Anda di halaman 1dari 5

Agus Iskandar Bisatonji

Forum Diskusi dan Info Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Kementerian PUPR LKPP LPJK Link LPSE SiRUP DAFTAR HITAM

Jumat, 18 Maret 2016 Entri Populer

Penyimpangan Syarat
Penyimpangan Syarat Kualifikasi yang Sering Terjadi Kualifikasi yang Sering
Terjadi
Pemerintah  ketika  menerbitkan  Peraturan  Presiden  RI  No.  54  Tahun  2010 Pemerintah ketika
tentang  Pengadaan  Barang  dan  Jasa  Pemerintah,  beserta  perubahan­ menerbitkan Peraturan
Presiden RI No. 54 Tahun 2010
perubahannya,  sangat  antusias  dengan  penyelenggaraan  Pengadaan  Barang  dan tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Jasa  Pemerintah  yang  sehat  dan  bersih  serta  mengedepankan  penyederhanaan Pemerintah, beserta perubahan­per...

proses.  Begitupun  dengan  beberapa  turunan­turunannya  seperti  Permen  PUPR Pelanggaran Pasal 56 Ayat 11 Perpres


54 Tahun 2010 sejak diberlakukannya,
No. 31/PRT/M/2015 dan Perka LKPP No. 1 Tahun 2015.  Kesengajaan atau Ketidaktahuan?
Perpres 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa
Namun,  sayangnya,  niat  mulia  Pemerintah  Pusat  tersebut  tidak  terlalu Pemerintah, yang telah dirubah empat
"menyentuh  hati"  para  Penyelenggara  PBJ  di  tingkat  bawah,  dalam  hal  ini kali, pertama Perpres 35 Tahun 2011,
kedua Per...
Kelompok  Kerja  ULP.  Begitu  banyaknya  penyimpangan  yang  dilakukan  dan
terkesan  disengaja,  hanya  untuk  memenuhi  kepentingan  pihak  tertentu. Methode Evaluasi
Menyimpang,
Penyimpangan  yang  sering  dilakukan  yakni  pada  penyusunan  Dokumen Kesengajaan atau
Pengadaan,  yang  terletak  pada  Syarat­Syarat  Kualifikasi  dan  Metode  Evaluasi Ketidaktahuan?
Metode evaluasi yang
yang digunakan.  akan digunakan dalam Evaluasi
Penawaran Pengadaan Barang dan
Jasa Pemerintah, dalam Perpres RI
   Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa beserta Perubahan­ No. 54 Tahun 2010 tent...
Perubahannya
     Pasal 56
Saya
Ayat 10
Kelompok  Kerja  ULP/Pejabat  Pengadaan  DILARANG  menambah
persyaratan kualifikasi yang bersifat Diskriminatif serta diluar yang telah
ditetapkan dalam ketentuan Peraturan Presiden ini
Ayat 11
Kelompok  Kerja  ULP/Pejabat  Pengadaan  WAJIB  menyederhanakan
proses kualifikasi dengan ketentuan : Agus Iskandar 
  Hubungi Saya : 
a.     meminta penyedia barang/jasa mengisi formulir kualifikasi 0813­5521­0007
eMail :
b.  tidak  meminta  seluruh  dokumen  yang  disyaratkan  kecuali  pada agisto74@gmail.com
tahap pembuktian kualifikasi
c.    pembuktian  kualifikasi  pada  pelelangan/seleksi internasional dapat
PT. MAGISKA MEGATAMA
dilakukan  dengan  meminta  dokumen  yang  dapat  membuktikan INDONESIA
kompetensi calon penyedia barang/jasa
Kata “DILARANG” dan kata “WAJIB” merupakan kata yang harus dituruti, dan
bilamana  tidak  dituruti,  berarti  merupakan  suatu  penyimpangan/pelanggaran
terhadap  pasal  tersebut.  Namun  sejak  diberlakukannya  Peraturan  Presiden
tersebut kerap kali dilanggar. ‘

Misalnya  ketika  Kelompok  Kerja  ULP  meminta  seluruh  dokumen  yang


dipersyaratkan untuk dilampirkan dalam Dokumen Penawaran, antara lain, hasil
scan seluruh data kualifikasi, seperti Ijazah, KTP, NPWP dan Curriculum Vitae
Personil, Bukti Peralatan, Bukti Pengalaman Kerja, dan masih banyak lagi yang
lainnya.
Salah satu contohnya

pada  gambar  tersebut  jelas  mewajibkan  penyedia  untuk  melampirkan  seluruh


hasil  scan  dari  data  kualifikasi  personil  yang  diminta.  Bilamana  tidak
melampirkan,  maka  penyedia  sudah  dipastikan  Gugur.  Padahal  ketentuan  pada
 
