UNIVERSITAS ISLAM
INDONESIA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Tanda Tangan
IDENTITAS
Nama
: Bp. S
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 57 Tahun
Alamat
: Pringombo, Rongkop
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Petani
: 19 juli 2016
Nomer CM
: 629554
ANAMNESIS TANGGAL:
(diberikan oleh keluarga dan suami)
KELUHAN UTAMA :
Kejang
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
Pasien datang ke Poli Saraf RSUD Wonosari dengan keluhan kejang sejak
kurang lebih 1 tahun yang lalu untuk yang pertama kalinya, selama 1 tahun terakhir
pasien mengaku mengalami kejang kurang lebih 8 kali. Pasien kejang terakhir 2 bulan
yang lalu. bila kejang pasien mengaku lamanya setiap kejang sekitar 3-5 menit. Kejang
dirasakan mendadak dan kaku di seluruh tubuh, lengan dan tungkai bergerak-gerak
dan menyentak sendiri, mata mendelik ke atas dan berwarna merah. Saat kejang
pasien tidak sadar, setelah kejang pasien merasa lemas, bingung dan pasien tidak
sadar atas apa yang baru saja dilakukannya. Saat kejang pasien berteriak sesaat
namun tidak mengeluarkan buih dari mulut, terkadang pasien juga mengompol saat
kejang. Pasien mengaku bila kejang terjadi secara tiba-tiba tanpa merasakan adanya
firasat jika ingin kejang, seperti pusing, pandangan kabur, atau melihat sesuatu. Pasien
juga tidak ada demam, pusing, mual ataupun muntah saat kejang. Kejang dapat
muncul disetiap waktu, terkadang Kejang muncul di malam hari atau saat tidur di
malam hari, terkadang juga di siang hari saat pasien sedang duduk santai menonton
televisi.
Riwayat HT (+)
Riwayat DM (-)
Riwayat HT (-)
Riwayat DM (-)
RIWAYAT GIZI
Pasien makan 3 kali sehari menggunakan sayuran dan lauk pauk, tempe, tahu, ayam
dan goreng- gorengan. Kadang kadang pasien memakan buah buahan.
RIWAYAT LAIN YANG PERLU DIKETAHUI :
-
PEMERIKSAAN
I.
STATUS PRESENS
B.B
60
Kg
Tekanan darah
: 160/100
T.B
165
cm
Denyut nadi
: 90x/mnt
Pernafasan
: 20x/menit
Suhu 36,5
Keadaan Umum
: cukup
KGB
Status Gizi
Paru-paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Hati
: Hepatomegali (-)
Limpa
: Splenomegali(-)
II.
STATUS NEUROLOGIK
Kesadaran
: Compos mentis
Kwantitatif
: GCS E4 V5 M6
Kwalitatif
Orientasi
Jalan pikiran
: realistik
Kecerdasan
: baik
: baik
Lama
: baik
: tegak
Cara berjalan
: normal
Gerakan abnormal :
Kepala
Bentuk
: normocepal
Simetri
: tampak simetris
Pulsasi
: (-)
Bising
: (-)
Leher :
Sikap
Gerakan
Kaku kuduk
Bentuk vertebra
Nyeri tekan vertebra
Pulsasi
Bising karotis
Bising subklavia
Tes brudzinski
Tes valsava
Saraf Otak
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
normal
normal, tidak ada keterbatasan
(-)
normal
(-)
normal
(kanan) (-)
(kiri) (-)
(kanan) (-)
(kiri) (-)
(-)
(-)
Kanan
