Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN MINGGUAN PROGRAM KKM

PUSKESMAS PAYANGAN
KECAMATAN PAYANGAN, KABUPATEN GIANYAR

Nama Mahasiswa

Dosen Pembimbing :
Nama Program
:

Angelina Febrina
Putu Satya Pratiwi
Nyoman Khrisna Dharmawan
Putu Dania Danirmala Gunarsa
Ni Putu Ariastuti, MPH
Program Kesehatan Lansia

Hari / Tanggal

Kamis, 24 Maret 2016

Lokasi Kegiatan

Puskesmas Payangan

Narasumber

Desak Putu Jegjeg

(1502005097)
(1202006169)
(1202006155)
(1202006041)

Poin - Poin Program Kesehatan Lansia


1.

Batasan umur lansia

Pra lansia

: 45 - 59 tahun

Lansia

: > 60 tahun

a. Proporsi penduduk dalam usia tersebut di wilayah Puskesmas Payangan :


Rumusan =

Jumlah lansia
Jumlah penduduk

x 100%

Jumlah pra lansia tahun 2015 6.162 jiwa dari 43.216 jiwa penduduk =
14,25%
Jumlah lansia tahun 2015 6.776 jiwa dari 43.216 jiwa penduduk = 15,67%
b.

Proporsi penduduk lansia di negara maju


Lansia di USA pada tahun 2013 adalah 14,1% dari total penduduk.
c. Program untuk penduduk lansia perlu dilaksanakan untuk meningkatkan
kesadaran lansia untuk lebih menjaga kesehatannya, memantau dan mendeteksi
dini masalah kesehatan pra lansia dan lansia secara rutin, serta meningkatkan
derajat kesehatan lansia.

2.

Kegiatan Kegiatan Lansia


a. Pencegahan Primer

Health promotion
Seharusnya

: Penyuluhan kelompok maupun personal mengenai

kesehatan lansia.
Kenyataan

: Penyuluhan, pembinaan serta konseling dilakukan

berkelompok maupun personal saat posyandu lansia. Para lansia


mendapatkan penyuluhan tentang bagaimana cara hidup sehat.

Spesific protections
Seharusnya

: Senam kesegaran jasmani oleh perkumpulan kelompok

lansia.
Kenyataan

: Senam kesegaran jasmani dilakukan setiap hari Kamis

dan Minggu di desa Bukian dan Rabu, Jumat dan Minggu di desa Melinggih.
Untuk saat ini hanya dilaksanakan di 2 desa saja.
b. Pencegahan Sekunder
Seharusnya

: Pemeriksaaan berkala (pemeriksaan status gizi, IMT, status

mental, berat badan, tinggi badan dan tekanan darah) pada lansia di posyandu dan
pemberian pengobatan pada lansia yang sakit.
Kenyataan

: Pemeriksaan status gizi, berat badan, tinggi badan dan tekanan

darah serta pengobatan bagi lansia yang sakit dilakukan baik di puskesmas
maupun di posyandu lansia, namun pelaksanaan posyandu lansia baru aktif di 4
desa saja.
c. Pencegahan Tersier
Seharusnya

: Merujuk bila lansia menderita penyakit yang tidak tertangani di

puskesmas.
Kenyataan

: Dilakukan observasi terlebih dahulu, lalu merujuk bila lansia

menderita penyakit yang tidak tertangani di puskesmas ke RSUD Sanjiwani


Gianyar.

3. Indikator Keberhasilan
Input
a. Man
Pemegang program kesehatan lansia sebanyak 1 orang di puskesmas, yaitu
Desak Putu Jegjeg dan bekerja sama dengan pemegang program gizi,
Promosi Kesehatan Masyarakat dan puskesmas keliling.
b. Material
Fasilitas/alat-alat yang digunakan, yaitu timbangan, meteran untuk mengukur
tinggi badan, tensimeter, stetoskop dan obat obatan.
c. Method
Penjaringan atau skrinning, penyuluhan, pembinaan serta pengobatan.
d. Market
Pra lansia dan lansia yang berada di wilayah kerja Puskesmas Payangan.
e. Minute
Pelayanan dilakukan di puskesmas dan pustu setiap hari kerja. Posyandu
lansia dilakukan sebulan sekali tergantung jadwal di masing masing desa.
Proses
a. Planning:
Petugas puskesmas bersama dengan petugas dinas kesehatan kabupaten
membuat rencana program secara menyeluruh.
b. Organizing:
Kerjasama lintas program dengan program gizi, Promosi Kesehatan Masyarakat
dan puskesmas keliling untuk memantau kesehatan lansia.
c. Actuating:
Seperti yang telah dijelaskan di kegiatan.
d. Controlling:
Evaluasi hasil kegiatan dilakukan oleh petugas program lansia dan kepala
puskesmas setiap bulannya.
Output

Jumlah lansia : 6.776 jiwa

Menurunkan angka kesakitan pra lansia dan lansia

Outcome
Menurunkan angka kematian pra lansia dan lansia
Impact
Meningkatkan angka harapan hidup pra lansia dan lansia
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
a. Faktor pendukung

Koordinasi yang baik antara pemegang program dengan pemegang lintas


program lainnya.

Tenaga kesehatan yang cukup memadai di Puskesmas Payangan untuk


melakukan posyandu lansia.

b. Faktor penghambat

Kesadaran serta pengetahuan pra lansia dan lansia tentang betapa pentingnya
kesehatan masih kurang.

Kurangnya dukungan dari keluarga pra lansia dan lansia.

Tidak terdapatnya lansia kit di Puskesmas Payangan.

5. Alternatif Pemecahan Masalah

Pengadaan sarana dan pra sarana yang mendukung kegiatan.

Meningkatkan sosialisasi kelompok maupun personal pada pra lansia, lansia


dan keluarganya mengenai manfaat posyandu lansia, sehingga nantinya dapat
meningkatkan kesadaran mengenai masalah kesehatan dan cara hidup sehat
bagi pra lansia dan lansia.

Anda mungkin juga menyukai