara memproduksi?]
Berkaitan dengan masalah penggunaan berbagai sumber daya dan
teknik yang akan digunakan dalam produksi. Baik itu teknologinya
maupun metode produksi yang digunakan dalam proses produksi.
3. Pendistribusian [Untuk siapa diproduksi?]
Berkaitan dengan masalah penyaluran atau membagi habis hasil
produksi kepada para konsumen. Selain itu juga terkait dengan siapa
yang memerlukan barang tersebut dan siapa yang menikmati hasilnya.
B. System Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi
System ekonomi atau system perekonomian adalah suatu system social
kemasyarakatan atau perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang
merupakan satu kesatuan yang digunakan dalam rangka mencapai
kemakmuran serta mencapai tujuan dalam perekonomian.
Factor-faktor yang memepengaruhi perbedaan system perekonmian antar
Negara :
1. Falsafah dan dasar ideology yang dianut;
2. Situasi dan kondisi masyarakat, pemerintah, dan Negara yang
bersangkutan;
3. System dan struktur social kemasyarakatan;
4. Mata pencaharian masyarakat pada umumnya dinegara yang
bersangkutan.
Macam-macam Sistem Perekonomian
1. System ekonomi tradisional
Ciri-ciri :
a. Teknik produksi dipelajarai secara turun-temurun dan bersifat
sedehana;
b. Hanya sedikit menggunakan modal;
c. Pertukaran dilakukan system barter (barang dengan barang);
d. Belum mengenal pembagian kerja;
e. Masih terikat dengan tradisi;

f.

Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber


kemakmuran
2. System ekonomi komando / ekonomi sosialis
Diperkenalkan oleh Karl Max.
Ciri-ciri :
a. Sumber daya produksi dan alat dikuasai dan dimiliki Negara, hak
milik perorangan tidak diakui;
b. Pekerjaan yang tersedia, dan rakyat tidak memiliki kebebasan
memilih pekerjaan;
c. Kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah.
Kebaikan system ekonomi komando :
a. Karena kendali dipegang pemerintah, maka pemerintah lebih mudah
mengendalikan berbagai keburukan ekonomi.
b. Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi, sehingga pasar
dalam negeri lebih lancar.
c. Relative mudah melakukan didstribusi pendapatan
d. Jarang terjadi krisis ekonomi.
Keburukan system ekonomi komando :
a. Mematikan inisiatif individu untuk maju,
b. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat,
c. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam meiliki sumber daya
Contoh Negara : Kuba dan RRC
3. System ekonomi pasar / ekonomi liberal
Ciri cirri :
a. Semua sumber produksi menjadi milik rakyat;
b. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan produksi;
c. Masyarakat terbagi menjadi dua golongan; pemberi kerja dan
penerima kerja;
d. Timbul persaingan dalam masyarakat;
e. Kegiatan ekonomi didasarkan pada laba;
f. Kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan pasar.
Kebaikan :
a. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur
kegiatan ekonomi;
b. Setiap individu bebas memilih sumber-sumber daya produksi;
c. Timbul persaingan untuk maju;
d. Menghasilkan barang bermutu tinggi;
e. Efisiensi dan efektivitas tinggi.
Keburukan :
a. Sulit melakukan pemerataan pendapatan;
b. Sumber daya produksi mengeksploitasi golongn pekerja;
c. Muncul monopoli yang merugikan masyarakat;
d. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian.
Contoh Negara : Amerika Serikat, Inggris
4. System ekonomi campuran

Dalam system ekonomi campuran, pemerintah dan swasta


(masyarakat) saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Kegiatan ekonomi diserahkan pada kekuatan pasar, namun sampai
pada batas tertentu, karenapemerintah tidak ingin ada leas kendali
dalam suatu kegiatan ekonomi.

