A. Latar Belakang
Proses yang terjadi di laut dan di darat membentuk jenis pesisir
tertentu (tipologi pesisir). Tipologi pesisir ditentukan oleh proses genetic
dan material penyusunnya, sehingga setiap tipologi pesisir tertentu akan
memberikan ciri-ciri pada bentanglahan (landscape) dan berbagai macam
sumberdaya yang ada pada wilayah pesisir tersebut. Zonasi tipologi fisik
pesisir
akan
mempermudah
dalam
melakukan
perencanaan
dan
dan
pengelolaan
wilayah
pesisir
yang
mendukung
Pengembangan
kawasan
pesisir
harus
mengikuti
pola
sedangkan
keterpaduan
mengandung
arti
keterpaduan
perencanaan
antar
sektor
pada
tiap-tiap
tingkat
unit
analisis
yang
sesuai
untuk
menyusun
Selatan.
Kabupaten
Bulukumba
merupakan
salah
satu
harus
mempertimbangkan
sektor-sektor
terkait
dalam
pariwisata
pesisir
berdasarkan
pada
aspek
B. Metode Penelitian
1. Analisis Peta
Tahapan yang diperlukan untuk mendapatkan tipologi fisik pesisir,
kesesuaian lahan untuk kegiatan pariwisata adalah dengan menghimpun
Tujuan
Komponen Data
o
1.
Jenis
Penelitian
Data
Pengumpulan Data
Primer
Sekunder
- Instansi
Pemerintah
2.
der
Menganalisi A. Kesesuaian
s
potensi
dan kondisi
Kawasan
Wisata
Primer - Survei
sumber
1. Tipe pantai
2. Lebar pantai
daya pesisir
3. Kedalaman
perairan
4. Material
dan
arus
6. Kemiringan
der
Primer
Primer
daya
dukung
kawasan
pantai
7. Kecerahan
wisata
pesisir.
- Peta LPI
perairan
5. Kecepatan
dasar
kesesuaian
&
- Layang-layang
der
Sekun
Arus
- Peta RBI
der
- Seichi Disc
Primer - Survei
- Survei
Primer - Tracking GPS
- Citra satelit
Sekun
untuk
- Citra satelit
sekun - Survei
Kabupaten
Bulukumba
Primer - Survei
perairan
8. Penutupan
&
Sekun
lahan pantai
9. Biota
berbahaya
10. Jarak
der
Primer
Primer
Ketersediaa
&
n Air Tawar
sekun
der
B. Daya
Dukung
- Survei
Kawasan
1. Luas/panjan
Primer
- Pengelola
&
garis
sekun - Kuisioner
pantai
2. Waktu yang
disediakan
- Citra Satelit
der
Sekun
kawasan
der
wisata
3. Waktu yang -
Primer
dihabiskan
pengunjung
C. Touristic
Ecological
Footprint (TEF)
1. Makanan
- Kuisioner
-
&
2. Akomodasi
- Kuisioner
Sekun - Kuisioner
3. Komponen
transportasi
4. Limbah
Primer - Kuisioner
der
Primer
&
Sekun
der
Primer
&
Sekun
der
Primer
&
sekun
der
- BPS
- Studi literatur
- Citra satelit
- Studi literatur
D. Kualitas
Bersih
Air
(Air
Tawar)
1. Salinitas
2. pH
3. DHL
4. TDS
Water Checker
Water Checker
Water Checker
Water Checker
E. Preferensi
Visual Lanskap
1. Tipologi fisik
Primer
Primer
Tipologi
Fiisk
wilayah
pesisir
2. Foto
Kawasan
Camera
wisata
F. Coastal
Vulnerability
Index
1. Elevasi
2. Rat-rata
pergeseran
garis pantai
3. Rata-rata
Sekun
Elevation
der
Model
Citra Landsat
Digital
Sekun
8
der
Instansi
Sekun
Pemerintah
pasang surut
4. Tinggi
der
-
Maksimum
Sekun
Sekun
Instansi
Pemerintah
der
Gelombang
significant
Peta Geologi
Peta
5. Geologi
6. Geomorfolog 2.
i
Menganalisi 1. Tingkat
s
kondisi
pendidikan
2. Mata
sosial
ekonomi
masyarakat
pesisir.
pencaharian
3. Tenaga
kerja
(asal)
4. Pendapatan
5. Persepsi
terhadap
kawasan wisata
der
Sekun
der
Primer Primer Primer Primer Primer -
Geomorfologi
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
4.
Merumuska
n
strategi
pengemban
gan
kawasan
wisata
pesisir
Sekun
der
Analisis Data
Hasil Survey
Lapang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Informasi Geospasial. 2014. http://www.bakosurtanal.go.id/beritasurta/show/indonesia-memiliki-13-466-pulau-yang-terdaftar-danberkoordinat. Diakses pada tanggal 21 Desember 2014.
Daniel, T.C., dan Boster, R.S. 1976. Measuring Landscape Aesthetics: The
Scenic Beauty Estimation Method. USDA Forest Service Research
Paper RM-167.