kiri
Membaui sesuatu
normosmia
normosmia
N.II (OPTIKUS) :
kanan
kiri
Daya penglihatan
> 5/60
> 5/60
Pengenalan warna
kesan DBN
kesan DBN
Lapang penglihatan
Fundus okuli
tidak di lakukan
Papil
tidak di lakukan
Retina
tidak di lakukan
Arteri/Vena
tidak di lakukan
Perdarahan
tidak ada
N.III (OKULOMOTORIUS)
tidak ada
kanan
kiri
Ptosis
(-)
(-)
normal
normal
(atas)
normal
normal
(bawah)
normal
normal
Ukuran pupil
4mm
4mm
Bentuk pupil
bulat
bulat
Kanan
kiri
(+)
(+)
(+)
(+)
Reflek akomodatif
(+)
(+)
Strabismus divergen
(-)
(-)
Diplopia
(-)
(-)
kanan
kiri
N.IV (TROKHLEARIS)
Gerak, mata kelateral bawah
normal
normal
Strabismus konvergen
(-)
(-)
Diplopia
(-)
(-)
kanan
kiri
:
:
:
normal
normal
(+)
normal
normal
(+)
(tengah)
(+)
(+)
(bawah)
(+)
(+)
:
:
:
:
:
normal
tidak dilakukan
(-)
(-)
(-)
normal
N. V (TRIGEMINUS)
Menggigit
Membuka mulut
Sensibilitas (atas)
Reflek kornea
Reflek bersin
Reflek maseter
Reflek zigomatikus
Trimus
N. VI (ABDUSEN)
:
:
:
N. VII (FASIALIS)
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
N. VIII (AKUSTIKUS)
Arkus farings
Daya keap lidah 1/3 belakang
Reflek muntah
Sengau
N. X (VAGUS)
Denyut nadi/menit
Arkus farings
Bersuara
kiri
(+)
(-)
(-)
(+)
(-)
(-)
kanan
kiri
normal
normal
normal
normal
normal
normal
normal
normal
simetris
simetris
normal
normal
normal
normal
negatif
negatif
normal
normal
normal
normal
normal
normal
normal
normal
normal
kanan
kiri
:
(+)
:
(+)
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
N. IX (GLOSOFARINGEUS)
kanan
kanan
:
:
:
:
normal
normal
normal
negatif
(+)
(+)
kiri
normal
normal
(-)
(-)
kanan
:
86x/mnt
: normal
: normal
kiri
86x/mnt
Menelan
: normal
N. XI (AKSESORIUS)
Memalingkan kepala
Sikap bahu
Mengangkat bahu
Trofi otot bahu
:
:
:
:
N. XII (HIPOGLOSUS)
kanan
kiri
normal
normal
normal
eutrofi
normal
normal (simetris)
normal
eutrofi
kanan
kiri
Sikap lidah
: normal
Artikulasi
: normal
Tremor lidah
: negatif
Menjulurkan lidah
: normal
Kekuatan lidah
: simetris
: eutrofi
BADAN
Trofi otot punggung
: eutrofi
: eutrofi
: (-)
: normal
: lurus
Gerakan
: normal
Nyeri tekan
: (-)
: (-)
Reflek kremaster
: (-)
Alat kelamin
: tidak dilakukan
kiri
kanan
kiri
(-)
(-)
Claw hand
(-)
(-)
Pitchers hand
(-)
(-)
Kontraktur
Warna kulit
: sawo matang
Lengan atas
Kanan
Lengan bawah
kiri
kanan
Tangan
kiri
kanan
normal
normal
kiri
Gerakan
normal
Kekuatan
Tonus
Trofi
eutrofi
normal
normal
eutrofi
eutrofi
eutrofi
normal
eutrofi
eutrofi
Sensibilitas :
Nyeri
Taktil
Posisi
normal
normal
Biseps
normal
normal
Triseps
normal
radius
Kanan
kiri
kanan
kiri
Reflek Fisiologik
:+
Perluasan reflek
:-
Reflek silang
:-
Reflek patologik
kanan
normal
Ulna
kiri
kanan
kiri
kanan (-)
Kiri (-)
kanan
kiri
(-)
(-)
Palpasi; udema
(-)
(-)
Kontraktur
(-)
(-)
Warna