C. System perekonomian Indonesia


Ada sebagian ahli mengatakan bahwa Indonesia menganut system
ekonomi campuran, antara liberais dan sosialis. System perekonomian
Indonesia tumbuh dan berkembang dari nilai-nilai khas bangsa indoensia
sendiri.
TAP MPR Nomor IV/MPR/1978, menyatakan bahwa system perekonomian
Indonesia adalah Demokrasi Ekonomi. Dalam demokrasi ekonomi,
masyarakat memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan, dan
pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan
terhadap pertumbuhan dunia usaha.
Ciri-ciri :
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
kekeluargaan;
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasia oleh Negara;
c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai
oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat;
d. Warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan;
e. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh
bertentangan dengan kepentingan masyarakat;
f. Fakir miskin dan anak-anak terlantar di pelihara oleh Negara.
Cirri-ciri negate yang sering terjadi pada system ekonomi kapitalis dan
sosialis dalam Demokrasi Ekonomi :
a. System free fight liberalism, yang menumbuhkan eksploitasi manusia
dan bangsa lain;
b. System etatisme, yang mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit
diluar sector Negara;
c. Monopoli, yang merupakan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu
kelompok.
D. Pemecahan Masalah Perekonomian Melalui Sistem Ekonomi
1. Pemecahan masalah apa yang diproduksi?
a. Dalam system perekonomian liberal / ekonomi pasar
Melalui mekanisme harga. Produsen memproduksi barang bila
konsumen membayar harga tinggi.
b. Dalam system perekonomian sosialis / ekonomi komando
Dilakukan langsung oleh pimpinan Negara atau suatu komite
perencanaan yang ditunjuk.

c. Dalam system ekonomi campuran


Memodifikasi kebijakan melalui pengenaan pajak, pemberian
subsidi, dan pengeluaran/ pembelanjaannya.
2. Pemecahan masalah bagaimana memproduksi?
a. Dalam system perekonomian liberal / ekonomi pasar
Teknik terbaik yang akan dipakai dalam memproduksi suatu barang
atau jasa ialah yang menimbulkan biaya produksi paling sedikit.
b. Dalam system perekonomian sosialis / ekonomi komando
Dilakukan pecahkan suatu komite perencanaan, namun tidak
bergantung pada mekanisme harga.
c. Dalam system ekonomi campuran
Melaui mekanisme harga yang dimodifikasikan dengan kemapuan
masyarakat dan kebijakan pemerintah.
3. Pemecahan masalah untuk siapa diproduksi?
a. Dalam system perekonomian liberal / ekonomi pasar
Melalui mekanisme harga. Prosdusen memproduksi barang yang
memenuhi selera konsumen.
b. Dalam system perekonomian sosialis / ekonomi komando
Dilakukan pecahkan suatu komite perencanaan.
c. Dalam system ekonomi campuran
Memadukan mekanisme harga dan kebijakan pemerintah.

4.2.

RANGKUMAN BAB IV
PERMINTAAN DAN PENAWARAN

1. Permintaan (demand) adalah keinginan yang disertai oleh kemampuan


untuk membeli barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu.
Hal-hal yang berkaitan dengan konsep permintaan antara lain :
a. Pertama, kuantitas yang diminta merupakan kuantitas yang diinginkan.
b. Kedua, keinginan konsumen tersebut disertai oleh kemampuan serta
kesediaan untuk membeli.
c. Ketiga, kuantitas yang diminta dinyatakan dalam satuan waktu.
2. Hokum permintaan berbunyi : Apabila harga suatu barang dan jasa
menigkat, maka kuantitas yang diminta akan menurun. Sebaliknya,
apabila suatu barang dan jasa menurun, maka kuantitas yang diminta
akan meningkat, ceteris paribus.
3. Table permintaan adalah table yang menunjukan kuantitas suatu barang
dan jasa yang diminta selama periode waktu tertentu pada berbagai
tingkat harga dengan asumsi factor-faktor lainnya konstan.
4. Kurva permintaan adalah garis yang menghubungkan titik-titik potong
antara harga dan kuantitas yang diminta.
5. Factor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan menyebabkan
pergeseran kurva permintaan bergeser ke kiri dan ke kanan :
a. Harga barang komplementer dan barang subtitusi
b. Jumlah pendapatan
c. Jumlah dan karakteristik penduduk
d. Perubahan tradisi, mode, dan selera masyarakat
e. Perkiraan dan harapan masyarakat
f. Hari raya keagamaan
g. Kondisi social dan ekonomi
6. Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukan hubungan antara harga
barang/jasa dan jumlah barang atau jasa yang diminta . Fungsi permintaan
secara matematis :
QD = f(PD)
QD = a b PD
Ket : QD = kuantitas permintaan; PD = harga barang atau jasa; a, b =
konstanta
Untuk membuat fungsi permintaan dapat menggunakan bantuan kurva
permintaan dan rumus sebagai berikut :