Peraturan  Presiden  diwajibkan  untuk  menyederhanakan  dan  meminta  semua
kelengkapan tersebut pada tahap pembuktian kualifikasi. 
Arsip Blog
    Perpres 54 Tahun 2010 beserta perubahan­perubahannya Pasal 1 Ayat (19) :
▼  2016 (7)
Sertifikat  Keahlian  Barang/Jasa  adalah  tanda  bukti  pengakuan  dari ▼  Maret (7)
pemerintah  atas  kompetensi  dan  kemampuan  profesi  di  bidang  pengadaan Methode Evaluasi
Menyimpang,
barang/jasa Kesengajaan atau
          Permen  PU  No.  09/PRT/M/2013  tentang  Persyaratan  Kompetensi  untuk Keti...

Subkualifikasi  Tenaga  Ahli  dan  Tenaga  Terampil  di  Bidang  Jasa Penyimpangan Syarat
Kualifikasi yang Sering
Konstruksi Pasal 1 Ayat (6) : Terjad...

Sertifikat  adalah  tanda  bukti  pengakuan  pemerintah  atas  kompetensi  dan Pelanggaran Pasal 56
Ayat 11 Perpres 54
kemampuan profesi keahlian kerja dan keterampilan kerja orang perorangan Tahun 2010...
di  bidang  jasa  konstruksi  menurut  disiplin  keilmuan  dan/atau  keterampilan Syarat Tenaga Ahli hanya
tertentu dan/atau kefungsian dan/atau keahlian tertentu. untuk Paket Usaha Non
Kec...
Ketentuan  pada  pasal­pasal  tersebut  di  atas  menegaskan,  bahwa  dengan Surat Keterangan Bebas
adanya  Sertifikat  yang  dimiliki  oleh  seseorang  baik  itu  sebagai  tenaga  ahli Temuan (SKBT), Bukan
Syarat...
ataupun  sebagai  tenaga  terampil,  maka  sudah  diakui  oleh  pemerintah  atas
INPRES No. 1 Tahun
kompetensi  dan  kemampuan  yang  dimilikinya.  Jadi  sebagai  syarat  untuk 2016, Dalam
menjadi  seorang  tenaga  ahli  dan  tenaga  terampil,  cukup  dengan Penanganan Perkara ...

menunjukkan  Sertifikat  Keahlian  atau  Sertifikat  Keterampilan,  tidak  perlu Trik : Menghindari


Persekongkolan Tender
lagi menunjukkan ijazah dan kelengkapan lainnya. dalam Pem...
Dalam  Pasal  1  Ayat  (6)  Permen  PU  diatas,  terdapat  kata  “dan/atau”,  itu
berarti  pemenuhan  atas  syarat  tersebut  dapat  dimiliki  salah  satunya  atau
kesemuanya. JASA PEMBUATAN PENAWARAN
Namun  untuk  syarat  Personil  Tenaga  Ahli  dan  Terampil,  Pokja  ULP Kami melayani Pembuatan Penawaran
meminta kelengkapan­kelengkapan personil seperti Ijazah, KTP, NPWP dan Tender Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah maupun Swasta...
Curriculum  Vitae.  Padahal  semua  kelengkapan  tersebut  sudah  dipenuhi Layanan kami terdiri dari
sebagai  syarat  dalam  penerbitan  sertifikat  dan  telah  lulus  uji  kompetensi, 1.
Pembuatan Penawaran Administrasi,
sehingga lembaga yang berkompeten sudah menerbitkan Sertifikat Keahlian Teknis dan Harga.. (dokumen
kualifikasi dapat diinput sendiri).
dan Sertifikat Keterampilan personil tersebut. ## Dijamin TIDAK GUGUR 99%.
(Sepanjang dokumen yg diminta dapat
Jadi  bukan  lagi  kewenangan  Pokja  ULP  untuk  memeriksa  semua dipenuhi)
kelengkapan personil tersebut. 2.
Mengikuti dan membuat daftar
Demikian halnya Pokja ULP juga sering meminta untuk melengkapi dengan pertanyaan saat Aanwijzing.
3.
Ijazah  dengan  jurusan  tertentu.  Permen  PU  09/PRT/M/2013  pada  Pasal  1 Membuatkan daftar pertanyaan
Ayat (7) menyebutkan, "Persyaratan Pendidikan adalah Pendidikan Minimal menyangkut kejanggalan2 dokumen
lelang yg dibuat oleh Pokja2 nakal.
yang  harus  dimiliki  oleh  seseorang  dan  dibuktikan  dengan  ijazah  dari 4.
institusi pendidikan formal".  Membuatkan sanggahan bilamana
terjadi penyimpangan evaluasi yang
Berikut lampiran Permen PU 09/PRT/M/2013 : dianggap merugikan klien kami, yang
bertentangan dengan peraturan2
perundang2an yang berlaku.
5.
Mendampingi klien hingga proses
PENGADUAN bilamana Sanggahan
tdk digubris oleh PPK dan KPA.
Tarif :
Rp.1.500.000,­ untuk Analisa SNI
Rp,2.000.000,­ unruk Analisa SNI
(Bangunan Gedung)
Rp.2.500.000,­ untuk Analisa BIna
Marga

