PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tindak pidana korupsi di Indonesia hingga saat ini masih menjadi salah
satu penyebab terpuruknya sistem perekonomian bangsa. Hal ini disebabkan
karena korupsi di Indonesia terjadi secara sistemik dan meluas sehingga
bukan saja merugikan kondisi keuangan negara, tetapi juga telah melanggar
hak-hak
sosial
dan
ekonomi
masyarakat
secara
luas.
Untuk
itu
Pengertian Korupsi
Arti harifiah adalah Kebusukan, keburukan, kebejatan, ke tidak
mengurangi
ongkos
(niaga)
dengan
mempermudah
birokrasi,
dilindungi
dari
persaingan
dan
sebagai
hasilnya
mempertahankan
akhirnya
menghasilkan
lebih
banyak
kekacauan.
Korupsi
juga
dan
infrastruktur;
dan
menambahkan
tekanan-tekanan
penanaman
modal
(capital
investment)
ke
luar
negeri,
sekali
dengan
diktator
Asia,
seperti
Soeharto
yang
sering
terdapat pada buku nagara kertagama karangan empu Prapanca dan buku
sutasoma karangan empu Tantular.
2.
3.
4.
5.
namun, sebagai dasar Negara Pancasila kerap kali diabaikan, banyak warga
Indonesia yang tidak memahami dengan benar apa makna Pancasila itu
sendiri, mereka hanya sebatas menghafal bakan banyak diantaranya tidak
tau urutan yang benar tentang bunyi Pancasila itu sendiri mereka hanya
sekedar tau Pancasila namun tidak mengamalkan dan mempelajari makna
Pancasila. Jika kita tinjau Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia ini
sangatlah lengkap mencakup seluruh aspek kehidupan mulai dari hubungan
manusia dengan sang pencipta, manusia dengan manusia yang lainnya serta
manusia dengan lingkungan sekitarnya. Bunyi dari Pancasila yang tercantum
di dalam UUD 1945 alenia keempat sebagai berikut:
1.
2.
3.
Persatuan Indonesia.
bukti
dokumen
itu
diduga
terdapat
sejumlah
aliran
dana
BAB IV
ANALISA MASALAH
Mati adalah satu kata yang sangat menakutkan bagi koruptor.
Secara umum para koruptor berani melakukan kegiatan hina itu karena
dipicu oleh nafsu duniawi atau cinta dunia (hubuddunya). Sangat jarang atau
kemajuan RRC, dan penerapan hukuman mati adalah salah satu faktor
utama penyebab kesuksesan dalam mengatasi permasalahan korupsi.
Bulan Juli 2013 lalu RRC menghukum mati mantan menteri kereta api
atas tuduhan penyuapan dan penyalahgunaan wewenang dalam skandal
korupsi (Kompas), sedangkan Detik News dalam situsnya, melansir 10
Koruptor yang dihukum mati (Detik News).
Wacana hukuman mati bagi koruptor ini sudah ada semenjak tahunan
yang lalu, namun hingga kini belum terealisasi. Indonesia terkesan takut
menerapkannya.
Dengan
penerapan
hukuman
mati
bagi
koruptor
ini,
besar
kemungkinan Indonesia akan maju dan berkembang lebih cepat, tidak perlu
menunggu hingga beberapa generasi melalui cara yang lembut (dipenjara)
dan melalui penerapan kurikulum pendidikan anti korupsi, yang selama ini
sudah terbukti bahwa kedua cara itu tidak efektif dan efisien.
Jika tidak, Indonesia akan begini-begini aja, relatif jalan di tempat, atau
bahkan mengalami kemunduran.
Namun dilain pihak, Asmara Nababan, Direktur Eksekutif Demos,
mengusulkan
agar
hukuman
mati
dicabut.
Alasannya,
penghapusan
ini
diterapkan
dikhawatirkan
bisa
mengganggu
sistem
karena
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berikut merupakan kesimpulan yang kami dapatkan dari pembahasan
tentang studi kasus :
1. Korupsi merupakan sebuah kejahatan yang melanggar sila nomor 1,4,
dan 5.
2. Penerapan hukuman mati belum bisa diterapkan karena beberapa
undang undang yang masih saling bertentangan.
3. Kondisi hukuman mati yang di cantumkan oleh UU No.31 Tahun 1999
pasal 2 ayat 2 masih rancu.
4. Korupsi di Indonesia sudah masuk dalam tahap sistemik sehingga
pelaksanaan hukuman mati sulit dilaksanakan.
5. Terhambatnya penegakan hukuman mati bagi koruptor di Indonesia,
karena adanya beberapa pihak yang tidak mendukung proses tersebut.
5.2 Saran
1. Harus adanya ketegasan dan keberanian dari Pemerintah untuk
memperbaharui dan menerapkan undang-undang tentang korupsi
beserta penegakannya.
2. Harus ada kejelasan tentang tingkatan hukuman bagi koruptor
termasuk hukuman mati.
3. Perlunya penerapan nilai-nilai pancasila sejak dini untuk mencegah
perilaku-perilaku yang bisa menimbulkan korupsi.