Anda di halaman 1dari 4

Skenario A Blok 19 Tahun 2016

Mali, lakilaki, usia 32 tahun, datang ke dokter dengan keluhan kedua mata kabur dan merah
berulang sejak 2 bulan ini, disertai nyeri sekitar bola mata dan saat menelan, hari ini keluhannya
bertambah berat.
Pemeriksaan Fisis:
Keadaan umum: Tampak sakit, kesadaran: Kompos mentis
RR 18 x/menit, Nadi: 90 x/menit, regular, suhu: 37 C
Panjang badan: 162cm, Berat badan: 56 kg
Keadaan spesifik:
Kepala:
Mata: visus OD: 4/60 visus OS: 6/40
Konjungtiva: perivascular injeksi/ injeksi siliaris
Kornea: keruh, Keratic presipited (+)
Bilik mata depan: flare, sel (+)
Iris: edema (+)
Pupil: Sinekia, Membran (+)
Mulut: Sariawan (+)
Genitalia: Ulcus (+)
Pemeriksaan lain dalam batas normal
Informasi tambahan: tidak ada riwayat alergi dalam keluarga
Pemeriksaan laboratorium:
B. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Mali, lakilaki 32 tahun dengan keluhann kedua mata kabur dan merah berulang sejak 2
bulan ini, disertai nyeri sekitar bola mata dan saat menelan, hari ini keluhannya
bertambah berat. DD: Keratitis Fungal

2. Pemeriksaan Fisis:
Keadaan umum: Tampak sakit, kesadaran: Kompos mentis
RR 18 x/menit, Nadi: 90 x/menit, regular, suhu: 37 C
Panjang badan: 162cm, Berat badan: 56 kg
3. Keadaan spesifik:
Kepala:
Mata: visus OD: 4/60 visus OS: 6/40
Konjungtiva: perivascular injeksi/ injeksi siliaris
Kornea: keruh, Keratic presipited (+)
Bilik mata depan: flare, sel (+)
Iris: edema (+)
Pupil: Sinekia, Membran (+)
Mulut: Sariawan (+)
Genitalia: Ulcus (+)
Pemeriksaan lain dalam batas normal
Informasi tambahan: tidak ada riwayat alergi dalam keluarga
DD: anterior uveitis
4. Pemeriksaan Laboratorium:
Darah Lengkap: (Leukosit; Diff count; LED)

3. ANALISIS MASALAH
1. Mali, lakilaki 32 tahun dengan keluhann kedua mata kabur dan merah berulang sejak 2 bulan
ini, disertai nyeri sekitar bola mata dan saat menelan, hari ini keluhannya bertambah berat.
DD: Keratitis Fungal
a. Apa penyebab dan bagaimana mekanisme kedua matanya kabur? Melva, Archita, Nindi
b. Apa penyebab dan bagaimana mekanisme kedua matanya merah berulang? (vasomotor)
Dena, Bima, Arma
c. Apa penyebab dan bagaimana mekanisme nyeri sekitar bola mata dan saat menelan? Mareta,
Dita, Dinda
d. Mengapa keluhannya bertambah berat? Melva, Dena, Mareta
e. apa hubungan usia dan jenis kelamin terhadap kasus? Archita, Bima, Dita

2. Pemeriksaan Fisis:
Keadaan umum: Tampak sakit, kesadaran: Kompos mentis
RR 18 x/menit, Nadi: 90 x/menit, regular, suhu: 37 C
Panjang badan: 162cm, Berat badan: 56 kg
a. Bagaimana interpretasi? Nindi, Arma, Dinda
b. mengapa keadaan umum Mali tampak sakit sedangkan vital sign nya normal? Archita, dena,
Dita
3. Keadaan spesifik:
Kepala:
Mata: visus OD: 4/60 visus OS: 6/40
Konjungtiva: perivascular injeksi/ injeksi siliaris
Kornea: keruh, Keratic presipited (+)
Bilik mata depan: flare, sel (+)
Iris: edema (+)
Pupil: Sinekia, Membran (+)
Mulut: Sariawan (+)
Genitalia: Ulcus (+)
Pemeriksaan lain dalam batas normal
Informasi tambahan: tidak ada riwayat alergi dalam keluarga
DD: anterior uveitis
a. Bagaimana interpretasi ? Bima, Dinda, Nindi
b. Bagaimana mekanisme abnormal ? Bima, Dinda, Nindi
c. Bagaimana cara pemeriksaannya? Melva, Arma, Mareta
d. Bagaimana hubungan lesi yang terdapat pada mata, mulut dan genitalia? Archita, Nindi,
Dena
e. Apa makna dari tidak adanya riwayat alergi dalam keluarga terhadap keluhan? Dita,
Bima,Dinda

Pemeriksaan Laboratorium:
Darah Lengkap: (Leukosit; Diff count; LED)
a. Pemeriksaan apa yang dibutuhkan untuk menyingkirkan diagnosis banding lainnya Arma,
Mareta, Melva
Template:
a. Diagnosis Banding ALL
b. diagnosis kerja ALL
c. etiologi Melva, Bima, Dinda
d. epidemiologi Archita, Arma, Dita
e. faktor risiko Nindi, Mareta, Dena
f. patofisiologi Melva, Archita, Nindi
g. pathogenesis Bima, Arma, Mareta
h. manifestasi klinis Dinda, Dita, Dena
i. cara menegakkan diagnosis Nindi, Arma, Dita
j. Tatalaksana (mekanisme obat) Bima, Dena, Archita
k. pencegahan, dan edukasi Melva, Dinda, Mareta
l. komplikasi ALL
m. prognosis ALL
n. SKDI ALL
LI
1. Anatomi, Fisiologi, Histologi Mata Archita, Dena, Arma, Dita, Nindi
2. Uveitis Melva, Mareta, Dinda, Bima

Kasus: Uveitis
Kaitan penyakit sistemik

Anda mungkin juga menyukai