      Permen  PUPR  No.  31/PRT/M/2015  Perubahan  Kedua  Permen  PU  No.


07/PRT/M/2011  tentang  Standar  dan  Pedoman  Pengadaan  Pekerjaan
Konstruksi    dan  Jasa  Konsultansi,  pada  lampirannya  Buku  Pedoman
Pekerjaan Konstruksi BAB V bagian B angka 3 huruf d) poin (2) :
Penilaian  Personil  manajerial  (ahli/terampil)  pada  organisasi  pelaksanaan
pekerjaan. Untuk usaha non kecil tidak termasuk tenaga terampil dan/atau
personil pendukung, sedangkan untuk usaha kecil cukup personil pelaksana
(tenaga terampil).
Ketentuan  pada  Peraturan  Menteri  ini,  menegaskan,  Tenaga  Ahli  hanya
dipersyaratkan  pada  pekerjaan  untuk  usaha  non  kecil  dan  Tenaga  Terampil
hanya dipersyaratkan pada pekerjaan untuk usaha kecil.
Kalaupun pada pekerjaan untuk usaha non kecil, Pokja ULP meminta Tenaga
Terampil  dan/atau  tenaga  pendukung  lainnya  seperti  tenaga
administrasi/tenaga  logistik,  tidak  dilarang  namun  bukan  menjadi  syarat
lelang  untuk  penilaian  dalam  evaluasi  teknik.  Kalaupun  penyedia  tidak
melampirkan tenaga tersebut, Pokja ULP tidak boleh menggugurkan.
Begitupun  pada  pekerjaan  usaha  kecil,  permintaan  Tenaga  Ahli  bukan
sebagai  syarat  lelang,  dan  tidak  menggugurkan  bilamana  penyedia  tidak
melampirkan.  Karena  tidak  termasuk  dalam  penilaian  personil  manajerial
dalam evaluasi teknis penawaran.
berikut  contoh  syarat  personil  yang  bertentangan  dengan  Permen  tersebut
diatas :

        Permen  PUPR  No.  31/PRT/M/2015  Perubahan  Kedua  Permen  PU  No.


07/PRT/M/2011  tentang  Standar  dan  Pedoman  Pengadaan  Pekerjaan
Konstruksi    dan  Jasa  Konsultansi,  pada  lampirannya  Buku  Pedoman
Pekerjaan Konstruksi BAB V bagian C angka 4 huruf f):
Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun
waktu  4  (empat)  tahun  terakhir,  baik  di  lingkungan  pemerintah  maupun
swasta  termasuk  pengalaman  sub  kontrak,  kecuali  penyedia  yang  baru
berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
Masih  ada  saja  Pokja  ULP  yang  menilai  pengalaman  kerja  dengan
memberikan  bobot  pada  pengalaman  berdasarkan  jumlah  pengalaman  kerja
dari penyedia seperti pada gambar dibawah ini :

Demikian beberapa penyimpangan syarat kualifikasi yang sering terjadi, yang penulis dapatkan
dari beberapa paket lelang.

#savePBJSehatdanBersih
silahkan download  Buku Pedoman Pekerjaan Konstruksi

Diposkan oleh agusnawan iskandar di 11.20.00 
Reaksi:  lucu (0) menarik (0) keren (0)

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai:  Agung Tjahjaono (Google) Keluar

 
Publikasikan Pratinjau   Beri tahu saya
Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Total Tayangan Laman

Pengikut

Anda mungkin juga menyukai