sawo matang
Tungkai atas
Kanan
kiri
Tungkai bawah
kanan
Kaki
kiri
kanan
kiri
Gerakan
normal
Kekuatan
Tonus
normal
normal
normal
normal
normal
Trofi
eutrofi
eutrofi
eutrofi
eutrofi
eutrofi
eutrofi
Sensibilitas :
normal
normal
normal
normal
normal
normal
normal
5
normal
5
normal
5
normal
5
normal
5
normal
Tungkai atas
Kanan
kiri
Tungkai bawah
kanan
Kaki
kiri
kanan
kiri
Nyeri
Taktil
Posisi
normal
normal
normal
normal
normal
Patela
normal
Akhiles
Kanan
kiri
kanan
kiri
Reflek Fisiologik
Perluasan reflek
Reflek silang
Reflek patologik
Kanan
kiri
Babinski
Chaddock
Oppenheim
Gardon
Schaeffer
Gonda
Bing
Rossolimo
Mendel bechterew :
Tes Lasegue
Tes OConnel:
Tes Patrik
Kanan
kiri
kanan
kiri
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
:
Kontra Patrik:
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Tes Gaenslen
(-)
(-)
(-)
(-)
Tes Homan
(-)
(-)
(-)
(-)
Tes Brudzinski II
(-)
(-)
(-)
(-)
Tes Guillain
(-)
(-)
(-)
(-)
Tes Kernig
(-)
(-)
(-)
(-)
Klonus paha
(-)
(-)
(-)
(-)
Klonus kaki
(-)
(-)
(-)
(-)
: normal
Tes Romberg
: (-)
Ataksia
: (-)
Disdiadokhokinesis
: (-)
Rebound fenomena
: (-)
Nistagmus
: (-)
Dismetri
: (-)
: normal
Tes hidung-telunjuk-hidung
: normal
Gerakan abnormal
Tremor
: negatif
Khorea
: negatif
Mioklanik
: negatif
Atetose
: negatif
Ballismus
: negatif
Fungsi vegetatip
Miksi
: normal
: negatif
Anuria
: negatif
Poliuria
: negatif
Defekasi
: negatif
Ereksi
: negatif
RINGKASAN ANAMNESIS :
Pasien laki-laki berumur 57 tahun dengan keluhan kejang sejak kurang lebih 1
tahun yang lalu, selama 1 tahun terakhir pasien mengaku mengalami kejang kurang
lebih 8 kali. Pasien kejang terakhir 2 bulan yang lalu. bila kejang pasien mengaku
lamanya setiap kejang sekitar 3-5 menit. Kejang dirasakan mendadak dan kaku di
seluruh tubuh, lengan dan tungkai bergerak-gerak dan menyentak sendiri, mata
mendelik ke atas dan berwarna merah. Saat kejang pasien tidak sadar, setelah kejang
pasien merasa lemas dan bingung. Saat kejang pasien berteriak sesaat namun tidak
mengeluarkan buih dari mulut, terkadang pasien juga mengompol saat kejang. Pasien
mengaku bila kejang terjadi secara tiba-tiba tanpa merasakan adanya firasat jika ingin
kejang. Pasien juga tidak ada demam, pusing, mual ataupun muntah saat kejang.
Kejang dapat muncul disetiap waktu.
: cukup
Kesadaran
Status Gizi
B.B 60
Kg
Tekanan darah
: 160/100
T.B 165
cm
Denyut nadi
: 90x/menit
Suhu 36,5
Pernafasan
: 20x/menit
Ekstremitas :
(Akral Hangat)
Tonus otot
Sensibilitas :
RF
RP
GAMBAR
Cerebral
Kortek serebri
Diagnosis/Diagnosis banding Kausal
Lesi iritatif organic di kortek
DD
Terapi
farmakologi :
1. fenitoin 2x100mg
2. Asam Folat 2X400 mcg
Prognosis
Ad vitam
: dubia ad Bonam
Functional
: dubia ad Bonam
Ad Sanam
: dubia ad malam