Anda di halaman 1dari 8

Makalah semiotika cover

album
Payung teduh
Allya Adinari
Jodi Wisnu Anugerah
DMCA-1B
2012160596
2014180092

Daftar Isi

1.

Pendahuluan
1.1Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3Tujuan
1.4Manfaat
1.5Landasan teori

2.

Isi
2.1Latar belakang band
2.2Hasil semiotika

3.

Penutup
3.1Kesimpulan
3.2Saran

1.Pendahuluan
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Semiotika tentang semiotika pada cover album.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Jakarta,18 Januari 2016

1.1Latar belakang
Semiotika adalah studi tentang tanda dan segala yang berhubungan
dengannya: cara, fungsinya, hubungannya dengan tanda-tanda lain,
pengirimnya dan penerimanya oleh mereka yang mempergunakannya. Jadi,
semiotika adalah sebuah teori yang berasal dari teori bahasa, namun
memiliki keandalan sebagai metode analisis untuk mengkaji tanda.

1.2Rumusan masalah
-Apa pengertian dari cover album?

-Apa genre pada cover album?


-Apa maksud dari cover album?

1.3Tujuan
Tujuan kita membuat makalah ini adalah agar kita bisa berbagi ilmu kepada
orang orang yang belum mengetahui tentang semiotika , agar orang yang
tidak tau bisa mempelajari semiotika, agar berkembang teori teori yang ada
di semiotika serta untuk orang orang yang sedang mendalami semiotika bisa
belajar lagi tentang teori semiotika.

1.4Manfaat
Manfaat kami membuat makalah semiotika cover album ini adalah agar kami
tau bahwa semiotika itu bisa membuat orang menjadi lebih teliti dan juga
bisa membuat kita lebih peka terhadap tanda tanda yang ada pada cover
album tersebut. Disini kita belajar untuk memahami arti dari symbol yang

terddapat pada cover album serta kita bisa melihat bagaimana sebuah cover
album yang dibuat memiliki sebuah arti.

1.5Landasan teori
Landassan teori yang kita gunakan adalah teori barths yaitu sebuah sistem
tanda yang mencerminkan asumsi-asumsi dari suatu masyarakat tertentu
dalam waktu tertentu. Semiotik, atau dalam istilah Barthes semiologi, pada
dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity)
memaknai hal-hal (things). Memaknai (to sinify) dalam hal ini tidak dapat
dicampuradukkan dengan mengkomunikasikan (to communicate). Memaknai
berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana
objek-objek itu hendak dikomunikasikan, tetapi juga mengkonstitusi sistem
terstruktur dari tanda. Salah satu wilayah penting yang dirambah Barthes
dalam studinya tentang tanda adalah peran pembaca (the reader). Konotasi,
walaupun merupakan sifat asli tanda, membutuhkan keaktivan pembaca
agar dapat berfungsi. Barthes secara lugas mengulas apa yang sering
disebutnya sebagai sistem pemaknaan tataran ke-dua, yang dibangun di
atas sistem lain yang telah ada sebelumnya. sistem ke-dua ini oleh Barthes
disebut dengan konotatif, yang di dalam buku Mythologies-nya secara tegas
ia bedakan dari denotatif atau sistem pemaknaan tataran pertama.

2 Isi
Band : Payung Teduh
Album : Dunia Batas
Genre : Pop, Jazz, keroncong

2.1Latar belakang band


Payung Teduh lahir dari dua orang sahabat yang berprofesi sebagai pemusik
di Teater Pagupon yang senang nongkrong bersama di kantin FIB (Fakultas
Ilmu Budaya) Universitas Indonesia, mereka adalah Is dan Comi yang
senang bermain musik bersama di kantin, selasar gedung kampus, tepi
danau hingga event event di luar kampus. Secara tidak sadar kebersamaan
mereka dalam bermain musik telah menguatkan karakter bermusik mereka
dan telah disadari bagi orang-orang sekitar yang sering menyaksikan mereka
bermain musik bersama.
Payung Teduh terbentuk pada akhir 2007 dengan formasi awal Is dan Comi,
sadar akan eksplorasi bunyi dan performa panggung pada tahun 2008
Payung teduh mengajak Cito untuk bergabung bersama
sebagai drummer lalu mengajak Ivan sebagaiguitalele player pada tahun
2010. Angin Pujaan Hujan ialah lagu pertama yang memunculkan warna
mereka sendiri. Seiring berjalannya waktu tercipta pula lagu-lagu lainnya
seperti Kucari Kamu, Amy, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan,
juga termasuk karya-karya dari pementasan teater bersama Catur Ari
Wibowo sepertiResah, Cerita Tentang Gunung dan Laut, serta karya Amalia
Puri yang berjudulTidurlah dan Malam. Dan pada akhirnya Payung Teduh
memutuskan untuk membuat album indie pertamanya yang dirilis
dipenghujung 2010.
Musik yang dimainkan oleh Payung Teduh tidak memiliki batasan tersendiri,
musik yang dimainkan oleh Payung Teduh yaitu musik Payung Teduh itu
sendiri. Pada album pertama ini bisa dibilang karakter musik yang dibawakan
seperti musik di era golden60s dengan balutan keroncong dan jazz. Dan
jika ditanya jenis musik apa yang diusung oleh Payung Teduh, maka Payung
Teduh menyerahkan sepenuhnya kepada pendengar. Dalam pengertian
bahwa payung teduh tidak akan hanya berhenti di satu gendre tertentu,
namun yang pasti tetap bermusik dengan ciri yang sudah mereka miliki.

2.2Hasil semiotika
Dunia batas ini adalah sebuah album kedua karya Payung Teduh yang
merupakan sebuah label indie. Dilihat dari cover band ini ada sebuah pohon
yang berdiri tidak tegak mengarah kekiri yang tertiup angin. Pohon ini
seakan
mengisahkan tentang kehidupan angin yang bertiup membawa pohon
kearah
kekiri yang akan memberi kesan negatifnya kehidupan, ingin menampilkan
adanya sebuah kesulitan kehidupan yang selalu muncul membuat seolah
kehidupan mengarah kearah yang negatif dan terlihat pohon itu masih tetap
berdiri dan berusaha bertahan melawan angin, karena dia berusaha
melawah
hambatan untuk meneruskan hidupnya. Digambar pun ada bagian pohon
yang masih lebat dengan dedaunan dan ada juga yang tandus seakan
memberikan makna tentang naik turunnya/ribetnya kehidupan, serta terlihat
ada beberapa batang yang berantakan terkesan adanya permasalahan yang
dihadapi dalam hidup atau tentang pribadi manusia. Dibelakang pohon ini
pun
ada garis titik titik putih yang memiliki dua makna, bisa melambangkan

angin atau dua partier nada agar terlihat seperti album musik.

3Penutup
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi
bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan
kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang
kami peroleh hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak berharap
kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis.
Aamiin

3.1Kesimpulan
Dalam kajian semiotik yang rumit, secara global bisa kita simpulkan bahwa
kajian semiotik adalah kajian yang mengupas semua tanda yang ada dalam
sekitar kita baik berupa bunyi, tulisan, bahasa tubuh, gambar (visual) dan
sebagainya. Sedangkan teknik dalam aplikasinya terdapat berbagai
perbedaan yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh semiotik di atas. Namun
pada dasarnya, ilmu semiotik tidak lepas dari kajian semantik sebagai substrukturnya.

3.2Saran
Saran untuk mahasiswa, agar dapat melakukan pengkajian terhadap novel
dengan menggunakan kajian Semiotika dan Strukturalisme. Semoga dengan
adanya pembahasan diatas dapat membantu pengkajian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai