Anda di halaman 1dari 1

Abstrak

Paramadina, yayasan wakaf yang didirikan cendekiawan Muslim Nurcholish


Madjid dan kawan-kawan, mengajukan sebuah gagasan terkait pernikahan beda agama.
Dalam ijtihadnya, kelompok ini menawarkan sebuah gagasan untuk memberikan
kebebasan kepada setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, untuk menikah
dengan non Muslim, apapun agama dan aliran kepercayaan yang dianutnya. Gagasan ini
setidaknya berangkat dari dua asumsi dasar yakni al-Quran hanya melarang pernikahan
dengan Musyrik Arab yang hampir bisa dipastikan saat ini sudah tidak ada, dan kedua
seluruh pemeluk agama dan aliran kepercayaan yang ada saat ini adalah Ahli Kitab.
Gagasan ini merupakan sebuah gagasan yang hampir belum pernah diajukan oleh
ulama lain sebelumnya yang hanya memperbolehkan pernikahan laki-laki Muslim
dengan Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani). Gagasan ini juga menyalahi mazhab yang
dianut oleh Undang-Undang yang berlaku di Indonesia yang mengharuskan pernikahan
dilakukan oleh pasangan seagama. Gagasan ini lebih mengacu kepada pertimbangan
muamalah yakni terciptanya kerukunan antar umat beragama, namun cenderung
mengabaikan kepentingan akidah.

Anda mungkin juga menyukai