: Ketut Suarmini
NIM
: 091404042
Kls/Klp
: A/V
Telah diperiksa dan dikoreksi oleh Asisten / Koordinator Asisten maka dinyatakan
diterima.
Makassar, Juli 2011
Koordinator Asisten
Asisten
Hamsaruddin
071404121
Sutrisno
071404019
Mengetahui
Dosen penanggung jawab
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Satu karakteristik penting dari organisme hidup adalah berlangsungnya
secara teratur reaksi kimia yang kompleks namun terkoorsinasi dengan baik di
dalam setiap selnya. Walaupun terjadi banyak tipe reaksi yang berbeda pada
setiap waktu tertentu, namun tidak terjadi kekacauan. Senyawa yang mengontrol
metabolisme ini disebut enzim. Enzim adalah senyawa protein yang mempunyai
aktivitas katalisis. Reaksi-reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel hidup
secara keseluruhan disebut metabolisme. Reaksi ini juga sangat didukung oleh
adanya enzim.
Proses metabolisme merupakan reaksi enzimatis (melibatkan enzim).
Enzim merupakan senyawa kimia yang dihasilkan sel dan berfungsi sebagai
biokatalisator (enzim dapat mempercepat reaksi kimia namun tidak ikut
bereaksi). Enzim mengatur kecepatan ribuan raeksi kimia yang berlangsung di
dalam sel. Walaupun enzim dibuat di dalam sel, tetapi untuk bertindak sebagai
biokatalisator tidak harus berada di dalam sel. Proses metabolisme merupakan
reaksi enzimatis (melibatkan enzim). Enzim merupakan senyawa kimia yang
dihasilkan sel dan berfungsi sebagai biokatalisator (enzim dapat mempercepat
reaksi kimia namun tidak ikut bereaksi). Enzim mengatur kecepatan ribuan
raeksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Walaupun enzim dibuat di dalam
sel, tetapi untuk bertindak sebagai biokatalisator tidak harus berada di dalam sel
Untuk dapat berfungsi atau bekerja dengan baik ada beberapa faktor yang
mempenmgaruhi kerja enzim, misalnya konsentrasi substrat dan konsentrasi
enzim, pH, hasil reaksi dan inhibitor. Faktor-faktor tersebut dapat mempercepat
atau bahkan dapat memperlambat laju reaksi suatu enzim. Pada praktikum ini
faktor yang akan dikaji adalah pH dengan melihat pengaruh pH terhadap
aktivitas enzim katalase. Selanjutnya hasil pengamatan yang diperoleh dapat
disesuaikan dengan teori yang ada. Apabila terjadi ketidaksesuaian maka dikaji
faktor-faktor apa yang menyebabkannya.
B Tujuan
Adapun tujuan diadakannya praktikum ini adalah untuk mengetahui efek
pH terhadap aktivitas katalase.
C Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah mahasiswa
mengetahui efek pH terhadap aktivitas katalase.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
untuk memecah asam lemak menjadi molekul yang lebih kecil dapat diangkut ke
mitokondria sebagai bahan untuk respirasi seluler (Campbell,2004).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil pengamatan
Tabel hasil pengamatan
pH
3,6
4,2
5,4
6,0
6,6
7,2
7,8
8,4
9,0
B. Pembahasan
Jumlah Gelembung
3
2
10
-
menjaga
bentuk
tiga
dimensionalnya.
Perubahan
pH
dapat
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
pH sangat berpengaruh terhadap aktivitas enzim katalase. Pada pH yang
terlalu asam atau terlalu basa enzim katalase tidak akan berfungsi. pH optimum
suatu enzim yaitu 7-8.
B Saran
1 Sebaiknya praktikan
lebih
tertib
saat
praktikum
berlangsung
dan
DAFTAR PUSTAKA
Abercrombie. 1993. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta: Erlangga.
Anonim1. 2011. Pengaruh pH terhadap Aktivitas Enzim Katalase.
http://arcturusarancione.wordpress.com Diakses pada tanggal 2 Juni 2011
Campbell, Reece & Mitchel. 2004. Biologi jilid I Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.
Ismail. 2006. Fisiologi Tumbuhan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM.
Ismail dan Abd. Muis.2011. penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Makassar :
Jurusan Biologi FMIPA UNM.
Sasmitamihardja, Dardjat dan Arbayah Siregar. 1996. Fisiologi Tumbuhan. Jakarta:
Depdikbud.