QDQ 1
Q 2Q 1

PDP 1
P 2P 1

Dimana:
P1 dan Q1 = harga dan kuantitas awal
P2 dan Q2 = harga dan kuantitas akhir
PD dan QD= harga dan kuantitas permintaan
7. Penawaran (supply) adalah kuantitas barang dan jasa yang tersedia dan
dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat
harga selama periode waktu tertentu.

8. Hokum penawaran berbunyi : Apabila harga suatu barang dan jasa


meningkat, maka kuantitas yang ditawarkan juga akan meningkat.
Sebaliknya, apabila suatu harga barang dan jasa menurun, maka kuantitas
yang ditawarkan juga akan menurun, ceteris paribus.
9. Table penawaran adalah table yang menunjukan kuantitas suatu barang
dan jasa yang ditawarkan selama periode waktu tertentu pada berbagai
tingkat harga.
10.Factor-faktor yang mempengaruhi penawaran dan menyebabkan
pergeseran kurva permintaan bergeser ke kiri dan ke kanan :
a. Kemajuan teknologi
b. Biaya produksi
c. Persediaan sarana produksi
d. Peningkatan jumlah produsen
e. Peristiwa alam
f. Ekspektasi atau harapan produsen
g. Harga barang dan jasa lain
11.Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukan hubungan antara harga
barang/jasa dan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan . Fungsi
permintaan secara matematis :
QS= f(PS)
QS = a + b PS
Ket : QS = kuantitas penawaran; PS = harga barang atau jasa; a, b =
konstanta
Untuk membuat fungsi permintaan dapat menggunakan bantuan kurva
permintaan dan rumus sebagai berikut :

QsQ1
Q 2Q 1

PsP1
P 2P 1

Dimana:
P1 dan Q1 = harga dan kuantitas awal
P2 dan Q2 = harga dan kuantitas akhir
PS dan QS= harga dan kuantitas penawaran

4.3.

RANGKUMAN BAB IV
HARGA KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS

1. Harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan


kurva permintaan dan kurva penawaran, atau disebut juga harga
ekuilibirium. Keseimbangan terjadi ketika kuantitas yang ditawarkan oleh
produsen sama dengan kuantitas yang diminta oleh konsumen.
2. Berdasarkan subjeknya, pembeli dipasar dikelompokan sebagai berikut :
a. Pembeli marjinal
b. Pembeli super marjinal
c. Pembeli submarjinal
3. Berdasarkan harga subjektifnya, penjual dipasar dieklompokan sebagai
berikut :
a. Penjual marjinal
b. Penjual super marjinal
c. Penjual sub marjinal
4. Pembeli marjinal dan pembeli super marjinal tergolong Pembeli potensial,
yaitu pembeli yang ingin membeli dan mempuntai kemampuan untuk
membeli. Sedangkan pembeli sub marjinal termasuk pembeli absolut,
yaitu pembeli yang berkeinginan untuk membeli tetapi tidak memiliki
kemampuan yang cukup untuk membeli.
5. Elastisitas permintaan adalah sebuah ukuran seberapa besar derajar
kepekaan permintaan terhadap perubahan harga.
ED =

Q
P

P
Q

Keterangan :
ED = koefisien elastisitas permintaan
P = harga awal
Q = kuantitas awal yang diminta

Q = perubahan kuantitas yang diminta

P = perubahan harga
6. Jenis elastisitas permintaan :
a. Permintaan elastis; ED > 1
b. Permintaan inelastis; ED < 1
c. Permintaan elastis uniter; ED = 1
d. Permintaan elastis sempurna; ED = 0
7. Factor-faktor yang mempengaruhi elatisitas permintaan :
a. Ketersediaan barang subtistusi
b. Proporsi pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu barang
c. Kategori barang, kebutuhan pokok, atau kebutuhan mewah
d. Keragaman pengunaan barang
8. Elastisitas penawaran adalah sebuah ukuran seberapa besar derajaan
kepekaan penawaran terhadap perubahan harga.

ES =

Q
P

P
Q

Keterangan :
ED = koefisien elastisitas penawaran
P = harga awal
Q = kuantitas awal yang ditawarkan

Q = persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan

P = perubahan harga
9. Jenis elastisitas penawaran:
a. Penawaran elastis; ES > 1
b. Penawaran inelastis; ES < 1
c. Penawaran elastis uniter; ES = 1
d. Penawaran elastis sempurna; ES =
e. Penawaran inelastis sempurna; ES = 0
10.Factor-faktor yang mempengaruhi elatisitas penawaran :
a. Waktu yang dibutuhkan untuk berproduksi
b. Daya tahan barang
c. Mobilitas factor produksi
d. Kemudahan produsen baru untuk memasuki pasar
11.Elastisitas busur adalah elastisitas yang di peroleh dengan menghitung
titik tengah atau rata-rata harga dan kuantitas.

ED =

Q
P

1
( P1+ P 2)
2
1
(Q1+Q 2)
2

Keterangan :
ED = koefisien elastisitas permintaan
P1 = harga awal
P2 = harga setelah berubah
Q = kuantitas awal yang diminta

Q = (Q2 Q1) = perubahan kuantitas yang diminta


P = (P P ) =perubahan harga
2
1

4.4.

RANGKUMAN BAB IV
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN PASAR PERSAINGAN
TIDAK SEMPURNA

1. Struktur pasar adalah berbagai hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku
dan kinerja perusahaan dalam pasar, misalnya jumlah perusahaan dalam
pasar, skala produksi, dan jenis produksi.
2. Pasar persaingan sempurna
adalah pasar dengan ciri-ciri : banyak
terdapat pembeli dan penjual; barang yang diperdagangkan bersifat
homogeny; informasi pasar lengkap; dan harga ditentukan oleh
mekanisme permintaan dan penawaran.
3. Pada pasar persaingan sempurna, kurva permintaan untuk satu
perusahaan berbentuk garis lurus horizontal, yang berarti bahwa
perusahaan tidak dapat mengubah harga pasar, berapapun jumlah
produksinya yang dijual kepasar.
4. Manfaat dari pasar persaingan sempurna adalah untuk mendidik
masyarakat melakukan proses produksi secara efisien, sehingga produk
yang sampai ke masyarakat adalah produk dengan mutu terbaik, namun
dengan harga murah.
5. Monopoli adalah suatu pasar dimana penawaran satu jenis barang atau
berjenis-jenis barang di kuasai oleh satu perusahaan.
6. Peran pemerintah dalam mencegah terjadinya monopoli adalah membuat
peraturan dan kebijakan untuk perusahaan yang berpotensi untuk
memonopoli pasar.
7. Oligopoly adalah pasar dimana penawaran suatu jenis barang dikuasai
oleh beberapa perusahaan.
8. Pasar persaingan monopolistic adalah suatu pasar dimana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang dengan jenis yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai